berpengaruh terhadap daya tahan otot lengan dan akurasi memanah siswa usia sekolah dasar. Perbedaan dari hasil peningkatan kedua tes ini dipengaruhi
beberapa faktor, mulai dari faktor fisik hingga faktor kondisi tubuh dan lingkungan atlet. Dalam pemberian treatment ini sangat dibutuhkan sekali
pengawasan pelatih di dalamnya. Karena apabila dalam pelaksanaan plank exercise ini seorang atlet salah dalam melakukan gerakan atau bercanda dengan
teman maka di khawatirkan atlet akan terkilir atau mengalami cidera saat melakukan treatment.
Dilihat dari uji t bahwasanya plank exercise berpengaruh terhadap daya tahan otot lengan dan akurasi memanah siswa sekolah dasar maka plank
exercise ini dapat diterapkan kepada para pemanah-pemanah pemula sehingga prestasi pemanah pemula menjadi lebih meningkat. Selain faktor fisik, faktor
internal lainnya juga harus diperhatikan, seperti teknik, taktik dan mental atau psikologi juga sangat dibutuhkan karena pada olahraga panahan atau olahraga
individu harus dapat menguasai dan menjaga suasana hati. Dari peningkatan daya tahan otot lengan dan akurasi memanah diharapkan para atlet dapat tampil
maksimal dalam menghadapi kejuaraan-kejuaraan yang akan datang salah satunya Kejuaraan Jogja Open Archery Competition pada 25 Maret 2017.
Daya tahan lengan dan akurasi merupakan salah satu komponen yang penting dalam olahraga panahan. Saat melakukan gerakan panahan seorang
pemain harus menarik busurnya dengan maksimal untuk menghasilkan lecutan anak panah yang cepat. Daya tahan lengan dalam hal ini berfungsi untuk
59
menahan anak panah sebelum melepaskan anak panah mengenai sasaran. Dalam memanah pemain menahan beberapa detik busurnya untuk membidik
sasaran dengan benar dan tepat. Sedangkan akurasi sangat dibutuhkan agar anak panah yang dilecutkan dapat mengenai sasaran dengan tepat. Dari hal-hal
tersebut latihan yang rutin sangat dibutuhkan agar kemampuan dalam memanah terlatih dengan baik.
60
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa t
hitung
side learning test = - 2,810 lebih besar dari t
tabel
0,0515 = 2,131 dan t
hitung
tes skor jarak 25 meter= 3,293 lebih besar dari t
tabel
0,0515 = 2,131 pada taraf signifikansi 0,05 . Dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa latihan plank exercise memberi
pengaruh yang positif dan signifikan terhadap peningkatan daya tahan otot lengan dan akurasi memanah pada siswa Sekolah Dasar di Kota Yogyakarta.
B. Implikasi Hasil Penelitian
Sesuai dengan penemuan dalam penelitian ini, maka implikasi dari penemuan tersebut adalah sebagai berikut:
1. Bagi atlet, plank exercise dapat diterapkan untuk meningkatkan kondisi
fisik atlet terutama atlet usia sekolah dasar mengingat karakteristik anak masih dalam usia pertumbuhan sehingga latihan ini sangat sesuai karena
tidak menggunakan beban luar namun menggunakan beban tubuh sendiri. 2.
Bagi pelatih, bahwa plank exercise dapat selalu diterapkan kepada atlet panahan usia sekolah dasar agar atlet mempunyai landasan tubuh yang kuat
sehingga dapat menunjang prestasi panahan mereka. 3.
Bagi pengurus olahraga panahan di Kota Yogyakarta latihan fisik khususnya plank exercise agar dapat di terapkan pada program latihan
panahan maupun olahraga lainnya.
61
4. Bagimana siswa dan dosen, berdasarkan hasil yang dilakukan bahwa plank
exercise bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan otot lengan dan akurasi memanah.
C. Keterbatasan Penelitian
Peneliti sudah berusaha kerja keras memenuhi segala ketentuan yang dipersyaratkan, namun bukan berarti penelitian ini tanpa kelemahan dan
kekurangan. Beberapa kelemahan dan kekurangan yang dapat dikemukakan di sini antara lain:
1. Pada saat treatment latihan sering terkendala karena hujan.
2. Tidak ada kelompok kontrol.
3. Masih terbatasnya tenaga, waktu, pikiran serta biaya untuk dapat
menyelesaikan penelitian ini dengan sempurna.
D. Saran-saran
Ada beberapa saran yang perlu disampaikan sehubungan dengan hasil penelitian ini, antara lain:
1. Kepada pelatih panahan Kota Yogyakarta disarankan agar selalu
memberikan arahan untuk menerapkan plank exercise supaya dapat meningkatkan daya tahan dan kekuatan otot yang digunakan dalam gerakan
panahan. 2.
Kepada atlet panahan Kota Yogyakarta agar selalu menjaga kondisi fisik salah satunya dengan plank exercise ini baik saat di lapangan maupun di
rumah.
62
DAFTAR PUSTAKA
Argasasmita, Husein. 2007. Teori Kepelatihan Dasar. Jakarta: Kementrian Negara Pemuda dan Olahraga.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Baley, James A. 1986. Pedoman Atlet. Semarang: Dahara Prize Bompa T.1994. Total Training for Young Champions. USA: Human Kinetics
Skopec, Christine. 2015. 5 Plank Variations. Jurnal. Amerika: Newstex. Putri, Desyana. 2016. Variasi Latihan Plank.
Diakses dari http:manfaat.co.idmanfaat-plank. Pada tanggal 20 Desember 2016
Sidik, Dikdik Zafar. 2015. Pelatihan Olahraga dan Prinsip Periodesasi untuk Usia
Sekolah 6-18 tahun. Diakses dari http:www.hiithighintensityintervaltraining.ga201508pelatihan-olahragadan-
prinsip-periodisasi-latihan-usia-sekolah-6-sampai-8-tahun.html. Pada tanggal 18 Desember 2016
Rahmawati, Eka S. 2016. Manfaat Latihan Plank. Diakses dari http:www.kampungbaca.com201601enam-manfaat-kesehatan-latihan-
plank.html. Pada tanggal 20 Desember 2016 Fx Sugiyanto Agus Susworo. Analisis Beda. Diakses dari
http:staff.uny.ac.idsitesdefaultfilesStatistik.pdf. Pada tanggal 22 Maret 2017
Hadisasmita, Yusuf. 2000. Ilmu Kepelatihan Dasar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi.
Harsono. 2015. Kepelatihan Olahraga. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset Prasetyo, Heru. 2014. Kontribusi Kekuatan Otot Lengan dan Daya Tahan Otot
Lengan terhadap Akurasi Memanah Jarak 40 Meter Ronde Nasional pada Atlet Putra PPLP Panahan Jawa Tengah Tahun 2014. Diakses dari
http:journal.student.uny.ac.idjurnalartikel734667799. Pada tanggal 18 Desember 2016
63
Puspita, Juni. 2015. Makalah Panahan. Diakses dari
https:junipuspitha.wordpress.com20150306makalah-panahan. Pada tanggal 16 Desember 2016
Kusumawati, Mia. 2015. Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta Lumintuarso, Ria. 2013 Pembinaan Multilateral bagi Atlet Pemula. Yogyakarta:
UNY Press Munawar,. Furqon dan Agus Kristiyanto. Prediksi Prestasi Panahan Ronde Nasional
Berdasarkan Daya Tahan Otot Lengan, Ketajaman Penglihatan, dan Kecemasan pada Atlet PPLP Panahan Jawa Tengah. Tesis. UNS.
Mylsidayu, Apta Kurniawan, Febi. 2015. Ilmu Kepelatihan Dasar. Bandung: Alafabeta.
Zaelani, M. 2013. Model Latihan Atlet Usia Muda. Diakses dari http:bangzaytaul.blogspot.co.id201311model-latihan-atlet-usia-muda.html. Pada
tanggal 12 Desember 2016 Jainuri, M.
Pd. Analisis Data Komparatif t-test. Diakses dari http:bolehsaja.netwp-contentuploads201509P10_Analisis-Komparatif-t-
test-di-IBM-SPSS-21.pdf. Pada tanggal 22 Maret 2017 Nossek. 1995. Teori Umum Latihan. Terjemahan M. Furqon. Surakarta: Sebelas
Maret University Press. Pate, Russell R., Bruce Rotella, Robert. 1984. Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan.
Semarang: Ikip Semarang Press Prasetyo, Yudik. 2013. Teknik-teknik Dasar bagi Atlet Pemula Panahan. Jurnal.
UNY. Pratiwi, Oktita I. 2015. Perbedaan Latihan Imagery dengan Meditasi terhadap
Ketepatan Memanah Jarak 18 Meter Indoor pada Atlet Panahan Musi BanyuasinSumsel. Skripsi. UNY.
Sajoto, M.1995. Peningkatan dan Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Semarang: Dahara prize.
Soewito, Ngatman. 2013. Statistika diktat. Yogyakarta: UNY Sugiyono. 1996. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta.
64