PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PELATIHAN PEMAKAI SISTEM, FORMALISASI PENGEMBANGAN SISTEM, UKURAN ORGANISASI, DAN KETERLIBATAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Baitul Maal Wat Tamwil Wil

(1)

INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Empiris Pada Baitul Maal Wat Tamwil Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta)

THE INFLUENCE OF TOP MANAGEMENT SUPPORT, TRAINING OF USERS OF THE SYSTEM, FORMALIZATION OF SYSTEM

DEVELOPMENT, ORGANIZATIONAL SIZE, AND USER INVOLVEMENT IN THE DEVELOPMENT OF THE SYSTEM ON THE PERFORMANCE OF

THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM

(Empirical Study at the Baitul Maal Wat Tamwil Territory Daerah Istimewa Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh :

GIRINDRA PRAWITA DEVI 20130420156

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


(2)

INFORMASI AKUNTANSI

(Studi Empiris Pada Baitul Maal Wat Tamwil Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta)

THE INFLUENCE OF TOP MANAGEMENT SUPPORT, TRAINING OF USERS OF THE SYSTEM, FORMALIZATION OF SYSTEM

DEVELOPMENT, ORGANIZATIONAL SIZE, AND USER INVOLVEMENT IN THE DEVELOPMENT OF THE SYSTEM ON THE PERFORMANCE OF

THE ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM

(Empirical Study at the Baitul Maal Wat Tamwil Territory Daerah Istimewa Yogyakarta)

SKRIPSI

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Universitas

Muhammadiyah Yogyakarta

Oleh :

GIRINDRA PRAWITA DEVI 20130420156

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS


(3)

(4)

( QS. Al – Baqarah : 286 )

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sesungguhnya azab-Ku

sangat pedih ” ( QS. Ibrahim : 7)

“Ada tiga hal mendasar untuk mencapai segala yang Anda inginkan, yaitu usaha yang sungguh – sungguh, konsentrasi dan fokus, dan menggunakan akal sehat”

- Thomas Alfa Edison –

“Don’t say I can’t, but say I will learn till I can. Act and believe, I always try to deliver the best, but I always put my faith on God to do the rest”


(5)

telah menjadi takdirku memang begitu berharga, namun semua itu tidak dijadikan penyesalan akan tetapi dijadikan pembelajaran. Terimakasih Ya Allah atas kesempatan yang telah Kau berikan kepadaku. Karya kecil ini aku persembahkan untuk :

Kedua Orangtuaku Tersayang : Joko Sutiyanto

Hesti Handayani

Saudara Kandung Laki – lakiku Tersayang : Yoga PramandaJati

Almamater Tercinta :

Program StudiAkuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Keluarga Besar dan Teman-temanku


(6)

HALAMAN MOTTO ... v

HALAMAN PERSEMBAHAN ... vi

THANKS TO ... vii

INTISARI ... ix

ABSTRACT ... x

KATA PENGANTAR ... xi

DAFTAR ISI ... xiii

DAFTAR TABEL ... xv

DAFTAR GAMBAR ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 8

C. Tujuan Penelitian... 9

D. Manfaat Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 11

A. Landasan Teori ... 11

1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ... 11

2. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi ... 13

3. Dukungan Manajemen Puncak... 14

4. Pelatihan Pemakai Sistem ... 15

5. Formalisasi Pengembangan Sistem ... 16

6. Ukuran Organisasi ... 17

7. Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem ... 17

B. Hasil Penelitian Terdahulu ... 18

C. Hipotesis ... 21

D. Model Penelitian ... 27

BAB III METODE PENELITIAN... 28

A. Obyek dan Subyek Penelitian ... 28

B. Teknik Pengambilan Sampel ... 28


(7)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

A. Gambaran Umum Obyek dan Subyek Penelitian ... 44

B.Hasil Uji Kualitas Instrumen Data ... 49

C. Hasil Uji Asumsi Klasik ... 54

D. Hasil Penelitian (UjiHipotesis) ... 57

E. Pembahasan ... 62

BAB V SIMPULAN, SARAN DAN KETERBATASAN ... 69

A. Simpulan ... 69

B. Saran ... 70

C. Keterbatasan Penelitian ... ... 70 DAFTAR PUSTAKA


(8)

4.3. Data Karakteristik Responden ... 47

4.4. Hasil Uji Statistik Deskriptif ... 48

4.5. Hasil Uji Outliers Ke – 1 ... 49

4.6. Hasil Uji Reliabilitas ... 51

4.7. Hasil Uji Validitas ... 52

4.8. Hasil Uji Normalitas ... 54

4.9. Hasil Uji Multikolinieritas ... 55

4.10. Hasil Uji Heteroskedastisitas ... 56

4.11. Hasil Uji Regresi ... 57

4.12. Hasil Uji Koefisien Determinasi ... 58

4.13. Hasil Uji Nilai F ... 58

4.14. Hasil Uji Nilai t ... 59


(9)

(10)

LAMPIRAN 2 DATA HASIL PENELITIAN

LAMPIRAN 3 DAFTAR OBYEK PENELITIAN di BMT

LAMPIRAN 4 HASIL UJI STATISTIK DESKRIPTIF

LAMPIRAN 5 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK

LAMPIRAN 6 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL PELATIHAN PEMAKAI SISTEM

LAMPIRAN 7 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL FORMALISASI PENGEMBANGAN SISTEM

LAMPIRAN 8 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL UKURAN ORGANISASI

LAMPIRAN 9 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KETERLIBATAN PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM

LAMPIRAN 10 HASIL UJI VALIDITAS VARIABEL KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

LAMPIRAN 11 HASIL UJI RELIABILITAS

LAMPIRAN 12 HASIL UJI ASUMSI KLASIK


(11)

(12)

(13)

the development of the system on the performance of accounting information systems. This research method using purposive sampling. Purposive sampling is a sampling technique with a certain consideration determination. The population in this study are employees of BMT in territory of Daerah Istimewa Yogyakarta, which routine operations by using a computer. The sample in this research is 85 respondents, but the data can be processed is 74 respondents. The analytical tool used in this research is multiple regression using SPSS version 16.

The test results in this study indicate that top management support, training of users of the system, formalization of system development, and the involvement of users in system development had no significant impact on the performance of accounting information systems. As for the size of the organization have a significant impact positively on the performance of accounting information systems.

Keywords : Top Management Support, Training of Users of the System, Formalization of System Development, Organizational Size, User Involvement in the Development of the System and Performance of the Accounting Information System.


(14)

Dewasa ini, perkembangan teknologi sudah semakin berkembang dengan cepat, canggih, dan dengan pesat. Hal tersebut ditandai dengan munculnya berbagai macam perangkat teknologi yang digunakan di berbagai kalangan, mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, sosial maupun organisasi. Perkembangan teknologi tersebut penggunaannya juga semakin mudah, sehingga bisa digunakan oleh berbagai kalangan. Perkembangan informasi tersebut juga turut berkembang dalam bidang informasi akuntansi dalam sebuah instansi atau organisasi. Karena informasi akuntansi yang dihasilkan dari sebuah instansi merupakan jantung bagi instansi tersebut, maka informasi yang dihasilkan akan digunakan bagi pihak–pihak yang berkepentingan, seperti pihak internal dan pihak eksternal. Sehingga pihak–pihak yang berkepentingan tersebut akan merasa puas dengan sajian informasi tersebut.

Pada masa sekarang ini, banyak instansi yang melakukan persaingan supaya instansi tersebut bisa tetap eksis. Dengan adanya sistem informasi, maka sebuah instansi akan dengan mudah dalam meningkatkan kinerja dan lebih mampu lagi dalam melakukan pengendalian. Sistem informasi yang telah berkembang pesat tersebut tentunya telah didukung dengan sistem yang terkomputerisasi. Setiap instansi tentunya menerapkan sistem informasi yang berbeda–beda. Sistem informasi tersebut tentunya


(15)

diterapkan sesuai dengan kebutuhan instansi. Sehingga di tiap–tiap instansi memiliki sistem informasi yang berbeda–beda, sesuai dengan kebutuhan instansi.

Persaingan antar instansi mulai harus diperhatikan secara sungguh– sunguh, supaya suatu instansi tetap menjadi instansi yang kompetitif demi menjawab setiap tantangan dari masyarakat. Serta tetap menjadi instansi unggulan yang diharapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, dengan adanya dukungan sistem informasi dan teknologi yang terkomputerisasi sangat memudahkan bagi instansi dalam meningkatkan tingkat kinerjanya.

Setiap instansi dituntut untuk bisa memberikan suatu informasi yang akurat dan terpercaya untuk digunakan bagi pihak–pihak yang berkepentingan. Informasi tersebut tentunya dari hasil olahan data–data instansi yang telah disusun menjadi informasi akuntansi yang akurat dan terpercaya. Informasi yang dihasilkan tentunya diolah dengan menggunakan sistem yang telah ditetapkan oleh instansi. Dengan adanya informasi akuntansi yang dihasilkan oleh instansi, maka dibuatlah sebuah sistem yang disebut dengan sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi merupakan sebuah sistem yang telah dirancang oleh suatu instansi untuk menghasilkan informasi akuntansi yang akurat dan terpercaya.

Sistem informasi akuntansi juga telah diterapkan di dalam industri lembaga keuangan, yaitu Baitul Maal Wat Tamwil (BMT). Dalam industri lembaga keuangan, informasi sangat penting karena erat kaitannya dengan


(16)

nasabah. Dengan informasi yang tersaji secara terstruktur dan baik, akan membantu nasabah dalam melakukan kegiatan yang berhubungan dengan BMT. Misalnya dalam menyelesaikan berbagai jenis transaksi. Dalam BMT, pelayanan harus diutamakan, karena pelayanan berhubungan langsung dengan nasabah, oleh karena itu, nasabah tentunya menginginkan informasi yang sangat detail.

Bebagai jenis transaksi yang ditawarkan oleh BMT pada masa sekarang ini semakin beraneka ragam. Oleh karena itu, karyawan BMT dituntut untuk bisa menguasai sistem informasi yang telah dirancang. Ketepatan dan kecermatan dalam melakukan pekerjaan harus dikuasai oleh karyawan BMT. Sehingga tingkat kesalahan yang terjadi akan semakin kecil. Data transaksi yang salah juga dapat menyebabkan pihak–pihak pengguna menjadi bingung, sehingga pihak pengguna tersebut sulit untuk membuat keputusan. Karena data yang diolah akan menjadi output bagi industri lembaga keuangan tersebut. Sehingga selain diperlukan sistem informasi yang efisien juga dibutuhkan tenaga sumber daya manusia yang kompeten dalam menggunakan sistem informasi yang telah dirancang. Hal tersebut sesuai dengan QS. Al-Ahqaf:19, yaitu :

Artinya :

“ Dan bagi masing-masing mereka derajat menurut apa yang telah mereka kerjakan dan agar Allah mencukupkan bagi mereka (balasan)


(17)

Ayat tersebut menjelaskan bahwa, Allah SWT akan memberikan balasan kepada seluruh umat atas seluruh perbuatan yang dikerjakan di dunia. Baik itu pekerjaan yang baik maupun pekerjaan yang buruk. Hal tersebut juga berdampak pada pekerjaan yang sedang dilakukan di suatu instansi. Apabila karyawan yang bekerja melakukan pekerjaannya dengan tulus, baik, serta ikhlas, maka akan berdampak pula pada insatansi karyawan tersebut. Akan tetapi, apabila karyawan yang memiliki ilmu lebih tetapi tidak diaplikasikan untuk pekerjaannya, maka akan membuat pekerjaannya menjadi kacau. Sehingga, instansi tempat karyawan bekerja tersebut juga tidak akan mengalami kemajuan.

Semakin tahun, ada banyak lembaga keuangan yang dapat menghimpun dana dari masyarakat. Baitul Maal Wat Tamwil adalah salah satunya. Baitul Maal Wat Tamwil atau disingkat dengan BMT merupakan lembaga keuangan yang dapat melakukan kegiatan pengembangan usaha– usaha produktif dan investasi. Baik dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonomi. BMT juga menerima titipan dana zakat, infaq, dan shadaqah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya. Tentunya BMT juga menghasilkan output yang berupa laporan keuangan. Dari laporan keuangan yang dihasilkan bisa dilihat apakah kinerja dari BMT tersebut sudah baik ataukah belum. Hal tersebut dilihat dari pengguna sistem informasi di BMT, apakah telah bekerja secara maksimal.


(18)

Namun, terkadang pengguna dari sistem informasi di BMT salah dalam menginput nominal, sehingga hal tersebut akan memperlambat keluarnya laporan keuangan. Kesalahan yang banyak dilakukan adalah salah dalam menginput nominal, dan jenis transaksi. Tentunya, hal tersebut perlu perbaikan yang memakan waktu cukup lama, sehingga ketika jam bekerja telah selesai, pengguna sistem informasi masih melakukan perbaikan data. Oleh karenanya perlu adanya tindak lanjut mengenai beberapa faktor yang dapat mendukung kinerja sistem informasi akuntansi telah diterapkan secara disiplin oleh BMT atau kah faktor–faktor tersebut belum terlaksana dengan baik.

Terdapat berbagai faktor yang dapat meningkatkan keterampilan dan kecekatan pengguna sistem informasi dalam mengoperasikan sistem informasi yang dirancang suatu instansi. Pertama, ialah peranan manajemen puncak dalam memberikan dukungan kepada karyawan yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi. Semakin aktif manajemen puncak dalam memberikan dukungan kepada karyawan, akan semakin meningkatkan kinerja karyawan. Dengan adanya dukungan yang aktif dari manajemen puncak, karyawan akan termotivasi dalam menyelesaikan pekerjaan nya dengan baik.

Kedua, dengan mengikuti pelatihan–pelatihan yang diadakan oleh perusahaan maupun pihak luar perusahaan. Melalui pelatihan tersebut, diharapkan pengguna sistem dapat memeroleh pengetahuan yang lebih serta dapat meningkatkan kinerja. Selain itu juga untuk antisipasi terhadap


(19)

penolakan dan kecemasan yang terjadi apabila terdapat penggantian sistem yang lebih baru. Dari adanya pelatihan tersebut, diharapkan pula kemampuan teknik personal akan semakin berkembang. Sehingga dengan berkembangnya kemampuan teknik personal, akan dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan mudah dan tepat.

Ketiga, adanya formalisasi pengembangan sistem. Formalisasi pengembangan sistem merupakan susunan secara terstruktur serta pendokumentasian pengembangan sistem secara sistematis. Sehingga, segala sesuatu yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi akan didokumentasikan dan dikomunikasikan secara jelas mengenai seluruh kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi akuntansi. Baik itu dari segi komponen, pengoperasian, maupun tujuan.

Keempat, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem. Adanya keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem akan membawa pengaruh bagi karyawan pengguna sistem. Sehingga keikutsertaan karyawan dalam proses pengembangan sistem akan memengaruhi motivasi kinerja karyawan untuk menerima sistem yang lebih baru. Dari perkembangan sistem yang lebih baru tersebut, pengguna sistem akan menjadi cepat tanggap dalam pengoperasian sistem yang baru.

Kelima, ukuran organisasi. Ukuran organisasi ditentukan oleh besarnya jumlah karyawan yang ada di instansi tersebut. Apabila di suatu instansi memiliki karyawan yang besar, maka segala permasalahan yang terjadi di suatu instansi akan cepat terselesaikan. Hal tersebut bisa dilihat


(20)

apabila di suatu instansi terdapat karyawan yang memiliki permasalahan dalam pekerjaannya, maka akan dapat dengan segera dibantu oleh karyawan lain.

Penelitian terdahulu terkait dengan topik yang sama yang dilakukan oleh beberapa peneliti dengan berbagai objek, diantaranya adalah, variabel dukungan manajemen puncak oleh Prabowo dkk (2013) menyatakan, terdapat pengaruh positif adanya dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Variabel pelatihan pemakai sistem oleh Septianingrum (2014) menyatakan, pelatihan pemakai sistem berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Variabel formalisasi pengembangan sistem oleh Handoko dan Marfuah (2013) menyatakan, terdapat pengaruh positif formalisasi pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Variabel ukuran organisasi oleh Handoko dan Marfuah (2013) menyatakan, terdapat pengaruh positif ukuran organisasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Variabel keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem oleh Hendra dkk (2013) menyatakan, terdapat pengaruh positif antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Oleh karena itu, peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul

“Pengaruh Dukungan Manajemen Puncak, Pelatihan Pemakai Sistem, Formalisasi Pengembangan Sistem, Ukuran Organisasi, Dan


(21)

Keterlibatan Pemakai Dalam Pengembangan Sistem Terhadap

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi“.

Penelitian ini termasuk penelitian kompilasi dari Gustiyan (2014) dan Septianingrum (2014). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian yang dilakukan oleh Gustiyan (2014) dan Septianingrum (2014) adalah pada obyek penelitian dan varibel dependen. Obyek penelitian yang dilakukan oleh Gustiyan (2014) adalah di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Tanjung Pinang. Sedangkan untuk variabel independen pada penelitian Gustiyan (2014) dan Septianingrum (2014) adalah tidak adanya variabel ukuran organisasi. Sedangkan untuk obyek penelitian yang dilakukan oleh Septianingrum (2014) adalah di BPJS Ketenagakerjaan Semarang dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah dari penelitian ini adalah :

1. Apakah dukungan manajemen puncak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi ?

2. Apakah adanya pelatihan pemakai sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi ?

3. Apakah formalisasi pengembangan sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi ?

4. Apakah ukuran organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi ?


(22)

5. Apakah keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan menemukan bukti empiris bahwa :

1. Pengaruh dukungan manajemen puncak berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

2. Pengaruh pelatihan pemakai sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

3. Pengaruh formalisasi pengembangan sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

4. Pengaruh ukuran organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

5. Pengaruh keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

D. Manfaat Penelitian 1. Manfaat Teoritis

a. Pihak–pihak yang akan melakukan penelitian lebih lanjut terkait topik yang sama dapat mempergunakannya sebagai bahan pertimbangan dan referensi.


(23)

c. Dapat memberikan kontribusi ilmu pengetahuan mengenai Sistem Informasi Akuntansi.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Instansi

Bagi manajemen Baitul Maal Wat Tamwil di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dan sekitarnya, hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai acuan untuk meningkatkan kinerja pegawai, dan untuk pengambilan keputusan mengenai penilaian kinerja.

b. Bagi Peneliti

Menjadikan sarana dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang telah didapat selama di bangku perkuliahan serta dapat memberi gambaran terkait berbagai faktor yang dapat memengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi.


(24)

1. Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Pengertian kinerja menurut Simanjuntak dalam Septianingrum, 2014 ialah, tingkat pencapaian hasil atas pelaksanaan suatu tugas tertentu dalam suatu instansi ataupun organisasi. Sedangkan menurut Mangkunegara dalam Gustiyan, 2014 kinerja (prestasi kerja) merupakan hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya.

Kinerja menurut Cushway dalam Gustiyan, 2014 ialah menilai bagaimana seseorang telah bekerja dibandingkan dengan target yang telah ditentukan. Sehingga, dapat ditarik kesimpulan dari pengertian kinerja yang dijelaskan oleh beberapa pakar diatas. Kinerja merupakan keadaan yang harus disampaikan dan diketahui oleh pihak tertentu untuk dapat mengetahui tingkat pencapaian hasil suatu perusahaan, sehingga pihak yang memerlukan informasi merasa puas dengan keputusan yang diambil.

Selanjutnya adalah pengertian sistem. Sistem merupakan suatu rangkaian yang terdiri dari dua atau lebih komponen yang memiliki hubungan dan berinteraksi dalam mencapai tujuan tertentu. Sistem terdiri dari beberapa subsistem kecil, yang melaksanakan fungsi


(25)

kepentingan tertentu dan mendukung sistem yang memiliki kapasitas lebih besar. Tujuan sistem yaitu menghubungkan bagian-bagian dari sistem tersebut.

Pengertian selanjutnya adalah informasi. Menurut Susanto dalam Gustiyan, 2014, informasi merupakan hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat. Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya.

Selanjutnya adalah pengertian sistem informasi akuntansi. Menurut Widjajanto dalam Septianingrum, 2014, sistem informasi akuntansi ialah susunan berbagai formulir catatan, peralatan, termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya dan laporan yang terkoordinasikan secara erat yang didesain untuk mentransformasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Sedangkan, menurut Jogiyanto dalam Septianingrum, 2014, sistem informasi akuntansi dapat didefinisikan sebagai sistem informasi yang merubah data transaksi bisnis menjadi informasi keuangan yang berguna bagi penggunanya. Menurut Baridwan dalam Septianingrum, 2014, sistem informasi akuntansi merupakan suatu komponen yang dapat mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan mengkombinasikan informasi keuangan yang berhubungan untuk dapat diambil keputusan oleh pihak luar (investor, kreditor) dan pihak dalam (manajemen).


(26)

Sehingga, dari beberapa definisi yang dijelaskan oleh pakar– pakar diatas, dapat ditarik kesimpulan mengenai arti dari sistem informasi akuntansi, yaitu sistem yang dirancang untuk melakukan olah data. Data yang diolah yaitu berupa informasi akuntansi yang bersifat data keuangan. Sistem informasi akuntansi di instansi BMT merupakan suatu aplikasi sistem yang dirancang oleh pembuat sistem di BMT untuk melakukan berbagai olahan data. Data yang diolah diantaranya mengenai transaksi-transaksi yang ditawarkan kepada nasabah BMT.

Kemudian dapat ditarik kesimpulan mengenai pengertian kinerja sistem informasi akuntansi, yaitu penilaian dan evaluasi terhadap pelaksanaan sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh suatu perusahaan dalam pencapaiannya untuk memberikan sebuah informasi akuntansi yang efektif, efisien, dan akurat sesuai dengan tujuan perusahaan tersebut.

2. Faktor–faktor Yang Memengaruhi Kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Tjhai Fung Jen dalam Septianingrum, 2014, pada perusahaan jasa terdapat faktor-faktor yang memengaruhi kinerja sistem informasi akuntansi, yaitu :

a. Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem b. Kemampuan teknik personal


(27)

d. Dukungan manajemen puncak

e. Formalisasi pengembangan sistem informasi f. Program pelatihan bagi pemakai

g. Keberadaan dewan pengarah sistem informasi h. Lokasi departemen sistem informasi

3. Dukungan Manajemen Puncak

Dukungan manajemen puncak menurut Hashmi dalam Septianingrum, 2014 merupakan pihak yang mempunyai tanggung jawab dalam meyediakan petunjuk untuk berbagai kegiatan sistem informasi dalam menentukan kesuksesan untuk semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi. Dukungan manajemen mempunyai peran penting dalam tahap pengembangan sistem informasi akuntansi dan juga keberhasilan implementasi sistem tersebut. Dalam konteks posisi yang dimiliki oleh manajemen puncak merupakan posisi yang lebih baik, maka dalam penguasaan sistem informasi dan pengetahuan IT, maka manajemen puncak dapat memahami desain sistem informasi akuntansi yang kemudian menggunakan pengetahuan mereka untuk mendesain perencanaan sistem informasi akuntansi untuk pembangunan sesuai dengan kebutuhan informasi instansi mereka, Al Eqab dan Ismail dalam Suryawarman dan Widhiyani, 2012.

Manajemen puncak bertugas dalam mengatur strategi dan membuat rencana kegiatan secara umum serta mengarahkan jalannya perusahaan. Pimpinan juga bertugas untuk mensosialisasikan


(28)

pengembangan sistem informasi yang digunakan oleh instansinya, sehingga dapat memotivasi pemakai untuk berpartisipasi dalam pengembangan sistem di instansinya. Menurut Lee dan Kim dalam Septianingrum, 2014, manajemen puncak diartikan sebagai pemahaman manajemen puncak tentang sistem komputer dan tingkat minat, dukungan, dan pengetahuan tentang sistem informasi atau komputerisasi.

4. Pelatihan Pemakai Sistem

Pelatihan pemakai sistem merupakan pelatihan yang diadakan oleh pihak perusahaan untuk memperkenalkan sistem kepada karyawan. Melalui adanya pelatihan, diharapkan karyawan dapat memperoleh ilmu lebih serta dapat mengarah pada peningkatan kinerja, Montazemi dalam Komara dalam Gustiyan, 2014. Menurut Komara dalam Setyawan, 2013, dengan pelatihan dan pendidikan, pemakai sistem dapat memperoleh kemampuan untuk mengidentifikasi persyaratan informasi serta kesungguhan dan keterbatasan sistem dan kemampuan yang diperoleh dapat mengarah pada peningkatan kinerja.

Kegiatan pelatihan untuk pemakai sistem mempunyai tujuan untuk melatih serta mengembangkan kemampuan para pemakai sistem. Tujuan yang lain ialah untuk membangun rasa percaya diri pemakai sistem sehingga dapat dijadikan antisipasi terhadap kecemasan dan penolakan dari pemakai terhadap timbulnya sistem yang baru, Nelson dalam Puspitasari, 2007. Brady dalam Soegiharto dalam Antari, 2015


(29)

berpendapat bahwa apabila kurangnya dalam pemberian pelatihan bagi pemakai sistem akan menjadi faktor utama kurangnya pemanfaatan sistem informasi.

5. Formalisasi Pengembangan Sistem

Formalisasi merupakan prosedur yang didesain untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi oleh suatu instansi, yaitu tingkat dimana suatu instansi menggunakan prosedur tersebut, termasuk petunjuk serta komunikasi yang bersifat tertulis. Formalisasi menunjukkan kejelasan terhadap peraturan serta prosedur yang dilaporkan dan didokumentasikan sehingga dapat berguna untuk memastikan keseragaman dalam proses bisnis. Formalisasi pengembangan sistem ialah susunan secara terstruktur dan formal serta pendokumentasian pengembangan sistem secara sistematis, Dalimunthe, 2014. Tujuan penyusunan dan pendokumentasian secara terstruktur ialah untuk dikomunikasikannya segala sesuatu yang berkaitan dengan pengembangan sistem, baik itu mengenai pengoperasian, tujuan, maupun komponen, Dalimunthe, 2014.

Formalisasi pengembangan sistem menurut Lee dan Kim dalam Antari, 2015 merupakan pendokumentasian dalam proses pengembangan sistem secara sistematis yang setelah itu dikonfirmasikan dengan dokumen yang ada. Tjhai dalam Almilia dan Briliantien dalam Gustiyan, 2014 berpendapat bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di instansi akan


(30)

meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi dikarenakan adanya hubungan yang positif antara formalisasi pengembangan sistem dengan kinerja sistem informasi akuntansi.

6. Ukuran Organisasi

Ukuran organisasi merupakan salah satu karakteristik organisasional. Organisasi melakukan perubahan melalui lingkungan yang melingkupinya, Imana, 2014. Transformasi dilakukan oleh organisasi melalui lingkungan yang melingkupinya. Lingkungan terbagi menjadi lingkungan mikro dan lingkungan makro. Lingkungan mikro seperti organisasi itu sendiri, tujuan-tujuan, sumber daya, dan proses. Sedangkan lingkungan makro merupakan lingkungan secara keseluruhan diluar organisasi.

Ukuran organisasi menurut Edy Suwito dan Arleen Herawaty dalam Dalimunthe, 2014 pada dasarnya ukuran organisasi dikategorikan dalam tiga kategori, yaitu organisasi besar, organisasi menengah, dan organisasi kecil. Ukuran organisasi sering digunakan untuk menetapkan besarnya organisasi, seperti jumlah karyawan, volume penjualan, dan pendapatan premium. Kriteria yang paling umum digunakan untuk menentukan besar atau kecilnya ukuran organisasi ialah jumlah karyawan, Ananda, 2014.

7. Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem

Keterlibatan pemakai ialah proses pengembangan sistem yang diikuti oleh partisipasi dari sumber daya manusia di instansi yang


(31)

sedang melakukan pengembangan sistem. Keterlibatan pemakai lebih ditekankan pada perancangan dan pengembangan sistem informasi akuntansi. Kesempatan yang diberikan kepada pemakai sistem informasi akuntansi untuk menjadi partisipan, maka akan menjadi tanggungjawabnya. Sehingga dari tanggungjawab tersebut akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, Antari, 2015.

Keterlibatan dalam menjadi partisipan ditunjukkan melalui intervensi personal yang nyata dari pemakai sistem informasi akuntansi, Dalimunthe, 2014. Keterlibatan tersebut mencakup mengenai bagaimana peranan pemakai dalam proses perancangan sistem informasi. Serta langkah-langkah apa saja dan kontribusi yang akan dilakukan dalam mendukung pengembangan sistem, Imana, 2014. Seringnya tingkat partisipasi dari pemakai sistem informasi akuntansi dalam proses pengembangan sistem, maka akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi, Abhimantra, 2016. B. Hasil Penelitian Terdahulu

Penelitian terdahulu terkait dengan variabel dukungan manajemen puncak adalah, Prabowo, dkk, 2013, menyatakan bahwa terdapat pengaruh adanya dukungan top management dalam proses pengembangan dan pengoperasian sistem informasi akuntansi terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Rivaningrum dan Mahmud, 2015 menyatakan bahwa Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Septianingrum, 2014,


(32)

mengungkapkan bahwa dukungan top management berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Gustiyan, 2014, menyatakan bahwa dukungan manajemen puncak tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hendra, dkk, 2013, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara dukungan manajemen puncak terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Penelitian terdahulu terkait dengan variabel pelatihan pemakai sistem adalah, Septianingrum, 2014, mengungkapkan bahwa adanya pelatihan dan pendidikan pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Utama dan Suardikha, 2014, menyatakan bahwa program pendidikan dan pelatihan pemakai tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Prabowo, dkk, 2013, mengungkapkan bahwa adanya program pelatihan dan pendidikan pengguna sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Prabowo, dkk, 2014, menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan antara program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Handoko dan Marfuah, 2013, menyatakan terdapat pengaruh positif antara program pelatihan dan pendidikan pemakai terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Penelitian terdahulu terkait dengan variabel formalisasi pengembangan sistem adalah, Handoko dan Marfuah, 2013, menyatakan tidak terdapat pengaruh positif formalisasi pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hendra, dkk, 2013 yang menyatakan


(33)

bahwa terdapat pengaruh formalisasi pengembangan sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Almilia dan Briliantien, 2014, yang menyatakan tidak terdapat hubungan yang signifikan formalisasi pengembangan sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Gustiyan, 2014, menyatakan bahwa tidak ada pengaruh formulasi pengembangan sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Utama dan Suardikha, 2014, menyatakan bahwa formalisasi pengembangan sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Penelitian terdahulu terkait variabel ukuran organisasi adalah, Rusdi dan Megawati, 2014 yang menyatakan bahwa ukuran organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Yunita, 2012 yang menyatakan bahwa ukuran organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Utama dan Suardikha, 2014, menyatakan bahwa ukuran organisasi tidak berpeengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Almilia dan Briliantien, 2014, yang menyatakan tidak terdapat pengaruh ukuran organisasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Damana dan Suardikha, 2016, menyatakan bahwa ukuran organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

Penelitian terdahulu terkait variabel keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem adalah, Hendra, dkk, 2013, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh positif keterlibatan pemakai dalam proses


(34)

pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Utama dan Suardikha, 2014, menyatakan bahwa faktor keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi tidak berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Prabowo, dkk, 2014, menyatakan bahwa keterlibatan pemakai tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Prabowo, dkk, 2013, mengungkapkan bahwa tidak terdapat pengaruh keterlibatan pengguna terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Gustiyan, 2014, menyatakan bahwa keterlibatan pemakai tidak berpengaruh dan tidak signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

C. Hipotesis

1. Dukungan Manajemen Puncak

Dukungan manajemen puncak diartikan sebagai dukungan yang diberikan dari manajemen puncak bagi pemakai sistem. Tingkat dukungan yang diberikan manajemen puncak dapat dijadikan sebagai salah satu faktor penting untuk mencapai keberhasilan dari semua kegiatan yang berkaitan dengan sistem informasi. Apabila dukungan yang diberikan semakin besar, maka kinerja sistem informasi akuntansi akan semakin meningkat. Hal ini dikarenakan terdapat hubungan antara dukungan manajemen puncak dalam proses pengembangan sistem informasi. Dukungan tersebut penting, karena tidak hanya alokasi sumber daya yang diperlukan untuk pengembangan tersebut, tetapi yang terpenting juga memberikan


(35)

sinyal yang kuat bagi karyawan, bahwa suatu perubahan yang dilakukan merupakan sesuatu yang penting, Nopitasari, 2012.

Prabowo, dkk, 2013, menyatakan bahwa terdapat pengaruh adanya dukungan top management dalam proses pengembangan dan pengoperasian sistem informasi akuntansi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Septianingrum, 2014, mengungkapkan bahwa dukungan top management berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Rivaningrum dan Mahmud, 2015 menyatakan bahwa Dukungan Manajemen Puncak berpengaruh positif terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.

H₁ :Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi 2. Pelatihan Pemakai Sistem

Pelatihan menjadi upaya dalam pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), menambah pengetahuan, dan meningkatkan keterampilan kinerja. Pelatihan bermanfaat untuk meminimalisir kesalahan pada saat pegoperasian aplikasi sistem informasi akuntansi, sehingga pengguna dapat meningkatkan kinerjanya. Kesuksesan pemakai sistem tergantung dari teknologi itu sendiri serta tingkat keahlian dari individu yang mengoperasikan.

Septianingrum, 2014, mengungkapkan bahwa adanya pelatihan dan pendidikan pengguna berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Utama dan Suardikha, 2014, menyatakan bahwa


(36)

program pendidikan dan pelatihan pemakai berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Prabowo, dkk, 2013, mengungkapkan bahwa adanya program pelatihan dan pendidikan pengguna sistem informasi berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

H2: Pelatihan pemakai sistem berpengaruh positif terhadapKinerja Sistem Informasi Akuntansi 3. Formalisasi Pengembangan Sistem

Formalisasi pengembangan sistem informasi ialah pemberitahuan terkait tahapan dari proses pengembangan sistem yang tercatat secara sistematik, dan secara aktif melakukan penyesuaian terhadap catatan, Almilia dan Briliantien, 2014. Dalam pengembangan sistem informasi, memerlukan adanya formalisasi untuk meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi. Fung Jen dalam Almilia dan Briliantien, 2014, mengemukakan bahwa semakin tinggi tingkat formalisasi pengembangan sistem informasi di perusahaan akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

Formalisasi menunjukkan kejelasan terhadap suatu peraturan serta prosedur yang didokumentasikan dan dilaporkan sehingga berguna untuk memastikan keseragaman dalam proses bisnis. Dengan adanya pelaporan dan pendokumentasian tersebut, segala kegiatan yang berlangsung di instansi tersebut, khususnya kegiatan yang


(37)

berkaitan dengan sistem informasi akuntansi akan dapat diketahui oleh pihak internal maupun pihak eksternal instansi.

Handoko dan Marfuah, 2013, menyatakan tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan formalisasi pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Hendra, dkk, 2013, yang menyatakan bahwa terdapat pengaruh formalisasi pengembangan sistem informasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Rusdi dan Megawati, 2014, menyatakan bahwa formalisasi pengembangan sistem informasi berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap Kinerja Sistem Informasi Akuntansi.

H3: Formalisasi pengembangan sistem berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi

4. Ukuran Organisasi

Dalam suatu organisasi yang berukuran besar, tentunya memiliki sistem informasi yang lebih baik apabila dibandingkan dengan organisasi ataupun instansi yang berukuran kecil. Semakin besar ukuran suatu organisasi, maka akan memiliki karyawan yang lebih banyak untuk pengoperasian sistem informasi akuntansi yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi suatu instansi. Besarnya karyawan tersebut bertujuan untuk saling membantu antar karyawan apabila di dalam suatu instansi terdapat masalah. Apabila terdapat karyawan yang kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya, maka dapat dibantu oleh karyawan yang


(38)

lain. Fung Jen dalam Almilia dan Briliantien, 2014 mengemukakan bahwa semakin besar ukuran organisasi maka akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

Rusdi dan Megawati, 2014, menyatakan bahwa ukuran organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Yunita, 2012, menyatakan bahwa ukuran organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Almilia dan Briliantien, 2014, yang menyatakan tidak terdapat pengaruh ukuran organisasi terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

H4: Ukuran organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi

5. Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem

Keterlibatan akan memberikan pengaruh pada kriteria kunci seperti kualitas sistem, kepuasan pengguna dan penggunaan sistem, Ives dan Olson, Bruwer dan Hirschheim dalam Sogiharto dalam Hendra, 2013. Mereka meyakini bahwa keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem mempunyai pengaruh positif terhadap kepuasan. Keikutsertaan pemakai sistem informasi akuntansi dalam proses pengembangan sistem akan semakin menambah wawasan baru kepada pemakai sistem. Keterlibatan pemakai bertujuan guna menerima hal-hal yang lebih baru mengenai pengembangan sistem.


(39)

Sehingga, dalam hal pengoperasian sistem yang baru, pemakai sistem informasi akuntansi akan lebih lancar dalam pengoperasiannya.

Hendra, dkk, 2013, menyatakan bahwa terdapat pengaruh antara keterlibatan pemakai dalam proses pengembangan sistem terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Utama dan Suardikha, 2014, menyatakan bahwa faktor keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi akuntansi secara parsial berpengaruh terhadap kinerja sistem informasi akuntansi. Prabowo, dkk, 2014, menyatakan bahwa keterlibatan pemakai tidak berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja sistem informasi akuntansi.

H5: Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi


(40)

D. Model Penelitian

+ +

+

+

+

Gambar 2.1

Gambar 2.1. Model Penelitian Dukungan Manajemen Puncak ( X1 )

Pelatihan Pemakai Sistem ( X2 )

Formalisasi Pengembangan Sistem ( X3 )

Ukuran Organisasi ( X4 )

Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem ( X5 )

Kinerja Sistem Informasi Akuntansi (Y)


(41)

Obyek penelitian ini adalah Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sedangkan untuk subyek penelitian ini adalah karyawan BMT yang dalam rutinitas kegiatan operasionalnya menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi.

B. Teknik Pengambilan Sampel

Pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan purposive sampling. Purposive sampling merupakan teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu, Sugiyono, 2007. Kriteria penentuan sampel untuk menjadi responden ialah karyawan di BMT wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta yang rutinitas kegiatan operasionalnya menggunakan sistem informasi akuntansi terkomputerisasi. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini ialah analisis regresi berganda yang diolah dengan menggunakan software SPSS versi 16. C. Jenis Data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari obyek yang telah ditentukan. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini ialah berupa kuisioner yang telah diisi oleh karyawan BMT yang menjadi responden dalam penelitian ini. Data yang diperoleh dari kuisioner merupakan data


(42)

kualitatif yang dinyatakan dengan angka menjadi data kuantitatif. Data kuantitatif ini berguna untuk input data penelitian hipotesis, Setiadi, 2015. D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan metode survey. Metode survey merupakan metode yang diperoleh dengan membagikan kuesioner secara langsung kepada karyawan BMT.

Teknik pengumpulan data yang diperoleh menggunakan metode kuesioner. Metode ini dilakukan melalui penyebaran kuesioner yang telah disusun secara terstruktur, dimana sejumlah pertanyaan disampaikan secara tertulis kepada responden untuk ditanggapi sesuai dengan kondisi yang sebenarnya yang dialami oleh responden yang bersangkutan.

Pertanyaan dalam kuesioner berkaitan dengan pendapat responden tentang dukungan manajemen puncak, keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi, formalisasi pengembangan sistem informasi, ukuran organisasi, pelatihan pemakai sistem informasi, dan kinerja sistem informasi akuntansi. Penjelasan mengenai petunjuk pengisian kuesioner dan pertanyaan di dalam kuesioner dibuat sesederhana dan sejelas mungkin supaya memudahkan responden dalam melakukan pengisian jawaban. Pertanyaan di dalam kuesioner berupa pertanyaan positif dan kalimat dalam pertanyaan tidak panjang serta mudah untuk dimengerti sehingga memudahkan responden dalam menjawab pertanyaan dalam kuisioner ditengah aktivitas kesibukannya.


(43)

Kuisioner yang diberikan kepada responden merupakan kuisioner yang tertutup dikarenakan responden hanya memilih satu jawaban yang sudah disediakan dan merupakan jawaban yang sesuai dengan kondisi yang sesungguhnya di perusahaan.

E. Definisi Operasional Variabel 1. Variabel Dependen

Variabel dependen atau variabel terikat dalam penelitian ini adalah Kinerja Sistem Informasi Akuntansi. Kinerja sistem informasi ialah alat yang dipakai untuk mengukur efektivitas sistem informasi dengan menggunakan kepuasan pemakai dan pemakaian sistem.

Indikator yang digunakan dalam variabel kinerja sistem informasi adalah, sistem informasi akuntansi dapat membantu instansi berfungsi dengan baik, sistem informasi akuntansi penting untuk kesuksesan instansi, sistem informasi akuntansi memberikan informasi yang dibutuhkan oleh instansi, dengan adanya sistem informasi akuntansi instansi dapat mengerjakan tugas dengan mudah, sistem informasi akuntansi telah dilengkapi informasi yang akurat. Pernyataan yang terdapat dalam kuisioner mengadopsi kuisioner dari Imana, 2014. Dalam variabel kinerja sistem informasi ini terdapat 6 butir pertanyaan dan menggunakan pengukuran skala likert dengan 5 poin penilaian, yaitu :

1) Sangat Tidak Setuju 2) Tidak Setuju


(44)

3) Netral 4) Setuju

5) Sangat Setuju

Apabila jawaban dari responden semakin mengarah ke poin 5, maka menunjukkan bahwa kinerja sistem informasi akuntansi di instansi yang bersangkutan telah berjalan dengan baik.

2. Variabel Independen

a. Dukungan Manajemen Puncak (X1)

Dukungan manajemen puncak yang diberikan dalam perusahaan akan meningkatkan keinginan pemakai sistem informasi untuk menggunakan sistem informasi yang ada dan akan lebih merasa puas dalam menggunakan sistem tersebut, Tjhai, dkk dalam Hendra dkk 2013.

Indikator yang digunakan dalam variabel dukungan manajemen puncak adalah, harapan yang tinggi dari atasan terhadap penggunaan sistem informasi akuntansi, peran aktif dari atasan dalam perencanaan operasi sistem informasi akuntansi, perhatian yang tinggi dari atasan dalam kinerja sistem informasi akuntansi, pemahaman atasan mengenai sistem informasi akuntansi, kepedulian atasan mengenai sistem informasi akuntansi di instansi yang bersangkutan, dukungan dari atasan dengan adanya kegiatan pelatihan sistem informasi akuntansi untuk


(45)

karyawan. Pernyataan yang terdapat dalam kuisioner mengadopsi kuisioner dari Imana, 2014.

Dalam variabel dukungan manajemen puncak ini terdapat 6 butir pertanyaan dan menggunakan pengukuran skala likert dengan 5 poin penilaian, yaitu :

1) Sangat Tidak Setuju 2) Tidak Setuju

3) Netral 4) Setuju

5) Sangat Setuju

Apabila jawaban dari responden semakin mengarah ke poin 5, maka menunjukkan bahwa dukungan manajemen puncak di instansi yang bersangkutan telah berjalan dengan baik.

b. Pelatihan Pemakai Sistem (X2)

Variabel pelatihan pemakai sistem berkaitan dengan pelatihan dan pendidikan yang diajarkan kepada karyawan pengguna aplikasi komputer dalam menggunakan sistem yang benar dan tepat. Hal lain yang diperoleh dalam pelatihan dan pendidikan bagi karyawan adalah mendapat wawasan yang baru dan mengarah pada peningkatan kinerja, Montazemi dalam Komara dalam Gustiyan 2014.

Indikator yang digunakan dalam variabel pelatihan pemakai sistem adalah, program pelatihan untuk mengetahui cara


(46)

menjalankan sistem informasi akuntansi dari instansi yang bersangkutan, keuntungan dengan adanya program pelatihan untuk karyawan dari instansi yang bersangkutan, keahlian yang diperoleh karyawan dari program pelatihan, program pelatihan lanjutan untuk karyawan, pengakuan pentingnya pelatihan untuk karyawan dari instansi yang bersangkutan. Pernyataan yang terdapat dalam kuisioner mengadopsi kuisioner dari Imana, 2014 dan Septianingrum, 2014.

Dalam variabel pelatihan pemakai sistem ini terdapat 5 butir pertanyaan dan menggunakan pengukuran skala likert dengan 5 poin penilaian, yaitu :

1) Sangat Tidak Setuju 2) Tidak Setuju

3) Netral 4) Setuju

5) Sangat Setuju

Apabila jawaban dari responden semakin mengarah ke poin 5, maka menunjukkan bahwa pelatihan pemakai sistem di instansi yang bersangkutan telah berjalan dengan baik.

c. Formalisasi Pengembangan Sistem (X3)

Pengembangan sistem informasi yang diformalisasikan akan meningkatkan kinerja atau kesuksesan sistem informasi, Tjhai dalam Almilia dan Briliantien dalam Hendra dkk 2013.


(47)

Indikator yang digunakan dalam variabel pelatihan pemakai sistem adalah, dokumentasi pengembangan sistem informasi akuntansi disiapkan dengan format yang telah distandarisasi, biaya pengembangan sistem informasi akuntansi dialokasikan pada pengembangan yang nampak pada sasaran anggaran, pengenalan terhadap pengendalian sistem informasi akuntansi berbasis komputer. Pernyataan yang terdapat dalam kuisioner mengadopsi kuisioner dari Imana, 2014.

Dalam variabel formalisasi pengembangan sistem ini terdapat 3 butir pertanyaan dan menggunakan pengukuran skala likert dengan 5 poin penilaian, yaitu :

1) Sangat Tidak Setuju 2) Tidak Setuju

3) Netral 4) Setuju

5) Sangat Setuju

Apabila jawaban dari responden semakin mengarah ke poin 5, maka menunjukkan bahwa formalisasi pengembangan sistem di instansi yang bersangkutan telah berjalan dengan baik.

d. Ukuran Organisasi (X4)

Dalam suatu organisasi yang berukuran besar, tentunya memiliki sistem informasi yang lebih baik jika dibandingkan dengan organisasi yang berukuran kecil. Semakin besar ukuran


(48)

suatu organisasi, maka akan memiliki karyawan yang lebih banyak untuk pengoperasian sistem informasi akuntansi yang pada gilirannya akan dapat meningkatkan kinerja sistem informasi suatu perusahaan. Fung Jen dalam Almilia dan Briliantien, 2014 mengemukakan bahwa semakin besar ukuran organisasi akan meningkatkan kinerja sistem informasi akuntansi.

Indikator yang digunakan dalam variabel pelatihan pemakai sistem adalah, instansi yang bersangkutan telah memiliki karyawan yang mencukupi, instansi yang bersangkutan telah memiliki karyawan sesuai dengan kebutuhan instansi, jumlah karyawan di instansi yang bersangkutan sudah memadai. Pernyataan yang terdapat dalam kuisioner mengadopsi kuisioner dari Rusdi dan Megawati, 2014.

Dalam variabel ukuran organisasi ini terdapat 3 butir pertanyaan dan menggunakan pengukuran skala likert dengan 5 poin penilaian, yaitu :

1) Sangat Tidak Setuju 2) Tidak Setuju

3) Netral 4) Setuju


(49)

Apabila jawaban dari responden semakin mengarah ke poin 5, maka menunjukkan bahwa ukuran organisasi di instansi yang bersangkutan telah memadai dan sesuai dengan kebutuhan.

e. Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem (X5) Variabel keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem ditekankan pada bagaimana peranan pemakai dalam perancangan sistem informasi beserta langkah apa saja yang dilakukan dalam mendukung pengembangan sistem, Imana, 2014.

Indikator yang digunakan dalam variabel pelatihan pemakai sistem adalah, peran karyawan dalam pengembangan sistem informasi akuntansi di instansi yang bersangkutan, partisipasi karyawan dalam pengembangan sistem informasi akuntansi yang bersangkutan, kontribusi karyawan dalam pengembangan sistem informasi akuntansi yang bersangkutan. Pernyataan yang terdapat dalam kuisioner mengadopsi kuisioner dari Imana, 2014.

Dalam variabel ukuran organisasi ini terdapat 3 butir pertanyaan dan menggunakan pengukuran skala likert dengan 5 poin penilaian, yaitu :

1) Sangat Tidak Setuju 2) Tidak Setuju

3) Netral 4) Setuju


(50)

Apabila jawaban dari responden semakin mengarah ke poin 5, maka menunjukkan bahwa keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem di instansi yang bersangkutan telah berjalan dengan baik.

F. Uji Kualitas Instrumen Data 1. Uji Outlier

Outlier merupakan data atau kasus yang memiliki karakteristik unik yang terlihat berbeda jauh dari observasi yang lainnya. Outlier tersebut muncul dalam bentuk nilai ekstrim baik untuk variabel tunggal maupun kombinasi, Ghozali, 2011. Tujuan penggunaan uji outlier adalah untuk mengetahui normal atau tidaknya data yang telah diperoleh peneliti. Apabila terdapat data tidak normal, maka dilakukan dengan cara mengeluarkan univariate outliers. Hal ini dilakukan untuk meminimalisir kesalahan pada uji model yang akan dilakukan, Setiadi, 2015.

Deteksi terhadap univariate outliers dilakukan dengan menentukan nilai ambang batas yang dikategorikan sebagai outliers, melalui konversi nilai data penelitian dalam bentuk standard score (z-score) yang mempunyai nilai rata-rata nol standar dan standar deviasi sebesar satu. Nilai ambang batas untuk penelitian sampel besar (diatas 80 sampel), maka nilai ambang batas dari z-score berada pada rentang 3 sampai dengan 4. Sehingga data observasi yang memiliki nilai


(51)

z-score ≤-3 atau ≥3 dikategorikan sebagai outliers, Hair dkk dalam Ghozali, 2011.

2. Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas ialah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel. Suatu kuisioner dikatakan reliabel apabila jawaban dari seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten dari waktu ke waktu dan dapat menunjukkan hasil yang sama apabila dilakukan oleh orang yang sama dan dalam waktu yang berbeda. Uji reliabilitas dilihat dari nilai Cronbach Alpha. Apabila nilai Cronbach Alpha nya lebih besar dari 0,70, maka suatu variabel dinyatakan reliabel, Nunnally dalam Ghozali, 2011.

3. Uji Validitas

Uji Validitas ialah tingkat keandalan dan ketepatan alat ukur yang digunakan. Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuisioner. Suatu instrumen pengukuran dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika menghasilkan data yang relevan dengan tujuan pengukuran dan dapat memberikan gambaran yang cermat tentang data tersebut. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan korelasi Pearson Product Moment. Instrumen dikatakan valid apabila memiliki faktor loading lebih besar dari 0,50, Nazaruddin dan Basuki, 2015.


(52)

G. Uji Hipotesis Dan Analisis Data 1. Uji Statistik Deskriptif

Uji statistik deskriptif digunakan untuk memberikan gambaran secara umum yang relevan dengan menggunakan tabel distribusi yang merincian seluruh variabel dalam penelitian. Uji statistik deskriptif dalam penelitian ini dilihat dari rata-rata (mean), standar deviasi, varian, maksimum, dan minimum.

2. Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik digunakan untuk memastikan bahwa persamaan dari regresi telah terbebas dari multikolinieritas, heteroskedastisitas, serta data berdistribusi normal. Uji asumsi klasik terdiri dari :

a. Uji Normalitas

Uji normalitas berguna untuk menentukan data yang telah dikumpulkan berdistribusi normal atau diambil dari populasi normal. Apabila banyaknya data lebih dari 30 angka (n>30), maka sudah dapat diasumsikan data berdistribusi normal. Dapat disebut pula sebagai sampel yang besar.

Kriteria dalam pengujian uji normalitas ialah nilai sig lebih besar dari 0,05, sehingga residual menyebar normal. Apabila nilai sig. lebih kecil dari 0,05 maka residual tidak menyebar normal, Nazaruddin dan Basuki, 2015.


(53)

b. Uji Multikolinieritas

Uji Multikolinearitas ialah hubungan linier antara variabel bebas (independen) yang satu dengan variabel bebas yang lain yang dalam analisis regresi tidak terdapat korelasi. Kriteria dalam pengujian uji multikoliniearitas ialah apabila nilai VIF (Variance Inflation Factors) < 10 maka tidak mengandung multikolinearitas diantara variabel independen. Akan tetapi apabila nilai VIF > 10 maka mengandung multikolinearitas diantara variabel independen, Nazaruddin dan Basuki, 2015.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas ialah adanya ketidaksamaan varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi. Tujuan dilakukannya uji heteroskedatisitas ialah untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain.

Kriteria dalam uji heteroskedastisitas ialah apabila nilai sig. > dari 0,05 maka data bebas dari heteroskedastisitas. Namun apabila nilai sig < dari 0,05 maka data mengandung heteroskedastisitas, Nazaruddin dan Basuki, 2015.

3. Uji Hipotesis

Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda ialah analisis regresi dengan


(54)

dua atau lebih variabel independen. Analisis ini digunakan untuk menguji lima hipotesis, yaitu :

H1: Dukungan manajemen puncak berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi

H2: Keterlibatan pemakai dalam pengembangan sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi

H3: Formalisasi pengembangan sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi

H4: Ukuran organisasi berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi

H5: Pelatihan pengguna sistem informasi berpengaruh positif terhadap kinerja Sistem Informasi Akuntansi

Rumus yang digunakan menurut Nazaruddin dan Basuki, 2015 adalah:

Y = α + B1.DMP + B2.PPS + B3.FPS + B4.UO + B5.KET + e

Keterangan :

Y : Variabel dependen ( Kinerja Sistem Infrmasi Akuntansi ) α : Konstanta

B1– B5 : Koefisien Regresi

DMP : Dukungan Manajemen Puncak PPS : Pelatihan Pemakai Sistem

FPS : Formalisasi Pengembangan Sistem UO : Ukuran Organisasi


(55)

KET : Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem e : error

a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square)

Analisis yang digunakan untuk mengetahui persentase variabel independen terhadap variabel dependen secara bersama-sama. Kriteria pengujian ini ialah apabila nilai (R2) sama dengan nol, maka persentase variabel independen tidak memberikan pengaruh terhadap variabel dependen. Akan tetapi apabila (R2) sama dengan satu maka persentase variabel independen dapat memberikan pengaruh yang sempurna terhadap variabel dependen, Ghozali, 2011.

b. Uji Nilai F

Uji F digunakan untuk menunjukkan semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model penelitian yang mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. Uji F dilakukan dengan membandingkan nilai sig. F dengan α (0,05). Apabila nilai sig F < α (0,05), maka terdapat pengaruh secara bersama-sama antara variabel independen terhadap variabel dependen, Ghozali, 2011.

c. Uji Nilai t

Uji t digunakan untuk mengetahui apakah ada hubungan antara setiap variabel independen (Dukungan Manajemen Puncak, Pelatihan Pemakai Sistem, Formalisasi Pengembangan Sistem,


(56)

Ukuran Organisasi, dan Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem) secara parsial terhadap variabel dependen (Kinerja Sistem Informasi Akuntansi). Kriteria pengujian ini ialah apabila nilai sig. lebih kecil dari α (0,05) dan koefisien regresi searah maka hipotesis terdukung. Namun apabila nilai sig lebih besar dari α (0,05) maka hipotesis tidak terdukung, Ghozali, 2011.


(57)

1. Analisis Karakteristik Responden

Penelitian ini menggunakan kuisioner yang telah didistribusikan kepada karyawan BMT yang rutinitas operasional nya menggunakan komputer. Jumlah kuisioner yang didistribusikan adalah 90 kuisioner yang disebar ke 25 BMT yang berada di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Total BMT yang ada di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ialah lebih dari 100 BMT. Peneliti berhasil mendatangi 25 BMT untuk melakukan distribusi kuisioner. Namun, 2 BMT tidak memberikan izin kepada peneliti untuk melakuakan penelitian.

Tabel 4.1.

Jumlah Kuisioner yang Didistribusikan di BMT Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

No Nama BMT

Jumlah Kuisioner Didistribusi Kembali Dapat

Dipakai

Tidak Dipakai

1 BMT Al Ikhlas 6 5 5 -

2 BMT Al Ikhwan 5 4 4 -

3 BMT BIF Cabang

Bugisan 2 2 2

- 4 BMT Surya Asa

Artha 1 1 1

- 5 BMT Al Ikhlas

Cabang Godean 2 2 2

- 6 BMT BIF Pusat

Rejowinangun 7 7 7

- 7 BMT BIF Cabang

Gamping 5 5 5


(58)

No Nama BMT

Jumlah Kuisioner Didistribusi Kembali Dapat

Dipakai

Tidak Dipakai 8 BMT BIF Cabang

Sleman Kota 6 6 6

-

9 BMT BIF Cabang

Nitikan 7 7 6

-

10 BMT BIF Cabang

Pleret 3 3 3

- 11 BMT BIF Cabang

Brosot 4 4 4

- 12 BMT BIF Cabang

Parangtritis 3 3 3

- 13 BMT Mitra

Barokah 2 2 2

- 14 BMT Batik

Mataram 1 1 1

-

15 BMT Barokah 3 3 3 -

16

BMT Arafah Kulon Progo Cabang Nanggulan

2 2 2 -

17 BMT Artha

Sejahtera 2 2 2

-

18 BMT Al Muthi’in 3 3 3 -

19 BMT Arafah

Kulon Progo 4 4 4

-

20

BMT Arafah Kulon Progo Cabang Lendah

2 2 2 -

21 BMT Mitra Usaha

Ummat Pusat 9 8 8

- 22 BMT BIF Cabang

Berbah 3 3 3

-

23

BMT Artha Sejahtera Cabang Parangtritis

2 2 2 -

24

BMT Arafah Kulon Progo Cabang Pengasih

2 2 2 -

25 BMT Surya

Parama Artha 3 3 3


(59)

Total 90 85 85 -

Outlier 11

Total Data Diolah 74

Sumber: Data Primer yang diolah, 2016

Berdasarkan tabel 4.1., terdapat 90 kuisioner yang didistribusikan dan kuisioner yang kembali berjumlah 85 kuisioner. Semua kuisioner yang kembali tersebut, telah diisi secara lengkap oleh responden yaitu karyawan yang rutinitas operasionalnya menggunakan komputer di BMT wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Sehingga data yang dapat diolah adalah 85 data. Akan tetapi, setelah melakukan uji outlier, maka jumlah data yang tersisa adalah menjadi 74 data, dan 11 baris data harus dihilangkan, karena terdapat data yang terdeteksi sebagai data outlier. Untuk hasil outlier dapat dilihat pada lampiran 14.

Tabel 4.2.

Tingkat Pengembalian Kuisioner

Keterangan Jumlah

Data Jumlah kuisioner yang didistribusi 90

Jumlah kuisioner yang kembali 85

Jumlah kuisioner yang tidak kembali 5 Jumlah kuisioner yang tidak dapat dipakai - Jumlah kuisioner yang dapat dipakai 85 Tingkat pengembalian (85/90x100%) 94,4% Tingkat pengembalian yang dipakai (85/90x100%) 94,4%


(60)

Tabel 4.2. menunjukkan tabel tingkat pengembalian kuisioner. Jumlah kuisioner yang didistribusi berjumlah 90 kuisioner, akan tetapi hanya 85 kuisioner yang kembali. Kuisioner yang dapat dipakai juga berjumlah 85 kuisioner. Sehingga, tingkat pengembalian kuisioner ialah sebesar 94,4 %.

Tabel 4.3.

Data Karakteristik Responden

Karakteristik Deskripsi Jumlah Persentase (%) Jenis Kelamin Pria

Wanita Jumlah Responden 25 60 85 29 % 71 % Usia Responden

20 – 25 tahun 26 – 31 tahun 31 – 36 tahun 37 – 41 tahun > 41 tahun

Jumlah Responden 14 31 26 11 3 85 16 % 36 % 31 % 13 % 4 % Pendidikan Terakhir SMK SMA D3 S1 Jumlah Responden 8 15 14 48 85 9 % 18 % 16 % 57 %

Jabatan Staff Accounting Operasional Personalia Teller Staff Keuangan Staff Administrasi Pembukuan Jumlah Responden 16 5 10 24 2 16 12 85 19 % 6 % 12 % 28 % 2 % 19 % 14 %


(61)

Tabel 4.3. merupakan karakteristik responden yang diukur dengan menggunakan skala interval, yang menunjukkan besarnya frekuensi absolute dan persentase jenis kelamin, umur responden, pendidikan terakhir, dan jabatan dari responden.

Mayoritas responden ialah berjenis kelamin wanita dengan persentase 71 %, usia responden adalah dikisaran usia 26-31 tahun dengan persentase 36 %, pendidikan terakhir responden S1 dengan persentase 57 %, dan mayoritas jabatan ialah teller dengan persentase 28%.

2. Statistik Deskriptif

Hasil tabel uji statistik deskriptif disajikan dalam tabel 4.4. yang memberikan gambaran deskriptif yang terdiri dari variabel Kinerja Sistem Informasi Akuntansi sebagai variabel dependen, serta Dukungan Manajemen Puncak, Pelatihan Pemakai Sistem, Formalisasi Pengembangan Sistem, Ukuran Organisasi, dan Keterlibatan Pemakai dalam Pengembangan Sistem sebagai variabel independen. Distribusi data dapat dikatakan baik apabila nilai deviasi standarnya dibawah nilai rata-rata.

Tabel 4.4.

Hasil Uji Statistik Deskriptif

N Minimum Maximum Mean

Std.

Deviation Variance

DMP 74 20 30 25.11 2.350 5.522

PPS 74 15 25 20.47 2.042 4.170

FPS 74 9 15 12.14 1.474 2.173

UO 74 6 15 11.19 2.052 4.210


(1)

63 -0.6052 -0.1103 1.4423 -0.1982 -0.3419 1.3383 -0.0205 -0.0228 0 -0.421 1.6102 -0.0212 0.1147 -0.2422 0.1948 0.4621 1.6906 0.6626 0.5864 0.7023 0.9488 -0.8116 -0.4408 0.9865 -0.5583 -0.1688

64 -2.5216 1.5666 -0.2976 -0.1982 1.6567 -2.2942 -0.0205 -0.0228 0 -0.421 -0.1894 -0.0212 0.1147 -0.2422 -1.151 0.4621 1.6906 -0.6286 -0.6515 -0.539 -0.7281 -0.8116 -0.4408 -0.7571 -0.5583 -0.1688

65 -0.6052 -0.1103 -0.2976 -0.1982 -0.3419 -0.478 1.5353 -0.0228 1.5811 -0.421 -0.1894 1.5874 1.8583 1.8028 1.5406 1.7162 1.6906 1.9538 1.8242 1.9437 0.9488 1.0025 1.2341 0.9865 1.2865 1.435

66 -0.6052 -1.7872 -2.0375 -0.1982 -0.3419 -0.478 -0.0205 -0.0228 0 -0.421 -1.9891 -0.0212 0.1147 -0.2422 -1.151 -0.7921 -0.9316 -0.6286 -0.6515 -0.539 -0.7281 -0.8116 -0.4408 -0.7571 -0.5583 -1.7726

67 -0.6052 -0.1103 -0.2976 -0.1982 -0.3419 -0.478 -0.0205 -0.0228 0 -0.421 -0.1894 -0.0212 0.1147 -0.2422 0.1948 0.4621 0.3795 0.6626 0.5864 0.7023 -0.7281 -0.8116 -0.4408 -0.7571 -0.5583 -0.1688

68 1.3112 -0.1103 -0.2976 -0.1982 -0.3419 -0.478 1.5353 1.7097 0 1.3565 1.6102 -0.0212 0.1147 -0.2422 -1.151 -0.7921 -0.9316 0.6626 0.5864 0.7023 0.9488 1.0025 1.2341 0.9865 1.2865 1.435

69 -0.6052 1.5666 -0.2976 -0.1982 -0.3419 -0.478 1.5353 1.7097 0 1.3565 -0.1894 -0.0212 0.1147 -0.2422 0.1948 -0.7921 0.3795 0.6626 0.5864 0.7023 0.9488 1.0025 -0.4408 -0.7571 -0.5583 -0.1688

70 -0.6052 -0.1103 -0.2976 -0.1982 -0.3419 -0.478 -1.5762 -0.0228 0 -0.421 -1.9891 -0.0212 -1.6289 -0.2422 0.1948 0.4621 0.3795 -0.6286 0.5864 0.7023 -0.7281 -0.8116 -0.4408 0.9865 -0.5583 -0.1688

71 -0.6052 -1.7872 1.4423 -0.1982 -0.3419 1.3383 1.5353 1.7097 0 1.3565 -1.9891 1.5874 0.1147 1.8028 1.5406 1.7162 0.3795 -0.6286 0.5864 -0.539 0.9488 1.0025 -0.4408 0.9865 -0.5583 1.435

72 -0.6052 -0.1103 -0.2976 -0.1982 -0.3419 -0.478 -0.0205 -0.0228 -1.5811 -0.421 -0.1894 -0.0212 0.1147 -0.2422 -1.151 -0.7921 0.3795 -0.6286 -0.6515 -0.539 -0.7281 -0.8116 -2.1156 -0.7571 -0.5583 -0.1688

73 -0.6052 -1.7872 -2.0375 -2.0809 -0.3419 -0.478 -0.0205 -0.0228 0 -0.421 1.6102 -0.0212 0.1147 -0.2422 0.1948 -0.7921 -0.9316 -0.6286 0.5864 -0.539 -0.7281 1.0025 1.2341 0.9865 -0.5583 -0.1688

74 1.3112 1.5666 1.4423 -0.1982 1.6567 1.3383 -0.0205 -0.0228 0 1.3565 1.6102 1.5874 0.1147 1.8028 0.1948 0.4621 0.3795 0.6626 1.8242 1.9437 0.9488 1.0025 1.2341 0.9865 1.2865 1.435

75 1.3112 -0.1103 1.4423 -0.1982 1.6567 1.3383 1.5353 1.7097 1.5811 -0.421 -0.1894 -0.0212 0.1147 -0.2422 0.1948 0.4621 0.3795 0.6626 0.5864 0.7023 -0.7281 -0.8116 -0.4408 -0.7571 -0.5583 -0.1688


(2)

UJI N

ORMALITAS “

MEMBUANG OUTLIER (Z-SCORE

-

3 atau ≥3

)DARI 74 DATA

No PDMP 1 PDMP2 PDMP3 PDMP4 PDMP5 PDMP6 PPS1 PPS2 PPS3 PPS4 PPS5 FPS1 FPS2 FPS3 UO1 UO2 UO3 KPDPS1 KPDPS2 KPDPS3 KSIA1 KSIA2 KSIA3 KSIA4 KSIA5 KSIA6

1 -0.596 -1.8367 -0.3149 -0.2112 1.7226 -0.4858 -0.091 -0.0472 -1.7824 1.3905 -0.2009 -1.8467 -1.7139 -0.2456 -1.1311 -0.7714 -0.9786 -0.7262 -0.7468 0.6895 0.9734 1.0301 -0.4106 1.0131 -0.5286 -1.761

2 1.3216 -0.1163 1.4777 -0.2112 -0.3671 1.3117 -0.091 -0.0472 -0.0694 1.3905 1.6576 -0.0947 -1.7139 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -1.761

3 1.3216 1.6042 1.4777 1.742 1.7226 1.3117 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

4 1.3216 1.6042 1.4777 1.742 1.7226 1.3117 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 1.6573 1.8587 1.7736 -1.1311 -0.7714 -0.9786 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

5 1.3216 1.6042 1.4777 -0.2112 1.7226 1.3117 1.5917 1.6988 1.6435 -0.447 1.6576 1.6573 1.8587 1.7736 -1.1311 -2.0123 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 0.9734 -0.7848 -2.0985 -0.7304 -2.3913 -1.761

6 1.3216 1.6042 1.4777 1.742 1.7226 -0.4858 -1.7736 -1.7932 -1.7824 1.3905 -0.2009 -0.0947 -1.7139 -2.2647 -2.4811 -2.0123 -2.3196 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 1.0301 -0.4106 -2.474 -0.5286 -1.761

7 1.3216 1.6042 -0.3149 -0.2112 1.7226 1.3117 -0.091 1.6988 1.6435 -0.447 1.6576 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 1.0301 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

8 1.3216 -0.1163 -0.3149 1.742 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -1.7824 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -2.0123 0.3624 -0.7262 -2.0627 -1.996 -2.377 -0.7848 -0.4106 -2.474 -0.5286 -1.761

9 -0.596 -0.1163 1.4777 -0.2112 -0.3671 1.3117 -0.091 1.6988 1.6435 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 1.5689 0.4695 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 0.9734 1.0301 1.2774 -0.7304 -0.5286 -0.1321

10 -0.596 -0.1163 -2.1076 1.742 -0.3671 -2.2833 -1.7736 -0.0472 -0.0694 1.3905 -2.0594 -0.0947 -1.7139 -0.2456 -1.1311 0.4695 0.3624 -0.7262 0.569 0.6895 -2.377 -0.7848 1.2774 -2.474 -0.5286 -0.1321

11 -2.5137 -1.8367 -0.3149 -2.1644 -0.3671 1.3117 -0.091 1.6988 1.6435 1.3905 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 -1.1311 -0.7714 -0.9786 0.6517 0.569 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 1.0131 -0.5286 -0.1321

12 -0.596 -0.1163 -0.3149 -2.1644 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 -0.9786 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

13 -0.596 -1.8367 -2.1076 -2.1644 -2.4569 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 1.3905 -0.2009 -0.0947 -1.7139 -2.2647 0.2189 -0.7714 -0.9786 -0.7262 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 -0.4106 1.0131 1.3341 -1.761


(3)

15 1.3216 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 -2.1042 -2.0627 -1.996 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

16 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

17 1.3216 1.6042 1.4777 1.742 1.7226 1.3117 -0.091 -0.0472 1.6435 1.3905 1.6576 1.6573 1.8587 1.7736 0.2189 0.4695 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

18 1.3216 -1.8367 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 -2.1042 -2.0627 -1.996 0.9734 1.0301 -0.4106 1.0131 1.3341 -0.1321

19 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

20 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -2.4569 -0.4858 -0.091 -1.7932 -1.7824 -2.2844 -0.2009 -1.8467 -1.7139 -2.2647 0.2189 0.4695 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

21 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 1.3117 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -0.7714 -0.9786 -0.7262 -0.7468 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

22 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 -2.4811 -2.0123 -2.3196 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

23 -0.596 -0.1163 -2.1076 -2.1644 -0.3671 1.3117 -1.7736 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 1.6573 1.8587 1.7736 0.2189 -2.0123 -2.3196 -0.7262 -0.7468 -0.6533 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

24 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -2.4569 -0.4858 -1.7736 -1.7932 -1.7824 -0.447 -0.2009 -1.8467 -1.7139 -2.2647 -1.1311 -0.7714 -0.9786 0.6517 0.569 0.6895 -2.377 -2.5997 -2.0985 -0.7304 -0.5286 -0.1321

25 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -1.7736 -1.7932 -1.7824 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -0.7714 -0.9786 -0.7262 -0.7468 -0.6533 -0.7018 -2.5997 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

26 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

27 1.3216 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 -0.6533 0.9734 -0.7848 -0.4106 1.0131 1.3341 -0.1321

28 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

29 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968


(4)

31 -0.596 -1.8367 -2.1076 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 1.6435 -0.447 -0.2009 1.6573 1.8587 -0.2456 0.2189 -0.7714 -0.9786 -2.1042 -2.0627 -1.996 0.9734 -0.7848 -0.4106 -0.7304 1.3341 -0.1321

32 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -0.7714 -0.9786 -2.1042 -2.0627 -1.996 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

33 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -1.7736 -1.7932 -1.7824 1.3905 -2.0594 -1.8467 -1.7139 -0.2456 1.5689 1.7105 0.3624 0.6517 -0.7468 -0.6533 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 -1.761

34 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -1.7736 -1.7932 -1.7824 1.3905 -2.0594 -1.8467 -1.7139 -0.2456 1.5689 1.7105 0.3624 0.6517 -0.7468 -0.6533 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 -1.761

35 1.3216 -0.1163 1.4777 1.742 1.7226 1.3117 -0.091 -1.7932 -0.0694 1.3905 1.6576 1.6573 0.0724 1.7736 1.5689 1.7105 1.7034 -0.7262 -2.0627 -1.996 0.9734 1.0301 -0.4106 -0.7304 -2.3913 -0.1321

36 1.3216 1.6042 1.4777 1.742 1.7226 1.3117 -0.091 -1.7932 -0.0694 1.3905 -0.2009 1.6573 0.0724 1.7736 1.5689 1.7105 1.7034 -0.7262 -0.7468 -0.6533 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

37 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

38 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

39 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -2.2833 -0.091 -1.7932 -0.0694 -2.2844 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 1.0131 -0.5286 -0.1321

40 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 -0.7262 0.569 -0.6533 -0.7018 1.0301 1.2774 1.0131 -0.5286 -0.1321

41 -0.596 -0.1163 -0.3149 1.742 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

42 1.3216 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 1.3117 -0.091 -0.0472 1.6435 -0.447 1.6576 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -0.7714 0.3624 2.0297 1.8848 2.0323 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

43 -0.596 1.6042 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -1.7736 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 -1.7139 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -2.0985 -0.7304 -2.3913 -1.761

44 -0.596 -0.1163 1.4777 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 1.3905 1.6576 -1.8467 -1.7139 -0.2456 -2.4811 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -2.0985 1.0131 -0.5286 -1.761

45 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -1.8467 -1.7139 -2.2647 -1.1311 -0.7714 -0.9786 0.6517 0.569 -0.6533 0.9734 1.0301 -0.4106 1.0131 -0.5286 -0.1321


(5)

47 1.3216 -0.1163 -0.3149 1.742 -0.3671 -2.2833 -1.7736 -1.7932 -1.7824 -2.2844 -0.2009 -1.8467 0.0724 -0.2456 1.5689 1.7105 1.7034 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 -0.7848 -0.4106 1.0131 -0.5286 -0.1321

48 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -1.7736 -1.7932 -1.7824 -2.2844 -2.0594 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

49 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -0.7714 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

50 1.3216 1.6042 1.4777 1.742 1.7226 1.3117 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 0.9734 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

51 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -0.7714 0.3624 -0.7262 0.569 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

52 1.3216 1.6042 1.4777 1.742 1.7226 1.3117 1.5917 1.6988 1.6435 1.3905 1.6576 1.6573 1.8587 1.7736 1.5689 1.7105 1.7034 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

53 -0.596 -0.1163 1.4777 -0.2112 -0.3671 1.3117 1.5917 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 1.6573 1.8587 1.7736 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

54 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -0.7714 -0.9786 -2.1042 -2.0627 -1.996 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

55 1.3216 1.6042 1.4777 1.742 1.7226 1.3117 1.5917 1.6988 1.6435 1.3905 1.6576 1.6573 1.8587 1.7736 0.2189 -0.7714 -0.9786 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

56 1.3216 -1.8367 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 1.6435 1.3905 1.6576 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

57 -0.596 -1.8367 -0.3149 -0.2112 -0.3671 1.3117 1.5917 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -1.8467 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 -0.9786 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 1.2774 -0.7304 -0.5286 -0.1321

58 1.3216 1.6042 1.4777 -0.2112 1.7226 1.3117 1.5917 1.6988 1.6435 1.3905 1.6576 -0.0947 0.0724 1.7736 -2.4811 -2.0123 -2.3196 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 -0.1321

59 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 1.5917 -0.0472 -0.0694 1.3905 -0.2009 -1.8467 0.0724 -0.2456 -2.4811 -2.0123 -2.3196 -0.7262 -0.7468 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

60 1.3216 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 1.6573 1.8587 1.7736 -1.1311 -0.7714 -0.9786 0.6517 0.569 0.6895 -2.377 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

61 -0.596 -0.1163 1.4777 -0.2112 -0.3671 1.3117 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 1.6576 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 1.7034 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 -0.7848 -0.4106 1.0131 -0.5286 -0.1321


(6)

63 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 1.5917 -0.0472 1.6435 -0.447 -0.2009 1.6573 1.8587 1.7736 1.5689 1.7105 1.7034 2.0297 1.8848 2.0323 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

64 -0.596 -1.8367 -2.1076 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -2.0594 -0.0947 0.0724 -0.2456 -1.1311 -0.7714 -0.9786 -0.7262 -0.7468 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -1.761

65 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

66 1.3216 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 1.5917 1.6988 -0.0694 1.3905 1.6576 -0.0947 0.0724 -0.2456 -1.1311 -0.7714 -0.9786 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

67 -0.596 1.6042 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 1.5917 1.6988 -0.0694 1.3905 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -0.7714 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 0.9734 1.0301 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321

68 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -1.7736 -0.0472 -0.0694 -0.447 -2.0594 -0.0947 -1.7139 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 -0.7262 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 1.0131 -0.5286 -0.1321

69 -0.596 -1.8367 1.4777 -0.2112 -0.3671 1.3117 1.5917 1.6988 -0.0694 1.3905 -2.0594 1.6573 0.0724 1.7736 1.5689 1.7105 0.3624 -0.7262 0.569 -0.6533 0.9734 1.0301 -0.4106 1.0131 -0.5286 1.4968

70 -0.596 -0.1163 -0.3149 -0.2112 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -1.7824 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 -1.1311 -0.7714 0.3624 -0.7262 -0.7468 -0.6533 -0.7018 -0.7848 -2.0985 -0.7304 -0.5286 -0.1321

71 -0.596 -1.8367 -2.1076 -2.1644 -0.3671 -0.4858 -0.091 -0.0472 -0.0694 -0.447 1.6576 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 -0.7714 -0.9786 -0.7262 0.569 -0.6533 -0.7018 1.0301 1.2774 1.0131 -0.5286 -0.1321

72 1.3216 1.6042 1.4777 -0.2112 1.7226 1.3117 -0.091 -0.0472 -0.0694 1.3905 1.6576 1.6573 0.0724 1.7736 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 1.8848 2.0323 0.9734 1.0301 1.2774 1.0131 1.3341 1.4968

73 1.3216 -0.1163 1.4777 -0.2112 1.7226 1.3117 1.5917 1.6988 1.6435 -0.447 -0.2009 -0.0947 0.0724 -0.2456 0.2189 0.4695 0.3624 0.6517 0.569 0.6895 -0.7018 -0.7848 -0.4106 -0.7304 -0.5286 -0.1321


Dokumen yang terkait

Perjanjian Pembiayaan Dengan Sistem Bagi Hasil Melalui Baitul Maal Wat Tamwil Studi Pada Baitul Maal Washil Medan

1 38 114

PENGARUH PARTISIPASI, KEMAMPUAN, PELATIHAN DAN PENDIDIKAN PEMAKAI TERHADAP KEPUASAN PEMAKAI YANG BERDAMPAK PADA KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi Empiris Pada Hotel di Kota Semarang)

0 0 10

PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI DAN DUKUNGAN ATASAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK UMUM PEMERINTAH

0 0 7

ANALISIS PENGARUH PARTISIPASI PEMAKAI, KAPABILITAS PERSONIL, DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, FORMALISASI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI DAN PROGRAM PELATIHAN TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI

0 0 16

PENGARUH KECANGGIHAN TEKNOLOGI INFORMASI, PARTISIPASI MANAJEMEN, KEMAMPUAN TEKNIK PEMAKAI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, DAN FORMALISASI PENGEMBANGAN SISTEM TERHADAP KINERJA INDIVIDU: Studi Empiris pada Koperasi Serba Usaha di Kabupaten Kudus

0 2 16

PENGARUH EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI AKUNTANSI DAN KEMAMPUAN TEKNIK PEMAKAI TERHADAP KINERJA INDIVIDUAL PADA PASAR SWALAYAN SE KARESIDENAN PATI

0 1 15

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, PENGETAHUAN MANAJER, PERAN PENGAWAS INTERNAL, DAN PEMANFAATAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI (Studi pada Bank Perkreditan Rakyat Se-Karisidenan Pati)

0 0 15

HALAMAN PENGESAHAN PENGARUH PERILAKU PEMAKAI TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI, PARTISIPASI DAN KEPUASAN PEMAKAI SEBAGAI VARIABEL MODERATING

0 0 13

PENGARUH DUKUNGAN MANAJEMEN PUNCAK, KETERLIBATAN PENGGUNA, PROGRAM PELATIHAN, FORMALISASI PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DAN KAPABILITAS PERSONAL TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PADA BANK PERKREDITAN RAKYAT SE-KARESIDENAN PATI

0 2 17

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Ruang Lingkup Baitul Maal wat Tamwil 2.1.1. Sejarah Berdirinya Baitul Maal wat Tamwil - Analisis Tingkat Pemahaman Nasabah Terhadap Produk Baitul Maal Wat Tamwil Di Kota Medan

0 0 19