Uji Normalitas Data Uji Persyaratan Analisis Data
58 Tabel 9. Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Minat Belajar Kelas Kontrol
Setelah Perlakuan
Interval f
o
f
h
f
o
– f
h
f
o
– f
h 2
67 – 71,5 6
0,84 5,16
26,63 31,70
71,6 – 76,1 10
4,13 5,87
34,46 8,34
76,2 – 80,7 8
10,53 -2,53
6,40 0,61
80,8 – 85,3 4
10,53 -6,53
42,64 4,05
85,4 – 89,9 2
4,13 -2,13
4,54 1,10
90 – 94,5 1
0,84 0,16
0,03 0,03
Jumlah 31
31 45,83
Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat X
2
hitung = 45,83. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga X
2
tabel dengan dk derajat kebebasan 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 5, maka harga Chi Kuadrat
tabel adalah 11,070. Karena harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari Chi Kuadrat tabel 45,8311,070, maka distribusi minat belajar pada kelas kontrol
setelah adanya perlakuan tersebut tidak normal. 3 Uji Normalitas Data Minat Belajar Kelas Eksperimen Sebelum Perlakuan
Cara pengujian data untuk variabel minat belajar kelas eksperimen sebelum adanya perlakuan sama dengan cara pengujian variabel minat belajar
kelas kontrol. Berikut tabel penolong untuk menghitung pengujian normalitas data minat belajar kelas eksperimen sebelum adanya perlakuan.
Tabel 10. Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Minat Belajar Kelas Eksperimen Sebelum Perlakuan
Interval f
o
f
h
f
o
– f
h
f
o
– f
h 2
46 – 52 3
0,84 2,16
4,67 5,55
53 – 59 5
4,13 0,87
0,76 0,18
60 – 66 7
10,53 -3,53
12,46 1,18
67 – 73 11
10,53 0,47
0,22 0,02
74 – 80 4
4,13 -0,13
0,02 0,00
81 – 87 1
0,84 0,16
0,03 0,03
Jumlah 31
31 6,98
59 Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat X
2
hitung = 6,98. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga X
2
tabel dengan dk derajat kebebasan 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 5, maka harga Chi Kuadrat
tabel adalah 11,070. Karena harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil dari Chi Kuadrat tabel 6,9811,070, maka distribusi minat belajar pada kelas eksperimen
sebelum adanya perlakuan tersebut normal. 4 Uji Normalitas Data Minat Belajar Kelas Eksperimen Sesudah Perlakuan
Berikut tabel penolong untuk menghitung pengujian normalitas data minat belajar kelas eksperimen setelah adanya perlakuan.
Tabel 11. Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Minat Belajar Kelas Eksperimen Sesudah Perlakuan
Interval f
o
f
h
f
o
– f
h
f
o
– f
h 2
67 – 70 4
0,84 3,16
9,99 11,89
71 – 74 12
4,13 7,87
61,94 15,00
75 – 78 6
10,53 -4,53
20,52 1,95
79 – 82 4
10,53 -6,53
42,64 4,05
83 – 86 4
4,13 -0,13
0,02 0,00
87 – 90 1
0,84 0,16
0,03 0,03
Jumlah 31
31 32,92
Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat X
2
hitung = 32,92. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga X
2
tabel dengan dk derajat kebebasan 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 5, maka harga Chi Kuadrat
tabel adalah 11,070. Karena harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari Chi Kuadrat tabel 32,9211,070, maka distribusi minat belajar pada kelas
eksperimen setelah adanya perlakuan tersebut tidak normal.
60
5 Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Kelas Kontrol Sebelum Perlakuan
Berikut tabel penolong untuk menghitung pengujian normalitas data motivasi belajar kelas kontrol sebelum adanya perlakuan.
Tabel 12. Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Kelas Kontrol Sebelum Perlakuan
Interval f
o
f
h
f
o
– f
h
f
o
– f
h 2
71 – 74 7
0,84 6,16
37,95 45,17
75 – 78 12
4,13 7,87
61,94 15,00
79 – 82 4
10,53 -6,53
42,64 4,05
83 – 86 5
10,53 -5,53
30,58 2,90
87 – 90 1
4,13 -3,13
9,80 2,37
91 – 94 2
0,84 1,16
1,35 1,60
Jumlah 31
31 71,10
Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat X
2
hitung = 71,10. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga X
2
tabel dengan dk derajat kebebasan 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 5, maka harga Chi Kuadrat
tabel adalah 11,070. Karena harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari Chi Kuadrat tabel 71,1011,070, maka distribusi motivasi belajar pada kelas kontrol
sebelum adanya perlakuan tersebut tidak normal. 6
Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Kelas Kontrol Sesudah Perlakuan
Berikut tabel penolong untuk menghitung pengujian normalitas data motivasi belajar kelas kontrol setelah adanya perlakuan.
Tabel 13. Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Kelas Kontrol Sesudah Perlakuan
Interval f
o
f
h
f
o
– f
h
f
o
– f
h 2
69 – 73 2
0,84 1,16
1,35 1,60
74 – 78 16
4,13 11,87
140,90 34,12
79 – 83 5
10,53 -5,53
30,58 2,90
84 – 88 3
10,53 -7,53
56,70 5,38
89 – 93 1
4,13 -3,13
9,80 2,37
94 – 98 4
0,84 3,16
9,99 11,89
Jumlah 31
31 58,27
61 Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat X
2
hitung = 58,27. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga X
2
tabel dengan dk derajat kebebasan 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 5, maka harga Chi Kuadrat
tabel adalah 11,070. Karena harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari Chi Kuadrat tabel 58,2711,070, maka distribusi motivasi belajar pada kelas kontrol
setelah adanya perlakuan tersebut tidak normal. 7
Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Sebelum Perlakuan
Berikut tabel penolong untuk menghitung pengujian normalitas data motivasi belajar kelas eksperimen sebelum adanya perlakuan.
Tabel 14. Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Sebelum Perlakuan
Interval f
o
f
h
f
o
– f
h
f
o
– f
h 2
57 – 62 1
0,84 0,16
0,03 0,03
63 – 68 6
4,13 1,87
3,50 0,85
69 – 74 7
10,53 -3,53
12,46 1,18
75 – 80 7
10,53 -3,53
12,46 1,18
81 – 86 6
4,13 1,87
3,50 0,85
87 – 92 4
0,84 3,16
9,99 11,89
Jumlah 31
31 15,98
Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat X
2
hitung = 15,98. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga X
2
tabel dengan dk derajat kebebasan 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 5, maka harga Chi Kuadrat
tabel adalah 11,070. Karena harga Chi Kuadrat hitung lebih besar dari Chi Kuadrat tabel 15,9811,070, maka distribusi motivasi belajar pada kelas
eksperimen sebelum adanya perlakuan tersebut tidak normal.
62
8
Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Sesudah Perlakuan
Berikut tabel penolong untuk menghitung pengujian normalitas data motivasi belajar kelas eksperimen setelah adanya perlakuan.
Tabel 15. Tabel Penolong Pengujian Normalitas Data Motivasi Belajar Kelas Eksperimen Sesudah Perlakuan
Interval f
o
f
h
f
o
– f
h
f
o
– f
h 2
61 – 67 1
0,84 0,16
0,03 0,03
68 – 74 1
4,13 -3,13
9,80 2,37
75 – 81 17
10,53 6,47
41,86 3,98
82 – 88 8
10,53 -2,53
6,40 0,61
89 – 95 3
4,13 -1,13
1,28 0,31
96 - 102 1
0,84 0,16
0,03 0,03
Jumlah 31
31 7,33
Berdasarkan perhitungan, diperoleh harga Chi Kuadrat X
2
hitung = 7,33. Harga tersebut selanjutnya dibandingkan dengan harga X
2
tabel dengan dk derajat kebebasan 6 – 1 = 5. Bila dk 5 dan taraf kesalahan 5, maka harga Chi Kuadrat
tabel adalah 11,070. Karena harga Chi Kuadrat hitung lebih kecil dari Chi Kuadrat tabel 7,3311,070, maka distribusi motivasi belajar pada kelas
eksperimen setelah adanya perlakuan tersebut normal.
Berdasarkan pengujian normalitas terhadap variabel yang diteliti, terdapat dua yang berdistribusi normal, dan enam tidak normal. Oleh karena itu, pengujian
hipotesis dilanjutkan dengan menggunakan Statistik NonParametris. Statistik Non Parametris dipilih karena statistik ini tidak menuntut banyak asumsi yang harus
dipenuhi, misalnya data yang akan dianalisis tidak harus berdistribusi normal. Selain itu karena data penelitian ini merupakan data ordinal.
63