LKP : Pembuatan Artikel Tabloid Komputek.

(1)

LAPORAN KERJA PRAKTEK

PEMBUATAN ARTIKEL TABLOID KOMPUTEK

DIMAS PRADIPTA NIM. 08.51016.0087

SEKOLAH TINGGI

MANAJEMEN INFORMATIKA & TEKNIK KOMPUTER SURABAYA


(2)

Daftar Isi

Halaman Judul ...i

Halaman Manifesto ...ii

Halaman Pengesahan ...iii

Kata Pengantar ...iv

Daftar isi ...vi

Daftar lampiran ...viii

BAB I ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.1.1 Surat Kabar Harian ... 2

1.1.2 Surat Kabar Mingguan ... 2

1.1.3 Tabloid Mingguan... 3

1.1.4 Tabloid Tengah Bulanan ... 3

1.1.5 Tabloid Bulanan ... 3

1.1.6 Tabloid Dwibulanan ... 3

1.1.7 Tabloid Tribulanan ... 4

1.1.8 Bulletin... 4

1.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Batasan Masalah ... 4

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Kontribusi ... 5

1.6 Metode Penelitian ... 5


(3)

1.7 Sistematika Penulisan ... 6

BAB II ... 7

2.1 Profil Komputek ... 7

2.2 Visi ... 7

2.3 Misi ... 7

2.4 Lokasi Perusahaan / Instansi ... 8

2.5 Struktur Organisasi ... 8

BAB III ... 10

3.1 Pengertian Media ... 10

3.2 Pengertian Media Cetak ... 12

BAB IV ... 13

4.1 Pengertian Artikel ... 13

4.2 Pembuatan Artikel ... 14

BAB V ... 21

5.1 Kesimpulan ... 21

5.2 Saran-saran ... 21 Daftar Pustaka

Daftar Riwayat Hidup Lampiran


(4)

Daftar Lampiran

Lampiran 1. Lembar Konsultasi

Lampiran 2. Formulir Akhir Masa Kerja Praktek Lampiran 3. Formulir Acuan Kerja

Lampiran 4. Formulir Garis Besar Rencana Mingguan Lampiran 5. Formulir Catatan Perubahan Acuan Kerja Lampiran 6. Formulir Kehadiran Kerja Praktek


(5)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Media merupakan alat untuk menyampaikan informasi atau pesan dari producers pesan ke consumers pesan. Media juga semakin berkembang.dimulai pada saat lahirnya mesin cetak yang dibuat Gutenberg berupa print media. Kemudian berkembang adanya radio dan televisi yang disebut dengan electronic media. Pengertian media cetak bagi masyarakat masih dipahami secara sempit. Banyak orang beranggapan bahwa media cetak sama dengan pengertian surat kabar atau majalah. Padahal, jika diurai maknanya secara mendalam, media cetak tidak terbatas pada dua jenis media itu saja.

Secara harfiah pengertian media cetak bisa diartikan sebagai sebuah media penyampai informasi yang memiliki manfaat dan terkait dengan kepentingan rakyat banyak, yang disampaikan secara tertulis. Dari pengertian ini, kita bisa melihat bahwa media cetak adalah sebuah media yang di dalamnya berisi informasi yang didalamnya terkait dengan kepentingan masyarakat umum dan bukan terbatas pada kelompok tertentu saja.

Media cetak ini merupakan bagian dari saluran informasi masyarakat di samping media eletronik dan juga media digital. Dan di tengah dinamika masyarakat yang demikian pesat, media cetak dianggap sudah tertinggal dibandingkan dengan dua pesaingnya yakni media elektronik dan media digital.


(6)

Meski demikian, bukan berarti media cetak sudah tidak mampu meraih konsumen yang menantikan informasi yang dibawanya.

Dari pengertian media cetak tersebut, nampak ada keunggulan media ini dibandingkan dua pesaingnya tersebut. Media cetak bisa menyampaikan sebuah informasi secara detail dan terperinci. Sementara untuk media elektronik dan digital, mereka lebih mengutamakan kecepatan informasi. Sehingga tak jarang informasi yang disampaikan lebih bersifat sepotong dan berulang-ulang.

Jenis Media Cetak :

Secara umum, jenis media cetak yang ada di Indonesia diklasifikasikan menjadi delapan bagian. Pengklasifikasian tersebut, didasarkan pada waktu terbit media tersebut. Hal ini sesuai dengan apa yang dikeluarkan oleh Dirjen Pembinaan Pers dan Grafika, tentang pembagian media cetak dan pengklasifikasiannya. Kedelapan jenis media cetak tersebut di antaranya adalah :

1.1.1 Surat Kabar Harian

Ini adalah jenis media cetak yang terbit setiap hari, kecuali pada hari-hari tertentu seperti pada libur nasional. Jenis media cetak ini masih dibagi lagi menjadi Surat Kabar Harian Nasional, Surat Kabar Harian Daerah, dan Surat Kabar Harian Lokal. Berita yang disampaikan adalah jenis berita news atau informasi terkini dan disampaikan dengan sistem straight news atau apa adanya.

1.1.2 Surat Kabar Mingguan


(7)

Jenis media cetak ini lebih banyak dikenal dengan sebutan tabloid. Biasanya berita yang diangkat adalah berita hiburan atau juga in depth news atau liputan mendalam. Tulisan dalam media ini lebih banyak bergaya feature atau deskriptif.

1.1.3 Tabloid Mingguan

Jenis tabloid ini terbit setiap minggu sekali. Berita yang diangkat adalah berita in depth news dengan jenis berita adalah berita news atau tentang sebuah peristiwa.

1.1.4 Tabloid Tengah Bulanan

Tabloid ini terbit sebulan dua kali. Berita yang ditampilkan lebih bersifat informatif dan biasanya memuat tentang berita life style atau gaya hidup.

1.1.5 Tabloid Bulanan

Tabloid bulanan terbit sekali dalam sebulan. Jenis pemberitaan yang disampaikan biasanya termasuk investigatif atau berita yang didapat dari hasil penelitian.

1.1.6 Tabloid Dwibulanan

Tabloid ini terbit sekali dalam dua bulan. Informasi yang disampaikan dalam majalah ini biasanya terkait dengan laporan dari hasil aktivitas sesuatu. Misalnya laporan neraca perusahaan atau juga majalah yang berisi laporan pendapatan sebuah lembaga zakat.


(8)

1.1.7 Tabloid Tribulanan

Tabloid ini berkonsep hampir mirip dengan majalah dwi bulanan. Yang membedakan hanya masalah waktu terbit, yang dilakukan setiap tiga bulan sekali.

1.1.8 Bulletin

Media cetak ini biasanya dibuat untuk kalangan tertentu atau intern saja. Dan media ini biasanya hanya terdiri dari beberapa halaman, serta dibuat dengan konsep sederhana. Buletin juga tidak dibuat untuk kepentingan komersial.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka dapat dijabarkan sebuah rumusan masalah “Bagaimana membuat suatu artikel majalah / tabloid yang dapat mudah dimengerti oleh masyarakat?”

1.3 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah pembuatan Artikel tabloid Komputek ini sebatas: Membuat suatu artikel tabloid yang dapat mudah dimengerti oleh masyarakat.

1.4 Tujuan

Tujuan pembuatan artikel tabloid Komputek ini agar para masyarakat mengerti akan perkembangan IT di Indonesia maupun di internasional.


(9)

1.5 Kontribusi

Pembuatan artikel pada tabloid Komputek ini memiliki kontribusi sebagai media informasi berbasis cetak. Oleh karena itu content yang di tampilkan akan membahas tentang update teknologi terbaru yang sedang berkembang di dunia, pada setiap minggunya. Tips dan trik maupun tutorial mengenai IT akan ditawarkan kepada para masyarakat yang ingin belajar tentang teknologi berupa tabloid mingguan.

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian dalam proses pembuatan artikel ini yaitu proses analisis untuk mendapatkan sebuah artikel yang bermanfaat, dalam hal ini adalah artikel pada tabloid Komputek. Berikut adalah langkah yang dilakukan penulis dalam proses pembuatan artikel tersebut, diantaranya:

1. Planning / perencanaan, untuk menghasilkan sebuah artikel yang berkualitas perlu dilakukan perencanaan yang matang dengan melakukan studi kelayakan. Studi kelayakan yang dilakukan meliputi : ekonomi, operasional, dan teknis.

2. Analisa, tujuan dari analisa ini adalah untuk menentukan masalah upaya perkembangan dunia IT. Sehingga diharapkan dengan dilakukannya analisa ini, maka permasalahan yang ada akan dapat teratasi.


(10)

1.7 Sistematika Penulisan

Laporan kerja praktek ini terdiri dari beberapa bab, dimana setiap bab terdiri dari beberapa sub bab. Adapun sistematika penulisan laporan ini adalah sebagai berikut :

BAB 1 PENDAHULUAN

Dalam bab ini diuraikan tentang latar belakang kegiatan, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan, kontribusi, dan sistematika penulisan.

BAB 2 PROFIL PERUSAHAAN

Dalam bab ini diuraikan tentang sejarah singkat perusahaan, domisili perusahaan, Visi-Misi, tujuan, dan struktur organisasi perusahaan.

BAB 3 LANDASAN TEORI

Dalam bab ini membahas berbagai macam media serta pengertian media cetak.

BAB 4 METODE KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA Dalam bab ini menjelaskan metode-metode kerja selama pembuatan artikel yang nantinya berguna bagi para mayarakat yang ingin mengerti tentang perkembangan dunia IT.

BAB 5 PENUTUP

Dalam bab ini penulis mengemukakan kesimpulan dan saran dari pembuatan artikel tabloid Komputek yang telah dilaksanakan.


(11)

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI

2.1 Profil Komputek

Komputek adalah sebuah media tabloid yang membahas tentang IT(teknologi informasi) di dunia. Komputek juga merupakan salah satu media yang mengembangkan IT di Indonesia. Tabloid komputek terbit di setiap minggunya yang membahas tentang masalah IT, juga ada rubric yang membahas Tanya jawab bagi para masyarakat yang kebingungan/kurang mengerti masalah IT.

Komputek juga merupakan salah satu tabloid yang terbarik di Indonesia yang berbasis media teknologi.

2.2 Visi

Menjadikan tabloid berkualitas dalam penyajian informasi teknologi, sehingga dapat memberikan informasi teknologi sesuai dengan perkembangan dunia IT saat ini.

2.3 Misi

Menyediakan informasi teknologi yang terpercaya bagi masyarakat, meningkatkan pelayanan penerapan IPTEK tepat guna untuk mencapai suat kepuasan pelanggan.


(12)

2.4 Lokasi Perusahaan / Instansi

Komputek Surabaya Terletak di Jl. Karah Agung 45 Surabaya Indonesia. Telepon : (031) 8288888, e-mail : komputek_help@telkom.net

2.5 Struktur Organisasi Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Pemimpin Umum : Ir. Tommy H. Poerwanto, MM

Pemimpin Redaksi : Fifkaindi Redaktur Pelaksana : Satrijo N

Redaktur Senior : Okky Tri Hutomo Staf Redaksi : Alief, Rudi

Kontributor : Yudhy Hanata(Sydney), Fachrudin Grafis-Percetakan : Yudit W, Andre H, Agus, Sandi N, Heru

Gambar 2.1 Gedung Komputek Surabaya


(13)

Manager Iklan : Okky Tri Hutomo Iklan : Iwan Tasril A Manager Pemasaran : Tri Cahyo

Staf Pemasaran : Muryanto, Adi Fitriawan, Akif, Andreas H, Aris Yulianto, Solekan, Yoyok Indra, Suharno

Langganan : Elly


(14)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1 Pengertian Media

Secara etimologi, kata “media” merupakan bentuk jamak dari “medium”, yang berasal dan Bahasa Latin “medius” yang berarti tengah. Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, kata “medium” dapat diartikan sebagai “antara” atau “sedang” sehingga pengertian media dapat mengarah pada sesuatu yang mengantar atau meneruskan informasi (pesan) antara sumber (pemberi pesan) dan penerima pesan. Media dapat diartikan sebagai suatu bentuk dan saluran yang dapat digunakan dalam suatu proses penyajian informasi (AECT, 1977:162).

Istilah media mula-mula dikenal dengan alat peraga, kemudian dikenal dengan istilah audio visual aids (alat bantu pandang/dengar). Selanjutnya disebut instructional materials (materi pembelajaran), dan kini istilah yang lazim digunakan dalam dunia pendidikan nasional adalah instructional media (media pendidikan atau media pembelajaran). Dalam perkembangannya, sekarang muncul istilah e-Learning. Huruf “e” merupakan singkatan dari “elektronik”. Artinya media pembelajaran berupa alat elektronik, meliputi CD Multimedia Interaktif sebagai bahan ajar offline dan Web sebagai bahan ajar online.

Berikut ini beberapa pendapat para ahli komunikasi atau ahli bahasa tentang pengertian media yaitu :

1. Orang, material, atau kejadian yang dapat menciptakan kondisi sehingga memungkinkan siswa dapat memperoleh pengetahuan, keterapilan, dan sikap


(15)

yang baru, dalam pengertian meliputi buku, guru, dan lingkungan sekolah (Gerlach dan Ely dalam Ibrahim, 1982:3)

2. Saluran komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan antara sumber (pemberi pesan) dengan penerima pesan (Blake dan Horalsen dalam Latuheru, 1988:11)

3. Komponen strategi penyampaian yang dapat dimuati pesan yang akan disampaikan kepada pembelajar bisa berupa alat, bahan, dan orang (Degeng, 1989:142)

4. Media sebagai segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan dan pengirim pesan kepada penerima pesan, sehingga dapat merangsang pildran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa, sehingga proses belajar mengajar berlangsung dengan efektif dan efesien sesuai dengan yang diharapkan (Sadiman, dkk., 2002:6)

5. Alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan isi materi, yang terdiri antara lain buku, tape-recorder, kaset, video kamera, video recorder, film, slide, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer (Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2002:4)

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa media pengajaran adalah bahan, alat, maupun metode/teknik yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi edukatif antara guru dan anak didik dapat berlangsung secara efektif dan efesien sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah dicita-citakan.


(16)

3.2 Pengertian Media Cetak

Hamundu (1999), media cetak merupakan bagian dari media massa yang digunakan dalam penyuluhan. Media cetak mempunyai karakteristik yang penting. Literatur dalam pertanian dapat di temui dalam artikel, buku, jurnal, dan majalah secara berulang-ulang terutama untuk petani yang buta huruf dapat mempelajarinya melalui gambar atau diagram yang diperlihatkan poster. Media cetak membantu penerimaan informasi untuk mengatur masukan informasi tersebut. Lebih jauh lagi media cetak dapat di seleksi oleh pembacanya secara mudah dibandingkan dengan berita melalui radio dan televisi.


(17)

BAB IV

KERJA PRAKTEK DAN IMPLEMENTASI KARYA

4.1 Pengertian Artikel

Artikel merupakan sebuah karangan factual (nonfiksi) tentang suatu masalah secara lengkap dan jelas yang panjangnya tak tentu untuk dimuat di surat kabar, majalah, dan sejenisnya. Tujuan dibuatnya tulisan tersebut untuk menyampaikan gagasan dan fakta guna meyakinkan, mendidik, menawarkan pemecahan suatu masalah, atau menghibur.

Artikel di internet merupakan suatu penulisan mengenai hal hal factual (nonfiksi) tentang suatu hal yang menjadi topic pembicaraan di internet. Jika dilihat dari cara penulisannya, menulis artikel dibagi dua macam. Ada yang seperti mengarang jadi penulisannya bebas sesuai dengan keinginan penulis, biasanya setelah judul langsung menuliskan isi sampai selesai. Namun ada juga cara yang kedua yaitu dengan menggunakan kerangka karangan. Penulisan artikel dengan cara ini menjadi lebih sistematis karena point point yang akan ditulis kedalam artikel telah dikumpulkan dan dipilih sehingga urutan penulisannya menjadi lebih rapi dan tersusun.

Sistematika penulisan artikel biasa dan artikel di internet tidak jauh berbeda. Bahkan hampir sama yang membedakan, artikel di internet lebih banyak featurenya dan link yang bisa menyambungkan ke artikel lain yang masih ada kaitannya sehingga nantinya kita akan mendapatkan banyak referensi mengenai satu topic yang kita baca. Berikut sistematika penulisan artikel


(18)

4.2 Pembuatan Artikel

Salah satu hasil pembuatan artikel di tabloid Komputek pada saat melaksanakan kerja praktek, dapat dilihat dibawah ini :

a. Mengatasi VGA artifak VGA anda matot ? Artifak ?

Mau memperbaiki bingung caranya, mau RMA garansi sudah habis, mau beli lagi nggak ada uang, mau dibuang SAYANG. Jangan khawatir,

Pada kesempatan kali ini kami akan menunjukkan tutorial perbaikan vga dengan menggunakan oven ataupun alat pemanggang lainnya.

Tapi pada artikel kali ini kami lebih mengarah kepada penggunaan oven karena lebih efisien dan murah karena rata2 ibu2 di rumah

Kita akalin dan kita hanya bisa berharap vga itu bisa hidup kembali, bagaimana kah cara nya, oke mari kita sama-sama simak step by steb memanggang vga yang sudah mati,

Ini adalah penampakan VGA yang uda mati dan tidak bisa di gunakan kembali, tetapi dengan kerja keras dan berusaha akhir nya VGA ini bisa hidup kembali, Vga yang di pakai untuk percobaan adalah geforce 9800 GT dari brand sparke.


(19)

Gambar geforce 9800 GT

Berikut alat-alat yang harus disiapkan : -VGA matot / artifak

-Oven dengan kemampuan panas hingga 385°F -Alumunium Foil

-Alas Panggang Oven

-Obeng (untuk melepas HSF) -Thermal Paste

Terutama yang notabene suka membuat roti pasti punya alat yang satu ini. Selain itu trik ini sudah terbukti keberhasilannya, jadi kami akan

membabarkan cara ini bagi anda semua.

Baiklah langsung kita mulai saja. Pertama-tama kita panaskan dulu oven hingga mencapai suhu 385°F kemudian sembari melapisi alas panggang. Disaat pemanasan oven.


(20)

Gambar Oven

Lepaslah HSF yang terpasang pada VGA. Lepaskan semua HSF, lempeng pendingin, heatsink ram pada vga, sampai benar-benar seperti gambar dibawah ini.

Gambar Board VGA


(21)

Kemudian posisikan secara terbalik VGA anda pada alas panggang yang telah dilapisi aluminium foil. Letakkan alumunium foil berbentuk bulatan (dibentuk bulat) dibawah vga tersebut.

Pastikan bulatan alumunium foil ini tidak mengenai bagian komponen elektronik lain seperti resistor , kapasitor , dll. Lihat gambar dibawah :


(22)

Setelah panas oven mencapai 385°F, masukkan vga anda kedalamnya kemudian panggang selama 8 menit. INGAT!! cek dengan benar VGA sebelum dipanggang.

Setelah panas oven mencapai 385°F, masukkan vga anda kedalamnya kemudian panggang selama 8 menit. INGAT!! cek dengan benar vga sebelum dipanggang.

Setelah 8 menit, ambil VGA anda lalu biarkan dingin dengan sendirinya, jangan dinginkan dengan pendingin apapun, biarkan dingin dengan sendirinya atau komponen PCB mengalami retak. Setelah mendingin, kemudian pasang thermal paste ke bagian GPU & RAM, n komponen lain jika diperlukan. Pasang kembali HSF vga dan pasang konektor HSF pada pcb VGA.

Sekarang pasang VGA anda dengan benar didalam casing anda. Berdoalah, nyalakan!!. Bila berhasil maka akan muncul tampilan pada layar monitor yang bersih tanpa artifak ataupun masalah2 lain. Dan komputer anda


(23)

akan mengenali VGA anda sebagai hardware baru. Tes VGA anda dengan tool penyiksa VGA Furmark dan gunakan settingan windowed mode resolution 640x480 ditambah MSAA 16X. Kalau tidak muncul artifak maupun restart maka, CONGRATS VGA anda telah bangkit dari kubur .

Gambar Software Funmark

CATATAN :

1. Perlu diperhatikan bahwa trik ini hanya diaplikasikan oleh seorang yang sudah berpengalaman dibidangnya.

2. Komponen yang mengalami pemanggangan akan membuat residu beracun dan berbahaya.


(24)

3. Meski hardware sekarang telah mengikuti standar aturan ramah lingkungan namun tetap memiliki kandungan berbahaya sekalipun dalam jumalah kecil.

4. Intinya setelah anda memperbaiki VGA anda maka segera mungkin ganti oven anda karena akan berbahaya jika digunakan untuk memanggang makanan. Kecuali anda akan menggunakan oven tersebut untuk perbaikan elektronik secara terus menerus. 5. Gunakan pemanggang yang murah dan berukuran kecil, karena itu

sudah lebih dari cukup untuk memanggang vga anda.

Warning:

Trik ini hanya di khususkan untuk vga yang memakai full solid kapasitor, kalo masih kapasitor biasa dipastikan bakal meleleh kapasitornya .

contoh kejadian vga yang tidak memakai solid caps dan di coba untuk dipanggang.

Gambar VGA Terbakar


(25)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan, Pembuatan Artikel Tabloid Komputek ini, diantaranya adalah :

1. Dalam membuat atau menulis sebuah artikel satu hal yang paling penting adalah, mampu memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat atau konsumen.

2. Memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat atau konsumen tentang perkembangan teknologi IT saat ini.

3. Pada Tips & trik ataupun pada Tutorial yang ditulis dapat semudah mungkin para masyarakat atau konsumen dapat memahami dan mengerti.

4. Penggunaan EYD yang baik dan benar, agar masyarakat atau konsumen dapat nyaman saat membaca artikel-artikel yang ditulis.

5.2 Saran-saran

Mengingat betapa besarnya manfaat dan pengalaman yang di peroleh selama kegiatan pembuatan artikel dari proses pengumpulan data mengenai informasi tentang dunia teknologi, memberikan beberapa saran diantaranya adalah:

1. Dalam membuat artikel hendaknya memberikan bahasa (EYD) pada penulisan sejelas-jelasnya.


(26)

2. Memberikan informasi yang berkualitas agar mudah masyarakat untuk memahami artikel tersebut.


(27)

DAFTAR PUSTAKA

Annehira. (2008, Agustus 8). Pengertian Media Cetak dan Jenisnya. Retrieved September 8, 2010, from Annehira: http://www.annehira.com/pengertian-mediacetak.html

Bahasa, e. (2009, july 20). media. Retrieved oktober 4, 2010, from bahasa endonesa: http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran.html Deni, b. (2008, agustus 04). Retrieved oktober 2, 2011, from artikata:

http://artikata.com/arti-181887-tabloid.html

Hamundu. (1999, Agustus). Media Cetak. Retrieved 10 02, 2010, from http://budpar.go.id/page.php


(1)

Setelah panas oven mencapai 385°F, masukkan vga anda kedalamnya kemudian panggang selama 8 menit. INGAT!! cek dengan benar VGA sebelum dipanggang.

Setelah panas oven mencapai 385°F, masukkan vga anda kedalamnya kemudian panggang selama 8 menit. INGAT!! cek dengan benar vga sebelum dipanggang.

Setelah 8 menit, ambil VGA anda lalu biarkan dingin dengan sendirinya, jangan dinginkan dengan pendingin apapun, biarkan dingin dengan sendirinya atau komponen PCB mengalami retak. Setelah mendingin, kemudian pasang thermal paste ke bagian GPU & RAM, n komponen lain jika diperlukan. Pasang kembali HSF vga dan pasang konektor HSF pada pcb VGA.

Sekarang pasang VGA anda dengan benar didalam casing anda. Berdoalah, nyalakan!!. Bila berhasil maka akan muncul tampilan pada layar monitor yang bersih tanpa artifak ataupun masalah2 lain. Dan komputer anda


(2)

akan mengenali VGA anda sebagai hardware baru. Tes VGA anda dengan tool penyiksa VGA Furmark dan gunakan settingan windowed mode resolution 640x480 ditambah MSAA 16X. Kalau tidak muncul artifak maupun restart maka, CONGRATS VGA anda telah bangkit dari kubur .

Gambar Software Funmark

CATATAN :

1. Perlu diperhatikan bahwa trik ini hanya diaplikasikan oleh seorang yang sudah berpengalaman dibidangnya.

2. Komponen yang mengalami pemanggangan akan membuat residu beracun dan berbahaya.


(3)

3. Meski hardware sekarang telah mengikuti standar aturan ramah lingkungan namun tetap memiliki kandungan berbahaya sekalipun dalam jumalah kecil.

4. Intinya setelah anda memperbaiki VGA anda maka segera mungkin ganti oven anda karena akan berbahaya jika digunakan untuk memanggang makanan. Kecuali anda akan menggunakan oven tersebut untuk perbaikan elektronik secara terus menerus. 5. Gunakan pemanggang yang murah dan berukuran kecil, karena itu

sudah lebih dari cukup untuk memanggang vga anda.

Warning:

Trik ini hanya di khususkan untuk vga yang memakai full solid kapasitor, kalo masih kapasitor biasa dipastikan bakal meleleh kapasitornya .

contoh kejadian vga yang tidak memakai solid caps dan di coba untuk dipanggang.

Gambar VGA Terbakar


(4)

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang diperoleh dari kegiatan, Pembuatan Artikel Tabloid Komputek ini, diantaranya adalah :

1. Dalam membuat atau menulis sebuah artikel satu hal yang paling penting adalah, mampu memberikan informasi sejelas-jelasnya kepada masyarakat atau konsumen.

2. Memberikan informasi yang berguna bagi masyarakat atau konsumen tentang perkembangan teknologi IT saat ini.

3. Pada Tips & trik ataupun pada Tutorial yang ditulis dapat semudah mungkin para masyarakat atau konsumen dapat memahami dan mengerti.

4. Penggunaan EYD yang baik dan benar, agar masyarakat atau konsumen dapat nyaman saat membaca artikel-artikel yang ditulis.

5.2 Saran-saran

Mengingat betapa besarnya manfaat dan pengalaman yang di peroleh selama kegiatan pembuatan artikel dari proses pengumpulan data mengenai informasi tentang dunia teknologi, memberikan beberapa saran diantaranya adalah:

1. Dalam membuat artikel hendaknya memberikan bahasa (EYD) pada penulisan sejelas-jelasnya.


(5)

2. Memberikan informasi yang berkualitas agar mudah masyarakat untuk memahami artikel tersebut.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

Annehira. (2008, Agustus 8). Pengertian Media Cetak dan Jenisnya. Retrieved September 8, 2010, from Annehira: http://www.annehira.com/pengertian-mediacetak.html

Bahasa, e. (2009, july 20). media. Retrieved oktober 4, 2010, from bahasa endonesa: http://endonesa.wordpress.com/ajaran-pembelajaran.html Deni, b. (2008, agustus 04). Retrieved oktober 2, 2011, from artikata:

http://artikata.com/arti-181887-tabloid.html

Hamundu. (1999, Agustus). Media Cetak. Retrieved 10 02, 2010, from http://budpar.go.id/page.php