Rancangan Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian Ruang Lingkup Penelitian Variabel Penelitian

Gambar 4.1 Skema Rancangan Penelitian Kasus-Kontrol 32

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di poliklinik Saraf dan poliklinik Diabetes RSUP Sanglah. Waktu penelitian dimulai dari bulan Juli-Oktober 2014.

4.3 Ruang Lingkup Penelitian

Penelitian ini termasuk ruang lingkup faktor risiko dalam lingkup neurologi, khususnya bidang neurobehavior.

4.4 Populasi dan Sampel Penelitian

4.4.1 Populasi target

Populasi target penelitian ini adalah seluruh penderita DM tipe 2 yang mendapatkan pelayanan kesehatan di RSUP Sanglah.

4.4.2 Populasi terjangkau

Populasi terjangkau penelitian ini adalah penderita DM yang menjalani pengobatan di poliklinik Diabetes RSUP Sanglah Denpasar periode Juli-Oktober 2014.

4.4.3 Kriteria sampel

Semua penderita DM yang menjalani pengobatan di poliklinik Diabetes RSUP Sanglah Denpasar yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.

4.4.3.1 Kriteria inklusi kasus

Kriteria inklusi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Penderita yang telah terbukti menderita DM tipe 2 dengan GFK +. 2. Penderita berusia 40-60 tahun. 34 3. Penderita bersedia diikutsertakan dalam penelitian dengan menandatangani surat persetujuan informed consent .

4.4.3.2 Kriteria inklusi kontrol

Kriteria inklusi yang ditetapkan dalam penelitian ini adalah: 1. Penderita yang telah terbukti menderita DM tipe 2 dengan GFK -. 2. Penderita berusia 40-60 tahun. 3. Penderita bersedia diikutsertakan dalam penelitian dengan menandatangani surat persetujuan informed consent .

4.4.3.5 Kriteria eksklusi kasus dan kontrol

Kriteria eksklusi penelitian ini adalah: 1. Kriteria eksklusi pada penelitian ini meliputi penderita DM tipe 2 dengan penyakit parkinson, pernah atau sedang menderita stroke, trauma kepala, tumor otak, infeksi SSP, HIVAIDS, epilepsi, depresi, gagal jantung, gagal ginjal. 2. Subjek dengan gangguan penglihatan dan pendengaran yang berat sehingga tidak bisa dilakukan pemeriksaan fungsi kognitif. 3. Subjek yang tidak mampu membaca dan menulis karena buta huruf.

4.4.4 Besar sampel

Besar sampel n ditetapkan berdasarkan rumus Dahlan, 2009 : n1 = n2= Zα 2PQ + Z P1Q1 +P2Q2² P1-P2² α : kesalahan tipe I, ditetapkan 5 sehingga Zα = 1,96 : kesalahan tipe II, ditetapkan 10 sehingga Z = 1,28 P : proporsi total = ½ P1+P2 35 P2 : proporsi pada kelompok yang sudah diketahui nilainya P1 : proporsi pada kelompok yang nilainya merupakan judgement peneliti Q1 : 1- P1 Q2 : 1- P2 Proporsi GFK pada penderita DM adalah 0,3 Mudanayasa, 2012. Besar sampel berdasarkan rumus diatas didapatkan n1 = n2 = 40,67. Jadi jumlah sampel masing-masing kelompok yaitu kelompok kasus dan kelompok kontrol adalah 41 orang sehingga sampel keseluruhan berjumlah 82 orang.

4.4.5 Teknik pengambilan sampel

Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan metode sampling non random jenis consecutive yaitu semua subyek yang datang dan memenuhi kriteria eligibilitas dimasukkan ke dalam penelitian sampai jumlah sampel yang diperlukan terpenuhi.

4.5 Variabel Penelitian

1 Variabel tergantung : Gangguan fungsi kognitif 2 Variabel bebas : gula darah tidak terkontrol 3 Variabel perancu : dislipidemia, hipertensi, lama menderita DM, tingkat pendidikan.

4.6 Definisi operasional variabel

1. Diabetes Melitus adalah suatu kelompok penyakit metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya. Diagnosis DM dapat ditegakkan jika ada 36 keluhan klasik, yaitu: poliuri, polidipsi, penurunan berat badan, dan pemeriksaan glukosa plasma sewaktu 200 mgdL atau adanya gejala klasik disertai pemeriksaan glukosa darah puasa 126 mgdL dan dikelompokkan menjadi ada dan tidak ada sesuai skala nominal dikotomi PERKENI, 2011 2. Gangguan fungsi kognitif adalah gangguan yang terjadi pada minimal satu domain kognitif seperti fungsi memori dan atau atensi dan atau bahasa dan atau fungsi eksekutif, dengar skor MoCA-Ina. Skor maksimal tes ini adalah 30, dimana nilai 26-30 dikatagorikan sebagai normal, sedangkan skor 26 digolongkan mengalami GFK. Pada subyek yang memiliki masa pendidikan 12 tahun, ditambahkan 1 poin pada skor total Nasreddine dkk., 2005; Chertkow dkk, 2008. Dibedakan dengan yatidak dan mengggunakan skala nominal. 3. Kontrol gula darah adalah kadar gula darah rata-rata yang ditentukan dengan mengunakan pemeriksaan kadar HbA1c. 4. Gula darah terkontrol bila kadar HbA1c 7 dan tidak terkontrol nilai kadar HbA1c 7 PERKENI, 2011. 5. Lama menderita DM adalah waktu dalam hitungan tahun sejak penderita didiagnosis menderita DM yang diketahui dari rekam medik atau keterangan penderita atau keluarga hingga saat dilakukan pemeriksaan. Data disajikan berskala nominal dikotomi dibagi menjadi lama DM 5 tahun dan 5 tahun Bruce dkk, 2008a.