Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

interaksi sosial, pandangan masyarakat Islam tentang interaksi sosial, pandangan masyarakat Hindu tentang interaksi sosial dan kerangka berfikir paradigma. Bab III metode penelitian yang berisi polajenis penelitian, lokasi penelitian, sumber data, teknik pengumpulan data, teknik analisis data, pengecekan keabsahan temuan, tahap-tahap penelitian. Bab IV merupakan paparan hasil penelitian, yang berisi tentang paparan data temuan penelitian dan pembahasan. Bab V adalah bab penutup, bab ini berisi kesimpulan, beberapa saran- saran.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian kualitatif lebih menghendaki arah bimbingan penyusunan teori subtantif yang berasal dari data. Hal itu disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, tidak ada teori a priori yang dapat mencakupi kenyataan-kenyataan jamak yang mungkin akan dihadapi peneliti di lapangan. Kedua, penelitian ini mempercayai apa yang dilihat sehingga ia berusaha untuk sejauh mungkin menjadi netral. Ketiga, teori dasar-dasar lebih dapat responsif terhadap nilai-nila kontekstual. Dengan demikian, penelitian lebih menggunakan paradigma induktif sebagai upaya untuk mencari data, bukan untuk membuktikan hipotesis yang telah dirumuskan sebelum penelitian diadakan. 8 Berpijak dari dasar di atas, penulis tidak perlu memakai suatu teori, akan tetapi peneliti akan langsung terjun menuju lapangan penelitian untuk mendapat data ataupun fakta. Namun, sebelum hal itu lakukan, penulis akan terlebih dahulu memaparkan sejumlah kajian teori, guna memberikan gambaran-gambaran awal mengenai beberapa hal yang berkaitan erat dengan tema dan obyek penelitian.

A. Gambaran umum tentang interaksi sosial

1. Pengertian interaksi sosial Interaksi sosial yaitu hubungan timbal balik dan pengaruh-mempengaruhi antar individu dalam masyarakat, serta antar individu dalam masyarakat, serta 8 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif Bandung: Remaja Rosda Karya, 2011, hlm. 11. 9