Berdasarkan tabel 4.1. dapat dilihat bahwa dari 140 responden yang diteliti persentase paling banyak adalah mahasiswa semester 1 yaitu 37,1, sebagian besar
berusia antara 16-25 tahun yaitu sebanyak 76,4, berjenis kelamin perempuan sebanyak 55, sudah mengendarai sepeda motor selama 5 tahun sebanyak 17,9,
dan kenderaan berusia 2 tahun sebanyak 37,1.
4.3. Data Perilaku Responden
4.3.1. Pengetahuan Responden
Pengetahuan responden yaitu kemampuan responden dalam hal pemahaman terhadap pengendalian pencemaran udara, dapat di lihat pada tabel 4.2. berikut :
Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Responden Menurut Tingkat Pengetahuan Mahasiswa Yang Mengendarai Sepeda Motor Dalam Pengendalian
Pencemaran Udara di Medan Tahun 2011
Skor 0 1 2
No Pengetahuan n n n
1 Mengetahui pengertian udara tercemar
3 2,1
137 97,9
2 Mengetahui bahan pencemar udara
7 5
36 25,7
97 69,3
3 Mengetahui sumber pencemaran udara
13 9,3
127 90,7
4 Mengetahui dampak pencemaran udara terhadap lingkungan
1 0,7 3 2,1 136 97,1 5
Mengetahui cara mencegah terhirup udara tercemar 38
27,1 102
72,9 6 Mengetahui bagian kenderaan yang berpengaruh
terhadap pencemaran udara 17 12,1 7
5 116 82,9
7 Mengetahui penyebab dominan pencemaran udara
10 7,1
130 92,9
8 Mengatahui peraturan pemerintah yang mengatur
kadar emisi gas buang kenderaaan bermotor 40 28,6 36 25,7 64 45,7
9 Mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan pengendara
sepeda motor untuk mengurangi pencemaran udara 1 0,7 30 21,4 109 77,9
10 Mengetahui batasan suara bising yang dapat ditoleransi oleh pendengaran
1 0,7 8 5,7 131 93,6 11
Mengetahui intensitas suara yang tidak diperbolehkan untuk telinga tanpa pelindung
32 22,9 16 11,4 92 65,7 12
Mengetahui jumlah minimal timbal dalam darah yang menyebabkan keracunan
47 33,6 43 30,7 50 35,7 13 Mengetahui dampak langsung pencemaran udara
terhadap kesehatan 1 0,7 2 1,4 137 97,9
14 Mengetahui jenis makanan yang dapat meminimalisir
efek timbal terhadap tubuh. 0 0 93
66,4 47 33,6
Universitas Sumatera Utara
Keterangan : 1.
Skor 0 berarti responden tidak mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan. 2.
Skor 1 para responden mengetahui jawaban dari pertanyaan yang diajukan namun tidak secara detail atau hanya mengetahui secara umum
3. Skor 2 adalah skor tertinggi bagi para responden yang dapat menjawab pertanyaan
secara benar dan detail.
Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa dari 140 responden 97,9 mengetahui pengertian udara tercemar, 69,3 Mengetahui bahan pencemar udara,
90,7 Mengetahui sumber pencemaran udara, 97,1 Mengetahui dampak pencemaran udara terhadap lingkungan, 72,9 Mengetahui cara mencegah terhirup
udara tercemar, 82,9 Mengetahui bagian kenderaan yang berpengaruh terhadap pencemaran udara,
92,9 Mengetahui penyebab dominan pencemaran udara, 45,7 Mengatahui peraturan pemerintah yang mengatur kadar emisi gas buang kenderaaan bermotor,
77,9 Mengetahui hal-hal yang dapat dilakukan pengendara sepeda motor untuk mengurangi pencemaran udara, 93,6 Mengetahui batasan suara bising yang dapat
ditoleransi oleh pendengaran, 65,7 Mengetahui intensitas suara yang tidak diperbolehkan untuk telinga tanpa pelindung, 35,7 Mengetahui jumlah minimal
timbal dalam darah yang menyebabkan keracunan, 97,9 Mengetahui dampak langsung pencemaran udara terhadap kesehatan, 33,6 Mengetahui jenis makanan
yang dapat meminimalisir efek timbal terhadap tubuh.
4.3.2. Sikap Responden