4 kompetensi mata pelajaran sambal sering dipandang sebagai materi yang
mudah, sehingga nilai pada kompetensi sambal pada masakan Indonesia masih ada siswa yang belum mencapai KKM nilai KKM yang harus
ditempuh siswa adalah 78 namun masih terdapat 9 siswa yang belum mencapai KKM. Maka perlu ditetapkakan media pembelajaran yang
efektif, yang akan ditetapkan pada siswa tentang sambal pada masakan Indonesia yang akan dihasilkan dalam bentuk modul pembelajaran yang
belum tersedia di SMK Negeri 3 Klaten. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka diperlukan penelitian
tentang “Pengembangan Modul Sambal Pada Masakan Indonesia Pada Mata Pelajaran Boga Dasar bagi siswa SMK Negeri 3 Klaten”.
Pengembangan modul pembelajaran boga dasar adalah salah satu cara untuk mengatasi permasalahan yang ada, yaitu untuk media
pembelajaran yang praktis. Modul merupakan salah satu media pembelajaran yang digunakan oleh guru sebagai panduan dalam proses
pembelajaran yang dapat mempermudah guru dalam menyampaikan pesan kepada siswa saat mengajar serta dapat digunakan oleh siswa
sebagai panduan dalam belajar mandiri.
B. Identifikasi Masalah
Sebagaimana yang telah diuraikan di dalam latar belakang masalah di atas maka peneliti mengidentifikasi masalah yang ada antara
lain: 1. Keterbatasan media pembelajaran Boga Dasar sehingga siswa hanya
mendapat sumber belajar dari penjelasan dari guru.
5 2. Belum adanya Modul Sambal Pada Masakan Indonesia Pada Mata
Pelajaran Boga Dasar bagi siswa SMK Negeri 3 Klaten. 3. Siswa belum dapat belajar Boga Dasar secara mandiri karena
terbatasnya sumber belajar yang diperoleh dari guru dan perpustakaan sekolah.
4. Proses pembelajaran boga dasar di SMK Negeri 3 Klaten dengan menggunakan kurikulum 2013, sehingga mengharuskan siswalebih aktif
dalam menggali pengetahuan dan guru sebagai falitator. 5. Kompetensi sambal pada masakan Indonesia pada mata pelajaran Boga
Dasar di SMK Negeri 3 Klaten masih ada 9 siswa yang belum mencapai KKM.
C. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah didapat konsep media sesuai dengan kebutuhan serta mudah dalam proses
penggunaannya yaitu dengan menggunakan mediamodul sebagai pembelajaran. Berdasarkan hal tersebut maka permasalahan hanya
dibatasi pada masalah pengembangan dan kelayakan media modul pembelajaran sambal pada masakan Indonesia untuk mata pelajaran
Boga Dasar di SMK Negeri 3 Klaten.
D. Rumusan Masalah
Sesuai dengan ruang lingkup masalah, klasifikasi masalah dan pembatasan masalah yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: 1. Bagaimanamengembangkan Modul Sambal Pada Masakan Indonesia
sebagai sumber belajar bagi siswa SMK Negeri 3 Klaten?
6 2. Bagaimana kelayakan modul pembelajaran sambal pada masakan
Indonesia sebagai sumber belajar bagi siswa kelas X di SMK Negeri 3 Klaten?
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1. Mengembangkan modul pembelajaran Sambal Pada Masakan Indonesia
sebagai sumber belajarbagi siswa SMK Negeri 3 Klaten. 2. Mengetahui kelayakan Modul Sambal Pada Masakan Indonesia sebagai
sumber belajar bagi siswa kelas X SMK Negeri 3 Klaten.
F. Spesifikasi Produk yang Dikembangkan