Tahapan Aktivitas Penelitian, Pelaksana dan Alat yang digunakan No Waktu dan Tempat Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN

A. Tahapan Aktivitas Penelitian, Pelaksana dan Alat yang digunakan No

Aktivitas Pengumpulan Data AlatInstrumen yang Digunakan Pelaksana dan sasaran 1 Pelatihan guru SMK Jurusan Elektronika dan FGD tentang SC AOGS prioritas bunyi binatang khas Indonesia • Prototipe SC AOGS • Handout pelatihan tentang SC-AOGS Guru SMK Jurusan Elektronik a 2 Merekam dan menganalisis gelombang bunyi sebagai sumber SC AOGS prioritas bunyi binatang khas Indonesia • 2 buah tape recorder Sony TCM-150 • 6 buah kaset kosong Maxcell UE 90 • 3 buah pre-amp • kabel penghubung secukupnya • 1 set Personal Computer • 3 buah microphone condenser Guru dan Siswa SMK Jurusan Elektronik a 3 Membuat Smart Chips AOGS • Electronic device • Microprosessor Guru dan Siswa SMK Jurusan Elektronika • 3 Menanam tanaman pangan • 400 buah polibag ukuran 32 cm x 38 cm • 6 bush cethok • 4 buah cangkul • 4 buah alat penyiraman • 4 buah alat penyemprot daun • Nutrisi daun yang mengandung asam amino dan berbagai mineral trace seperti kalsium, kalium, magnesium, dan zat besi Ca, K, Mg, dan Zn 4 Men-drive frekuensi akustik pada tanaman • 4 buah VCD Player • 4 buah Amplifier CK:1003 • 4 buah CD-recodable 80min BenQ • 8 buah loudspeaker jenis tweeter PT- 104 Piezoelectrico 150W. • Audiocable secukupnya  5 Mengukur tinggi dan diameter batang pada tanaman • 4 buah mistar panjang 100 cm • 4 buah jangka sorong • 4 buah White board • 4 set Snowman Boardmarker  6 Mengukur bobot tanaman dan bobot buahbiji • 4 buah timbangan digital AND, HF- 300, max 310 gr , d = 0,001 gr  7 Mengambil sampel dan mengukur stomata daun • kertas label secukupnya • 4 buah gunting • 1 buah mikroskop cahaya  8 Bahan-bahan • benih kopi, teh, kakao, dll • lem alteco made in Japan • lahan pertanian 92 petak dengan lokasi berbeda eksperimen dan kontrol 

B. Rancangan Percobaan

Rancangan percobaan yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok untuk mengkaji efek tiga faktor perlakuan yang disusun secara faktorial, yaitu; variasi intensitas audio I, variasi frekuensi audio f, dan variasi waktu treatment t. Variabel kontrol Variabel bebas Variabel terikat Waktu, frekuensi, jumlah pupuk daun Intensitas Laju pertumbuhan, Produktivitas, kandungan gizi kentang Intensitas, frekuensi, jumlah pupuk daun Waktu treatment Laju pertumbuhan, Produktivitas, kandungan gizi kentang Waktu, intensitas, jumlah pupuk daun frekuensi Laju pertumbuhan, Produktivitas, kandungan gizi kentang Kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 96 satuan percobaan 4 x 2 x 4 x 3 = 96. Berdasarkan itu maka dibutuhkan lahan minimal 96 x 50 m 2 . Terkait dengan karakteristik tanaman kentang maka dipilih tempat di sekitar lereng Gunung Merapi, tepatnya di Pedukuhan Kecitren, Pakem, Sleman. Rancangan kegiatan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:

a. Pengambilan Data Sumber Bunyi Mengunakan Program Sound Forge 6.0.

1. Mempersiapkan peralatan untuk merekam sumber bunyi alamiah yang berpotensi menghasilkan gelombang suara terbaik untuk Audio Organic Growth System AOGS. 2. Menjalankan program Sound Forge 6.0. Setelah program aktif, mengatur sampling rate sebesar 44100 Hz, 16 bit, dan line-in dalam mode mono. SC AOGS Gambar. 6. Susunan alat eksperimental perekaman bunyi binatang alami ke dalam komputer sehingga dapat dilakukan analisis dan sintesis bunyi 3. Menyalakan tape recorder yang berisikan kaset rekaman suara binatang kemudian merekamnya menggunakan sound forge 6.0. 4. Suara yang terekam dengan Sound Forge 6.0. dibunyikan kembali dan disimpan dalam format Wav. Dengan format itu maka file tersebut dapat dianalisis dengan menggunakan Sound Forge 6.0.

b. Penanaman Sampel Tanaman

Penanaman tanaman dilakukan pada 6 lahan ekperimen masing-masing seluas 100 m 2 dan 4 lahan tanaman kontrol, dengan variasi variabel akustik frekuensi spesifik, intensitas dan waktu treatment yang berbeda-beda. Masing masing lahan ditanami kentang. Untuk kegiatan ini dilibatkan petani dari Pedukuhan Kecitran lereng gunung merapi, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman DIY. Penelitian ini juga dengan dibantu siswa SMK Pertanian yang dilibatkan dalam penelitian sebagai bagian dalam penelitian tugas akhirnya.

c. Peralakuan Dengan Memvariasikan Variabel Drive frekuensi, intensitas dan waktu treatment

1. Membuat denah penelitian sesuai dengan ketersediaan lahan yang akan digunakan 2. Merangkai alat percobaan sebagai berikut: 3. Drive frekuensi akustik dilakukan setiap hari dengan variasi waktu yang berbeda untuk setiap jenis tanaman. 4. Penyiraman dan kadang-kadang disertai pemupukan daun dilakukan secara berkala.

d. Pengambilan Sampel Tanaman Panen

1. Panen dilakukan sesuai dengan masa panen masing-masing jenis tanaman 2. Pemanenan dilakukan dengan mengambil seluruh bagian tanaman dan dikeringkan sampai kadar airnya sangat sedikit. 3. Dilakukan pengukuran norfologi dan produksi tanaman kentang baik yang termasuk kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini direncanakan akan dilaksanakan pada bulan April 2011 sampai bulan November 2011. Tahapan rekayasa teknologi pemupukan terpadu dan uji coba pada sampel terbatas, dilakukan di Green House Biologi dan Laboratorium Akustik Jurusan Pendidikan Fisika FMIPA UNY dan . Sedangkan tahapan ujicoba lapangan untuk melakukan pengujian spesifikasi variabel fisis frekuensi, intensitas dan waktu treatment dilakukan pada lahan pertanian di Dusun Kecitran, Kecamatan Pakem lereng Gunung Merapi ,Sleman, Provinsi DIY. Karena penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok untuk mengkaji efek tiga faktor perlakuan yang disusun secara faktorial, maka terdapat kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 96 satuan percobaan 4 x 2 x 4 x 3 = 96. Berdasarkan itu maka dibutuhkan lahan minimal 96 x 50 m 2 .

D. Objek Penelitian