commit to user 12
B. Target
1. Target Market
Sasaran utama perancangan komik Sejarah Asal Mula Aksara Jawa adalah anak-anak dan remaja agar mereka lebih mengenal sebuah kekayaan dari
ceritalegenda budaya lokal yang kini kian hari semakin dilupakan. Target market tersebut dapat ditinjau dalam segmentasi sebagai berikut :
a. Demografi 1 Jenis kelamin
: Laki-laki dan perempuan 2 Golongan usia
: 8 - 18 tahun 3 Pendidikan
: SD - SMU 4 Agama
: Semua agama b. Geografi
: Seluruh wilayah Jawa c. Psikografi
: Anak-anakremaja, terutama yang mempunyai rasa keingintahuan tinggi terhadap budaya lokal.
2. Target Audience
Selain anak-anak dan remaja sebagai sasaran utama dalam target market, terdapat pula komponen yang berpengaruh dalam pengambilan keputusan
pembelian produk komik. Komponen tersebut tergolong dalam target audience. Adapun target audience dapat ditinjau dalam segmentasi sebagai berikut :
commit to user 13
a. Primer 1 Demografi
a Jenis kelamin : Laki-laki dan perempuan
b Golongan usia : 8 - 18 tahun
c Pendidikan : SD - SMU
d Agama : Semua agama
2 Geografi : Seluruh wilayah Jawa atau luar Jawa.
3 Psikografi : Anak-anak remaja yang mempunyai kesadaran
akan kelestarian budaya lokal dan yang lebih bisa memahami dan menilai tentang pesan moral
yang ada dalm komik. b. Sekunder
1 Demografi a Jenis kelamin
: Laki-laki dan perempuan b Golongan usia
: 19 - 40 tahun c Pendidikan
: SMU – DewasaOrang tua d Agama
: Semua agama 2 Geografi
: Seluruh wilayah Jawa atau luar Jawa. 3 Psikografi
: Dewasaorang tua yang mempunyai kesadaran akan kelestarian budaya lokal dan yang lebih bisa
memahami dan menilai tentang pesan moral yang ada dalm komik.
commit to user 14
C.
Komparasi
Sebuah karya ilustrasi karakter dari seorang teman yang berstatus sebagai ilustrator sebuah studio di Jakarta yang bernama Sweta Kartika, karyanya
cenderung memodernkan suatu tokoh legenda atau kolosal, mempunyai karakter garis arsir yang lebih dominan dalam karyanya, mungkin untuk menambah kesan
tradisi, penulis akan memakai teknik arsir dalam komik Sejarah Asal Mula Aksara Jawa ini.
Karya tersebut penulis jadikan sebagai komparasi visual dikarenakan menurut penulis karya itu sangat imajinatif, tidak membosankan dan cenderung
memberikan sentuhan baru yang fresh pada suatu karakter budaya..
Contoh gambar ilustrasi karakter oleh Sweta Kartika.
commit to user 15
Adapun komik yang memiliki kesamaan secara visual, dan sebagai pembanding komik yang menjadi acuan dalam perancangan komik Sejarah Asal
Mula Aksara Jawa ini, yaitu : 1. Garudayana
a. Data komik 1 Tema komik
: Petualangan 2 Format komik
: Komik buku 3 Ukuran komik
: 17 x 26 cm 4 Gaya gambar
: Manga 5 Visualisasi
: - Cover full color - Isi full color
6 Pengarang : Is Yuniarto
7 Penerbit : MC
commit to user 16
b. Alasan Beberapa alasan pemilihan sebuah komik Garudayana sebagai kompetitor
dalam perancangan komik Sangkuriang sebagai berikut: 1 Produk komik sama-sama produk lokal.
2 Sama-sama mengangkat tentang sejarah budaya lokal 2. Mahabharata
a. Data komik 1 Tema komik
: Petualangan dan peperangan 2 Format komik
: Komik buku 3 Ukuran komik
: 17 x 26 cm 4 Gaya gambar
: Semi realis 5 Visualisasi
: - Cover full color - Isi black white
6 Pengarang : R.A. Kosasih
7 Penerbit : Kampus Budaya
commit to user 17
b. Alasan Beberapa alasan pemilihan sebuah komik Mahabharata sebagai kompetitor
dalam perancangan komik Sangkuriang sebagai berikut: 1 Produk komik sama-sama produk lokal.
2 Sama-sama mengangkat tentang sejarah budaya lokal
commit to user
18
BAB III KONSEP PERANCANGAN
A. Komik
Komik merupakan sebuah buku yang didalam terdapat cerita atau percakapan dan disertakan gambar, yang meminati komik sebagian besar adalah remaja dan
anak-anak, komik juga biasa disebut dengan istilah yang dikenal sebagai cerita bergambar cergam terdiri dari teks atau narasi yang berfungsi sebagai penjelasan
dialog dan alur cerita. Indonesia memiliki kekayaan budaya yang beranekaragam, tetapi kekayaan budaya tersebut bila tidak dilestarikan maka akan punah atau
generasi bangsa tidak akan mengetahui kekayaan budaya tersebut pernah ada di Indonesia.
Masyarakat yang cenderung meninggalkan budaya lokal disebabkan karena semakin bebasnya budaya dari luar negeri yang masuk ke Indonesia, dan
ditambah dengan berkembangnya teknologi yang terus mengalami kemajuan di segala aspek kehidupan termasuk di dalamnya adalah teknolgi komunikasi visual,
sebagai gambaran nyata bahwa dimulai dari ditemukannya listrik hingga teknologi digital yang sangat memudahkan manusia untuk mengerjakan dan melihat
sesuatu. Hal itu juga yang turut mengubah perilaku pemikiran masyarakat Indonesia, terutama anak-anak dan remaja.
Komik merupakan media yang efektif dalam membentuk mentalitas pembacanya khususnya terhadap anak-anak dan remaja, karena pesan-pesan di
dalam komik terlihat lebih nyata dari pada sebuah buku novel, di dalam komik