digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
term  di  atas  memiliki  makna  yang  sangat  khas.  Berikut  penjelasan  tentang formula hermenutika Dilthey.
4
a.  Pengalaman
5
Ada  dua  kata  dalam  Bahasa  Jerman  dimana  memiliki  artian sebagai  “pengalaman”.  Yaitu  erfahrung  dan  erlebnisyang  bersifat
lebih  teknis.  Kata  yang  pertama  memiliki  arti  pengalaman  dalam artian  umum,  seperti  halnya  pengalaman  hidup  yang  pernah  dialami
oleh  seseorang.  Namun,  bukan  ini  yang  dimaksudkan  oleh  Dilthey, kata  yang  digunakan  oleh  DIlthey  lebih  spesifik  dan  terbatas,  yaitu
erlebnis ,  yang  berasal  dari  kata  kerja  erlebenmengalami  khususnya
dalam urusan-urusan individual. Kata kerja tersebut merupakan kata yang  dibentuk  melalui  penambahan  awalan  eryang  secara  umum
digunakan  sebagai  awalan  diaman  memiliki  fungsi  untuk menunjukkan  empati,  pendalaman  makna  dari  kata  utama.    Dengan
demikian, pengalaman dalam Bahasa Jerman sama dengan kata kerja “hidup”.  Bentuk  tersebut  adalah  rasa  empati  yang  mensugestikan
peristiwa hidup langsung yang didapati dalam keseharian. Kata erlebnis atau ‘pengalaman hidup”, oleh Dilthey dimaknai
sebagai  suatu  unit  yang  secara  bersamaan  diyakini  mempunyai
4
Richard E. Palmer, Hermeneutika, terj. Masnur Hery dan Damanhuri Muhammed Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2016, 120.
5
Ibid,. 120-125.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
mempunyai  makna  yang  umum.  Dalam  perkataan  yang  dipaparkan oleh Dilthey:
Apa  yang  terdapat  dalam  arus  waktu  satu  kesatuan  dengan  masa  sekarang karena makna kesatuannya itu merupakan entitas paling kecil yang dapat kita
tunjuk  sebagai  sebuah  pengalaman.  Lebih  jauh,  seseorang  dapat  menyebut setiap kesatuan menyeluruh dari bagian-bagian hidup terikat secara bersama
melalui  makna  umum  bagi  keseluruhan  hidup  sebagai  suatu  pengalaman, bahkan jika bagian-bagian lainnya terpisah antara satu dengan yang lain oleh
adanya gangguan berbagai peristiwa.
Sebagai contoh, pengalaman melukis yang penuh akan makna, barangkali telah mengalami banyak perjumpaan dengan pengalaman-
pengalaman lainnya yang dipisahkan oleh waktu. Namun,  tetap saja, hal tersebut disebut sebagai sebuah pengalamanerlebnis. Pengalaman
tersebut juga membawa peristiwa dalam berbagai bentuk, waktu, dan juga tempat.
Makna dari “pengalaman” merupakan basis untuk memahami hermeneutika  Dilthey.  Apa  yang  dimaksud  sebagai  pengalaman
bukanlah  perilaku  kesadaran  reflektif.    Karena  jika  seperti  itu, pengalaman  akan  menjadi  sesuatu  yang  kita  sadari,  lebih  dari  itu,  ia
merupakan  perilaku  itu  sendiri.  Pengalaman  merupakan  sesuatu dimana  seseorang  hidup  dan  dilaluinya.  Ia  merupakan  sikap  yang
sebenarnya seseorang jalani untuk hidup dan dimana ia hidup. Secara siangkat, pengalaman terjadi sedemikian rupa, sebagaimana ia secara
pra-reflektif  ditentukan  oleh  maknanya.  Selanjutnya,  pengalaman dapat menjadi sebuah obyek refleksi, namun ia tidak lagi merupakan