Proses dan prosedur dalam pemberian kredit

commit to user 53 Produk pinjamankredit BPR Cita Dewi, persyaratan sebagai peminjam: · Photo copy KTP suami istri 2 · Photo copy KK 2 · Photo copy surat nikah 2 · Photo copy jaminan BPKBSertifikat 2 Bunga pinjaman: · Kredit Umum: Suku bunga 1,75bulan sistem kontrak untuk plafon diatas Rp. 7.000.000,- jangka waktunya 12 sampai 24 bulan, suku bunga 1,85bulan untuk plafon tidak terbatas jangka waktu maksimal 36 bulan, suku bunga 2,75bulan bunga menurun untuk 36 bulan. · Kredit Sapi: Suku Bunga 2,5bulan, pengembalian 0,5bulan, jangka waktu 12 bulan, pokok dibayar saat jatuh tempo. · Kredit Karyawan: Suku Bunga 1,75bulan, povosi dan administrasi 2bulan, jangka waktu 12, 18 dan 24 bulan, plafon maksimal Rp. 2.000.000,

1. Proses dan prosedur dalam pemberian kredit

Azas-azas perkreditan konsep 5C Character, Capacity, Capital, Condition of economy, Collateral dalam penerapan harus dituangkan kedalam uraian-uraian kwalitatif dan perhitungan-perhitungan kwantitatif yang pelaksanaanya dan pengerjaannya memerlukan semacam keahliann dan ketrampilan tertentu yang biasa disebut analisis commit to user 54 atau penilaiaan atau pembahasan kredit dengan jalan membuat study kelayakan tentang proyek atau perusahaan yang mengajukan kredit. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam proses permohonan kredit di BPR Cita Dewi, antara lain: a. Permohonan kredit secara mikro. Pengajuan kredit dengan plafon Rp.1.000.000,- sampai Rp.10.000.000,- cukup dengan menggunakan menggunakan aplikasi permohonan kredit yang disediakan BPR. Aplikasi harus dibedakan antara kredit konsumsi, modal kerja dan investasi. b. Permohonan kredit untuk skala kecil. Pengajuan kredit dengan plafon Rp.10.000.000,- sampai Rp.50.000.000,- sebaiknya menggunakan surat dengan kop perusahaan calon debitur. Kelengkapan dokumen yang disyaratkan sudah dliamoirkan sejak awal. c. Pemohon untuk skala menengah. Pengajuan kredit dengan plafon diatas Rp.50.000.000,- harus dilengkapi dengan laporan keuangan, bila diperlurlukan lagi ditambah dengan hasil penilaian KAP, Sertifikat ISO atau pengakuan pihak lain atas existensi usaha. commit to user 55 Tahapan Kredit: Sumber: BPR Cita Dewi Gambar 3.1 Tahapan kredit Tahapan Persiapan kredit Tahap Analisis Kredit Tahap Keputusan Kredit Tahap pelaksanaan dan administrasipencair Mengisi Formulir CS menjelaskan Informasi-informasi AO datang ketempat calon debitur Bank checking dan trade checking Interview calon debitur Keputusan komite kredit Ditolak Diterima Penandatanganan surat perjanjian PK Pencairanpenyerahan uang commit to user 56 a. Persiapan kredit Credit preparation Adalah kegaiatan tahap awal atau permulaan dengan maksud saling mengetahui informasi dasar antara calon debitur dengan bank, terutama calon debitur yang baru pertama kali mengajukan kredit kepada bank, biasanya dilakukan wawancara atau memberi informasi-informasi secara globalumum yang dkemukakan oleh pihak bank antara lain tentang prosedurtatacara pengajuan kredit serta syarat-syarat untuk memperoleh fasilitas kredit, tugas utama bank yang bersangkutan yaitu sektor usaha yang bisa dibiayai. Tapi ada yang sering pula calon debitur langsung menghadapdatang ke pejabat bank yang ditunjuk untuk tugas- tugas tersebut biasanya customer service. Kemudian pihak yang bersangkutancalon debitur diminta untuk mengisi formulir yang sudah tersedia di bank khusus untuk permohonan atau pengajuan kredit. Formulir tersebut harus ditandatangani oleh pemohon itu sendiri kalau dari perusahaan harus dibubuhi cap perusahaan tersebut, kemudian pihak bank akan menerima dan mencatat pada agenda surat masuk kemudian untuk diproses, untuk pengajuan kredit yang relatif besar biasanya harus pengajuan secara detai tarlebih dahulu diadakan identifikasi untuk pengenalan yang tertuang dalam laporan Pengenalan proyek project Identification Report. b. Tahap analisis kredit commit to user 57 Analisis kredit dituangkan dalam format yang telah ditetapkan oleh bank dan disesuaikan dengan jenis kreditnya. Dalam analisis ini sekurang-kurangnya mencakup informasi sebagai berikut: 1 Identitas pemohon antara lain: nama pemohon, domisili, bentuk usaha, dan sebagainya. Tujuannya untuk melihat gambaran awal tentang penanggung jawab utama atas pengelolaan perusahaan serta keabsahan orerasional perusahaan. Apa biala kredit kecil tujuannya untuk melihat jaminan itu benar-benar ada atau tidak. Hal yang harus diperhatikan dalam proses peninjauan antara lain: a Peninjauan on the spot 1 Kunjungan ketempat usaha: · Lokasi dan lingkungan usaha · Kemungkinan pelanggaran perda · Kondisi tempat usaha dan peralatan · Pengaturan produksi, bahan baku dan tenaga skill 2 Kunjungan kerumahagunan: · Seorang marketingAO harus berfikir sebagai calon pembeli agunan yang bersangkutan. · Akses jalan dan jangkauan transportasi umum. · Kondisi rumah sesuaiatau tidak dengan lingkungan. · Keamanan dan rawan bencana. commit to user 58 2 Interview calon debitur Hal-hal yang harus diperhatikan dalam interview: · Bisa membaca sikap calon debitur secara hati-hati, jangan mudah terpengaruh oleh penampilannya. · Jangan buang waktu saat interview, langsung kepokok permasalahan. · Harus mengetahui jenis usahanya secara detail, jangan cuma melihat besarnya usaha tersebut. · Menguji calon debitur dalam kemampuan menjalankan usahanya tersebut. · Menggali referensi dari siapa saja, hiraukan jika calon debitur saudara dari BPR anda, bersikap profesional. · Tanyakan mengapa calon debitur memilih BPR anda dan melakukan penyelidikan secara halus. · Melihat kesimpulan dari wawancara, apakah sesuai dengan kebijakan dari kredit BPR. 3 Mencari data calon debitur melalui bank checking dan trade checking. Bank cheking yang dimaksud adalah pencarian informasi calon debitur dari laporan dan data dunia perbankan, commit to user 59 apakah yang bersangkutan bersih dari noda Black list, SID, dan info dari bank lain maupun sesama bankers Trade checking ialah pengecekan atas infirmasi yang diberikan calon debitur sehubungan dengan transaksi bisnis yang dilakukan rekanannya. Data dan informasi harus disajikan secara ringkas jelas pada rekomendasi kredit. c. Tahap keputusan kredit Dari dasar laporan anlisis kredit, maka bank melalui putusan kredit. Melalui komite kredit dari Bank seterusnya dapat memutuskan apakah permohonan tersebut layak untuk diberi kredit atau tidak. Seandainya tidak diterima, maka permohonan tersebut harus ditolak melalu surat penolakan biasanya secar tertulis disertai dengan beberapa alasan diplomatis namun cukup jelas. Seandainya permohonan itu layak diterimadikabulkan dalam keputusan kredit biasanya disertai persyaratan tertentu yang mungkin belum lengkap. d. Tahap pelaksanaan dan administrasipencairan Setelah calon kreditur mempelajari dan mempersetujui isi keputusan kredit dan bank sudah menerima semua persyaratan kredit dari calon debitur terutama surat-surat bukti jaminan, maka seterusnya ialah penandatanganan perjanjian kedua pihak antara calon debitur dengan bank. Setelah semua selesai dan perjanjian commit to user 60 kredit sudah dibubui tandatangan maka calon debitur menerima uang.

2. Kendala yang dihadapi dalam pemberian kredit