wudhu dan untuk mengetahui tata cara wudhu peserta didik. Tes yang dibuat peneliti terkait dengan materi wudhu. Tes disusun sebanyak 25
nomor dengan bentuk pilihan berganda yaitu a, b, c, d dan e. Alat dalam teknik tes adalah lembaran soal yang berisi materi wudhu.
b. Observasi
Observasi adalah metode atau cara-cara menganalisis dan mengadakan pencatatan secara sistematis mengenai tingkah laku
dengan melihat atau mengamati individu atau kelompok secara langsung.
33
Observasi disebut
juga dengan
pengamatan. Hamdani
34
mengatakan bahwa pengamatan atau observasi diklasifikasikan atas pengamatan terbuka dan pengamatan tertutup pengamatan terbuka
diketahui oleh subjek sedangkan sebaliknya para subjek dengan sukarela memberikan kesempatan kepada pengamat untuk mengamati
peristiwa yang terjadi dan mereka menyadari bahwa ada orang yang mengamati hal yang dilakukan oleh mereka. Sedangkan pengamatan
tertutup berarti pengamat beroperasi dan mengadakan pengamatan tanpa diketahui oleh subjeknya.
33
M. Ngalim Purwanto, Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 1994, h.149.
34
Nizar Alam Hamdani, Classroom Action Research; Teknik Penulisan dan Contoh Proposal Penelitian Tindakan Kelas PTK. Jakarta: Rahayasa, 2008, h.72.
Berdasarkan penjelasan tersebut, observasi yang dilaksakan dalam penelitian ini adalah observasi terbuka dengan cara berperan serta yaitu
peneliti berperan sebagai pengamat. Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data
tentang praktik wudhu pada peserta didik kelas VII di MTs Nurul Huda Sedati. Observasi dilakukan ketika peserta didik diminta untuk
mempraktikkan wudhu di tempat wudhu yang ada disekitar lingkungan MTs Nurul Huda Sedati. Observasi ini dilakukan untuk mengetahui
praktik tata cara wudhu peserta didik. Peneliti yang berperan sebagai pengamat akan mengamati tata cara wudhu peserta didik dan akan
mencatat hasil yang diperoleh dengan menggunakan instrumen penelitian berupa chek list yang akan dicatat pada lembar penilaian.
Lembar ini dibuat untuk mengetahui nilai dan kemampuan praktik wudhu peserta didik.
2. Teknik Penunjang
a. Wawancara
Interview atau Wawancara adalah suatu alat pengumpulan informasi dengan cara mengajukan sejumlah pertanyaan secara lisan
untuk dijawab secara lisan pula. Ciri utama interview adalah kontak
langsung dengan tatap muka antara pencari informasi dengan sumber informasi.
35
Wawancara interview yang sering disebut juga dengan kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara untuk
memperoleh informasi dari terwawancara.
36
Wawancara dalam penelitian ini yaitu sebagai teknik penujang untuk memperoleh informasi tambahan tentang gambaran umum MTs
Nurul Huda khususnya tentang sarana dan prasarana, tentang keadaan guru di MTs Nurul Huda. Narasumber dalam penelitian ini adalah
peserta didik di MTs Nurul Huda. Wawancara dilakukan menjelang akhir dari prosses penelitian tepatnya di ruang Perpustakaan.
b. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-dokumen, baik dokumen
tertulis, gambar maupun elektronik.
37
Dokumentasi adalah suatu cara pengumpulan data dengan menggunakan dokumen-dokumen sebagai sumber data. Dokumentasi
yang akan di laksanakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data mengenai keadaan sekolah dengan mengambil data dari dokumentasi
35
S. Margono, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Asdi Mahasatya,2004, h.165.
36
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian;Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta, 1997, h.132
37
Nana Syaodih Sukmadinata, Metodologi Penelitian Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2009, h.221.