Analisis Kemampuan Gerak Penerapan Belajar Gerak Dalam Pembelajaran

Kunci Jawaban 150 Kunci Jawaban

A. Kunci Jawaban KP 1

1. Rangka manusia berfungsi sebagai : a. Melindungi organ-organ bagian dalam b. Alat gerak pasif c. Memberi bentuk tubuh dan menegakkan tubuh d. Pada beberapa bagian merupakan tempat untuk pembentukan sel darah. 2. Tulang terdiri dari 2 bahan: a. Matrik yang kaya mineral 70 = Bone Tulang yang sudah matang b. Bahan-bahan organik 30 yang terdiri dari: 1 Sel 2 : Sel Osteoblast : yang membuat matrik bahan tulang sel pembentuk tulang Sel Osteocyte : mempertahankan matrik tulang Sel Osteoclast : yang menyerap osteoid 95 reabsorbsi bahan tulang matrik sel yang menyerap tulang. 2 Osteoid 98 : Matrik bahan tulang yang mengandung sedikit mineral osteoid = tulang muda 3. Perbedaan otot polos,otot lurik dan otot jantung adalah... Otot polos Otot lurik Otot jantung Pendek, tak sadar Panjang,sadar Panjang,tak sadar 4. Otot yang terlibat dalam gerakan tersebut adalah otot bisep berkontraksi,otot tricep berelaksasi. 5. Berdasarkan jumlah aksisnya a. Articulatio Monoaxial . Sendi yang mempunyai sumbu satu satu aksis. 1 Sendi engsel misal. Sendi siku dan interphalangea 2 Sendi trochoadea misal . sendi tangan 3 articulatio humeraulnaris sendi antara humerus, dan ulna PJOK SMP KK G 151 b. Articulatio Biaxial . Sendi yang mempunyai sumbu dua dua aksis. : 1 Sendi ellipsodea sendi tangan 2 Sendi sellaris. Misalnya, sendi metacarpae 3 articulatio humeroradialis hubungan humerus dan radius c. Articulatio Triaxial . Sendi yang mempunyai sumbu tiga tiga aksis : 1 Sendi Globaidea Sendi lutut 2 Sendi Enarthrosis Spheroidea Sendi Coxae 3 articulatio humeri sendi bahu

B. Kunci Jawaban KP 2

1. C 6. A 2. B 7. D 3. B 8. D 4. A 9. A 5. B 10. C Kunci Jawaban 152

C. Kunci Jawaban KP 3

1. Dalam pembelajaran PJOK, sosiologi sangat berperan penting. a. Aktivitas dalam PJOK merupakan miniatur kehidupan nyata sehingga melalui berbagai aktivitas permainan yang menuntut kerjasama, kedisiplinan, ketaatan pada aturan main, sportifitas maka karakter siswa bisa terbentuk sesuai harapan sosial. Dengan demikian proses sosialisasi yang dilakukan melalui aktivitas olahraga dapat digunakan untuk merekayasa perilaku siswa sesuai tujuan pendidikan. b. Problema sosiologi yang terjadi dalam pembelajaran PJOK cukup kompleks. Namun demikian secara umum, masalah sosiologi dalam berbagai aktivitas olahraga bisa disebabkan karena perbedaan gender, perbedaan kelas sosial dan juga perbedaan ras serta etnis. Selain itu perbedaan kemampuan fisik dan keterampilan motorik juga akan berdampak kepada munculnya berbagai problem sosial jika tidak ditangani secara tepat oleh guru PJOK. c. Teori internalisasi meyakini bahwa melalui aktivitas permainan olahraga, maka secara otomatis siswa akan memahami pentingnya kerjasama tanpa adanya perencanaan yang direkayasa untuk tujuan tsb. Berbeda dengan teori internalisasi, teori konstruktivis meyakini bahwa untuk membentuk karakter siswa melalui aktivitas olahraga, maka perlu adanya desain dan rekayasa pembelajaran tertentu yang diterapkan terintegrasi dalam aktivitas permainan dan olahraga tersebut. 2. Identifikasi kasus perkelahian siswa a. Perkelahian tersebut bisa terjadi karena adanya perbedaan etnis yaitu adanya siswa etnis Cina yang ikut bermain sepakbola. Ternyata siswa etnis Cina ini bermain cukup bagus dan hal ini menimbulkan iri hati bagi sebagian siswa lain yang mayoritas dari Jawa. Untuk menangani permasalahn seperti ini, guru harus melakukan tindakan secara adil, tidak berpihak dan memberikan arahan tentang pentingnya hidup dalam keberagaman sehingga keberadaan siswa etnis CIna ini justru menjadi latihan yang baik sebelum terjun di kehidupan nyata yang penuh keberagaman. PJOK SMP KK G 153

D. Kunci Jawaban KP 4

1. Tahapan gerak a. Tiga tahap belajar gerak menurut Fitts Posner yaitu: 1 tahap kognitif, 2 tahap asosiatif, 3 tahap otomatis. Tahap Kognitif merujuk pada kemampuan berpikir dan memahami sesuatu. Tahap Asosiatif berupa implementasi gerak praktek yang dilakukan sesuai dengan konsep yang telahdipahami. Tahap ini juga sering disebut sebagai tahap latihan.Tahap otomatisasi adalah tahap dimana seseorang memahami dengan baik keterampilan mereka, disebut juga tahap otonom. Pada tahap ini, gerak tidak lagi dipikirkan dan bisa terjadi begitu ada rangsang b. Dua tipe umpan balik eksternal yaitu knowledge of result atau pengetahuan tentang hasil PH dan knowledge of performance atau pengetahuan tentang performa PP. PH adalah umpan balik yang berupa hasil yang bisa dilihat seperti catatan waktu bagi sprinter, sedang PP berupa ungkapan yang diberikan guru atau pelatih terkait karakteristik gerakan yang dilakukan. PH PP • Catatan waktu lari 100 m = 11,5 detik • Nilai juri setelah senam artistik • “ayunan lengan kamu kurang ke belakang” • “letakkan satu kaki ke depan dan ambil bola lebih atas” 2. Umpan balik saat melihat kesalahan dalam melakukan passing atas :

a. Identifikasi sumber kesalahan dalam passing atas bisa karena kurangnya

kekuatan jari-jari tangan siswa, bisa juga karena posisi tangan yang kurang tepat.

b. Umpan balik bisa diberikan untuk meningkatkan kekuatan otot tangan

dengan latihan peras tangan, kemudian juga bisa dengan latihan push up untuk menguatkan otot bahu. Selanjutnya diberikan contoh atau gambar atau video gerak lambat tentang gerakan tangan saat melakukan passing atas. Jangan lupa diberikan penguat berupa kata-kata bagus, hebat dsbnya.