Tempat Prosedur Analisa Kadar Besi Hasil Pembahasan

BAB III METODE PENGUJIAN

3.1 Tempat

Penetapan kadar Besi Fe dilakukan di Perusahaan Daerah Air Minum PDAM Tirtanadi Sunggal, bagian Instalasi Pengolahan Air IPA di laboratorium Pengendalian Mutu yang bertempat di Jln. Pekan Sunggal No. 1a Medan Sunggal. 3.2 Sampel, Alat, dan Bahan 3.2.1 Sampel Air baku untuk PDAM Tirtanadi sunggal adalah air sungai yang berasal dari sungai Belawan digunakan melalui beberpa tahapan, penyedia air baku, meliputi bangunan penampungan air, bangunan pengambilanpenyadap, alat pengukuran, dan peralatan pemantauan sistem pemompaan, danatau bangunan sarana pembawa serta perlengkapannya. Air Reservoir adalah Air yang telah melalui berbagai proses pengolahan sudah dapat digunakan sebagai air minum. Air tersebut telah bersih dan bebas dari bakteri dan ditampung pada bak reservoir untuk diteruskan kepada konsumen.

3.2.2 Alat

- Colorimeter DR 890 - Kuvet 25 ml - Pipet volum 10 ml Universitas Sumatera Utara

3.2.3 Bahan

- Sampel air baku - Sampel air reservoir - ferro ver iron powder pillow - tisu

3.3 Prosedur Analisa Kadar Besi

1. Dihidupkan DR890 Colorimeter 2. Ditekan “PRGM” dan tekan tombol “3” dan “3” untuk analisa besi 3. Ditekan “ENTER” layar akan menampilkan mgl Fe 4. Diisi kuvet pertama sebagai blanko dan kuvet kedua sebagai sampel dengan 10 ml sampel air dengan menggunakan pipet volume, lakukan sebanyak tiga kali. 5. Ditambahkan 1 bungkus Ferro ver iron powder pillow ke dalam kuvet, sampel diaduk hingga larut. 6. Ditekan “TIMER” kemudian “ENTER” ditunggu selama 3 menit. 7. Dimasukkan kuvet blanko yang telah dibersihkan dengan tisu ke tempat dudukan kuvet dan ditutup, lakukan sebanyak tiga kali. 8. Ditekan “ZERO” kemudian layar akan menampilkan 0.00 mgl Fe 9. Dimasukkan kuvet sampel yang telah dibersihkan dengan tisu ke tempat dudukan kuvet dan ditutup, lakukan sebanyak tigakali. 10. Ditekan “READ” dicatat hasil analisa besi yang ditampilkan di layar. Kemudian dihitung kadar rata-rata dan data yang diambil adalah rata- rata dari deviasi terkecil. Hasil perhitungan dapat dilihat pada lampiran I halaman 23 – 26. Universitas Sumatera Utara 11. Ditampung sisa sampel yang telah tercemar bahan kimia dan sisa kemasan bahan kimia yang baru atau yang kadaluarsa ke dalam wadah yang aman. Universitas Sumatera Utara

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

Kadar besi Fe dalam air baku dan air reservoir pada tanggal 26 Februari 2014 pada tabel di bawah ini. Tabel 1. Kadar Analisa Sampel No Sampel Air Baku Kadar mgl Deviasi Kadar Sebenarnya 1 Percobaan I 0,72 3,7 - 2 Percobaan II 0,74 0,74 3 Pecobaan III 0,73 3,7 - Sampel Air Reservoir Kadar Deviasi 4 Percobaan I 0,14 1,36 - 5 Percobaan II 0,13 0,13 6 Percobaan III 0,14 1,36 -

4.2 Pembahasan

Dari tabel diatas kadar besi Fe dalam air baku yaitu 0,74 mgl, hasil ini menunjukkan bahwa kadar besi Fe dalam air baku melebihi kadar maksimal air baku yaitu 0,3 mgl menurut Peraturan Pemerintah No. 82 Tanggal 14 Desember Tahun 2001, berarti air baku yang digunakan PDAM Tirtanadi Sunggal sudah tercemar. Hal ini dikarenakan air yang digunakan air sungai Belawan yang berhulu di Kecamatan Pancur Batu dan melintasi Kecamatan Sunggal telah melewati banyak permukiman sehingga air sungai telah tercemar. Universitas Sumatera Utara Kadar besi Fe dalam air reservoir ataupun air hasil olahanan yaitu 0,13 mgl. Hasil ini menunjukkan bahwa kadar besi dalam air hasil olahan lebih kecil dari kadar maksimal air reservoir yaitu 0,3 mgl menurut PERMENKES No.492MenkesPerIv2010 Tanggal 19 April Tahun 2010. Maka dari itu PDAM Tirtanadi Sunggal sudah baik dalam proses pengolahan air sehinga air hasil olahannya layak di konsumsi. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan