Persiapan Proses Produksi Proses pembuatan dudukan punch Proses pembuatan dies batako

commit to user 25

BAB IV PROSES PRODUKSI

IV.1. Persiapan Proses Produksi

Sebelum melakukan proses produksi, hal yang harus dilakukan adalah persiapan. Persiapan merupakan bagian penting untuk mewujudkan sebuah rancangan menjadi sebuah produk yang bisa digunakan. Dengan melakukan sebuah persiapan diharapkan operator benar-benar memahami apa yang akan dikerjakannya sehingga dapat dihasilkan komponen-komponen yang baik sesuai dengan ukuran dan fungsi masing-masing. Kesesuaian ukuran sangat berpengaruh pada alat yang akan dibuat sehingga alat tersebut nantinya dapat digunakan secara tepat. Hal-hal yang perlu diperhatikan antara lain adalah pembacaan gambar kerja, urutan pengerjaan, ukuran dan toleransi. Perencanaan pembuatan ini dibuat dengan memperhatikan efisiensi waktu, kemudahan proses pengerjaan dan faktor perakitan. Dalam persiapan proses produksi, perlu dilakukan untuk memperlancar proses tersebut.

IV.2. Proses pembuatan dudukan punch

IV.2.1. Alat yang digunakan : 1. Mesin bor 2. Gergaji 3. Gerinda tangan IV.2.2. Bahan yang digunakan Bahan yang digunakan adalah plat tebal 1 cm. IV.2.3. Proses pengerjaan 1. Memotong plat tebal 8 mm dengan panjang 420 mm dan lebar 245 mm. 2. Bentuk dari dudukan punch disesuaikan dengan gambar 4.1 dudukan punch commit to user 26 Gambar 4.1 desain dudukan punch Keterangan : 1. Lubang untuk dudukan baut punch 2. Lubang untuk poros 3. Membuat lubang untuk poros sebanyak 2 buah dengan diameter 20 mm 4. Membuat lubang untuk baut punch sebanyak 4 buah dengan diameter 15 mm 5. Menghilangkan beram yang tersisa dengan menggunakan gerinda

IV.3. Proses pembuatan dies batako

IV.3.1. Alat yang digunakan : 1. Mesin bor 2. Las listrik 3. Gergaji 4. Gerinda tangan IV.3.2. Bahan yang digunakan : 1. Plat dengan tebal 8 mm untuk pembuatan rangka dies batako. 2. Plat dengan tebal 6 mm untuk pembuatan kupingan. 3. Plat dengan tebal 4 mm untuk pembuatan bagian tepi dies batako. IV.3.3. Proses pengerjaan 1. Memotong plat dengan tebal 8 mm dengan panjang 370 mm dan lebar 200 mm sebanyak 3 buah untuk rangka memanjang dari dies. commit to user 27 2. Memotong plat dengan tebal 8 mm dengan panjang 200 mm dan lebar 80 mm sebanyak 4 buah untuk rangka bagian samping dari dies. 3. Memotong plat dengan tebal 6 mm dengan panjang 60 mm dan lebat 30 mm untuk pembuatan kupingan. Gambar 4.2 desain dies batako Keterangan : 1. Rangka dies batako 2. Bagian tepi dies batako 3. Kupingan 4. Memotong plat dengan tebal 4 mm dengan panjang 420 mm dan lebar 20 mm sebanyak 2 buah untuk pembuatan tepi depan dari dies batako 5. Memotong plat dengan tebal 4 mm dengan panjang 240 mm dan lebar 20 mm sebanyak 2 buah untuk pembuatan tepi samping dari dies batako 6. Membuat rangka dari dies yaitu dengan menggelas plat untuk rangka bagian samping dengan plat untuk rangka bagian depan atau memanjang 7. Mengelas plat tebal 4 mm dengan rangka yang sudah terbentuk untuk pembuatan bagian tepi dari dies 8. Membuat lubang dengan diameter 8 mm pada plat dengan tebal 6 mm untuk dudukan baut pengait 2 3 1 commit to user 28 9. Plat yang sudah dilubangi tadi kemudian dilas dengan bagian samping dari rangka dies yang digunakan sebagai kupingan 10. Dies batako sudah jadi, sisa beram dihilangkan dengan digerinda

IV.4. Proses pembuatan dies plastik