wawancara yang telah tersusun secara tidak sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupa gais-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Jadi teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tak terstruktur
peneliti bisa mengembangkan pertanyaan dan tidak hanya terpatok dengan pedoman wawancara yang sudah di siapkan.Wawancara
semacam ini di gunakan untuk menentukan informasi yang bukan baku atau informasi tunggal.
Dengan melakukan waawancara tak berstruktur maka peneliti akan mendapat gambaran permasalahan yang lebih lengkap, maka
peneliti perlu melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang mewakili berbagai tingkatan yang ada dalam objek.
3. Dokumentasi
Menurut Riduwan, 2010; 31 dokumentasi adalah teknik untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan, aturan penilaian portofolio, laporan kegiatan, foto-foto, penilainan portofolio siswa yang didokumenkan.
3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Dalam menjalankan penelitian, data merupakan tujuan utama yang hendak dikumpulkan dengan menggunakan instrumen. Intrumen penelitian
adalah nafas dari penelitian. Menurut Arikunto dalam Iskandar, 2010; 78 istrumen penelitian adalah suatu yang penting dan strategis kedudukannya di
dalam pelaksanaan penelitian. Hal ini dipertegas oleh Iskandar, 2010; 78 instrumen penelitian merupakan komponen yang sangat penting dalam
menjalankan sebuah penelitian dalam usaha mendapatkan data. instrumen dalam penelitian ini berupa pedoman wawancara Lampiran hal 71 dan
pedoman observasi Lampiran hal 77.
3.6 Validitas Data
Validitas data berguna untuk menjamin keabsahan data, dinyatakan data yang valid adalah apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti
dengan apa yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Dalam penelitian ini untuk menjamin keabsahan data maka dilakukan triangulasi data
yaitu peneliti menggunakan berbagai sumber data yang banyak dan menggunakan metode yang berbeda dalam informasi yang sama Muri Yusuf,
2014: 395 Triangulasi data bertujuan untuk mengecek data dari berbagai sumber dalam informasi yang sama dan dengan berbagai cara atau teknik
dalam informasi yang sama Djam’an Satori, Aan Komariah 2011: 17. Menurut Sugiyono 2012: 273 Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini
diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu. Dengan demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi
teknik, dan waktu. 1.
Triangulasi sumber
Triangulasi sumber untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber
2. Triangulasi teknik
Triangulasi teknik untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengeccek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda.
Misalnya data diperoleh dengan wawancara, lalu dicek dengan observasi dan dokumentasi. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data
tersebut, menghasilkan data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber data yang bersangkutan atau yang lain,
untuk memastikan data mana yang dianggap benar atau mungkin semuanya benar, karena ssudut pandangnya berbeda-beda.
3. Triangulasi waktu
Waktu juga sering mempengaruhi kredibilitas data. Data yang dikumpulkan dengan teknik wawancara di pagi hari pada saat narasumber
masih segar, belum banyak masalah, akan memberikan data yang lebih valid sehingga lebih kredibel. Untuk itu dalam rangka pengujian
kredibilitas data dapat dilakukan dengan cara melakukan pengecekan dengan wawancara, observasi, atau teknik lain dalam waktu atau situasi
berbeda. Bila hasil uji menghasilkan data yang berbeda, maka dilakukan secara berulang-ulang sehingga sampai ditemukan kepastian datanya
3.6 Teknik pengambilan Sampel