Kombinasi perlakuan diulang tiga kali sehingga terdapat 96 satuan percobaan 4 x 2 x 4 x 3 = 96. Berdasarkan itu maka dibutuhkan lahan minimal 96 x 50 m
2
. Terkait dengan karakteristik tanaman kentang maka dipilih tempat di sekitar lereng Gunung Merapi, tepatnya
di Pedukuhan Kecitren, Pakem, Sleman.
Rancangan kegiatan secara keseluruhan adalah sebagai berikut:
a. Pengambilan Data Sumber Bunyi Mengunakan Program Sound Forge 6.0.
1. Mempersiapkan peralatan untuk merekam sumber bunyi alamiah yang berpotensi menghasilkan gelombang suara terbaik untuk Audio Organic Growth System AOGS.
2. Menjalankan program Sound Forge 6.0. Setelah program aktif, mengatur sampling rate sebesar 44100 Hz, 16 bit, dan line-in dalam mode mono.
SC AOGS
Gambar. 6. Susunan alat eksperimental perekaman bunyi binatang alami ke
dalam komputer sehingga dapat dilakukan analisis dan sintesis bunyi
3. Menyalakan tape recorder yang berisikan kaset rekaman suara binatang kemudian merekamnya menggunakan sound forge 6.0.
4. Suara yang terekam dengan Sound Forge 6.0. dibunyikan kembali dan disimpan dalam format Wav. Dengan format itu maka file tersebut dapat dianalisis dengan
menggunakan Sound Forge 6.0.
b. Penanaman Sampel Tanaman
Penanaman tanaman dilakukan pada 6 lahan ekperimen masing-masing seluas 100 m
2
dan 4 lahan tanaman kontrol, dengan variasi variabel akustik frekuensi spesifik, intensitas dan waktu treatment yang berbeda-beda. Masing masing lahan ditanami
kentang. Untuk kegiatan ini dilibatkan petani dari Pedukuhan Kecitran lereng gunung merapi, Kecamatan Pakem, Kabupaten Sleman DIY. Penelitian ini juga dengan dibantu
siswa SMK Pertanian yang dilibatkan dalam penelitian sebagai bagian dalam penelitian tugas akhirnya.
c. Peralakuan Dengan Memvariasikan Variabel Drive frekuensi, intensitas dan waktu treatment
1. Membuat denah penelitian sesuai dengan ketersediaan lahan yang akan digunakan 2. Merangkai alat percobaan sebagai berikut:
3. Drive frekuensi akustik dilakukan setiap hari dengan variasi waktu yang berbeda untuk
setiap jenis tanaman.
4. Penyiraman dan kadang-kadang disertai pemupukan daun dilakukan secara berkala.
d. Pengambilan Sampel Tanaman Panen
1. Panen dilakukan sesuai dengan masa panen masing-masing jenis tanaman 2. Pemanenan dilakukan dengan mengambil seluruh bagian tanaman dan dikeringkan
sampai kadar airnya sangat sedikit. 3. Dilakukan pengukuran norfologi dan produksi tanaman kentang baik yang termasuk
kelompok eksperimen maupun kelompok kontrol.
C. Waktu dan Tempat Penelitian