BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bagian ini diberikan beberapa konsep dasar yang menjadi landasan berpikir dalam penelitian ini, seperti pengertian persediaan, metode program linier.
2.1. Persediaan
2.1.1. Pengertian Persediaan
Persediaan adalah sumber daya menganggur idle resources yang menunggu proses lebih lanjut. Yang dimaksud dengan proses lebih lanjut adalah berupa
kegiatan produksi pada sistem manufaktur, kegiatan pemasaran pada sistem distribusi ataupun kegiatan konsumsi pangan pada sistem rumah tangga
Nasution, 2008.
Setiap perusahaan perlu mengadakan persediaan untuk menjamin kelangsungan hidup usahanya. Untuk mengadakan persediaan, dibutuhkan
sejumlah uang yang diinvestasikan dalam persediaan tersebut. Oleh karena itu, setiap perusahaan haruslah dapat mempertahankan suatu jumlah persediaan
optimum yang dapat menjamin kebutuhan bagi kelancaran kegiatan perusahaan dalam jumlah dan mutu yang tepat dengan biaya yang serendah-rendahnya.
Keberadaan persediaan atau sumber daya menganggur ini dalam suatu sistem mempunyai suatu tujuan tertentu. Alasan utamanya adalah karena sumber
daya tertentu tidak bisa didatangkan ketika sumber daya tersebut dibutuhkan. Sehingga, untuk menjamin tersedianya sumber daya tersebut perlu adanya
persediaan yang siap digunakan ketika dibutuhkan. Adanya persediaan menimbulkan konsekuensi berupa resiko-resiko tertentu yang harus ditanggung
perusahaan akibat adanya persediaan tersebut. Persediaan yang disimpan
Universitas Sumatera Utara
perusahaan bisa saja rusak sebelum digunakan. Selain itu perusahaan juga harus menanggung biaya-biaya yang timbul akibat adanya persediaan tersebut.
2.1.2. Jenis-jenis Persediaan
Persediaan diklasifikasikan sebagai berikut:
1. Persediaan barang dagang
Barang yang ada di gudang dibeli oleh pengecer atau perusahaan dagang untuk dijual kembali. Barang yang diperoleh untuk dijual kembali diperoleh secara
fisik tidak diubah kembali, barang tersebut tetap dalam bentuk yang telah jadi ketika meninggalkan pabrik pembuatnya.
2. Persediaan manufaktur
a. Persediaan bahan baku
Barang berwujud yang dibeli atau diperoleh dengan cara lain misalnya dengan menambang dan disimpan untuk penggunaan langsung dalam
membuat barang untuk dijual kembali. Bagian dari suku cadang yang diproduksi sebelum digunakan kadang-kadang diklasifikasikan sebagai
persediaan komponen suku cadang.
b. Persediaan barang dalam proses
Barang yang membutuhkan proses lebih lanjut sebelum penyelesaian.
c. Barang jadi
Barang yang sudah selesai diproses dan siap untuk dijual.
Universitas Sumatera Utara
3. Persediaan rupa-rupa Barang seperti perlengkapan kantor kebersihan dan pengiriman, persediaan ini
biasanya dicatat sebagai beban penjualan umum.
2.1.3. Fungsi Persediaan
Berdasarkan fungsinya, persediaan dapat dikelompokkan dalam 4 jenis, yaitu Herjanto, 1999:
1. Stok Fluktuasi Fluctuation Stock Merupakan persediaan untuk menjaga terjadinya fluktuasi permintaan yang
tidak dapat diperkirakan sebelumnya, dan untuk mengatasi jika terjadi kesalahanpenyimpangan dari perkiraan penjualan, waktu produksi, atau waktu
pengiriman barang.
2. Stok Antisipasi Anticipation Stock Merupakan persediaan yang dibutuhkan untuk menghadapi permintaan yang
diramalkan, misalnya pada saat jumlah permintaan besar, tetapi kapasitas produksi tidak mampu memenuhi permintaan tersebut. Jumlah permintaan
yang besar ini diakibatkan oleh sifat musiman dari suatu produk. Persediaan ini juga menjaga kemungkinan sukarnya diperoleh bahan baku, agar proses
produksi tidak berhenti.
3. Persediaan dalam Jumlah Besar Lot Size Inventory Merupakan persediaan yang diadakan dalam jumlah yang lebih besar daripada
kebutuhan saat itu. Persediaan jenis ini dilakukan untuk mendapatkan potongan harga discount karena pembelian barang dalam jumlah besar. Persediaan jenis
ini juga dapat menghemat biaya pengangkutan karena memperkecil frekuensi pengiriman barang dan biaya per unit pengangkutannya lebih murah.
Universitas Sumatera Utara
4. Pipa Persediaan Pipeline Transit Inventory Merupakan persediaan yang sedang dalam proses pengiriman dari tempat asal
ke tempat di mana barang itu akan digunakan. Persediaan ini timbul karena jarak dari tempat asal ke tempat tujuan cukup jauh dan bisa memakan waktu
beberapa hari atau beberapa minggu.
2.2. Permintaan