Latar Belakang Masalah Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Anak Asuh T1 162011012 BAB I

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia sebagai negara berkembang yang sedang giat-giatnya mengadakan pembangunan di semua sektor kehidupan masyarakat. Hakekat pembangunan Indonesia adalah seperti yang tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Indonesia Tahun 1945 alinea ke-4 yaitu: “Kemudian daripada itu untuk membentuk suatu pemerintah negara Indonesia yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial” 1 Pembangunan suatu negara tercermin dalam tujuan nasional yang dibuat oleh negara tersebut. Salah satu tujuan nasional Indonesia yaitu bidang pendidikan, yang berupaya mencapai masyarakat adil dan makmur baik jasmani maupun rohani. Menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas guna memenuhi kebutuhan pembangunan dewasa guna ini dan masa yang akan datang. Salah satu upaya yang perlu dilakukan dalam rangka menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tersebut yaitu melalui pendidikan. “Pendidikan didefinisikan sebagai usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya 1 Indonesia, Undang- Undang Dasar, 2008, UUD 1945 Amandemen Undang-Undang Dasar 1945, Interaksar,Tangerang, hal. 4 untuk memilki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan Negara”. 2 Pendidikan di Indonesia terbagai menjadi beberapa jalur pendidikan yang dijelaskan dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional yaitu “Jalur pendidikan terbagi menjadi tiga jalur, yaitu jalur pendidikan formal, non-formal, dan informal. Pendidikan formal yaitu jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan menengah dan pendidikan tinggi. Sedangkan yang dimaksud pendidikan non- formal yaitu, jalur pendidikan diluar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang, dan pendidikan informal yaitu jalur pendidikan keluarga dan lingkungan .” 3 Keluarga menjadi lembaga pendidikan yang pertama dan utama bagi anak, baik ditinjau dari sudut urutan waktu maupun dari sudut identitas dan tanggung jawab pendidikan yang berlangsung dalam keluarga. Keluarga yang bahagia suatu hal yang sangat penting dalam perkembangan anak. Berbeda halnya dengan anak yang tidak memiliki keluarga. Mereka hidup tanpa perlindungan orang tua ataupun sanak saudara. Pemerintah melakukan upaya pelindungan bagi anak terlantar dalam bentuk pendirian lembaga-lembaga sosial sepert panti asuhan yang didirikan oleh masyarakat dengan diawasi langsung oleh pemerintah dalam proses penyelnggaraannya. Kepmensos No. 50HUK2004, menjelaskan tugas panti asuhan anak yaitu memberikan bimbingan dan pelayanan bagi anak yatim, piatu, dan yatim piatu yang kurang mampu, terlantar agar potensi dan kapasitas belajarnya pulih 2 Ara Hidayat, Imam Machali, 2010, Pengelolaan Pendidikan Konsep, Prinsip dan Aplikasi dalam Mengelola Sekolah dan Madrasah, Pustaka Educa, Bandung, hal. 31. 3 Indonesia, Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. kembali dan dapat berkembang secara wajar. 4 Bentuk keluarga yang mereka miliki di panti asuhan tentunya berbeda jika dibandingkan dengan keluarga mereka yang sesungguhnya dengan orang tua lengkap. Walaupun pada dasarnya panti asuhan bagi anak-anak asuh yang tinggal didalamnya adalah sebuah rumah dan keluarga. Peran lembaga Panti Asuhan di era global ini menjadi sangat penting. Hal itu dikarenakan lembaga ini memiliki tanggung jawab yang berat terkait dengan mempersiapkan generasi penerus bangsa ini bagi mereka yang “kurang beruntung” dari sisi ekonomi maupun pengasuhan orangtua serta memberikan rasa nyaman dalam konteks kesejateraan dari anak asuh itu. Kedua orang tua sangat menentukan kehidupan manusia selanjutnya dari perkembangan potensi-potensinya. Potensi anak akan berkembang sesuai dengan kesempatan dan suasana yang diberikan oleh kedua orang tuanya sebagai lingkungan pendidikan pertama dan utama dan juga pendidik utama dan pertama. Keluarga bagaikan sekolah pertama yang dimasuki anak-anak, sementara orang tua laksana guru pertama dan utama tempat anak belajar. Gambaran tersebut tidak selamanya mampu dirasakan oleh setiap anak. Diantara mereka ada yang terpisahkan dari orangtua yang dicintainya, ayah, ibu, saudara karena sebuah kondisi yang memaksa. Kondisi tersebut bisa dirasakan karena faktor ekonomi, baik dari mereka anak yang sesungguhnya tidak yatim namun kurang mampu, atau karena memang ditinggal salah satu atau bahkan 4 Indonesia, Keputusan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomer : 50 HUK 2004 http:www.kemsos.go.id diakses tanggal 23 februari 2015 kedua orangtua. Lebih dari itu, diantara mereka juga ada yang tidak pernah kenal siapa orangtuanya yang melahirkan dia ke dunia. Kabupaten Semarang terletak di Provinsi Jawa Tengah dengan memiliki luas wilayah 981,95 km 2 . Panti asuhan di Kabupaten Semarang berjumlah 26, panti sosial bina remaja 1, panti sosial tresna werda sebanyak 3, panti sosial grahita sebanyak 4 dan panti sosial bina laras sebanyak 2 5 . Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang adalah salah satu panti asuhan khusus putri yang ada di Kabupaten Semarang, tepatnya di Kecamatan Tuntang. Panti Asuhan ini didirikan ”tanggal 13 Oktober 1989 berada dibawah Yayasan Aisyiyah. Bermula rumah biasa yang merupakan wakaf Almarhum Bapak H. Harmo ni Dja’far dari Bogor.” 6 Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang terdaftar pada ”dinas sosial tenaga kerja dan transmigrasi Kabupaten Semarang, serta berbadan hukum dan tercatat dalam akta notaris A. Dimyati, SH. No:6 Tanggal 3 Mei 1999.” 7 Panti Asuhan Putri Aisyiyah mempunyai visi dan misi yang jelas. Adapun visi Panti Asuhan Putri Aisyiyah adalah “terpenuhinya hak anak yang meliputi hak hidup, hak tumbuh kembang, hak perlindungan dan partisipasi agar dapat meraih masa depan yang lebih baik.” 8 “Misi panti Asuhan Putri Aisyiyah yaitu, 1. Menyelenggarakan upaya pemenuhan kebutuhan dasar anak baik jasman, rohani, mental dan psikososial. 2. Memberikan perlindungan terhadap anak dari perlakuan salah, ekspoitasi dan situasi yang membahayakan anak. 5 Lyndonbaines http:id.m.wikipedia.orgwikiKabupaten _Semarang diaskes 31 Juli 2015 6 Pengurus Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang www.pantiaisyiyahtuntang.or.id diakses 23 Juni 2015 7 Dokumentasi Profil Khusus Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang 8 Ibid, Hal. 2 3. Memberikan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai bakat dan minatnya. 4. Membentu akhlakul karimah sesuai ajaran Al-Quran dan Al- Hadist.” 9 Tujuan dan maksud didirikan Panti Asuhan Putri Aisyiyah adalah untuk mengentaskan kemiskinan dengan jalan menampung, membimbing, menyantuni anak-anak yatim, piatu, yatim piatu, serta dhuafa dengan meningkatkan SDM pendidikan formal dan non formal dalam panti 10 . Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang berlangsung proses sosialisasi nilai-nilai hidup bermasyarakat, nilai-nilai keagamaan dan sebagaimana diharapkan akan dapat mempersiapkan mental anak-anak dalam hidup bermasyarakat nantinya. Panti asuhan Putri Aisyiyah diasuh oleh Ibu Tiara Rubiati, SHi. Panti asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang memiliki sarana dan prasarana memadai yang disediakan untuk anak panti. Semua anak panti asuhan melakukan berbagai kegiatan layaknya di rumah, selain itu anak panti juga bersekolah bagi mereka yang usia sekolah.

1.2 Permasalahan Penelitian

Dokumen yang terkait

PERANAN PANTI ASUHAN PUTRI ‘AISYIYAH DALAM UPAYA MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN ANAK ASUH MELALUI PENINGKATAN PENDIDIKAN INFORMAL

2 38 168

PERAN PANTI ASUHAN YATIM PUTRI AISYIYAH SURAKARTA DALAM UPAYA PEMBINAAN AKHLAK ANAK ASUH Peran Panti Asuhan Yatim Putri Aisyiyah Surakarta Dalam Upaya Pembinaan Akhlak Anak Asuh Tahun 2013.

0 2 15

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Anak Asuh T1 162011012 BAB II

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Anak Asuh T1 162011012 BAB IV

0 0 21

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Anak Asuh T1 162011012 BAB V

0 1 2

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Anak Asuh

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peranan Panti Asuhan Putri Aisyiyah Tuntang Kabupaten Semarang dalam Upaya Meningkatkan Kesejahteraan Anak Asuh

0 0 35

T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peran Panti Asuhan dalam Membina Kemandirian Anak di Panti Asuhan Salib Putih Salatiga T1 BAB I

0 0 7

POLA PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN ANAK DI PANTI ASUHAN PUTRI AISYIYAH TUNTANG KECAMATAN TUNTANG, KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2009. - Test Repository

0 1 123

UPAYA PEMBENTUKAN KEMANDIRIAN BELAJAR ANAK YATIM PUTRI DI PANTI ASUHAN AISYIYAH TUNTANG KABUPATEN SEMARANG SKRIPSI

0 0 149