Sikap Responden Data Perilaku Responden

Keterangan : 1. Skor 0 berarti responden tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan. 2. Skor 1 para responden mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan namun tidak secara detail atau hanya mengetahui secara umum 3. Skor 2 adalah skor tertinggi bagi para responden yang dapat menjawab pertanyaan secara benar dan detail. Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 140 responden 97,9 mengetahui pengertian udara tercemar, 69,3 Mengetahui bahan pencemar udara, 90,7 Mengetahui sumber pencemaran udara, 97,1 Mengetahui dampak pencemaran udara terhadap lingkungan, 72,9 Mengetahui cara mencegah terhirup udara tercemar, 82,9 Mengetahui bagian kenderaan yang berpengaruh terhadap pencemaran udara, 92,9 Mengetahui penyebab dominan pencemaran udara, 45,7 Mengatahui peraturan pemerintah yang mengatur kadar emisi gas buang kenderaaan bermotor, 77,9 Mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan pengendara sepeda motor untuk mengurangi pencemaran udara, 93,6 Mengetahui batasan suara bising yang dapat ditoleransi oleh pendengaran, 65,7 Mengetahui intensitas suara yang tidak diperbolehkan untuk telinga tanpa pelindung, 35,7 Mengetahui jumlah minimal timbal dalam darah yang menyebabkan keracunan, 97,9 Mengetahui dampak langsung pencemaran udara terhadap kesehatan, 33,6 Mengetahui jenis makanan yang dapat meminimalisir efek timbal terhadap tubuh.

4.3.2. Sikap Responden

Sikap responden adalah reaksi atau respon dari responden terhadap pengendalian pencemaran udara dapat dilihat pada tabel 4.3. berikut : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Sikap Mahasiswa Yang Mengendarai Sepeda Motor Dalam Pengendalian Pencemaran Udara di Medan Tahun 2011 Setuju Tidak Setuju Jumlah No Sikap n n n 1 Udara yang tercemar adalah udara yang mengandung bahan atau zat asing akibat kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungannya 140 100 140 100 2 Debu, asap, CO, SO 2 , NO, Pb dan kebisingan merupakan bahan pencemar udara 133 95 7 5 140 100 3 Asap kenderaan bermotor, asap rokok, asap pabrik, dan asap pembakaran merupakan sumber pencemaran udara 140 100 140 100 4 Kebakaran, tanah longsor dan banjir merupakan dampak pencemaran udara terhadap lingkungan. 23 16,4 117 83,6 140 100 5 Menggunakan masker, menghindari daerah kemacetan merupakan pencegahan dari terhirup udara tercemar. 140 100 140 100 6 Mesin, knalpot kenderaan dan bahan bakar merupakan bagian kenderaan yang berpengaruh terhadap pencemaran udara 131 93,6 9 6,4 140 100 7 Asap rokok merupakan penyebab dominan terjadinya pencemaran udara di kota Medan. 7 5 133 95 140 100 8 Untuk mengendalikan pencemaran udara pemerintah mengatur kadar emisi gas buang kenderaan bermotor dengan PP No.43 Tahun 1999. 42 30 98 70 140 100 9 Servis mesin secara berkala, menggunakan knalpot standar dan menggunakan bahan bakar rendah timbal merupakan hal yang dapat mengendalikan pencemaran udara. 137 97,9 3 2,1 140 100 10 Kebisingan yang dapat ditoleransi oleh pendengaran manusia adalah 60-80 dB 137 97,9 3 2,1 140 100 11 Intensitas kebisingan 90-100 dB dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada manusia 97 69,3 43 30,7 140 100 12 Konsentrasi timbal yang tinggi di udara menurunkan tingkat kecerdasan anak. 137 97,9 3 2,1 140 100 13 Leukimia, Tuberkulosis, asma, gangguan pencernaan merupakan dampak langsung dari pencemaran udara terhadap manusia 9 6,4 131 93,6 140 100 14 Mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium yang tinggi dapat meminimalisir efek timbale terhadap manusia. 88 62,9 52 37,1 140 100 Berdasarkan tabel 4.3. dapat dilihat 100 responden yang diteliti setuju bahwa udara yang tercemar adalah udara yang mengandung bahan atau zat asing Universitas Sumatera Utara akibat kegiatan manusia yang dapat mempengaruhi kesehatan manusia dan lingkungannya. 95 setuju bahwa debu, asap, CO, SO 2 , NO, Pb dan kebisingan merupakan bahan pencemar udara. 100 setuju bahwa asap kenderaan bermotor, asap rokok, asap pabrik, dan asap pembakaran merupakan sumber pencemaran udara. 83,6 tidak setuju jika kebakaran, tanah longsor dan banjir merupakan dampak pencemaran udara terhadap lingkungan.100 setuju bahwa menggunakan masker, menghindari daerah kemacetan merupakan pencegahan dari terhirup udara tercemar. 93,6 setuju bahwa mesin, knalpot kenderaan dan bahan bakar merupakan bagian kenderaan yang berpengaruh terhadap pencemaran udara. 95 tidak setuju jika asap rokok merupakan penyebab dominan terjadinya pencemaran udara di kota Medan. 70 tidak setuju jika untuk mengendalikan pencemaran udara pemerintah mengatur kadar emisi gas buang kenderaan bermotor dengan PP No.43 Tahun 1999. 97,9 setuju bahwa Servis mesin secara berkala, menggunakan knalpot standar dan menggunakan bahan bakar rendah timbal merupakan hal yang dapat mengendalikan pencemaran udara. 97,9 setuju bahwa kebisingan yang dapat ditoleransi oleh pendengaran manusia adalah 60-80 dB. 69,3 setuju bahwa intensitas kebisingan 90- 100 dB dapat menyebabkan gangguan pendengaran pada manusia. 97,9 setuju bahwa konsentrasi timbal yang tinggi di udara menurunkan tingkat kecerdasan anak. 93,6 tidak setuju jika leukimia, tuberkulosis, asma, gangguan pencernaan merupakan dampak langsung dari pencemaran udara terhadap manusia. 62,9 setuju bahwa mengkonsumsi makanan yang mengandung kalsium yang tinggi dapat meminimalisir efek timbal terhadap manusia. Universitas Sumatera Utara

4.3.3. Tindakan Responden