ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR LANCAR PADA MATERI ASAM BASA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING
ABSTRAK
ANALISIS KEMAMPUAN BERPIKIR LANCAR PADA MATERI ASAM- BASA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN
INKUIRI TERBIMBING
Oleh NIRTIKA SUMA
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir lancar pada materi asam-basa menggunakan model pembelajaran inkuiri terbimbing untuk siswa kelompok tinggi, sedang dan rendah. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA SMA Swadhipa Natar. Penelitian ini menggunakan metode pre-eksperimen, desain one shot case study, dan analisis data menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian analisis pembelajaran materi asam-basa dengan model pembelajaran inkuiri terbimbing menunjukkan bahwa kemampuan berpikir lancar pada kelompok tinggi 42,86% berkriteria sangat baik, dan 57,14% berkriteria baik; kelompok sedang 12,5% berkriteria sangat baik, 68,75% berkrikeria baik, 12,5% berkriteria cukup, dan 6,25% berkriteria kurang; kelompok rendah 44,44% berkriteria baik, 44,44% berkriteria cukup, dan 11,11% berkriteria kurang.
Kata kunci: asam-basa, inkuiri terbimbing, kelompok kognitif, kemampuan berpikir lancar,
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Pesisir Barat pada tanggal 7 September 1992, anak kedua dari lima bersaudara, buah hati Bapak Makmun dan Ibu Baiti.
Pendidikan formal diawali pada tahun 1998 di SD Negeri 2 Way Suluh Krui Selatan yang diselesaikan pada tahun 2004. Tahun 2004 diterima di SMP Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Pesisir Barat yang diselesaikan pada tahun 2007. Tahun 2007 masuk SMA Negeri 1 Pesisir Tengah Krui Pesisir Barat yang diselesaikan tahun 2010 dan pada tahun yang sama diterima di Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan Pendidikan MIPA Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Lampung melalui jalur PKAB (Penyeleksian Kemampuan Akademik dan Bakat ).
Selama menjadi mahasiswa pernah mengikuti Kuliah Kerja Lapangan ke Jakarta, Bandung, Yogyakarta dan Surabaya pada tahun 2013. Pada tahun 2013, mengikuti Program Pengalaman Lapangan (PPL) di SMA Negeri 2 Tulang Bawang Udik yang terintegrasi dengan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di desa Marga Kencana, Kecamatan Tulang bawang Udik, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
(7)
PERSEMBAHAN
Terucap syukur Allhamdulillah ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat dan ridho-Nya, sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Dengan segala kerendahan hati kupersembahkan lembaran-lembaran sederhana ini teruntuk :
o Ayah dan Ibu tercinta, yang tiada pernah letih mendo’akan anak-anak nya dan selalu memberikan semangat serta dukungan dengan penuh kasih sayang.
o Semua jerih payah dan kerja keras Ayah dan Ibu tiada mungkin terlupakan dan terbalaskan. Semoga Allah selalu mencurahkan rahmat dan ridho-Nya kepada mu.
o Saudara-saudara ku tersayang, wo Novi, adek nia, udo nizar dan uncu nira
o Teman-teman Pendidikan Kimia ’10. o Almamaterku tercinta ...
(8)
MOTO
“
Kita Hihup dari Apa yang Kita Dapatkan dan Kita Bahagia
dari Apa yang Kita Berikan
”
(Winston Churchill)
“
Berbuat Baiklah dengan Sesama Niscaya Kebahagiaan akan
Menghampiri Kita karena Tidak Ada Perbuatan Baik yang
Sia-Sia
”
(9)
SANWACANA
Alhamdulillah puji dan syukur di haturkan sebesarnya kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan cinta kasih-Nya, hingga diselesaikannya skripsi yang
berjudul “Analisis Kemampuan Berpikir Lancar pada Materi Asam-Basa
Menggunakan Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing”. Shalawat serta salam juga semoga selalu tercurah pada Rasullulah Muhammad SAW, keluarga, sahabat, serta umatnya yang senantiasa istiqomah di jalan-Nya.
Disadari sepenuhnya bahwa dengan kemampuan dan pengetahuan terbatas, maka adanya bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Pada kesempatan ini terima kasih diucapkan kepada: 1. Bapak Dr. Bujang Rahman, M.Si., selaku Dekan FKIP Unila.
2. Bapak Dr. Caswita, M.Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan MIPA
3. Ibu Dr. Noor Fadiawati, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Kimia dan Pembimbing II atas kesediaannya untuk memberikan bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Dra. Ila Rosilawati, M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik dan
Pembimbing I, atas kesediannya untuk memberikan motivasi, bimbingan, saran, dan kritik dalam proses penyelesaian kuliah dan penyusunan skripsi.
(10)
5. Ibu Dr. Ratu Beta Rudibyani, M.Si., selaku Pembahas atas segala bimbingan, saran dan kritik yang diberikan dalam memperbaiki penulisan skripsi ini. 6. Ibu Dra. Hj. Nurpuri S., selaku kepala SMA Swadhipa Natar Kabupaten
Lampung Selatan dan Ibu Rini Sugiarti, S.Pd, selaku guru mitra atas kerja sama dan bimbingannya.
7. Sahabat seperjuangan di P.Kimia ’10, Meristin, Desiana, Eka, Rani, Annisa, Cica, Endri dan teman-teman lainnya yang tidak dapat ditulis satu persatu, atas dukungan, doa, semangat dan kerjasamanya.
8. Teman-teman Marga Kencana, Anniya, Riyan, Bu’Ayu, Fajar, Listiana, Mak’ Apriana, Indah, Umi’ Mei, dan Abi’ Yusron, atas semua kenangan manis selama KKN dan PPL di Tulang Bawang Barat.
Akhirnya penulis menghaturkan maaf atas segala ucapan dan tingkah laku yang kurang berkenan. Semoga Allah S.W.T. selalu melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya dan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua. Aamiin.
Bandar Lampung, Juli 2014 Penulis,
(11)
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Rumusan Masalah ... 4
C. Tujuan Penelitian ... 4
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Ruang Lingkup Penelitian ... 5
II. TINJAUAN PUSTAKA A. Pembelajaran Konstruktivisme ... 6
B. Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing... 7
C. Keterampilan Berpikir Kreatif... 11
D. Kemampuan Kognitif ... 16
E. Konsep ... 17
F. Kerangka Pemikiran ... 28
G. Anggapan Dasar ... 29
H. Hipotesis Umum ... 29
III. METODOLOGI PENELITIAN A. Subjek Penelitian ... 30
(12)
B. Metode dan Desain Penelitian ... 30
C. Data Penelitian ... 31
D. Instrumen Penelitian ... 31
E. Validasi Instrumen Penelitian ... 32
F. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ... 33
G. Teknik Pengelompokkan ... 35
H. Analisis Data ... 36
1. Pengolahan data tes tertulis ... 36
2. Pengolahan data kuesioner (angket) ... 38
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ... 39
B. Pembahasan ... 42
1. Kemampuan berpikir kreatif... 49
2. Kendala selama penelitian... 52
V. SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan ... 53
B. Saran ... 53
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 1. Pemetaan SK / KD ... 57
2. Silabus ... 69
3. RPP ... 83
4. Lembar Kerja Siswa 1 ... 109
5. Lembar Kerja Siswa 2 ... 115
6. Lembar Kerja Siswa 3 ... 124
7. Soal Pretest ... 134
8. Kunci Pretest ... 141
9. Kisi-kisi soal Posttest ... 155
10. Soal Posttest ... 164
11. Pedoman Penskoran dan Rubrik Penilaian Posttest ... 166
(13)
13. Penentuan Kelompok Siswa ... 177
14. Hasil Tes Tertulis Berbasis Kemampuan Berpikir Kreatif ... 180
15. Penentuan Kriteria Tingkat Kemampuan Siswa ... 182
16. Data Kuesioner ... 184
17. Lembar Observasi Aktivitas Siswa ... 186
18. Lembar Observasi Guru ... 194
(14)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Tahap pembelajaran inkuiri terbimbing... 10
2. Prilaku siswa dalam keterampilan kognitif kreatif ... 13
3. Indikator keterampilan berpikir kreatif ... 15
4. Analisis konsep materi asam-basa ... 19
5. Kriteria pengelompokan siswa ... 36
6. Data pengelompokan siswa... 36
7. Kriteria tingkat kemampuan siswa ... 37
(15)
ANALISIS STANDAR KOMPETENSI LULUSAN-KOMPETENSI INTI-KOMPETENSI DASAR SKL (1) KOMPETENSI INTI (2) KOMPETENSI DASAR (3) INDIKATOR (4) Dimensi Sikap
Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap orang beriman, berakhlak mulia, berilmu, percaya diri, dan bertanggung jawab dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1.1.Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan
pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif
1.1.1 Menyadari dan yakin bahwa di dalam tubuh manusia mengandung zat yang bersifat asam dan basa sebagai wujud kebesaran Tuhan YME 1.1.2. Mensyukuri manfaat
larutan asam-basa dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil pemikiran kreattif manusia
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan
pro-2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur,
objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, ber
2.1.1. Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap si-fat larutan asam dan basa dari berbagai con-toh zat yang berasal dari kehidupan sehari-hari Lampiran 1
(16)
(1) (2) (3) (4)
aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
tanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif,
demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.1.2. Disiplin dalam melakukan kegiatan pembelajaran maupun diskusi dalam
kelompok.
2.1.3. Jujur dalam mencatat, menyajikan dan menggunakan data percobaan asam-basa. 2.1.4. Teliti dalam mengamati
perubahan warna indikator yang digunakan dan
menentukan pH larutan menggunakan indikator universal.
2.1.5. Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah. 2.1.6. Bertanggung jawab 2.2. Menunjukkan perilaku
kerja-sama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan
2.2.1. Mengemukakan
pendapat dengan santun dalam setiap diskusi
(17)
(1) (2) (3) (4)
serta hemat dalam meman-faatkan sumber daya alam
kelompok mengenai asam-basa.
2.2.2. Bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru
Dimensi Pengetahuan
Memiliki pengetahuan faktual dan konseptual berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan budaya dalam wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian di lingkungan rumah, sekolah, dan tempat bermain.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
3.10. Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH larutan.
3.10.1. Mendeskripsikan sifat asam-basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna lakmus.
3.10.2. Menjelaskan konsep asam-basa menurut Arrhenius.
3.10.3. Menentukan pH suatu larutan asam- basa menggunakan indikator universal.
3.10.4. Menentukan besarnya harga pH berdasarkan sifat asam, basa, dan netral.
3.10.5. Menjelaskan konsep pH. 3.10.6. Menghitung pH larutan
berdasarkan konsentrasi larutan yang diketahui.
(18)
(1) (2) (3) (4) 3.10.7. Menjelaskan konsep
pKwdan pOH.
3.10.8. Menentukan kekuatan asam-basa suatu larutan. 3.10.9. Menghitung pH asam
lemah dan basa lemah. 3.10.10. Menghubungkan
kekuatan asam atau basa dengan derajat ionisasi ( ) dan tetapan kesetimbangan ionisasi. 3.10.11. Menghubungkan
derajat pengionan ( ) dengan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).
Dimensi Keterampilan
Memiliki kemampuan pikir dan tindak yang produktif dan kreatif dalam ranah abstrak dan konkret sesuai dengan yang ditugaskan kepadanya.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
4.10.Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
4.10.1. Melakukan percobaan uji asam basa dengan menggunakan kertas lakmus.
4.10.2. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus merah dan biru pada
(19)
masing-(1) (2) (3) (4)
sesuai kaidah keilmuan masing sampel.
4.10.3. Mencatat hasil peng-amatan yang diperoleh ke dalam suatu tabel hasil pengamatan. 4.10.4. Menganalisis data hasil
pengamatan tentang sifat asam basa suatu larutan.
4.10.5. Menyimpulkan sifat asam basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna kertas lakmus 4.10.6. Menuliskan reaksi
ionisasi larutan yang diuji.
4.10.7. Menganalisis hasil reaksi ionisasi dari larutan asam basa. 4.10.8. Menyimpulkan definisi
asam basa menurut Arrhenius.
4.10.9. Melakukan percobaan untuk menentukan pH suatu larutan asam basa dengan berbagai
(20)
(1) (2) (3) (4) 4.10.10. konsentrasi
menggunakan indicator universal.
4.10.11. Mencocokkan
perubahan warna pita indicator universal dari hasil percobaan dengan skala pH secara teliti. 4.10.12. Menentukan
konsentrasi ion H+ larutan HCl pada berbagai konsentras imelalui reaksi ionisasinya.
4.10.13. Menuliskan hubungan antara harga pH dengan konsentrasi larutan asam.
4.10.14. Menuliskan rumus hubungan besarnya harga pH dengan konsentrasi ion H+. 4.10.15. Menghitung pH larutan
(21)
(1) (2) (3) (4) 4.10.16. Menyimpulkan
hubungan antara besarnya harga pH dengan konsentrasi ion H+.
4.10.17. Menuliskan reaksi ionisasi air.
4.10.18. Menentukan tetapan kesetimbangan (Kc)
dari reaksi ionisasi air. 4.10.19. Menuliskan tetapan
kesetimbangan air (Kw).
4.10.20. Menentukan hubungan antara pKwdengan pH,
dan pOH. 4.10.21. Menentukan
konsentrasi ion H+dan OH-dalam larutan berdasarkan konsep Kw
pada suhu ruang (250C).
4.10.22. Menentukan kon-sentrasi ion OH-larutan
(22)
(1) (2) (3) (4)
NaOH pada berbagai konsentrasi melalui reaksi ionisasinya. 4.10.23. Menuliskan hubungan
antara harga pOH dengan konsentrasi larutan basa. 4.10.24. Menuliskan rumus
hubungan besarnya harga pOH dengan konsentrasi ion OH-. 4.10.25. Menghitung pOH
larutan menggunakan rumus yang diperoleh. 4.10.26. Membandingkan pH
hasil perhitungan dengan pH hasil pengamatan 4.10.27. Menyimpulkan
hubungan antara besarnya harga pOH dengan konsentrasi ion OH-.
4.10.28.Menuliskan data hasil percobaan berdasarkan
(23)
(1) (2) (3) (4)
percobaan pada LKS 4.10.29.Menghitung konsentrasi
ion H+larutan HCl dan CH3COOH pada
konsentrasi yang sama. 4.10.30.Membandingkan
konsentrasi ion H+ antara HCl dengan CH3COOH serta
konsentrasi ion OH -antara NaOH dengan NH4OH.
4.10.31.Mengidentifikasi gambar ilustrasi reaksi ionisasi larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M dan Na4OH 0,1M.
4.10.32.Menentukan spesi yang terdapat pada gambar ilustrasi reaksi ionisasi larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M dan
(24)
(1) (2) (3) (4) 4.10.33.Na4OH 0,1M
Menuliskan reaksi ionisasi asam kuat dan basa kuat.
4.10.34.Menentukan persamaan derajat ionisasi.
4.10.35.Menentukan hargaα untuk asam kuat dan basa kuat.
4.10.36.Menentukan harga α untuk asam lemah dan basa lemah.
4.10.37.Menuliskan reaksi ionisasi asam-basa kuat bervalensi.
4.10.38.Menentukan
konsentrasi ion H+dan ion OH-dari reaksi ionisasi asam-basa kuat bervalensi. OH- dari asam basa bervalensi. 4.10.39.Menuliskan reaksi
ionisasi asam lemah. 4.10.40.Menentukan hubungan
(25)
(1) (2) (3) (4)
konsentrasi ion H+. 4.10.41.Menentukan jumlah zat
yang terionisasi dari suatu asam lemah yang diketahui harga α dan konsentrasi mula-mulanya.
4.10.42.Menentukan rumus umum konsentrasi ion H+suatu asam lemah. 4.10.43.Menentukan hubungan
antara Kadengan α.
4.10.44.Menuliskan reaksi ionisasi basa lemah. 4.10.45.Menentukan hubungan
antara harga Kbdengan
konsentrasi ion OH-. 4.10.46.Menentukan jumlah zat
yang terionisasi dari suatu basa lemah yang diketahui harga α dan konsentrasi mula-mulanya.
(26)
umum konsentrasi ion OH-suatu basa lemah. 4.10.48.Menentukan hubungan
(27)
SILABUS MATA PELAJARAN KIMIA
Nama Sekolah : SMA Swadhipa Natar
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/ Semester : XI (Sebelas)/Genap
Kompetensi Inti :
KI 1 :Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya
tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
(28)
Kompetensi Dasar (1) Materi Pokok (2) Indikator Pencapaian Kompetensi (3) Kegiatan Pembelajaran (4) Penilaian (5) Alokasi Waktu (6) Sumber/ bahan/ alat (7)
1.1. Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi,
kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif
1.1.1 Menyadari dan yakin bahwa di dalam tubuh manusia mengandung zat yang bersifat asam dan basa sebagai wujud kebesaran Tuhan YME. 1.1.2 Mensyukuri manfaat larutan asam-basa dalam kehidupan sehari-hari sebagai hasil pemikiran kreatif manusia
Siswa menyadari dan yakin tentang fenomena asam-basa dalam kehidupan sehari-hari contohnya asam lambung
Siswa Mensyukuri manfaat larutan asam-basa dalam kehidupan sehari-hari setelah mempelajari konsep asam-basa. Observasi Sikap ilmiah dalam melakukan percobaan dan presentasi, misalnya : menentukan perubahan warna pada kertas lakmus, cara mencocokkan warna pada indikator universal, mengamati perubahan yang terjadi dan menuliskan hasil pengamatan, mengolah atau interpretasi data, membereskan dan membersihkan alat dan bahan, bekerja lebih cepat dan melakukan
8 X 45 menit
•Buku paket Kimia SMA kelas XI •Literatur lainnya •Lembar Kerja
Siswa
•Tampilan slide menggunakan proyektor
(29)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) lebih banyak
dibandingkan orang lain, menunjukkan antusiasme, banyak bertanya, mengemuka-kan pendapat, disiplin, jujur, bekerjasama, teliti, ulet, kritis, kreatif dan
bertanggung jawab dan sebagainya.
Tes tertulis uraian
Soal-soal tentang pemahaman asam-basa Arrhenius, konsep pH, pOH asam-basa kuat dan lemah
(30)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
2.1 Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari
2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sifat larutan asam dan basa dari berbagai contoh zat yang berasal dari kehidupan sehari-hari.
Melalui kegiatan praktikum dan diskusi dalam kelompok, siswa menunjukkan antusiasme sebagai wujud rasa ingin tahu dalam mempelajari asam-basa.
2.1.2 Disiplin dalam melakukan kegiatan pembelajaran maupun diskusi dalam kelompok
Melalui kegiatan pembelajaran maupun diskusi dalam kelompok siswa menunjukan sikap disiplin dalam mempelajari asam-basa.
2.1.3 Jujur dalam mencatat, menyajikan dan menggunakan data percobaan asam-basa.
Melalui kegiatan praktikum, siswa menunjukkan sikap jujur dalam menuliskan hasil pengamatan sesuai dengan percobaan asam-basa.
2.1.4 Teliti dalam mengamati perubahan warna indikator yang digunakan dan menentukan pH larutan menggunakan indikator universal.
Melalui kegiatan praktikum, siswa menunjukkan sikap teliti dalam mengamati perubahan warna indikator yang digunakan dan menentukan pH larutan
menggunakan indikator universal.
2.1.5 Ulet dalam mencari sumber
pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
Melalui kegiatan diskusi, siswa menunjukkan sikap ulet dalam mencari berbagai sumber yang mendukung dalam penyelesaian suatu masalah dalam mempelajari asam-basa
(31)
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8)
2.1.6 Bertanggung jawab Melalui kegiatan pembelajaran di kelas, siswa bertanggung jawab dalam penyelesaian suatu masalah atau tugas yang diberikan oleh guru. 2.2. Menunjukkan
perilaku
kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam
2.2.1. Mengemukakan pendapat dengan santun dalam setiap diskusi kelompok mengenai asam-basa.
Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok atau presentasi di kelas, siswa mengajukan banyak pendapat untuk menyampaikan hasil pemikiran kreatif dalam mempelajari asam-basa. 2.2.2. Bekerjasama dalam
menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru.
Melalui kegiatan diskusi dalam kelompok atau praktikum, siswa bekerjasama dalam menyelesaikan suatu permasalahan pada materi asam-basa 3.10.Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam-basa dan/atau pH larutan. Konsep Asam-basa Arrheniu 3.10.1. Mendeskripsikan sifat asam-basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna lakmus.
Melalui percobaan identifikasi sifat asam-basa menggunakan kertas lakmus merah dan biru untuk mendeskripsikan pengertian asam-basa berdasarkan perubahan warna kertas lakmus.
3.10.2. Menjelaskan konsep asam-basa menurut Arrhenius.
Melalui analisis reaksi ionisasi beberapa larutan asam dan basa untuk menjelaskan konsep asam-basa Arrhenius.
Konsep pH 3.10.3. Menentukan pH suatu larutan asam-basa menggunakan indikator universal.
Melalui percobaan pengukuran pH larutan menggunakan indikator universal untuk menentukan pH suatu larutan asam-basa.
3.10.4. Menentukan besarnya harga pH berdasarkan
Melalui percobaan pengukuran pH larutan menggunakan indikator universal untuk menentukan harga
(32)
(1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) sifat asam, basa,
dan netral.
pH larutan asam, basa dan netral. 3.10.5. Menjelaskan
konsep pH.
Menentukan konsentrasi ion H+ larutan HCl pada berbagai
konsentrasi melalui reaksi ionisasi. Lalu menyimpulkan hubungan antara harga pH dengan besarnya
konsentrasi ion H+untuk menjelaskan konsep pH.
3.10.6. Menghitung pH larutan berdasarkan konsentrasi larutan yang diketahui.
Menerapkan konsep pH yang telah ditemukan untuk menghitung pH larutan yang diketahui
konsentrasinya. 3.10.7. Menjelaskan
konsep pKwdan
pOH.
Melalui reaksi ionisasi air,
menentukan hubungkan antara pKw dengan pH dan pOH untuk
menjelaskan konsep pKw. Menentukan konsentrasi ion OH -larutan NaOH pada berbagai konsentrasi melalui reaksi ionisasi. Lalu menyimpulkan hubungan antara harga pOH dengan besarnya
konsentrasi ion OH-untuk menjelaskan konsep pOH. 3.10.8. Menentukan
kekuatan asam-basa suatu larutan.
Diberikan gambar ilustrasi reaksi ionisasi larutan HCl 0,1 M,
CH3COOH 0,1 M, NaOH 0,1 M, dan
NH4OH 0,1 M di dalam air untuk
menentukan kekuatan asam 3.10.9. Menghitung pH
asam lemah dan basa lemah.
Melalui hasil diskusi menentukan rumus umum konsentrasi ion H+ suatu asam lemah dan konsentrasi OH-suatu basa lemah untuk
menghitung pH asam lemah dan basa lemah.
(33)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 3.10.10. Menghubungkan
kekuatan asam atau basa dengan derajat ionisasi (ɑ ) dan tetapan
kesetimbangan ionisasi.
Melalui kajian literatur dan diskusi untuk menentukan hubungan kekuatan asam atau basa dengan dengan derajat ionisasi (ɑ ) dan tetapan kesetimbangan ionisasi
3.10.11. Menghubungkan derajat pengionan (ɑ ) dengan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).
Melalui kajian literatur dan diskusi untuk menentukan hubungan derajat pengionan (ɑ ) dengan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb). 4.10. Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa. Indikator asam-basa. 4.10.1.Melakukan percobaan uji asam-basa dengan menggunakan kertas lakmus. 4.10.2.Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus merah dan biru pada masing-masing sampel. 4.10.3.Mencatat hasil
pengamatan yang diperoleh ke dalam suatu tabel hasil pengamatan. 4.10.4.Menganalisis data
hasil pengamatan tentang sifat asam-basa suatu larutan. 4.10.5.Menyimpulkan
sifat asam-basa suatu larutan
Melalui percobaan uji asam-basa dengan kertas lakmus untuk menyimpulkan sifat larutan asam-basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna kertas lakmus.
(34)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) berdasarkan
perubahan warna kertas lakmus Konsep
asam-basa Arrhenius.
4.10.6.Menuliskan reaksi ionisasi larutan yang diuji. 4.10.7.Menganalisis
reaksi ionisasi dari larutan asam-basa. 4.10.8.Menyimpulkan
definisi asam-basa menurut Arrhenius.
Melalui diskusi dan analisis reaksi ionisasi larutan asam-basa untuk menyimpulkan definisi asam-basa menurut konsep Arrhenius.
Konsep pH.
4.10.9. Melakukan percobaan untuk menentukan pH suatu larutan asam basa dengan ber-bagai konsentrasi menggunakan indicator universal. 4.10.10. Mencocokkan
perubahan warna pita indicator universal dari hasil percobaan dengan skala pH secara teliti.
4.10.11. Menentukan konsentrasi ion H+ larutan HCl pada berbagai kon-sentrasi melalui
Melaksanakan percobaan pengukuran pH larutan asam menggunakan indikator universal untuk menyimpulkan hubungan konsentrasi H+dengan pH larutan dan menyimpulkan konsep pH.
(35)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) reaksi ionisasinya.
4.10.12. Menuliskan hubungan antara harga pH dengan konsentrasi larutan asam.
4.10.13. Menuliskan rumus hubungan besarnya harga pH dengan konsentrasi ion H+. 4.10.14. Menghitung pH
larutan menggunakan rumus yang diperoleh. 4.10.15. Membandingkan
pH hasil
perhitungan dengan pH hasil
pengamatan. 4.10.16. Menyimpulkan
hubungan antara besarnya harga pH dengan konsentrasi ion H+.
Konsep pKW dan pOH.
4.10.17. Menuliskan reaksi ionisasi air. 4.10.18. Menentukan
tetapan
kesetimbangan (Kc)
dari reaksi ionisasi air.
Menganalisis reaksi ionisasi air dan tetapan kesetimbangan air untuk menyimpulkan hubungan pKW, pH dan pOH.
(36)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 4.10.19. Menuliskan tetapan
kesetimbangan air (Kw).
4.10.20. Menentukan hubungan antara pKwdengan pH,
dan pOH. 4.10.21. Menentukan
konsentrasi ion H+dan OH-dalam larutan berdasarkan konsep Kwpada
suhu ruang (250C). 4.10.22. Menentukan
kon-sentrasi ion OH -larutan NaOH pada berbagai kon-sentrasi melalui reaksi ionisasinya 4.10.23. Menuliskan
hubungan antara harga pOH dengan konsentrasi larutan basa.
4.10.24. Menuliskan rumus hubungan besarnya harga pOH dengan konsentrasi ion OH-.
4.10.25. Menghitung pOH larutan
menggunakan rumus yang diperoleh.
Melaksanakan percobaan pengukuran pH larutan basa menggunakan indikator universal untuk
menyimpulkan hubungan konsentrasi OH- dengan pOH.
(37)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 4.10.26. Membandingkan
pH hasil
perhitungan dengan pH hasil
pengamatan 4.10.27. Menyimpulkan
hubungan antara besarnya harga pOH dengan konsentrasi ion OH-.
Kekuatan asam-basa.
4.10.28. Menuliskan data hasil percobaan berdasarkan percobaan pada LKS 2.
4.10.29. Menghitung konsentrasi ion H+ larutan HCl dan CH3COOH pada
konsentrasi yang sama.
4.10.30. Membandingkan konsentrasi ion H+ antara HCl dengan CH3COOH serta
konsentrasi ion OH-antara NaOH dengan NH4OH.
4.10.31. Mengidentifikasi gambar
submikroskopis reaksi ionisasi larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M dan Na4OH 0,1M.
Melalui pengamatan gambar submikroskopis reaksi ionisasi larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M dan Na4OH 0,1M untuk menyimpulkan kekuatan asam-basa.
(38)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 4.10.32. Menentukan spesi
yang terdapat pada gambar ilustrasi reaksi ionisasi larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M dan Na4OH 0,1M 4.10.33. Menuliskan reaksi
ionisasi asam kuat dan basa kuat. 4.10.34. Menentukan
persamaan derajat ionisasi.
4.10.35. Menentukan harga
α untuk asam kuat
dan basa kuat. 4.10.36. Menentukan harga
α untuk asam
lemah dan basa lemah.
Konsentra-si ion H+ dan ion OH-dari asam-basa kuat bervalensi
4.10.37. Menuliskan reaksi ionisasi asam-basa kuat bervalensi. 4.10.38. Menentukan
konsentrasi ion H+ dan ion OH-dari reaksi ionisasi asam-basa kuat bervalensi. OH -dari asam basa bervalensi
Melalui diskusi dan analisi reaksi ionisasi asam-basa kuat bervalensi untuk menyimpulkan rumus umum konsentrasi ion H+dan ion OH-dari asam-basa kuat bervalensi.
(39)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) Hubungan
Kadengan
α.
4.10.39. Menuliskan reaksi ionisasi asam lemah. 4.10.40. Menentukan
hubungan antara harga Kadengan
konsentrasi ion H+. 4.10.41. Menentukan
jumlah zat yang terionisasi dari suatu asam lemah yang diketahui
harga α dan
konsentrasi mula-mulanya.
4.10.42. Menentukan rumus umum konsentrasi ion H+ suatu asam lemah. 4.10.43. Menentukan
hubungan antara Kadengan α.
Melalui analisis Ka, H+danα pada
asam lemah untuk menyimpulkan hubungan antara Kadengan α.
Hubungan antara Kb
dengan α.
4.10.44. Menuliskan reaksi ionisasi basa lemah. 4.10.45. Menentukan
hubungan antara harga Kbdengan
konsentrasi ion OH-.
4.10.46. Menentukan jumlah zat yang terionisasi dari
Melalui analisis Kb,OH-danαpada
basa lemah untuk menyimpulkan hubungan antara Kbdengan α.
(40)
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) suatu basa lemah
yang diketahui
harga α dan
konsentrasi
mula-mulanya.
4.10.47. Menentukan rumus umum konsentrasi ion OH-suatu basa lemah.
4.10.48. Menentukan hubungan antara Kbdengan α.
Bandar Lampung, Januari 2014
Guru Mitra Peneliti
Rini Sugiarti, S.Pd Nirtika Suma
NPM. 1013023012 Mengetahui,
Kepala SMA Swadhipa Natar
Dra. Hj. Nurpuri S.
(41)
83
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN A. Identitas
Sekolah : SMA Swadhipa
Mata Pelajaran : KIMIA
Kelas/Semester : XI/Ganjils
Materi Pelajaran : Asam - Basa
Alokasi Waktu : 8 x 45 menit (4 kali pertemuan)
B. Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar (KD), dan Indikator : KI
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami ,menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan
(42)
84
KD
1.1. Menyadari adanya keteraturan dari sifat hidrokarbon, termokimia, laju reaksi, kesetimbangan kimia, larutan dan koloid sebagai wujud
kebesaran Tuhan YME dan pengetahuan tentang adanya keteraturan tersebut sebagai hasil pemikiran kreatif manusia yang kebenarannya bersifat tentatif.
2.1. Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, disiplin, jujur, objektif, terbuka, mampu membedakan fakta dan opini, ulet, teliti, bertanggung jawab, kritis, kreatif, inovatif, demokratis, komunikatif) dalam merancang dan melakukan percobaan serta berdiskusi yang diwujudkan dalam sikap sehari-hari.
2.2. Menunjukkan perilaku kerjasama, santun, toleran, cinta damai dan peduli lingkungan serta hemat dalam memanfaatkan sumber daya alam 3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam basa dan/atau pH
larutan.
4.10 Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
Indikator
1.1.1 Menyadari dan yakin bahwa di dalam tubuh manusia mengandung zat yang bersifat asam dan basa sebagai wujud kebesaran Tuhan YME. 1.1.2 Mensyukuri manfaat larutan asam-basa dalam kehidupan sehari-hari
sebagai hasil pemikiran kreattif manusia.
2.1.1 Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap sifat larutan asam dan basa dari berbagai contoh zat yang berasal dari kehidupan sehari-hari. 2.1.2 Disiplin dalam melakukan kegiatan pembelajaran maupun diskusi
dalam kelompok.
2.1.3 Jujur dalam mencatat, menyajikan dan menggunakan data percobaan asam-basa.
2.1.4 Teliti dalam mengamati perubahan warna indikator yang digunakan dan menentukan pH larutan menggunakan indikator universal.
(43)
85
2.1.5 Ulet dalam mencari sumber pengetahuan yang mendukung penyelesaian masalah.
2.1.6 Bertanggung jawab
2.2.1 Mengemukakan pendapat dengan santun dalam setiap diskusi kelompok mengenai asam-basa.
2.2.2 Bekerjasama dalam menyelesaikan permasalahan yang diberikan oleh guru
3.10.1. Mendeskripsikan sifat asam-basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna lakmus.
3.10.2. Menjelaskan konsep asam-basa menurut Arrhenius.
3.10.3. Menentukan pH suatu larutan asam- basa menggunakan indikator universal.
3.10.4. Menentukan besarnya harga pH berdasarkan sifat asam, basa, dan netral.
3.10.5. Menjelaskan konsep pH.
3.10.6. Menghitung pH larutan berdasarkan konsentrasi larutan yang diketahui.
3.10.7. Menjelaskan konsep pKwdan pOH.Menghitung pH larutan
berdasarkan konsentrasi larutan yang diketahui. 3.10.8. Menentukan kekuatan asam-basa suatu larutan. 3.10.9. Menghitung pH asam lemah dan basa lemah.
3.10.10. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat ionisasi ( ) dan tetapan kesetimbangan ionisasi.
3.10.11. Menghubungkan derajat pengionan ( ) dengan tetapan asam (Ka) atau tetapan basa (Kb).
4.10.1 Melakukan percobaan uji asam basa dengan menggunakan kertas lakmus.
4.10.2 Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus merah dan biru pada masing-masing sampel.
4.10.3 Mencatat hasil pengamatan yang diperoleh ke dalam suatu tabel hasil pengamatan.
(44)
86
4.10.4 Menganalisis data hasil pengamatan tentang sifat asam basa suatu larutan.
4.10.5 Menyimpulkan sifat asam basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna kertas lakmus
4.10.6 Menuliskan reaksi ionisasi larutan yang diuji.
4.10.7 Menganalisis hasil reaksi ionisasi dari larutan asam basa. 4.10.8 Menyimpulkan definisi asam basa menurut Arrhenius.
4.10.9 Melakukan percobaan untuk menentukan pH suatu larutan asam basa dengan berbagai konsentrasi menggunakan indicator universal.
4.10.10 Mencocokkan perubahan warna pita indicator universal dari hasil percobaan dengan skala pH secara teliti.
4.10.11 Menentukan konsentrasi ion H+larutan HCl pada berbagai konsentras imelalui reaksi ionisasinya.
4.10.12 Menuliskan hubungan antara harga pH dengan konsentrasi larutan asam.
4.10.13 Menuliskan rumus hubungan besarnya harga pH dengan konsentrasi ion H+.
4.10.14 Menghitung pH larutan menggunakan rumus yang diperoleh. 4.10.15 Membandingkan pH hasil perhitungan dengan pH hasil
pengamatan.
4.10.16 Menyimpulkan hubungan antara besarnya harga pH dengan konsentrasi ion H+.
4.10.17 Menuliskan reaksi ionisasi air.
4.10.18 Menentukan tetapan kesetimbangan (Kc) dari reaksi ionisasi air.
4.10.19 Menuliskan tetapan kesetimbangan air (Kw).
4.10.20 Menentukan hubungan antara pKwdengan pH, dan pOH.
4.10.21 Menentukan konsentrasi ion H+dan OH-dalam larutan berdasarkan konsep Kwpada suhu ruang (250C).
4.10.22 Menentukan konsentrasi ion OH-larutan NaOH pada berbagai konsentrasi melalui reaksi ionisasinya.
(45)
87
4.10.23 Menuliskan hubungan antara harga pOH dengan konsentrasi larutan basa.
4.10.24 Menuliskan rumus hubungan besarnya harga pOH dengan konsentrasi ion OH-.
4.10.25 Menghitung pOH larutan menggunakan rumus yang diperoleh. 4.10.26 Membandingkan pH hasil perhitungan dengan pH hasil
pengamatan
4.10.27 Menyimpulkan hubungan antara besarnya harga pOH dengan konsentrasi ion OH-.
4.10.28 Menuliskan data hasil percobaan berdasarkan percobaan pada LKS 4.10.29 Menghitung konsentrasi ion H+larutan HCl dan CH3COOH pada
konsentrasi yang sama.
4.10.30 Membandingkan konsentrasi ion H+antara HCl dengan CH3COOH
serta konsentrasi ion OH-antara NaOH dengan NH4OH.
4.10.31 Mengidentifikasi gambar ilustrasi reaksi ionisasi larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M dan Na4OH 0,1M.
4.10.32 Menentukan spesi yang terdapat pada gambar ilustrasi reaksi ionisasi larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M dan Na4OH 0,1M
4.10.33 Menuliskan reaksi ionisasi asam kuat dan basa kuat. 4.10.34 Menentukan persamaan derajat ionisasi.
4.10.35 Menentukan harga α untuk asam kuat dan basa kuat. 4.10.36 Menentukan harga α untuk asam lemah dan basa lemah. 4.10.37 Menuliskan reaksi ionisasi asam-basa kuat bervalensi.
4.10.38 Menentukan konsentrasi ion H+dan ion OH-dari reaksi ionisasi asam-basa kuat bervalensi. OH- dari asam basa bervalensi. 4.10.39 Menuliskan reaksi ionisasi asam lemah.
4.10.40 Menentukan hubungan antara harga Kadengan konsentrasi ion H+.
4.10.41 Menentukan jumlah zat yang terionisasi dari suatu asam lemah yang diketahui harga α dan konsentrasi mula-mulanya.
(46)
88
4.10.44 Menuliskan reaksi ionisasi basa lemah.
4.10.45 Menentukan hubungan antara harga Kbdengan konsentrasi ion OH.
4.10.46 Menentukan jumlah zat yang terionisasi dari suatu basa lemah yang diketahui harga α dan konsentrasi mula-mulanya.
4.10.47 Menentukan rumus umum konsentrasi ion OH-suatu basa lemah. 4.10.48 Menentukan hubungan antara Kbdengan α.
C. Tujuan Pembelajaran :
1. Diberikan beberapa sampel larutan yang diuji, siswa dapat melakukan percobaan uji asam-basa dengan menggunakan kertas lakmus
2. Siswa dapat mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus merah dan biru pada masing-masing sampel.
3. Berdasarkan hasil percobaan, siswa dapat mencatat hasil pengamatan yang diperoleh ke dalam suatu tabel hasil pengamatan.
4. Siswa dapat menganalisis data hasil pengamatan tentang sifat asam basa suatu larutan.
5. Siswa dapat menyimpulkan sifat asam basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna kertas lakmus untuk mendeskripdikan sifat asam basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna kertas lakmus
6. Dari larutan sampel yang diuji, siswa dapat menuliskan reaksi ionisasi larutan yang diuji.
7. Dari reaksi ionisasi, siswa dapat menganalisis hasil reaksi ionisasi larutan asam-basa
8. Siswa dapat meyimpulkan definisi asam-basa menurut Arrhenius untuk mendeskrpsikan konsep asam-basa menurut Arrhenius.
9. Diberikan beberapa larutan asam basa dengan berbagai konsentrasi, siswa dapat melakukan percobaan dengan menggunakan indikator universal untuk menentukan pH suatu larutan asam-basa.
10. Dari hasil percobaan, siswa dapat mencocokkan perubahan warna pita indikator universal dengan skala pH secara teliti.
(47)
89
12. Siswa dapat menuliskan hubungan antara harga pH dengan konsentrasi larutan asam.
13. Siswa dapat menuliskan rumus hubungan besarnya harga pH dengan konsentrasi ion H+untuk menjelaskan konsep pH..
14. Diberikan larutan dengan konsentrasinya, siswa dapat menghitung pH larutan menggunakan rumus yang diperoleh.
15. Siwa dapat membandingkan pH hasil perhitungan dengan pH hasil pengamatan.
16. Siswa dapat menyimpulkan hubungan antara besarnya harga pH dengan konsentrasi ion H+.
17. Siswa dapat menuliskan reaksi ionisasi air.
18. Berdasarkan reaksi ionisasi air, siswa dapat menentukan tetapan kesetimbangan (Kc) dari reaksi ionisasi air.
19. Siswa dapat menuliskan tetapan kesetimbangan air (Kw).
20. Siswa dapat menentukan hubungan antara pKwdengan pH, dan pOH .
21. Siswa dapat menentukan konsentrasi ion H+dan OH-dalam larutan berdasarkan konsep Kwpada suhu ruang (250C).
22. Siswa dapat menentukan konsentrasi ion OH-larutan NaOH pada berbagai konsentrasi melalui reaksi ionisasinya.
23. Siswa dapat menuliskan hubungan antara harga pOH dengan konsentrasi larutan basa.
24. Siswa dapat menuliskan rumus hubungan besarnya harga pOH dengan konsentrasi ion OH-.
25. Siswa dapat menghitung pOH larutan menggunakan rumus yang diperoleh.
26. Siswa dapat membandingkan pH hasil perhitungan dengan pH hasil pengamatan
27. Siswa dapat menyimpulkan hubungan antara besarnya harga pOH dengan konsentrasi ion OH-.
28. Berdasarkan percobaan pada LKS, siswa dapat menuliskan data hasil percobaan
(48)
90
29. Siswa dapat menghitung konsentrasi ion H+larutan HCl dan CH3COOH
pada konsentrasi yang sama.
30. Siswa dapat membandingkan konsentrasi ion H+antara HCl dengan CH3COOH serta konsentrasi ion OH-antara NaOH dengan NH4OH.
31. Diberikan gambar ilustrasi, siswa dapat mengidentifikasi gambar ilustrasi reaksi ionisasi larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M dan Na4OH 0,1M.
32. Siswa dapat menentukan spesi yang terdapat pada gambar ilustrasi reaksi ionisasi larutan HCl 0,1M, CH3COOH 0,1M, NaOH 0,1M dan Na4OH 0,1M
33. Siswa dapat menuliskan reaksi ionisasi asam kuat dan basa kuat. 34. Siswa dapat menentukan persamaan derajat ionisasi.
35. Siswa dapat menentukan harga α untuk asam kuat dan basa kuat. 36. Siswa dapat menentukan harga α untuk asam lemah dan basa lemah. 37. Sisw dapat menuliskan reaksi ionisasi asam-basa kuat bervalensi. 38. Siswa dapat menentukan konsentrasi ion H+dan ion OH-dari reaksi
ionisasi asam-basa kuat bervalensi. OH- dari asam basa bervalensi. 39. Siswa dapat menuliskan reaksi ionisasi asam lemah.
40. Siswa dapat menentukan hubungan antara harga Kadengan konsentrasi
ion H+.
41. Siswa dapat menentukan jumlah zat yang terionisasi dari suatu asam lemah yang diketahui harga α dan konsentrasi mula-mulanya.
42. Siswa dapat menentukan rumus umum konsentrasi ion H+suatu asam lemah.
43. Siswa dapat menentukan hubungan antara Kadengan α.
44. Siswa dapat menuliskan reaksi ionisasi basa lemah.
45. Siswa dapat menentukan hubungan antara harga Kbdengan konsentrasi
ion OH-.
46. Siswa dapat menentukan jumlah zat yang terionisasi dari suatu basa lemah yang diketahui harga α dankonsentrasi mula-mulanya.
(49)
91
48. Siswa dapat menentukan hubungan antara Kbdengan α.
D. Materi Pembelajaran
1. Pengenalan sifat asam dan basa larutan
Suatu zat yang bersifat asam akan mengubah warna kertas lakmus biru menjadi merah dan warna kertas lakmus merah tetap merah; sedangkan jika diukur dengan indikator universal akan menunjukan trayek pH kurang dari 7 (pH<7). Sedangkan suatu zat yang bersifat basa akan mengubah warna kertas lakmus merah menjadi biru dan warna kertas lakmus biru tetap biru; sedangkan jika diukur dengan indikator universal akan menunjukan trayek pH lebih dari 7 (pH>7).
2. Teori asam basa Arrhenius.
Berdasarkan pengamatannya, Arrhenius mengemukakan suatu teori asam-basa yang disebutteori asam-basa Arrhenius,sebagai berikut :
1. Asamadalah zat yangjika dilarutkan dalam airakan menghasilkan ionH+
2. Basaadalah zat yang jika dilarutkan dalam air akan mennghasilkan ionOH
-3. Derajat Keasaman (pH) a. pH
Sorensen(1868-1939), seorang kimiawan Denmark, mengusul-kan ide cemerlang tentang hal tersebut. Ia mengusulkan konsep pH, yaitu parameter yang menyatakan tingkat keasaman suatu larutan, yang besarnya negative logaritma dari konsentrasi H+. Secara matematis, pH dituliskan sebagai berikut:
pH = -log [H+]
b. pOH
Sama halnya dengan pH, pOH adalah parameter yang menyatakan konsentrasi ion OH-dalam suatu larutan, yang besarnya negative logaritma konsentrasi ion OH-. Secara matematis pOH dinyatakan :
(50)
92
pOH = -log [OH-]
Tetapan kesetimbangan air (Kw)
Pada kelas X anda telah mengetahui bahwa air bersifat elektrolit meskipun sangat lemah. Hal ini diakibatkan karena sebagian kecil molekul air akan terionisasi menjadi H+dan OH-menurut reaksi kesetimbangan berikut :
H2O H+ + OH
-Tetapan kesetimbangan air adalah :
Kc = [H+] [OH-]
[H2O]
Karena [H2O] dapat dianggap konstan, maka hasil kali [H2O] dengan Kc
merupakan suatu konstanta yang disebuttetapan kesetimbangan air (Kw),yang
besarnya 10-14
Kc[H2O] = [H+] [OH-]
Kw = [H+] [OH-]
10-14 = [H+] [OH-]
Hubungan pH dan pOH
Jika persamaan diatas lebih dijabarkan, maka akan didapat hubungan sebagai berikut :
10-14 = [H+] [OH-] [H+] = 10-14
[OH-] -log [H+] = -log 10-14
[OH-]
-log [H+] = -log 10-14 - (-log [OH-])
pH = 14 - pOH
4. Kekuatan asam-basa
Seperti yang telah dijabarkan diatas, bahwa spesi pembawa sifat asam adalah H+, sedangkan spesi pembawa sifat basa adalah OH-, jadi dapat ditarik sebuah kesimpulan sebagai berikut :
(51)
93
kecil pH suatu larutan maka akan semakin asam atau semakin kuat keasaman suatu larutan
b. Semakin banyak konsentrasi ion OH-maka, akan semakin basa atau
semakin kuat sifat basa suatu larutan. Atau dengan kata lain, semakin besar pH suatu larutan maka akan semakin basa atau semakin kuat sifat basa suatu larutan.
5. pH Asam dan Basa Lemah
Berbeda dengan asam kuat dan basa kuat yang terionisasi sempurna, asam lemah dan basa lemah jika dilarutkan dalam air akan membentuk
kesetimbangan dengan ion-ionnya. a. Asam lemah
HA ↔ H+ + A
-Dimana tetapan kesetimbangannya adalah sebagai berikut :
Ka=[H+] [A-]
[HA]
Karena [H+] dan [A-] sama maka dapat dianggap : [H+] [A-] = [H+]2
Sehingga rumus diatas dapat lebih diuraikan lagi sebagai berikut :
Ka=[H+] [A-]
[HA] Ka = [H+]2
[HA]
[H+]2 = Ka[HA]
[H+] = [ ]
b. Basa lemah
BOH ↔ B+ + OH
-Dimana tetapan kesetimbangannya adalah sebagai berikut :
Kb=[B+] [OH-]
(52)
94
Karena [H+] dan [A-] sama maka dapat dianggap : [B+] [OH-] = [OH-]2
Sehingga rumus diatas dapat lebih diuraikan lagi sebagai berikut :
Kb=[B+] [OH-]
[BOH] Kb = [OH-]2
[BOH]
[OH-]2 = Kb[BOH]
[OH-] = [ ]
E. Model Pembelajaran
Model : Inkuiri Terbimbing
F. Langkah-Langkah Pembelajaran
Pertemuan ke-1
A. Pendahuluan
Kegiatan Guru/Siswa (1)
Penilaian oleh Pengamat
(2)
1 2 3 4
1. Guru mengawali pertemuan dengan
mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran. 3. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, dan
setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. 4. Guru mengkondisikan siswa untuk duduk
(53)
95
B. Inti
Kegiatan Guru/Siswa (1)
Penilaian oleh Pengamat
(2)
1 2 3 4
Fase 1 : Mengajukan Pertanyaan atau Permasalahan
1. Guru mengajukan fenomena untuk
memunculkan masalah danmengembangkan rasa ingin tahu siswadalam rangka
memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah tesebut :
Pernahkan kalian meminum perasan air jeruk nipis? Bagaimana rasa air jeruk nipis?
lalu bagaimana dendan air kapur?. Jika mencicipi suatu zat dilarang keras, lalu bagaimana cara mengidentifikasi sifat asam atau basa dari suatu larutan tanpa harus merasakannya?apakah yang menentukan sifat keasaman dan kebasaan dari suatu zat tersebut? Siswamemberikan pendapatterhadap
masalah yang diajukan oleh guru.
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan untuk diselesaikan oleh siswa. yaitu :
a. Bagaimana cara mengidentifikasi sifat asam atau basa dari suatu larutan tanpa harus merasakannya?
b. Apakah yang menentukan sifat keasaman dan kebasaan dari suatu zat ?
(54)
96
(1)
(2)
1 2 3 4
. Kemudian siswa berdiskusi danbekerja sama
dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah yang diberikan oleh guru dengan kelompok nya masing-masing.
Fase 2 :
Membuat Hipotesis
1. Siswa dengan bimbingan guru mencari solusi untuk masalah yang disajikan.
2. Siswa mencari materi-materi yang relevan dengan masalah yang disajikan. Materi-materi tersebut kemudian dipelajari dan dipahami.
Fase 3 :
Mengumpulkan Data
1. Informasi yang mereka peroleh digunakan untuk menemukan solusi dari masalah yang disajikan. Pada akhirnya siswa akan membuat suatu hipotesis mengenai solusi dari
permasalahan yang diberikan guru yang ditulis dalam LKS 1 mengenai larutan asam basa 2. Hipotesis yang dibuat oleh siswa kemudian
direvisi lagi atau diperkuat lagi dengan cara mencari informasi tambahan di luar proses pembelajaran.
(55)
97
(1)
(2)
1 2 3 4
3. Informasi tambahan tersebut dikonsultasikan kepada guru. Dari hasil pencarian informasi tambahan, hipotesis yang mereka buat diharapkan menjadi lebih kuat.
Fase 4 :
Menganalisis Data
1. Hipotesis yang mereka buat kemudian diuji kebenarannya.Siswa melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang ada pada LKS 1 untuk memecahkan masalah yang ada. 2. Guru memotivasi siswa untukbekerja sama
dalam diskusi kelompoknya mengerjakan LKS 1 tentang larutan asam basa.
3. Siswa mengamati perubahan warna kertas lakmus merah dan biru pada larutan yang diuji denganteliti.
4. Siswa menuliskan hasil percobaan ke dalam tabel hasil pengamatan serta membandingkan perubahan kertas lakmus merah maupun biru pada setiap larutan yang diuji.
5. Siswa berdiskusi danbekerja samauntuk menjawab pertanyaan pada LKS setelah menganalisis tabel hasil pengamatan. 6. Siswa mengelompokkan berbagai larutan
termasuk larutan asam, larutan basa, dan netral berdasarkan data hasil percobaan.
(56)
98
(1)
(2)
1 2 3 4
7. Siswa menuliskan reaksi ionisasi yang terjadi pada larutan yang diuji.
8. Berdasarkan reaksi ionisasi, siswa dapat menyimpulkan asam dan basa menurut arrhenius.
Fase 5 :
Menarik Kesimpulan
1. Guru membimbing siswa dalam merumuskan kesimpulan
2. Guru mempersilahkan salah satu kelompok untuk mempersentasikanhasil diskusinya dan siswa lainmendengarkan dengan baik
sertaditanggapioleh kelompok lain.
3. Guru memberikan penguatan kesimpulan hasil diskusi
C. Penutup
Kegiatan Guru/Siswa (1)
Penilaian oleh Pengamat
(2)
1 2 3 4
Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan tugas siswa mengenai materi yang telah dipelajari dan siswa ditugaskan untuk membaca materi pertemuan selanjutnya.
(57)
99
Pertemuan ke-2 dan 3
A. Pendahuluan
Kegiatan Guru/Siswa (1)
Penilaian oleh Pengamat
(2)
1 2 3 4
1. Guru mengawali pertemuan dengan
mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
3. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, dan setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa.
4. Guru mengkondisikan siswa untuk duduk berkelompok. Kemudian guru membagikan LKS 2 tentang pH larutan asam basa.
B. Inti
Kegiatan Guru/Siswa (1)
Penilaian oleh Pengamat
(2)
1 2 3 4
Fase 1 : Mengajukan Pertanyaan atau Permasalahan
1. Guru mengajukan fenomena untuk
memunculkan masalah danmengembangkan rasa ingin tahu siswadalam rangka
memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah tesebut :
(58)
100
(1)
(2)
1 2 3 4
Bagaimana rasa asam cuka?kira-kira berapa pH asam cuka? lalu bagaimana cara
menentukan pH asam atau basa dari suatu larutan dari konsentrasi yang sudah diketahui? 2. Siswamemberikan pendapatterhadap
masalah yang diajukan oleh guru.
3. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan untuk diselesaikan oleh siswa. yaitu :
a. Berapakah pH asam cuka? b. Apakah keasaman suatu larutan
bergantung pada konsentrasi H+yang ada dalam larutan tersebut ?
4. Kemudian siswa berdiskusi danbekerja sama
dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah yang diberikan oleh guru dengan kelompok nya masing-masing.
Fase 2 :
Membuat Hipotesis
1. Siswa dengan bimbingan guru mencari solusi untuk masalah yang disajikan.
2. Siswa mencari materi-materi yang relevan dengan masalah yang disajikan. Materi-materi tersebut kemudian dipelajari dan dipahami.
(59)
101
(1)
(2)
1 2 3 4
Fase 3 :
Mengumpulkan Data
1. Informasi yang mereka peroleh digunakan untuk menemukan solusi dari masalah yang disajikan. Pada akhirnya siswa akan membuat suatu hipotesis mengenai solusi dari
permasalahan yang diberikan guru yang ditulis dalam LKS 2 mengenai pH larutan asam basa 2. Hipotesis yang dibuat oleh siswa kemudian
direvisi lagi atau diperkuat lagi dengan cara mencari informasi tambahan di luar proses pembelajaran.
3. Informasi tambahan tersebut dikonsultasikan kepada guru. Dari hasil pencarian informasi tambahan, hipotesis yang mereka buat diharapkan menjadi lebih kuat.
Fase 4 :
Menganalisis Data
1. Hipotesis yang mereka buat kemudian diuji kebenarannya.Siswa melakukan percobaan sesuai dengan prosedur yang ada pada LKS 2 untuk memecahkan masalah yang ada. 2. Guru memotivasi siswa untukbekerja sama
dalam diskusi kelompoknya mengerjakan LKS 2 tentang pH larutan asam basa.
(60)
102
(1)
(2)
1 2 3 4
3. Siswa mengamati pita warna indikator universal pada larutan yang diuji dan menentukan pHnya denganteliti.
4. Siswa menuliskan hasil percobaan ke dalam tabel hasil pengamatan serta membandingkan harga pH dari setiap larutan yang diuji. 5. Siswa berdiskusi danbekerja samauntuk
menjawab pertanyaan pada LKS setelah menganalisis tabel hasil pengamatan
6. Siswa menghitung konsentrasi larutan yang telah diketahui pHnya berdasarkan data hasil percobaan.
7. Siswa menuliskan rumus hubungan pH dengan konsentasi.
8. Berdasarkan rumus tersebut siswa dapat menghitung pH suatu larutan yang telah diketahui konsentrasinya.
Fase 5 :
Menarik Kesimpulan
1. Guru membimbing siswa dalam merumuskan kesimpulan
2. Guru mempersilahkan salah satu kelompok untuk mempersentasikanhasil diskusinya dan siswa lainmendengarkan dengan baik
sertaditanggapioleh kelompok lain. Guru memberikan penguatan kesimpulan hasil diskusi
(61)
103
C. Penutup
Kegiatan Guru/Siswa (1)
Penilaian oleh Pengamat
(2)
1 2 3 4
Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan tugas siswa mengenai materi yang telah dipelajari dan siswa ditugaskan untuk membaca materi pertemuan selanjutnya.
Pertemuan ke-4
A. Pendahuluan
Kegiatan Guru/Siswa (1)
Penilaian oleh Pengamat
(2)
1 2 3 4
1. Guru mengawali pertemuan dengan
mengucapkan salam dan mengecek kehadiran siswa.
2. Guru mengkomunikasikan tujuan pembelajaran.
3. Guru membagi siswa menjadi 6 kelompok, dan setiap kelompok beranggotakan 5-6 siswa. 4. Guru mengkondisikan siswa untuk duduk
berkelompok. Kemudian guru membagikan LKS 3 tentang kekuatan asam.
(62)
104
B. Inti
Kegiatan Guru/Siswa (1)
Penilaian oleh Pengamat
(2)
1 2 3 4
Fase 1 : Mengajukan Pertanyaan atau Permasalahan
1. Guru mengajukan fenomena untuk
memunculkan masalah danmengembangkan rasa ingin tahu siswadalam rangka
memotivasi siswa untuk terlibat dalam pemecahan masalah tesebut :
Apakah pH larutan HCl sama dengan pH larutan asam cuka pada konsentrasi yang sama? Apakah kedua larutan tersebut memiliki tingkat keasaamaan yang sama?
Siswamemberikan pendapatterhadap masalah yang diajukan oleh guru.
2. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan atau permasalahan untuk diselesaikan oleh siswa. yaitu :
a. Manakah yang lebih asam larutan HCl 0,1 M atau larutan CH3COOH 0,1 M?
b. Manakah yang lebih basa larutan NaOH 0,1 M atau larutan NH4OH 0,1 M?
3. Kemudian siswa berdiskusi danbekerja sama
dalam menjawab pertanyaan dan memecahkan masalah yang diberikan oleh guru dengan kelompok nya masing-masing.
(63)
105
(1)
(2)
1 2 3 4
Fase 2 :
Membuat Hipotesis
1. Siswa dengan bimbingan guru mencari solusi untuk masalah yang disajikan.
2. Siswa mencari materi-materi yang relevan dengan masalah yang disajikan. Materi-materi tersebut kemudian dipelajari dan dipahami.
Fase 3 :
Mengumpulkan Data
1. Informasi yang mereka peroleh digunakan untuk menemukan solusi dari masalah yang disajikan. Pada akhirnya siswa akan membuat suatu hipotesis mengenai solusi dari
permasalahan yang diberikan guru yang ditulis dalam LKS 3 mengenai tingkat keasaman dan kebasaan suatu larutan
2. Hipotesis yang dibuat oleh siswa kemudian direvisi lagi atau diperkuat lagi dengan cara mencari informasi tambahan di luar proses pembelajaran.
3. Informasi tambahan tersebut dikonsultasikan kepada guru. Dari hasil pencarian informasi tambahan, hipotesis yang mereka buat diharapkan menjadi lebih kuat.
(64)
106
(1)
(2)
1 2 3 4
Fase 4 :
Menganalisis Data
1. Hipotesis yang mereka buat kemudian diuji kebenarannya.Siswa menuliskan pH larutan berdasarkan data hasil pengamatan pada LKS 2 2. Guru memotivasi siswa untukbekerja sama
dalam diskusi kelompoknya mengerjakan LKS 3 tentang keasaman dan kebasaan suatu
larutan asam basa.
3. Siswa menentukan ion H+dalam setiap larutan berdasarkan harga pHnya denganteliti.
4. Siswa mengamati gambar ilustrasi reaksi ionisasi suatu larutan denganteliti.
5. Siswa berdiskusi danbekerja samauntuk menjawab pertanyaan pada LKS setelah menganalisis gambar ilustrasi reaksi ionisasi suatu larutan.
6. Siswa menuliskan reaksi ionisasi suatu larutan berdasarkan gambar ilustrasi reaksi ionisasi dengan benar.
7. Siswa menuliskan hubungan pH dengan keasaman larutan.
8. Berdasarkan hubungan pH dengan keasaman tersebut siswa dapat menentukan derajat ionisasi larutan.
(65)
107
(1)
(2)
1 2 3 4
Fase 5 :
Menarik Kesimpulan
1. Guru membimbing siswa dalam merumuskan kesimpulan
2. Guru mempersilahkan salah satu kelompok untuk mempersentasikanhasil diskusinya dan siswa lainmendengarkan dengan baik
sertaditanggapioleh kelompok lain.
3. Guru memberikan penguatan kesimpulan hasil diskusi
C. Penutup
Kegiatan Guru/Siswa (1)
Penilaian oleh Pengamat
(2)
1 2 3 4
Guru menutup proses pembelajaran dengan memberikan tugas siswa mengenai materi yang telah dipelajari dan siswa ditugaskan untuk membaca materi pertemuan selanjutnya.
G. Alat dan Sumber Belajar
Alat : alat dan bahan percobaan
Bahan : Buku kimia kelas XI yang relevan, LKS
H. Penilaian
Penilaian kognitif (LP dan kunci terlampir) Penilaian afektif (LP dan kunci terlampir)
(66)
108
I. Daftar Pustaka
Chang, R. 2004.Kimia Dasar Konsep-konsep Inti Jilid 2. Erlangga. Jakarta. Petrucci, Ralph H. - Suminar. 1985.Kimia Dasar Prinsip dan Terapan
Modern(Edisi Keempat - Jilid 2). Erlangga. Jakarta. Purba, M. 2006.Kimia Untuk SMA Kelas XI. Erlangga. Jakarta.
Guru Mitra
Rini Sugiarti, S.Pd
BBandar Lampung, Januari 2014 Peneliti,
Nirtika Suma
NPM 1013023012
Mengetahui,
Kepala SMA Swadhipa Natar
Dra. Hj. Nurpuri S.
(67)
109
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
I. Kompetensi Dasar:
3.10.Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam-basa dan/atau pH larutan. 4.10.Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk
menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
II. Indikator: KD 3.10
3.10.1. Mendeskripsikan sifat asam-basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna lakmus.
3.10.2. Menjelaskan pengertian asam-basa menurut Arrhenius.
KD 4.10
4.10.1. Melakukan percobaan uji asam basa dengan menggunakan kertas lakmus. 4.10.2. Mengamati perubahan warna yang terjadi pada kertas lakmus merah dan
biru pada masing-masing sampel.
4.10.3. Mencatat hasil pengamatan yang diperoleh ke dalam suatu tabel hasil pengamatan.
4.10.4. Menganalisis data hasil pengamatan tentang sifat asam basa suatu larutan.
4.10.5. Menyimpulkan sifat asam basa suatu larutan berdasarkan perubahan warna kertas lakmus.
4.10.6. Menuliskan reaksi ionisasi larutan yang diuji.
4.10.7. Menganalisis hasil reaksi ionisasi dari larutan asam basa. 4.10.8. Menyimpulkan definisi asam basa menurut Arrhenius.
INSTRUKSI :
Pendahuluan
1. Bekerjalah sesuai dengan petunjuk.Jika asam atau zat lain yang korosif
memercik, segera lap bagian yang terkena percikan, dengan kain/kertas halus, lalu basuh/bilas dengan air banyak-banyak.
2. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang ada dalam LKS ini melalui diskusi dengan sesama anggota kelompok.
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. Lampiran 4
(68)
110
Pernahkan kalian meminum perasan air jeruk nipis? Bagaimana rasa air jeruk nipis? Air perasan jeruk nipis yang berasa asam tersebut
merupakan contoh larutan asam. Air aki juga merupakan contoh larutan asam, sedangkan air kapur dan larutan NaOH merupakan larutan basa. Dapatkah kita mencicipi air aki dan larutan NaOH? tentulah tidak diperbolehkan. Sebab dapat merusak kulit atau bahkan bersifat racun. Lalu bagaimana cara mengidentifikasi?
Permasalahan
1. Bagaimana mengetahui suatu zat bersifat asam, basa, atau netral tanpa harus mencicipinya?
2. Bagaimana definisi asam dan basa menurut Arrhenius?
Hipotesis
Buatlah hipotesis berdasarkan permasalahan di atas !
---Melakukan percobaan
Untuk menguji hipotesis kalian di atas lakukanlah percobaan berikut:
Alat yang digunakan adalah
1. Tabung reaksi. 2. Rak tabung reaksi. 3. Pipet tetes.
Bahan yang digunakan adalah
1. Air jeruk.
2.Air cuka (CH3COOH). 3.Air aki (H2SO4). 4.Air sabun
5.Air kapur (Ca(OH)2) 6.Larutan NaOH.
7.Air sabun suling/aquades (H2O) 8.Larutan garam NaCl.
(69)
111
10. Kertas lakmus biru. Prosedur percobaan:
1. Sediakan 8tabung reaksi, masukkan masing-masing 3 mL larutan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi, kemudian beri label nomor pada masing-masing tabung dan letakkan tabung reaksi tersebut dalam rak.
2. Ambil tabung reaksi 1, celupkan sepotong kertas lakmus merah, lalu amati apa yang terjadi, kemudian masukkan kembali sepotong
lakmus biru. Amati apa yang terjadi!
3. Ulangi langkah 2 untuk tabung 2 sampai 10, catat seluruh pengamatan dalam tabel!
Hasil Pengamatan
No Contoh Larutan RumusSenyawa Perubahan warna Lakmus
merah
Lakmus biru
1. Air jeruk
-2 Air cuka CH3COOH
3. Air aki H2SO4
4. Air kapur Ca(OH)2
5. Air sabun
-6. Larutan natrium
hidroksida NaOH
7. Air suling/ Aquades H2O
8. Larutan garam dapur NaCl
1. Bagaimana jika air cuka (CH3COOH) dan air aki (H2SO4) diidentifikasi dengan lakmus merah dan biru?
---2. Tuliskan reaksi ionisasi dari air cuka (CH3COOH) dan air aki
(H2SO4)?
---Diskusi yuk !
(70)
112
---3. Ion apakah yang sama dari kedua reaksi ionisasiair cuka
(CH3COOH) dan air aki (H2SO4)?
---4. Berikan contoh larutan lain yang hasil ionisasinya menghasilkan
spesi ion yang sama dengan air cuka (CH3COOH) dan air aki (H2SO4)? (fluency)
---Konsep asam Arrhenius mengacu pada jawaban soal nomor 1-4. 5. Definisikan Asam menurut Arrhenius ? (Flexibility)
---6. Bagaimana jika air kapur (Ca(OH)2) dan larutan Natrium hidroksida
(NaOH) diidentifikasi dengan lakmus merah dan biru?
---7. Tuliskan reaksi ionisasi dari air kapur (Ca(OH)2) dan larutan
Natrium hidroksida (NaOH)?
(71)
---113
8. Ion apakah yang sama dari kedua reaksi ionisasiair kapur (Ca(OH)2) dan larutan Natrium hidroksida (NaOH)?
---9. Berikan contoh larutan lain yang hasil ionisasinya menghasilkan
spesi ion yang sama dengan air kapur (Ca(OH)2) dan larutan Natrium hidroksida (NaOH)? (fluency)
---Konsep basa Arrhenius mengacu pada jawaban soal nomor 6-9. 10. Definisikan basa menurut Arrhenius ? (Flexibility)
---11. Tuliskan reaksi ionisasi dari air suling (H2O) dan larutan garam
dapur (NaCl)?
---12. Bagaimana jika air suling (H2O) dan larutan garam dapur (NaCl)
diidentifikasi dengan lakmus merah dan biru?
---13. Definisikan pengertian larutan netral berdasarkan soal nomor 12?
(Flexibility)
(72)
---114
---Kesimpulan:
1. Definisi asam-basa menurut Arrhenius! Asam adalah
---Basa adalah
---2. Definisi asam-basa berdasarkan perubahan kertas lakmus!
Asam adalah
---Basa adalah
---Evaluasi
1. Berikan contoh larutan lain yang ditemukan dalam kehidupan sehari-hari bila diidentifikasi dengan kertas lakmus menghasilkan perubahan yang sama dengan air jeruk? (fluency)
2. HCl dan CH3COOH bersifat asam, sedangkan Ca(OH)2danNH4OH bersifat basa.
a. Jelaskan mengapa HCl dan CH3COOH bersifat asam!
(73)
115
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 2 x 45 menit
I. Kompetensi Dasar:
3.10. Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam-basa dan/atau pH larutan.
4.10. Mengajukan ide/gagasan tentang penggunaan indikator yang tepat untuk menentukan keasaman asam/basa atau titrasi asam/basa.
II. Indikator: KD 3.10
3.10.3. Menentukan pH suatu larutan asam-basa menggunakan indikator universal.
3.10.4. Menentukan besarnya harga pH berdasarkan sifat asam, basa, dan netral. 3.10.5. Menjelaskan konsep pH.
3.10.6. Menghitung pH larutan berdasarkan konsentrasi larutan yang diketahui. 3.10.7. Menjelaskan konsep pKwdan pOH.
KD 4.10
4.10.9. Melakukan percobaan untuk menentukan pH suatu larutan asam-basa dengan berbagai konsentrasi menggunakan indikator universal. 4.10.10. Mencocokkan perubahan warna pita indikator universal dari hasil
percobaan dengan skala pH secara teliti.
4.10.11. Menentukan konsentrasi ion H+larutan HCl pada berbagai konsentrasi melalui reaksi ionisasinya.
4.10.12. Menuliskan hubungan antara harga pH dengan konsentrasi larutan asam. 4.10.13. Menuliskan rumus hubungan besarnya harga pH dengan konsentrasi ion
H+.
4.10.14. Menghitung pH larutan menggunakan rumus yang diperoleh.
4.10.15. Membandingkan pH hasil perhitungan dengan pH hasil pengamatan. 4.10.16. Mendiskusikan permasalahan yang diberikan dalam kelompok.
4.10.17. Menyimpulkan hubungan antara besarnya harga pH dengan konsentrasi ion H+.
4.10.18. Menuliskan reaksi ionisasi air.
4.10.19. Menentukan tetapan kesetimbangan (Kc) dari reaksi ionisasi air.
4.10.20. Menuliskan tetapan kesetimbangan air (K ).
Kelompok :
Nama Anggota : 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. Lampiran 5
(74)
116
4.10.22. Menentukan konsentrasi ion H+dan OH-dalam larutan berdasarkan konsep Kwpada suhu ruang (250C).
4.10.23. Menentukan konsentrasi ion OH-larutan NaOH pada berbagai konsentrasi melalui reaksi ionisasinya.
4.10.24. Menuliskan hubungan antara hargap OH dengan konsentrasi larutan basa. 4.10.25. Menuliskan rumus hubungan besarnya harga pOH dengan konsentrasi
ion OH-.
4.10.26. Menghitung pOH larutan menggunakan rumus yang diperoleh. 4.10.27. Membandingkan pH hasil perhitungan dengan pH hasil pengamatan. 4.10.28. Mendiskusikan permasalahan yang diberikan dalam kelompok.
4.10.29. Menyimpulkan hubungan antara besarnya harga pOH dengan konsentrasi ion OH-.
INSTRUKSI :
Pendahuluan
Keasaman asam cuka di pasar berbeda, ada asam cuka 5% dan 25%. Asam cuka 25% lebih asam dibanding asam cuka 5%. Apa yang mempengaruhi
tingkat keasaman suatu larutan? Permasalahan
Bagaimana hubungan antara besarnya harga pH terhadap kekuatan asam basa?
Hipotesis
Buatlah hipotesis berdasarkan permasalahan di atas !
---1. Bekerjalah sesuai dengan petunjuk.Jika asam atau zat lain yang korosif
memercik, segera lap bagian yang terkena percikan, dengan kain/kertas halus, lalu basuh/bilas dengan air banyak-banyak.
2. Diskusikan setiap pertanyaan dan permasalahan yang ada dalam LKS ini melalui diskusi dengan sesama anggota kelompok.
(75)
117
Melakukan Percobaan
Untuk menguji hipotesis kalian di atas lakukanlah percobaan berikut: Alat dan Bahan yang Digunakan
No Alat dan Bahan Jumlah
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. Tabung reaksi Rak tabung reaksi Gelas ukur
Pipet tetes
Air suling/akuades Larutan HCl 0,1 M Larutan HCl 0,01 M Larutan HCl 0,001 M Larutan CH3COOH 0,1 M
Larutan CH3COOH 0,01 M
Larutan CH3COOH 0,001 M
Larutan NH4OH 0,1 M
Larutan NH4OH 0,01 M
Larutan NH4OH 0,001 M
Larutan NaOH 0,1 M Larutan NaOH 0,01 M Larutan NaOH 0,001 M
13 buah 1 buah 13 buah 13 buah 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL 5 mL Prosedur Percobaan
1. Sediakan 13 tabung reaksi, masukkan masing-masing 5 mL larutan yang akan diuji ke dalam tabung reaksi, kemudian beri label pada masing-masing tabung dan letakkan tabung reaksi tersebut dalam rak.
2. Ambil tabung reaksi yang berisi akuades, kemudian celupkan sehelai pita indikator universal ke dalam tabung reaksi. Amati apa yang terjadi! Bandingkan dan cocokkanlah perubahan warna yang terjadi pada pita indikator dengan warna pada skala pH!
3. Ulangi langkah 2 untuk larutan-larutan yang lain! 4. Catatlah data hasil pengamatan tersebut kedalam tabel!
Hasil Pengamatan No Konsentrasi
(M)
pH Larutan
Akuades HCl CH3COOH NaOH NH4OH
1 0,1
2 0,01
(76)
118
1. Tuliskan reaksi ionisasi dan tentukan [H+] dari masing-masing larutan berikut dengan menggunakan tahap awal, ionisasi, dan akhir!
a. HCl 0,1M
---b. HCl 0,01 M
---c. HCl 0,001 M
---2. Isikan[H+] pada tabel berikut sertatuliskan pH
larutanHClpadamasing-masingkonsentrasi, berdasarkantabelhasilpengamatan yang Andaperoleh!
3. Bagaimana hubungan besarnya harga pH dengan [H+]?
---4. Berdasarkan hubungan di atas, rumuskan harga pH secara matematis!
---5. Hitunglah harga pH ketiga larutan HCl yang telah kalian uji sesuai rumus di
atas!
---HCl pH [H+]
0,1 M 0,01 M 0,001 M ✁✂✄ ☎ ✂ ✁✆ ☎✄✝
(77)
119
6. Apakah sama, pH hasil perhitungan dengan pH hasil percobaan yang kalian lakukan?
---7. Jika berbeda, berarti ada rumus lain yang menghubungkan antara besarnya
harga pH dengan [H+].
= 1
[ ]
Untuk menentukan faktor f, isilah titik-titik di bawah ini!
1 = maka 1 = ... 10
2 = maka 2 = ... 100
3 = maka 3 = ... 1000
Jadi faktor f
---8. Berdasarkan faktor f yang telah ditentukan, jabarkan rumus pH dengan
menggunakan sifat logaritma!
---9. Hitunglah besarnya harga pH larutan HCl menggunakan rumus di atas!
---10. Berdasarkan hasilpengamatan, pH air adalah 7.
a. tentukan [H+]
(78)
---120
b. Tuliskanreaksikesetimbangan ionisasi air!
---c. Tuliskanharga Kcuntukreaksiionisasitersebut!
---11. Karena H2O yang terionisasisangatsedikit, makakonsentrasi H2O
dianggapkonstansehingga: K x H2O = [H+][OH-]
Jika, K x H2O = Kw(konstanta ketetimbangan air), maka:
Kw= ...
Kw= ... (dikalikandengan–log), sehinggapersamaanmenjadi:
... Kw = ... ([H+] . [OH-])
... Kw = ...[H+] + (...[OH-]) ; (analog dengan–
log [H+] = pH) Tentukan! a. pKw
---b. pH
---c. pOH
---12. Perhatikan tabel harga Kwpada berbagai suhu berikut ini :
Suhu (0C) Harga Kw
0 0,114 x 10-14
10 0,295 x 10-14
20 0,676 x 10-14
25 1,00 x 10-14
60 9,55 x 10-14
100 55,0 x 10-14
Berdasarkan tabel harga Kw, bagaimana pengaruhsuhuterhadap Kw?
---Perhatikan harga Kwpada suhu 25oC (suhu ruang) Kw = 1,00 x10-14(harga Kw tetap pada suhu tetap).
pKw = - log1,00 x10-14 pKw = 14
(79)
121
13. Hitunglah konsentrasi H+dan konsentrasi OH- pada 250C!
---14. Tuliskan reaksi ionisasi dan tentukan [OH-] dari masing-masing hasil ionisasi
NaOHberikut dengan menggunakan tahapan awal, ionisasi, dan akhir! a. NaOH 0,1M
---b. NaOH 0,01 M
---c. NaOH 0,001 M
---15. Isikan konsentrasi OH-pada tabel berikut sertatuliskan pOH
larutanNaOHpadamasing-masingkonsentrasiberdasarkantabelhasilpengamatan yang Andaperoleh:
16. Bagaimana hubungan besarnya harga pOH dengan [OH-]?
---17. Berdasarkan hubungan di atas, rumuskan harga pOH secara matematis!
---NaOH pH pOH = pKw- pH [OH-]
0,1 M 0,01 M 0,001 M
(80)
122
18. Hitunglah pOH larutan NaOH menggunakan rumus yang diperoleh!
---19. Apakah sama, pOH hasil perhitungan dengan pOH hasil percobaan yang
kalian lakukan?
---20. Jika berbeda, berarti ada rumus lain yang menghubungkan antara besarnya
harga pH dengan [OH-]
= 1
[ ]
Untuk menentukan faktor f, isilah titik-titik di bawah ini!
1 = maka 1 = ... 10
2 = maka 2 = ... 100
3 = maka 3 = ... 1000
Jadi faktor f
---21. Berdasarkan faktor f yang telah ditentukan, jabarkan rumus pOH dengan
menggunakan sifat logaritma!
---22. Hitunglah harga pH ketiga larutan NaOH yang telah kalian uji sesuai rumus
di atas!
(81)
---123
---Evaluasi
1. Perhatikan data konsentrasi H+dengan pH dari berbagai macam larutan
Berdasarkan data di atas, buatlah grafik hubungan antara konsentrasi H+dengan pH, dan bagaimana hubungan antara besarnya konsentrasi H+dengan harga pH ? (flexibility) 2. perhatikan data di bawah ini!
No Larutan [H+] Sifat larutan
1 X 1 X 10-3 Asam
2 Y 2 X 10-10 Basa
3 A 5 X 10-2 Asam
4 Z 1 X 10-11 Basa
Apa yang dapat kalian identifikasi dari data di atas? (fluency)
No Larutan [H+] pH
1 HCl 1 x 10-1 1
2 HNO3 1 x10
-2
2
3 HBr 1 x 10-3 3
5 NaOH 1 x 10-11 11
(82)
126
Mata Pelajaran : Kimia
Kelas/Semester : XI/2
Alokasi Waktu : 4 x 45 menit
I. Kompetensi Dasar:
3.10 Menganalisis sifat larutan berdasarkan konsep asam-basa dan/atau pH larutan.
II. Indikator KD 3.10.
3.10.8. Menentukan kekuatan asam-basa suatu larutan. 3.10.9. Menghitung pH asam lemah dan basa lemah.
3.10.10. Menghubungkan kekuatan asam atau basa dengan derajat ionisasi (ɑ )
dan tetapan kesetimbangan ionisasi.
3.10.11. Menghubungkan derajat pengionan (ɑ ) dengan tetapan asam (Ka) atau
tetapan basa (Kb). KD 4.10.
4.10.30.Menuliskan data hasilpercobaanberdasarkanpercobaanpada LKS 2.
4.10.31.Menghitungkonsentrasi ion H+larutanHCldan CH3COOH padakonsentrasi
yang sama.
4.10.32.Membandingkankonsentrasi ion H+antaraHCldengan CH3COOH
sertakonsentrasi ion OH-antaraNaOHdengan NH4OH.
4.10.33.Menuliskanreaksiionisasiasamkuatdanbasakuat. 4.10.34.Menentukanpersamaanderajationisasi.
4.10.35.Menentukanharga α untukasamkuatdanbasakuat.
4.10.36.Menuliskanreaksiionisasiasam-basakuatbervalensi.
4.10.37.Menentukankonsentrasi ion H+dan ion OH- darireaksiionisasiasam-basakuatbervalensi.
4.10.38.Menuliskanreaksiionisasiasamlemah.
4.10.39.MenentukanhubunganantarahargaKadengankonsentrasi ion H+.
4.10.40.Menentukanjumlahzat yang terionisasidarisuatuasamlemah yang
diketahuiharga α dankonsentrasimula-mulanya.
4.10.41.Menentukanrumusumumkonsentrasi ion H+suatuasamlemah. 4.10.42.MenentukanhubunganantaraKadengan α.
4.10.43.Menuliskanreaksiionisasibasalemah.
4.10.44.Menentukanhubunganantaraharga K dengankonsentrasi ion OH-. ✞✟✠✡ ☛☞✡ ✌ ✍ ✎✏ ☛✏A✑✒✒ ✡ ✓✏ ✍ ✔.
✕. ✖. ✗. ✘. ✙. ✚.
(1)
Untuk menganalisis data yang berasal dari tes tertulis berupa soal uraian, dilaku-kan dengan cara:
a. Memberi skor pada setiap jawaban siswa pada tes tertulis berbentuk uraian ber-dasarkan pedoman jawaban yang telah dibuat.
b. Menjumlahkan skor yang didapat setiap siswa sesuai dengan indikator keterampilan berpikir lancar.
c. Mengubah skor menjadi nilai, dengan menggunakan persamaan: ∑ ∑
d. Menghitung nilai rata-rata siswa untuk keterampilan berpikir lancar pada kelompok tinggi, sedang dan rendah
̅ ∑ ∑
e. Menentukan kriteria tingkat kemampuan siswa untuk nilai rata-rata yang dida-pat pada poin d berdasarkan skala kriteria tingkat kemampuan siswa seperti yang diungkapkan oleh Arikunto (1997).
Tabel 7. Kriteria tingkat kemampuan siswa
Nilai Kriteria
81-100 Sangat baik
61-80 Baik
41-60 Cukup
21-40 Kurang
0-20 Sangat kurang
f. Menentukan kriteria tingkat kemampuan siswa untuk nilai siswa pada keterampilan berpikir lancar Tabel 6.
g. Menentukan jumlah siswa pada kelompok tinggi, sedang dan rendah untuk setiap kriteria tingkat kemampuan.
(2)
h. Menentukan persentase siswa pada kelompok tinggi, sedang dan rendah untuk setiap kriteria tingkat kemampuan.
∑ ∑ 2. Pengolahan data kuesioner (angket)
Analisis data kuesioner dilakukan dengan cara berikut:
a. Memberikan skor untuk setiap nomor dengan kriteria skor 1 untuk jawaban “ya” dan skor 0 untuk jawaban “tidak”.
b. Menjumlahkan skor yang diperoleh dari jawaban seluruh siswa pada setiap per-tanyaan.
c. Menentukan persentase jawaban dari skor yang didapat pada setiap pertanyaan dengan menggunakan persamaan menurut Sudjana (2002).
Keterangan:
%Xin = Persentase jawaban siswa
∑S = Jumlah siswa yang menjawab ya Smaks = Jumlah total siswa
∑
(3)
53
V. SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan pada penelitian model pem-belajaran inkuiri terbimbing pada materi asam basa dapat disimpulkan bahwa kemampuan berpikir lancar siswa: (1) kelompok tinggi terdapat 42,86% siswa berkriteria sangat baik, dan 57,14% siswa berkriteria baik. (2) kelompok sedang terdapat 12,5% siswa berkriteria sangat baik, 68,75% siswa berkriteria baik, 12,5% siswa berkriteria cukup, dan 6,25% siswa berkriteria kurang. (3) kelompok rendah terdapat 44,44% siswa berkriteria baik, 44,44% siswa berkriteria cukup, dan 11,11% siswa berkriteria kurang.
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dapat disarankan bahwa: 1. Bagi calon peneliti lain yang tertarik melakukan penelitian yang sejenis agar
melakukan uji validitas dan reabilitas untuk memastikan bahwa instrumen yang digunakan valid sehingga bisa digunakan untuk mengukur keterampilan yang diteliti secara tepat.
2. Calon peneliti juga harus lebih memotivasi siswa agar lebih aktif dalam mengemukakan pendapat dan berkomunikasi saat proses pembelajaran.
(4)
DAFTAR PUSTAKA
Ali, M. 1992. Strategi Penelitian Pendidikan. Angkasa. Bandung
Amri, S. 2013. Pengembangan dan Model Pembelajaran dalam Kurikulum 2013. Prestasi Pustaka. Jakarta
Arends, R. I. 2008. Learning to teach. Mc Graw-Hill book Company. Singapore Arifin, M. 2000. Strategi Belajar Mengajar. Bandung. Jurusan Pendidikan Kimia
FPMIPA UPI.
Arikunto, S. 2004. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Bumi Aksara. Jakarta. Creswell, J. W. 1997. Research Design Qualitative and Quantitative
Approaches. Sage Publications. London.
Dahar, R.W. 1989. Teori-teori belajar. Erlangga. Jakarta.
Evans, J. R. 1991. Berpikir Kreatif, dalam Pengambilan Keputusan dan Manajemen. Bumi Aksara. Jakarta
Ibrahim, M. 2002. Pembelajaran Inkuiri. Diakses 13 Juli 2013 dari http://herfis.blogspot.com/2009/07/ pembelajaran-inkuiri.html
Ibramsah. 2013. Analisis Keterampilan Memberikan Penjelasan Sederhana dan Menyimpulkan pada Materi Koloid Menggunakan Model Pembelajaran Problem Solving. Skripsi. Universitas Lampung. Bandar Lampung. Tidak dipublikasikan.
Tim penyusun. 2013. Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Kompetensi Inti (KI),
Kompetensi Dasar (KD). Kemendikbud. Jakarta.
Killen, R. 2009. Effective Teaching Strategies, Australia: social science press. Diakses 13 Juni 2013 dari
http://217quiz1pdfs.wikispaces.com/file/view/Killen+teaching+strategies.p df
(5)
55
Koentjaraningrat. 1990. Metode-Metode Penelitian Masyarakat. Gramedia. Jakarta
Komalasari, K. 2010. PembelajaranKontekstual Konsep dan Aplikasi. PT Refika Aditama. Bandung.
Lestari, T. 2010. Pembelajaran Kimia Dengan Inkuiri Terbimbing Melalui Metode Eksperimen Dan Demonstrasi Ditinjau Dari Kemampuan Awal. Skripsi. Diakses 19 Januari 2012 dari http://trilestarisman1kbm.
blogspot.com/2010/02/pembelajaran-kimia-dengan-inkuiri.html. Munandar, S.C. Utami. 1992. Mengembangkan Bakat dan Kreativitas Anak
Sekolah. PT Gramedia Widiasarana Indonesia. Jakarta.
__________________. 2012. Pengembangan Kreativitas Anak Berbakat. Rineka Cipta. Jakarta.
Priyanto dan Harnoko.1997. Perangkat Pembelajaran. Depdikbud. Jakarta. Roestiyah, N.K. 2001. Strategi Belajar Mengajar. Bumi Aksara. Jakarta. Sadbudhy, E.R dan I M Nuryata. 2010. Pembelajaran Masa Kini. Sekarmita.
Jakarta.
Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Rajawali Pers. Jakarta.
Saputra, A. 2011. Model Pembelajaran Problem Solving pada Materi Pokok Kesetimbangan Kimia Untuk Meningkatkan Keterampilan Berpikir Kritis Siswa. (Skripsi). Tidak diterbitkan.
Sanjaya, W. 2008. Strategi Pembelajaran berorientasi Standar Proses Pembelajaran. Kencana Pramuda Media Group. Jakarta. Sohibi dan Siswanto. 2012. Penerapan Model Inkuiri Terbimbing Pada
Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kreatif. Jurnal Universitas Negeri Semarang. Diakses 13 September 2013 dari http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/upej
Sudijono, A. 2008. Pengantar Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta
Sudjana. 2002. Metoda Statistika.Tarsito. Bandung.
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta. Bandung
(6)
Tim Penyusun. 2006. Panduan Penyusunan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Badan Standar Nasional Pendidikan. Jakarta.
Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran inovatif berorientasi konstruktivistik. Prestasi Pustaka. Jakarta.
______. 2010. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Kencana Prenada Media Group. Bandung.
Uno, H. B. 2010. Model Pembelajarn Menciptakan Proses Belajar Mengajar yang Kreatif Dan Efektif. Bumi Aksara. Jakarta.
Widodo, A. Pengembangan Lembar Kerja Siswa Berbasis Keterampilan Proses Sains Pada Materi Asam Basa. Skripsi. FKIP Unila. Bandar Lampung. Winarni, E.W. 2006. Inovasi dalam pembelajaran IPA. Bengkulu: FKIP Press.