The Influence Of Immersion Four Species Of Leaves To The Development Of Culex Quinquefasciatus Larvae

PENGARUH PERENDAMAN EMPAT JENIS DAUN TANAMAN
TERHADAP PERKEMBANGAN LARVA NYAMUK
Culex quinquefasciatus

RITA ARMUNA

DEPARTEMEN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2016

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Pengaruh Perendaman
Empat Jenis Daun Tanaman terhadap Perkembangan Larva Nyamuk Culex
quinquefasciatus adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing
dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun.
Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun
tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan
dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Maret 2016

Rita Armuna
NIM G34090033

ABSTRAK
RITA ARMUNA. Pengaruh perendaman empat jenis daun tanaman terhadap
perkembangan larva nyamuk Culex quinquefasciatus. Dibimbing oleh TRI HERU
WIDARTO dan SULISTIJORINI.
Nyamuk adalah serangga yang merugikan manusia karena menjadi vektor
berbagai macam penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh
media perkembangbiakan dengan rendaman empat jenis daun tanaman terhadap
kemunculan dan perkembangan larva Culex quinquefasciatus. Empat jenis daun
tanaman (jeruk purut, pandan wangi, sirih hijau, dan tapak dara) digunakan dalam
penelitian ini. Potongan daun segar (10 g) atau daun segar yang telah dikeringkan
dimasukkan ke dalam wadah berisi 2 liter air bersih atau air yang mengandung
feses kambing. Wadah dibiarkan terbuka selama 24 jam lalu ditutup dengan kasa

plastik. Setiap perlakuan diulang 3 kali. Jumlah larva yang muncul dihitung dan
diamati perkembangannya hingga menjadi nyamuk. Kemunculan larva pada
media air tercemar lebih rendah dibandingkan kemunculan larva pada media air
bersih. Rerata kemunculan yang paling rendah (