Pengertian Penilaian Berbasis Kompetensi

BAB II SISTEM PENILAIAN BERBASIS KOMPETENSI

A. Pengertian Penilaian Berbasis Kompetensi

Sebelum memahami dengan apa yang dimaksud dengan penilaian berbasis kompetensi maka beberapa acuan dalam pemaknaannya dapat dilihat dari beberapa sumber. Dalam kamus encarta dinyatakan bahwa assessment ialah evaluation , Mengevaluasi, menilai atau memberi penilaian, perkiraan, mengukur, mengadili, mengkaji ulang untuk mengetahui berhasilbaik –tidaknya, membuat pertimbangan, hasil pemikiran. Microsoft ® Encarta ® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved. Dan dalam kamus lainnya menyatakan bahwa Assess, Mengassess yaitu membuat perkiraan terhadap nilai, menentukan jumlah. Collins, Dictionaryand Thesaurus, HarperCollinsPublishers, 1992,England lebih lanjut dalam kamus ini menyebutkan bahwa evaluation:.Membuat perkiraan tentang sesuatu berdasarkan pemahaman pada suatu situasi. Penilaian dari suatu kegiatan hendaknya dilakukan secara yang adil educational evaluation: a method of evaluating student performance and attainment. Suatu cara guna mengetahui kemampuan siswa dan pencapaiannya. Pemahaman dalam kamus ini disebutkan competence com·pe·tence [kómp t’ns] ə com·pe·ten·cy [kómp t nsee] ə ə noun Ability: Suatu ke”bisa”an melakukan sesuatu dengan baik atau memenuhi standar. Microsoft® Encarta® Reference Library 2005. © 1993-2004 Microsoft Corporation. All rights reserved. Kemudian Nurgiyanto Penilaian pada dasarnya suatu proses pembuatan pertimbangan terhadap sesuatu hal. Penilaian terdiri atas 3 komponen yaitu pengumpulan informasi, pembuatan pertimbangan dan pembuatan keputusan Sriven dalam Nurgiyanto Kompetensi merupakan kecakapan, kemampuan, kompetensi dan ketangkasan yang ditampikan oleh siswa dalam bentuk perbuatan dan kinerja. Echols dan Shadly, 1996 Dari pernyataan diatas dapat diartikan bahwa penilaian pada suatu kompetensi berkenaan dengan membuat perkiraan dalam mengukur, membuat suatu pertimbangan dengan menggunakan intervensi pikiranopini, pertimbangan-pertimbangan berdasarkan kondisi-kondisi tertentu dari suatu kemampuan yang telah dan akan dicapai oleh peserta didik, kemudian dibuat suatu keputusan apakah kompetensi itu sudah tercapai atau tidak 10 dengan standar kompetensi yang telah ditentukan atau terstandarkan secara nasional.

B. Kerangka berfikir