3.4. Teknik Pengumpulan Data
Menurut Sugiyono 2012; 224 teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling strategis dalam penelitian, karena tujuan utama penelitian
adalah mendapatkan data. Dalam penelitian Kualitatif menurut Sugiyono 2012; 225 teknik pengumpulan data dapat dilakukan dengan observasi
partisipasi pasif, wawancara tak terstruktur dan dokumentasi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui beberapa cara yaitu:
1. Observasi partisipasi
Menurut Riduwan, 2012; 30 observasi yaitu melakukan pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat dari
dekat kegiatan yang dilakukan. Teknik observasi menggunakan observasi Partisipatif, Menurut Stainback dalam Sugiyono, 2012, 227
dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan dan berpartisipasi
dalam aktifitas mereka. Dengan mengamati langsung maka peneliti akan menemukan kebenaran dari apa yang diteliti sehingga objek yang
diteliti bisa dilihat secara nyata. Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-
hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data penelitian. Sambil melakukan pengamatan peneliti ikut
melakukan apa yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya. Dengan observasi partisipan ini maka data yang
diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada
tingkap makna dari setiap perilaku yang nampak. Dalam observasi partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang,
mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka. Dalam observasi partisipatif dapat digolongkan
menjadi empat yaitu : partisipasi pasif, partisipasi moderat, observasi yang terus terang dan tersamar, dan observasi yang lengkap.
Karena dalam penelitian ini si peneliti tidak ikut andil dalam praktek, melainkan hanya mengamati pelaksanaan pembelajaran maka
jenis observasi yang digunakan adalah observasi partisipasi pasif. Observasi partisipasi pasif yaitu peneliti datang di tempat kegiatan
orang yang diamati , tetapi tidak ikut terlibat dalam kegiatan tersebut Sugiyono, 2012; 227. Sehingga dalam penelitian ini peneliti hanya
mengamati bagaimana pelaksanaan penilaian portofolio di kelas X A SMA Negeri 1 Gubug
2. Wawancara tak terstruktur
Menurut Riduwan, 2010; 29 wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi
langsung dari sumbernya. Wawancara ini digunakan bila ingin mengetahui hal-hal dari responden secara mendalam serta jumlah
responden sedikit. Teknik wawancara menggunakan wawancara tak terstruktur.
Menurut Sugiyono, 2012; 233 wawancara tak terstruktur adalah wawancara yang bebas di mana peneliti tidak menggunakan pedoman
wawancara yang telah tersusun secara tidak sistematis dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan
hanya berupa gais-garis besar permasalahan yang akan ditanyakan. Jadi teknik pengumpulan data menggunakan wawancara tak terstruktur
peneliti bisa mengembangkan pertanyaan dan tidak hanya terpatok dengan pedoman wawancara yang sudah di siapkan.Wawancara
semacam ini di gunakan untuk menentukan informasi yang bukan baku atau informasi tunggal.
Dengan melakukan waawancara tak berstruktur maka peneliti akan mendapat gambaran permasalahan yang lebih lengkap, maka
peneliti perlu melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang mewakili berbagai tingkatan yang ada dalam objek.
3. Dokumentasi
Menurut Riduwan, 2010; 31 dokumentasi adalah teknik untuk memperoleh data langsung dari tempat penelitian, meliputi
buku-buku yang relevan, aturan penilaian portofolio, laporan kegiatan, foto-foto, penilainan portofolio siswa yang didokumenkan.
3.5 Instrumen Pengumpulan Data