Validitas Reliabilitas Pengujian Instrumen

31 Kirfianda, 2015 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PjBL DAN PROBLEM BASED LEARNING PBL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian dalam bidang kerja yang spesifik untuk memecahkan masalah. c. Menentukan jenis material dan menghitungan rekapitulasi daya dalam perancangan instalasi rumah tinggal. 15, 16, 19 8, 9, 17 2, e1, e4 3, 14, 25 5 Ket. e erupaka soal essay. e1 = soal essay nomor 1, e2 = soal essay nomor 2, dst.

2. Instrumen Observasi

Instrumen observasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar penilaian hasil belajar siswa untuk ranah afektif dan psikomotor. Adapun intrumen tes dan intrumen observasi yang digunakan dapat dilihat pada lembar lampiran.

3. Pengujian Instrumen

Instrumen yang baik harus memenuhi dua persyaratan penting yaitu valid dan reliabel. Validitas adalah suatu aturan yang menunjukkan tingkat kevalidan dan kesalahan instrumen. Sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur Arikunto, 2009. Dalam penelitian ini butir soal diujicobakan pada kelas X.TOI-A dan X.TOI-B kompetensi keahlian Teknik Otomasi Industri. Soal tes kemampuan berpikir kritis diujikan pada kelas X.TOI-A dan soal posttest diujikan pada kelas X.TOI-B untuk mengetahui validitas, reliabilitas, taraf kesukaran dan daya pembeda dari instrumen tes tersebut.

a. Validitas

Sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium Arikunto, 2012. Untuk mengetahui tingkat validitas dari instrumen yang telah dibuat, peneliti menggunakan teknik korelasi product moment dengan angka kasar, yaitu sebagai berikut: 32 Kirfianda, 2015 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PjBL DAN PROBLEM BASED LEARNING PBL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu ∑ ∑ ∑ √{ ∑ ∑ }{ ∑ ∑ } Arikunto, 2012 Dimana: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang dikorelasikan. Dalam menentukan valid atau tidaknya suatu butir soalitem dilakukan dengan uji signifikansi dengan taraf signifikansi 5 , yaitu jika nilai r hitung lebih besar atau sama dengan nilai kritik dalam r tabel maka butir soalitem tersebut telah signifikan atau valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur pengumpulan data. Apabila r hitung r tabel , maka dikatakan butir soal tersebut tidak signifikan atau tidak valid.

b. Reliabilitas

Reliabilitas adalah ketepatan suatu tes apabila diteskan kepada subjek yang sama Arikunto, 2012. Dalam penelitian ini, pengujian reliabilitas instrumen menggunakan rumus K-R 20 untuk soal pilihan ganda dan rumus Alpha untuk soal uraian. Pengujian reliabilitas instrumen dengan rumus K-R 20 yaitu sebagai berikut: ∑ Arikunto, 2010 Dimana: r 11 = reliabilitas instrumen k = banyaknya butir pertanyaan p = proporsi subjek yang menjawab betul pada sesuatu butir 33 Kirfianda, 2015 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PjBL DAN PROBLEM BASED LEARNING PBL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu proporsi subjek yang mendapat skor 1. q = proporsi subjek yang menjawab salah pada sesuatu butir proporsi subjek yang mendapat skor 0. V t = varians total, yaitu: ∑ ∑ Arikunto, 2012 Sedangkan pengujian reliabilitas instrumen dengan rumus Alpha yaitu sebagai berikut: ∑ Arikunto, 2012 Dimana: r11 = reliabilitas instrumen ∑ = jumlah varians skor tiap-tiap item = varians total = banyaknya butir pertanyaan. Sama halnya dengan menentukan validitas, dalam menentukan reliabel atau tidaknya suatu butir soalitem juga dilakukan dengan uji signifikansi dengan taraf signifikansi 5 , yaitu jika nilai r hitung lebih besar atau sama dengan nilai kritik dalam r tabel maka butir soalitem tersebut telah signifikan atau reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur pengumpulan data. Apabila r hitung r tabel , maka dikatakan butir soal tersebut tidak signifikan atau tidak reliabel. Pada tabel berikut disajikan kriteria dari reliabilitas soal. Tabel 3.4 Kriteria Reliabilitas Soal 34 Kirfianda, 2015 PERBEDAAN HASIL BELAJAR SISWA BERDASARKAN TINGKAT KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING PjBL DAN PROBLEM BASED LEARNING PBL Universitas Pendidikan Indonesia | \.upi.edu perpustakaan.upi.edu Koefisien Korelasi Kriteria Reliabilitas 0,810 – 1,000 Sangat tinggi 0,610 – 0,809 Tinggi 0,410 – 0,609 Cukup 0,210 – 0,409 Rendah 0,000 – 0,209 Sangat rendah

c. Taraf kesukaran