Pengertian Biaya Penggolongan Biaya

commit to user b. Nasional 1. Kepres Nomor 58 tahun 1971 2. Peraturan Mendag Nomor 17M-DagPER92005 3. Peraturan Dirjen Daglu Nomor 03DAGLUPER102005 4. Peraturan Dirjen Daglu Nomor 04DAGLUPER102005 5. SK Menperindag Nomor 558MPPKEP121998, tanggal 4 Desember 1998 6. Peraturan Mendag Nomor 01MendagPER12007, tanggal 22 Januari 2007

B. BIAYA

1. Pengertian Biaya

Menurut Robert T. Spouse dan Maurice Moonitz biaya dapat diartikan sebagai nilai tukar, pengeluaran untuk memperoleh manfaat Carter and Usry, 2006:25. Istilah biaya biasanya digunakan untuk pengorbanan manfaat ekonomis untuk memperoleh jasa yang tidak dapat dikapitalisir nilainya. Sedangkan menurut Supriyono, biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan revenues dan akan dipakai sebagai pengurangan penghasilan Supriyono, 2000:16 commit to user

2. Penggolongan Biaya

a. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatanaktivitas perusahaan Fungsi pokok dari kegiatan perusahaan dapat digolongkan ke dalam : 1. Fungsi Produksi Yaitu fungsi yang berhubungan dengan pengolahan barang baku menjadi bahan jadi yang siap untuk dijual. 2. Fungsi Penawaran Fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penjualan produk jadi yang siap untuk dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan dapat memperoleh keuntungan sesuai yang diharapkan perusahaan sampai dengan pengumpulan kas dari hasil penjualan. 3. Fungsi Administrasi Fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penentuan kebijaksanaan, pengarahan dan pengawasan kegiatan perusahaan secara keseluruhan agar dapat berhasil guna dan berdaya guna. 4. Fungsi Keuangan commit to user Fungsi yang berhubungan dengan kegiatan keuangan dan penyediaan dana yang diperlukan perusahaan. Atas dasar fungsi di atas maka biaya dapat dikelompokkan menjadi: a. Biaya produksi Ialah biaya yang berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Biaya produksi dapat digolongkan menjadi : 1 Biaya bahan baku Bahan baku menurut Carter and Usry 2006 adalah semua bahan yang membentuk bagian integral dari bahan jadi dan dapat dimasukkan secara emplisit ke dalam penghitungan biaya produk HPP 2 Biaya tenaga kerja langsung Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang melakukan konversi bahan baku langsung menjadi produk jadi dan dapat dibebankan secara layak kedalam produk tertentu Carter and Usry,2006. Jadi, biaya tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja yang secara langsung commit to user mengerjakan produkjasa. Contoh upah atau biaya yang dibayarkan kepada tenaga kerja bagian produksi. 3 Biaya overhead pabrik Yaitu unsur biaya produksi selain biaya bahan baku dan biaya tenaga keja langsung yang dikeluarkan selama proses produksi Carter and Usry,2006. Contoh biaya overhead antara lain bahan tidak langsung, uaph tidak langsung, penyusutan mesin dan peralatan pabrik, penyusutan gudang pabrik, pajak bumi dan bangunan PBB untuk gedung pabrik, biaya pemeliharaan mesin- mesin dan peralatan pabrik, biaya listrik untuk penerangan dan pembangkit mesin pabrik. 4 Biaya tenaga kerja tidak langsung Biaya tenaga kerja tidak langsunga adalah biaya tenaga kerja pabrik yang upahnya tidak dapat diperhitungkan secara langsung kepada produk atau pesanan tertentu. Biaya ini terdiri dari upah, tunjangan dan biaya kesejahteraan karyawan. b. Biaya non produksi Biaya non produksi adalah semua biaya yang tidak berhubungan dengan fungsi produksi atau kegiatan commit to user pengolahan bahan baku menjadi barang jadi. Pada prinsipnya biaya non produksi dibagi menjadi 2 kategori yaitu : 1. Biaya pemasaran atau penjualan Meliputi semua biaya yang dikeluarkan untuk mendapatkan pesanan pelanggan atau menyerahkan produk jadi ke atngan pelanggan. 2. Biaya umum dan administrasi Semua biaya yang berhubungan dengan administrasi dan umum. Biaya ini terjadi dalam rangka penentuan kebiakan pengarahan dan pengawasan perusahaan secara keeluruhan. b. Penggolongan biaya sesuai dengan tendensi terhadap perubahan aktivitas atau kegiatan perusahaan. Dapat dikelompokkan menjadi : 1. Biaya tetap Biaya tetap mempunyai karakteristik sebagai berikut : a Jumlah totalnya tetap konstan tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu. commit to user b Biaya satuan akan perubahan berbanding terbalik dengan perubahan volume kegiatan. Semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan. 2. Biaya variabel Biaya variable mempunyai karakteristik sebagai berikut : a Jumlah totalnya akan berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Semakin besar volume kegiatan semakin tinggi jumlah total biaya variabel, semakin rendah volume kegiatan semakin renbah biaya variable. b Biaya satuan tidak bipengaruhi oleh volume kegiatan, jadi biaya satuan konstan 3. Biaya semi variabel Biaya semi variabel mempunyai karakteristik sebagai berikut : a Jumalh totalnya akan berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan, akan tetapi sifat perubahannya tidak seimbang. Semakin tinggi volume kegiatannya semakin besar jumlah biaya totalnya, semakin rendah volume kegiatan semakin rendah biaya variable, tetapi perubahanya tidak seimbang. commit to user b Biaya satuan akan berbanding terbalik dihubungkan dengan perubahan volume kegiatan tetapi sifatnya tidak sebanding, sampai ndengan tingkatan tertentu semakin tinggi volume kegiatan semakin rendah biaya satuan, semakin rendah volume kegiatan semakin tinggi biaya satuan. c. Penggolongan biaya sesuai dengan obyek atau pusat biaya yang yang dibiayai 1. Biaya langsung Biaya langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu. 2. Biaya tidak langsung Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya tidak dapat diidentifikasikan kepada obyek atau pusat biaya tertentu, atau biaya yang manfaatnya dinikmati oleh beberapa obyek atau pusat biaya.

C. KOMPONEN BIAYA EKSPOR