MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A MTs MA’ARIF 2 GRABAG, MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

  MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A MTs MA’ARIF 2 GRABAG, MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh:

ISTIROKHAH NIM 111 14 019 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

MOTTO

  Agama Islam adalah (agama) yang bersifat bersih/suci, maka hendaklah kamu menjaga kebersihan. Sesungguhnya tidak akan masuk surga, kecuali orang-orang yang suci (HR. Baihaqi).

  Sesungguhnya Allah swt itu menyukai hal-hal yang suci, Dia Maha bersih yang menyukai kebersihan, Dia Maha mulia yang menyukai kemuliaan, Dia Maha indah yang menyukai keindahan, karena itu bersihkanlah tempat- tempatmu dan jangan meniru orang-orang yahudi (HR. Tirmidzi).

  Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan untuk menguji akar.

  (Ali bin Abi Thalib ra)

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahi Robbil ‘Alamin Maha suci Allah yang telah memberi kebahagiaan,

  rasa syukur yang terdalam terpancar dalam butiran-butiran bening di kala hati mulai tersenyum. Dengan segala kerendahan hati, skripsi ini penulis persembahkan kepada: 1.

  Teruntuk yang selalu aku sebut dalam doa-doaku, Kedua orang tuaku tercinta Bapak Sugianto dan Ibu Botok yang senantiasa membimbing, merawat, mendidik, mencintai dan memberikan kasih sayangnya kepada penulis sedari kecil sampai sekarang, semoga Allah selalu melimpahkan kasih sayangNya kepada beliau berdua, senantiasa diberikan kesehatan, umur yang panjang dan manfaat, serta dimudahkan dalam setiap urusannya.

  2. Adikku Rizal Nahrowi yang selalu menyayangi kakaknya, semoga apa yang menjadi cita-citamu dapat tercapai dan didengar serta ayo bareng-bareng kita bahagiakan kedua pahlawan kita “Pae dan Mae tercinta”.

  3. Keluarga besar ku mbah Jarkoni, Mbah Supiyah, Mbah Ngatirah, dan semua adik-adik dari mae pae (pak lik dan bu lik) yang selalu memberi restu dan doa-doanya kepada penulis untuk keberhasilan dan kesuksesan penulis.

4. Adik-adik kecil sepupuku Lala, Rahma, Asma, Shifa, Seli, Faris, Farhan,

  Rehan, Fiki, Reza, Ndiroh, Safa, Akmal, Risa, Ferdi yang menjadi harapan penulis semoga kelak menjadi anak-anak yang cinta terhadap ilmu dan berpendidikan tinggi sehinga cita-citanya tercapai.

  5. Almagfurllah Bapak K. H. Muhammad Zumri RWS (Alm) beserta Ibu Nyai Hj. Latifah pengasuh PPTI Al-Falah Salatiga yang senantiasa memberikan membimbing dan memberikan nasihat-nasihatnya kepada penulis.

  6. Bapak Saeful Bahri dan Ibu Meva Evita Dewi pengasuh asrama IBS Daarunnajah MAN 1 Magelang yang hingga saat ini selalu memberi motivasi untuk penulis.

  7. Ibu Dra. Hj. Maryatin, M.Pd yang telah sabar membimbing dan mendo‟akan dalam penyusunan skripsi ini, hanya Allah yang mampu membalas kebaikan ibu, semoga selalu diberi kesehatan dan dimudahkan dalam segala urusannya.

  8. Teman-teman BigFam‟14 PPTI Al-Falah yang selalu berjalan beriringan untuk mencapai keberhasilan bersama, terkhusus mbak Siti Uswatun Khasanah yang setia menemani dalam proses penelitian.

  9. Adek-adekku PPTI Al-Falah dek Renita, dek Imro‟, dek Fadhil, dek Najibah, dek Mela yang selalu mendukung dan setia menemani penulis dalam penyelesaian skripsi ini serta kepada Adek-adekku Likai, Dihlis, Okta yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  10. Bu Lurah PPTI Al-Falah (Ulfah Mahmudah) yang selalu menemani, mendukung dan memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi.

  11. Teman-teman pengurus jurnalistik Insantri, pengurus poskestren dan pengurus perpustakaan PPTI Al-Falah yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu.

  12. Sahabat MTs ku tercinta Katri Handayani yang selalu nagih kapan aku wisuda.

  13. Teman-teman PPL MTs NU Salatiga dan teman-teman KKN posko 90 Boyolali.

  14. Rekan mahasiswa PAI angkatan 2014 IAIN Salatiga.

  15. Seseorang yang akan menjadi imam dalam hidupku.

  16. Semua pihak yang selalu memberi semangat kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

  KATA PENGANTAR

  Assalamu’alaikum Wr. Wb

  Alhamdulillahi rabbi al- „alamin, segala Puji bagi Allah Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan semangat dan memberikan jalan kemudahan kepada penulis, sehingga penulis dapat melalui segala macam proses penulisan skripsi ini hingga selesai dengan judul

  “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA

  SISWA KELAS VII A MTs MA‟ARIF 2 GRABAG TAHUN PELAJARAN 2018/2019”. Shalawat salam semoga senantiasa tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad Saw, utusan Allah yang ilmunya masih bisa penulis rasakan melalui rantai ilmu para Ulama dan Kyai yang mempunyai sanad kepada beliau.

  Skripsi ini dibuat untuk memenuhi persyaratan guna untuk memperoleh gelar kesarjanaan dalam Ilmu Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Dengan selesainya skripsi ini tidak lupa penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada :

  1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag. selaku ketua jurusan PAI IAIN Salatiga.

  4. Ibu Dra. Hj. Maryatin, M.Pd. selaku dosen pembimbing skripsi yang senantiasa secara ikhlas dan sabar meluangkan waktu serta mencurahkan pikiran dan tenaganya memberikan bimbingan dan arahan yang sangat berguna sejak awal proses penyusunan dan penulisan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Bapak Dr. Imam Sutomo, M. Ag. selaku dosen pembimbing akademik yang selalu memberikan bimbingan dan motivasi untuk menjadi lebih baik lagi dari sebelumnya.

  6. Seluruh anggota tim penguji skripsi yang telah meluangkan waktunya untuk menilai dan menguji skripsi ini dalam rangka menyelesaikan studi Pendidikan Agama Islam di Institut Agama Islam Negri Salatiga.

  7. Bapak dan Ibu Dosen serta karyawan IAIN Salatiga yang telah berkenan memberikan ilmu pengetahuan ketarbiyahan kepada penulis dan pelayanan hingga studi ini dapat selesai dan semoga memberikan manfaat kepada penulis khususnya dan masyarakat, lingkungan sekitar umumnya.

  8. Bapak K. H. Muhammad Zumri RWS (Alm) beserta Ibu Nyai Hj. Latifah selaku pengasuh pondok pesantren Tarbiyyatul Islam Al-Falah yang telah membina, mendidik dan mencurahkan ilmunya kepada penulis selama belajar di pondok pesantren. Semoga keberkahan selalu menyertai mereka.

9. Para ustadz dan ustadzah PPTI Al-Falah yang dengan ikhlas memberikan ilmunya kepada penulis.

  10. Bapak kepala sekolah MTS Ma‟arif 2 Grabag, Bapak Turyana, S.Pd.I yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di MTs Ma‟arif 2 Grabag.

  11. Bapak Agus Ahmad Marzuki, M.Pd selaku guru pengampu mata pelajaran fiqih kelas VII MTs Ma‟arif 2 Grabag yang telah banyak membantu pelaksanaan penelitian hingga selesai.

  Harapan penulis, semoga amal baik dari beliau mendapatkan balasan dan mendapatkan ridho Allah SWT. Akhirnya, dengan tulisan ini semoga bisa bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Salatiga, 14 September 2018 Penulis,

  ISTIROKHAH NIM 11114019

  

ABSTRAK

  Istirokhah. 2018. Meningkatkan Hasil Belajar Fiqih Materi Wudhu Melalui

  Metode Demonstrasi Dan Media Audio Visual Pada Siswa Kelas VII A MTs Ma’arif 2 Grabag, Magelang Tahun Pelajaran 2018/2019 . Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  Jurusan Pendidikan Agama Islam. Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga. Pembimbing: Dra. Hj. Maryatin, M,Pd.

  

Kata Kunci: Hasil Belajar, Wudhu, Metode Demonstrasi dan Media Audio

  Visual Permasalahan yang ingin dikaji dalam penelitian ini adalah apakah metode demonstrasi dan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih materi wudhu pada siswa kelas VII A MTs Ma‟arif 2 Grabag, Magelang Tahun pelajaran 2018/2019.

  Penelitian ini merupakan penelitian Tindakan Kelas (PTK) menerapkan 2 siklus dengan tahapan perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian siswa kelas VII A MTs Ma‟arif 2 Grabag, Magelang tahun pelajaran 2018/2019 sebanyak 33 siswa. Teknik pengumpulan data yang menggunakan observasi, tes, dan dokumentasi. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, nilai praktik dan lembar observasi kegiatan pembelajaran. Kemudian di analisis menggunakan rumus ketuntasan individu dan ketuntasan klasikal kemudian ditarik kesimpulan.

  Hasil penelitian menunjukkan hasil belajar siswa pra siklus 42% (14 siswa), siklus I 73% (24 siswa) dan siklus II 88% (29 siswa). Jadi tingkat keberhasilan siswa meningkat pra siklus ke siklus I 31% (10 siswa), siklus I ke siklus II 15% (5 siswa). Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus II hanya mencapai 88% dikarenakan terdapat siswa yang sakit dan siswa yang tidak memperhatikan saat kegiatan pembelajaran berlangsung. Hasil nilai praktik siklus I jumlah nilai 73 dan siklus II 125, hampir seluruh siswa mampu mempraktikan wudhu. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan media audio visual dan metode demonstrasi dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran fiqih pokok bahasan thaharah materi wudhu pada siswa kelas VII A semes ter I MTs Ma‟arif 2 Grabag, Magelang tahun pelajaran 2018/2019.

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.................................................................................... i HALAMAN BERLOGO.............................................................................. ii HALAMAN DEKLARASI.......................................................................... iii HALAMAN NOTA PEMBIMBING........................................................... iv HALAMAN PENGESAHAN...................................................................... v MOTTO........................................................................................................ vi PERSEMBAHAN......................................................................................... vii KATA PENGANTAR.................................................................................. x ABSTRAK.................................................................................................... xii DAFTAR ISI................................................................................................ xiv DAFTAR TABEL........................................................................................ xvi DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xix

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah......................................................

  B.

  6 Rumusan Masalah...............................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian.................................................................

  D.

  7 Hipotesis Tindakan dan Indikator Penelitian......................

  E.

  8 Manfaat Penelitian...............................................................

  F.

  10 Definisi Operasional............................................................

  G.

  14 Metode Penelitian................................................................

  H.

  25 Sistemtika Penulisan...........................................................

  BAB II LANDASAN TEORI A.

  27 Kajian Teori.........................................................................

  1.

  27 Pengertian hasil belajar..................................................

  2.

  28 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar............

  3.

  33 Mata pelajaran fiqih.......................................................

  4.

  37 Materi Wudhu................................................................

  5.

  37 Metode Demonstrasi......................................................

  6.

  41 Media Audio Visual ......................................................

  B.

  46 Kajian Materi Penelitian......................................................

  1.

  46 Pokok Bahasan Thaharah...............................................

  2.

  52 Materi Wudhu................................................................

  C.

  71 Kajian Pustaka.....................................................................

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A.

  74 Gambaran Umum................................................................

  B.

  78 Deskripsi Pelaksanaan Penelitian........................................

  1.

  78 Pra Siklus.......................................................................

  2.

  79 Siklus I...........................................................................

  3.

  87 Siklus II.........................................................................

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  95 Hasil Penelitian...................................................................

  1.

  95 Pra Siklus...........................................................

  2.

  100 Siklus I...............................................................

  3.

  106 Siklus II.........................................................................

  B.

  Pembahasan ........................................................................ 113

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan.......................................................................... 122 B. Saran.................................................................................... 123 DAFTAR PUSTAKA................................................................................... 125 LAMPIRAN................................................................................................. 127

  DAFTAR TABEL 1.1 Kriteria Ketuntasan Nilai Pada Siswa...............................................

  4.4 Hasil Nilai Tes Formatif Siklus II..................................................... 107

  119

  4.10 Perbandingan Presentase Ketuntasan Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II.............................................................................................

  4.9 Selisih Ketentuan Siswa.................................................................... 119

  4.8 Perbandingan Nilai Siswa Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II............ 116

  115

  4.6 Perbandingan Nilai Pra Siklus dan Siklus I...................................... 114 4.7 Perbandingan Nilai Siklus I dan Siklus II.........................................

  4.5 Hasil Nilai Praktik Silkus II.............................................................. 111

  4.3 Hasil Nilai Praktik Silkus I................................................................ 104

  24

  99

  96 4.2 Hasil Nilai Tes Formatif Siklus I......................................................

  93 4.1 Hasil Nilai Ulangan Harian Mata Pelajaran Fiqih.............................

  91 3.5 Lembar Pengawasan Siswa Siklus II................................................

  85 3.4 Lembar Pengamatan Guru Siklus II..................................................

  83 3.3 Lembar Pengawasan Siswa Siklus I..................................................

  3.2 Lembar Pengamatan Guru Siklus I...................................................

  3.1 Jumlah Siswa MTs ma‟arif 2 Grabag................................................ 76

  4.11 Perbandingan Nilai Praktik Siklus I dan Siklus II............................. 120

  DAFTAR GAMBAR 1.1 Skema siklus PTK........................................................................

  18

  4.1 Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Ketuntasan Siswa............. 118

  4.2 Presentase Hasil Belajar Siswa..................................................... 120

  DAFTAR LAMPIRAN

  12. Hasil Nilai Tes Formatif Siklus II

  20. Riwayat Hidup

  19. Surat Keterangan Kegiatan (SKK)

  18. Lembar Konsultasi Skripsi

  17. Surat Keterangan Penelitian

  16. Surat Permohonan Izin Penelitian

  15. Surat Tugas Pembimbing Skripsi

  14. Dokumentasi

  13. Hasil Nilai Praktik Siklus II

  11. Soal Tes Siklus II

  1. Hasil Nilai Ulangan Harian

  10. Lembar Pengamatan Siswa Siklus II

  9. Lembar Pengamatan Guru Siklus II

  8. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II

  7. Hasil Nilai Praktik Siklus I

  6. Hasil Nilai Tes Formatif Siklus I

  5. Soal Tes Siklus I

  4. Lembar Pengamatan Siswa Siklus I

  3. Lembar Pengamatan Guru Siklus I

  2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I

  21. Deklarasi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Hidup di dunia ini tidak lepas dari pendidikan, karena tujuan sesungguhnya manusia bukan hanya sekedar untuk hidup, melainkan ada tujuan yang lebih mulia daripada sekedar hidup dan semua itu dapat tercapai dan terwujud lewat pendidikan. Itulah yang membuat perbedaan antara manusia dengan makhluk ciptaan Allah SWT yang lainnya, yang menjadikannya lebih unggul dan lebih mulia. Manusia merupakan makhluk yang sempurna dibandingkan dengan makhluk yang lainnya, karena manusia diberi kelebihan berupa akal untuk berfikir dengan akal tersebut manusia diharapkan dapat memanfaatkannya dengan baik sehingga mampu membedakan antara yang benar dan yang batil sehingga menjadi manusia yang seutuhnya.

  Pendidikan merupakan suatu wahana dan sarana yang baik dalam upaya pembinaan sumber daya manusia dan mempunyai nilai esensial yang tinggi dalam kehidupan. Pendidikan merupakan kebutuhan utama sebagai bekal manusia di kehidupannya nanti, maka dari itu sudah selayaknya pendidikan mendapatkan perhatian, penanganan dan sebagai perioritas oleh pemerintah, masyarakat, keluarga dan seluruh pelaku pendidikan.

  Pendidikan dalam Undang-Undang RI no. 20 tahun 2003 pasal 1 tentang Sistem pedidikan Nasional adalah suatu usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif dapat mengembangkan dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

  Keberhasilan pendidikan tidak dapat terlepas dari proses pembelajaran yang sedang berlangsung, yaitu di dalamnya meliputi beberapa komponen yang saling terkait. Komponen tersebut adalah guru (pendidik), siswa (peserta didik), materi (bahan), media (alat/sarana), dan metode atau model penyampaian. Dalam proses pembelajaran seorang guru dituntut untuk dapat menciptakan dan menggunakan berbagai macam strategi agar pembelajaran tidak membosankan bagi siswa. Akan tetapi sejauh ini proses pembelajaran yang berlangsung dalam dunia pendidikan masih berpusat pada guru (teacher

  

centered ), bukan pada siswa (student centered). Siswa hanya duduk,

mendengarkan, mencatat dan menghafal apa yang disampaikan oleh guru.

  Pola seperti ini menyebabkan siswa kurang bisa mengaktualisasikan dirinya dan pembelajaran menjadi kurang aktif dan kurang sesuai dengan cara belajar yang disukai oleh peserta didik.

  Suatu sistem pendidikan dibentuk agar tujuan pendidikan dapat tercapai sesuai dengan rencana, untuk itu dibutuhkan suatu peraturan mengenai pendidikan itu sendiri yang disebut dengan kurikulum. Kurikulum dalam pasal 1 ayat 19 Undang-Undang tahun 2003 adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pembelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

  Tolok ukur berhasil tidaknya tujuan pendidikan selain dapat dilihat dari perubahan tingkah laku peserta didik juga dapat dilihat pula melalui pencapaian hasil belajar yang maksimal setelah diadakan evaluasi di akhir proses pembelajaran. Dengan mengetahui hasil belajar setiap peserta didik maka dapat dijadikan tolok ukur bagi pendidik untuk mengetahui sejauh mana proses pendidikan itu berlangsung, dan sejauh mana peserta didik tersebut memahami dan mendalami materi pembelajaran yang telah diajarkan, serta sejauh mana tujuan pendidikan yang telah ditetapkan dapat tercapai.

  Pendidikan agama islam merupakan pendidikan yang penting dan harus di pelajari sejak dini, pembinaan tentang pendidikan agama islam dikembangkan dengan menekankan antara tiga lingkungan pendidikan yaitu lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Untuk itu guru agama perlu mendorong dan mematau kegitan pendidikan islam yang dialami oleh peserta didiknya di dua lingkungan pendidikan lainnya (keluarga dan masyarakat).

  Sehingga terwujud keselarasan dan kesatuan tindakan dalam pembinaannya.

  Mata pelajaran pendidikan ag ama islam (PAI) di MTs Ma‟arif 2 Grabag terdiri dari empat komponen, yaitu meliputi Fiqih, Akidah Akhlak, Al-

  Qur‟an Hadits dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Fiqih berfungsi untuk melaksanakan syariat dan hukum-hukum Islam dalam kehidupan sehari-hari. Akidah Akhlak berfungsi untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa kepada Allah SWT. Al-

  Qur‟an Hadits berfungsi memahami ayat-ayat Al- Qur‟an serta mengamalkan ajarannya dalam kehidupan sehari- hari, dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI) berfungsi mengajarkan siswa tentang sejarah Islam agar siswa dapat mengetahui dan mengambil hikmah dari apa yang terjadi pada Islam zaman dahulu.

  Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti khusus meneliti tentang mata pelajaran fiqih. Belajar fiqih merupakan hal yang yang sangat penting yang mana fiqih adalah syariat Islam yang harus dikerjakan oleh setiap umat muslim. Dalam kehidupan sehari-hari fiqih sangat dibutuhkan oleh setiap orang khususnya dalam bidang ibadah. Fiqih membahas tentang cara beribadah, prinsip rukun Islam, dan hubungan antar manusia sesuai yang tersurat dalam Al-

  Qur‟an dan Sunnah. Fiqih mengatur segala hukum Allah yang berhubungan dengan segala pekerjaan mukalaf yang mana hukum ini diambil dari Al- Qur‟an dan Sunnah dengan jalan ijtihad.

  Dalam penelitian ini penulis membahas tentang fiqih materi wudhu. Thaharah merupakan upaya seseorang untuk mensucikan dirinya dari hadas dan najis dengan tujuan supaya dapat menjalankan ibadah, yang termasuk kedalam fiqih thaharah (bersuci) yaitu meliputi alat bersuci, seperti air, tanah, dan sebagainya, kaifiyah (cara) bersuci, macam dan jenis-jenis najis yang perlu disucikan, benda yang dapat disucikan dan sebab-sebab atau keadaan yang menyebabkan wajib untuk bersuci. Pentingnya pemahaman peserta didik tentang thaharah (bersuci) mempengaruhi terhadap keabsahan atau keutaman dalam beribadah. Oleh karena itu memberikan pemahaman tentang materi wudhu kepada peserta didik di usia dini tidaklah perkara yang mudah, seorang pendidik selain harus menguasai pelajaran, juga harus memiliki kemampuan untuk memilih dan menggunakan metode serta media pembelajaran yang tepat untuk di gunakan dalam proses pembelajaran.

  Dalam mata pelajaran fiqih di MTs Ma‟arif 2 Grabag banyak siswa yang mengalami kesulitan. Hal ini dibuktikan dengan hasil belajar yang kurang memuaskan ketika dilihat dari nilai rata-rata ulangan harian. Bedasarkan nilai rata-rata ulangan harian mata pelajaran fiqih di MTs Ma‟arif

  2 Grabag menunjukkan bahwa hasil belajar peserta didik banyak yang masih dibawah standar yang telah ditetapkan (KKM) yaitu 70. Hal ini dipengaruhi oleh beberapa faktor baik dari peserta didik atau guru itu sendiri. Dilihat dari faktor peserta didik, peserta didik memiliki hasil belajar yang rendah dikarenakan kurangnya minat untuk belajar fiqih, kurangnya antusias peserta didik dalam mengikuti pembelajaran, rendahnya minat baca peserta didik terhadap materi pembelajaran dan lain sebagainya. Ditinjau dari aspek guru, selama ini dalam pembelajaran guru hanya menggunakan metode konvensional seperti ceramah sehingga peserta didik kurang tertarik terhadap proses pembelajaran. Selain itu guru juga kurang memanfaatkan media yang dapat menarik perhatian peserta didik. Proses pembelajaran yang kurang baik dapat mempengaruhi hasil belajar peserta didik, bila guru hanya menggunakan metode yang monoton, menggunakan pendekatan yang kurang tepat maka peserta didik akan merasa bosan dan enggan mengikuti pembelajaran, siswa tidak dapat belajar aktif dan hanya akan pasif saja sehingga memberikan dampak yang kurang baik terhadap hasil belajar peserta didik.

  Untuk memperbaiki kasus tersebut penulis menetapkan metode dan media pembelajaran yang akan digunakan, yaitu melalui metode pembelajaran demonstrasi dan media audio visual, diharapkan dapat menarik perhatian peserta didik terhadap proses pembelajaran fiqih khususnya pada materi wudhu sehingga dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik.

  Dari permasalahan dan hasil study pendahuluan diatas, maka penulis termotivasi untuk meneliti tentang “MENINGKATKAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI WUDHU MELALUI METODE DEMONSTRASI DAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS VII A MTs MA‟ARIF 2 GRABAG, MAGELANG TAHUN PELAJARAN 2018/2019”.

  B.

  Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan diatas, maka dapat ditarik rumusan masalah dalam penelitian tindakan kelas ini adalah : Apakah penerapan metode demonstrasi dan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar fiqih materi wudhu pada siswa kelas VII A MTs Ma‟arif 2 Grabag, Magelang tahun pelajaran 2018/2019.

  C.

  Tujuan Penelitian Dalam penelitian tindakan kelas ini peneliti mempunyai tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fiqih materi wudhu melalui metode demonstrasi dan media audio visual pada siswa kelas

  V II A MTs Ma‟arif 2 Grabag, Magelang tahun pelajaran 2018/2019. D.

  Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1.

  Hipotesis tindakan Hipotesis berasal dari dua kata hypo yang berarti di bawah (lemah),

  tesis yang berarti kebenaran. Hipotesis penelitian adalah rangkuman atau

  kesimpulan-kesimpulan teoritis yang diperoleh dari pengkajian kepustakaan. Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, dimana rumusan masalah penelitian telah dinyatakan dalam bentuk kalimat pertanyaan (Sugiyono, 2011: 96). Jadi suatu hipotesis akan diterima jika disertai dengan adanya fakta-fakta yang membenarkan. Berdasarkan hal tersebut, maka rumusan hipotesis dalam penelitian ini adalah “Penerapan pembelajaran melalui metode demonstrasi dan media audio visual dapat meningkatkan hasil belajar fiqih materi wudhu pada siswa kelas VII A MTs Ma‟arif 2 Grabag, Magelang tahun pelajaran 2018/2019 dan dapat mencapai target pencapaian kriteria ketuntasan minimal (KKM) yang telah diterapkan di sekolah, serta siswa dapat mempraktikan materi wudhu dalam kehidupan sehari-hari sesuai dengan materi yang telah disampaikan.

2. Indikator keberhasilan

  Penerapan metode demonstrasi dan media audio visual dikatakan berhasil apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah sebagai berikut : a.

  Siswa merasa tertarik dengan metode dan media pembelajaran yang digunakan, sehingga dalam kegiatan pembelajaran siswa menjadi ingin tahu. Dampak dari rasa ingin tahu tersebut menjadikan siswa aktif mengikuti kegiatan pembelajaran di dalam kelas sehingga siswa mengalami peningkatan hasil belajar dan mampu mempraktikkan materi pembelajaran fiqih materi wudhu dalam kehidipan sehari-hari sesuai dengan materi yang telah disampaikan.

  b.

  Lebih dari 85% dari jumlah siswa kelas VII MTs Ma‟arif 2 Grabag, Magelang memperoleh nilai diatas KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal).

  E.

  Manfaat Penelitian Dalam penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat yang bersifat teoritis maupun praktis, manfaat penelitian ini antara lain yaitu :

1. Manfaat teoritis

  Dalam penelitian tindakan kelas ini berusaha memberikan kontribusi sebagai informasi dan menambah wawasan dalam khazanah keilmuan Islam tentang metode demonstrasi dan media audio visual dapat memperbaiki dan meningkatkan sistem pembelajaran di kelas yaitu pada mata pelajaran fiqih materi wudhu pa da siswa kelas VII A MTs Ma‟arif 2 Grabag, dan hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya referensi dan literatur kepustakaan dan sebagai acuan untuk penelitan selajutnya.

2. Manfaat praktis

  Manfaat praktis yang penulis paparkan di sini adalah sebagai berikut : a. Untuk guru

  Manfaat yang dapat dirasakan oleh guru setelah penelitian ini dilaksanakan adalah sebagai motivasi guru untuk meningkatkan kreatifitas dalam penggunaan metode dan media pembelajaran untuk proses belajar mengajar serta menambah wawasan kepada guru tentang pembelajaran yang efektif dan menyenangkan.

  b.

  Untuk siswa Manfaat yang dapat dirasakan oleh siswa setelah penelitian dilaksanakan adalah membantu siswa dalam memahami materi pelajaran yang disampaikan oleh guru, siswa mampu memperoleh pengalaman tentang pembelajaran yang lebih menarik sehingga siswa mengalami peningkatan dalam hasil belajarnya dan mampu mengaplikasikannya dalam kehidupannya sehari-hari.

  c.

  Untuk sekolah Manfaat yang dapat dirasakan oleh sekolah setelah penelitian dilaksanakan adalah didapatkannya masukan bagi sekolah untuk memperbaiki proses pembelajaran menjadi lebih baik dan dapat meningkatkan mutu dari sekolah dengan adanya peluang untuk menambah jumlah peserta didik baru. d.

  Untuk peneliti Manfaat yang dapat dirasakan oleh peneliti setelah penelitian dilaksanakan adalah akan menambah pengetahuan dan wawasan yang luas sebagai bekal kelak katika akan mendidik.

  F.

  Definisi Operasional Agar tidak terjadi perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama penulisan dalam penggunaan kata pada judul, maka akan dijelaskan istilah- istilah yang digunakan dalam judul skripsi ini pada definisi operasional, sebagai berikut :

1. Hasil belajar

  Belajar pada hakikatnya adalah “perubahan” yang terjadi dalam diri seseorang setelah melakukan aktivitas tertentu (Fathurrahman, 2007: 6).

  Belajar adalah kegiatan yang berproses secara sistematis dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam penyelenggaraan jenis pendidikan (Sardiman, 2009: 26).

  Prestasi belajar adalah Hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, ketrampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya (Surya, 2004: 75). Jadi, hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang diperoleh siswa setelah melewati proses kegiatan pembelajaran.

  Hasil belajar adalah penambahan dan perubahan perilaku peserta didik dalam pengetahuan, pemahaman, ketrampilan, kemampuan dan nilai sikap serta kualitas maupun kuantitas agar menjadi lebih baik setelah melakukan kegiatan proses belajar mengajar pada mata pelajaran fikih materi thaharah. Secara kualitatif dapat ditandai dengan perubahan perilaku dan sikap, sejauh mana peserta didik mampu mempraktikkan materi thaharah dalam kehidupan sehari-hari. Secara kuantitatif dapat ditandai dengan meningkatnya nilai rata-rata kelas setelah diadakannya tes formatif.

  Dalam penelitian ini peneliti mengambil bahan penelitian tentang materi wudhu dikarenakan materi ini sangat penting untuk di pelajari, dipahami dan di amalkan peserta didik sejak dini sebagai landasan dasar dalam beribadah. Thaharah (bersuci) yang termasuk di dalamnya adalah wudhu merupakan salah satu syarat dari berbagai ibadah, baik ibadah wajib maupun ibadah sunah, seperti: sholat, membaca Al-

  Qu‟an, dan lain sebagainya. Pemilihan media audio visual karena materi wudhu adalah materi yang tidak hanya berbentuk teori saja akan tetapi juga harus dipraktikkan, sehingga peserta didik harus melihat gambaran tentang bagaimana cara berwudhu dan melalui metode demonstrasi peserta didik berlatih untuk mempraktikan apa yang telah diperlihatkan melalui gambaran yang telah diperlihatkan dan mampu mengamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Fiqih

  Fiqih berarti ilmu yang menerangkan tentang hukum- hukum syara‟ yang berkenaan dengan amal perbuatan manusia yang diperoleh dari dalil-dalil tafsir (jelas). Fiqih adalah salah satu bidang ilmu dalam syari‟at Islam yang secara membahas persoalan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan manusia, baik kehidupan pribadi, bermasyarakat maupun kehidupan manusia dengan Tuhannya.

  Fiqih membahas tentang bagaimana cara beribadah, tentang prinsip rukun Islam dan hubungan antar manusia sesuai dengan dalil-dalil yang terdapat dalam Al-

  Qur‟an dan Sunnah. Dalam Islam terdapat 4 madzhab dari Sunni yaitu Syafi‟i, Hambali, Maliki, Hanafi. Dari keempat madzhab tersebut terdapat 4 imam yang mempunyai pendapat yang berbeda-beda dalam pembahasan Fiqih.

  Sedangkan ilmu fiqih adalah ilmu yang membahas tentang hukum- hukum syari‟at yang bersifat praktis yang diperoleh dari dalil-dalil yang rinci. Secara umum, Al-Ghazali memandang ilmu fiqih sebagai bagian dari sy ari‟ah yang memiliki keterkaitan erat dengan jalan akhirat, hanya saja lahan pembahasannya terbatas pada perbuatan-perbuatan lahir manusia (Abu Hapsin, 2017: 54). Objek kajian ilmu fiqih adalah perbuatan orang mukallaf (dewasa) dalam pandangan hukum syariat, agar dapat diketahui mana yang diwajibkan, disunahkan, diharamkan, dimakruhkan, dan diperbolehkan serta mana yang batal (tidak sah) (Nata, 2003: 26)

  3. Wudhu Wudhu merupakan salah satu amalan ibadah yang agung dalam

  Islam. Secara bahasa, wudhu berasal dari kata al-

  wadha’ah, yang

  mempunyai arti kebersihan dan kecerahan. Sedangkan secara istilah, wudhu adalah menggunakan air untuk anggota-anggota tubuh tertentu (yaitu wajah, dua tangan, kepala, dan dua kaki) untuk menghilangkan hal-hal yang dapat menghalangi seseorang untuk melaksanakan shalat atau ibadah yang lain (Al-Batawy, 2015: 7) .

  Wudhu adalah menyucikan diri dari hadas kecil agar dapat mengerjakan ibadah-ibadah yang disyariatkan untuk berwudhu terlebih dahulu. Secara syariat Islam, wudhu adalah membasuh muka, kedua tangan hingga siku, sebagian kepala, dan kedua kaki hingga mata kaki untuk dapat beribadah kepada Allah Swt.

  4. Metode demonstrasi Metode demonstrasi adalah metode pembelajaran dengan cara memperagakan benda, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pembelajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang telah disajikan (Simamora, 2009: 57)

  Metode demonstrasi adalah cara penyajian bahan pembelajaran dengan memeragakan atau menunjukkan kepada siswa suatu proses, situasi, atau benda tertentu yang sedang dipelajari, baik sebenarnya ataupun tiruan, yang disertai dengan penjelasan lisan (Djamarah, 1997:

  102). Jadi, metode demonstrasi adalah cara mengajar seorang guru dengan memperagakan atau menunjukkan kepada siswa materi yang yang sedang dipelajari sehingga siswa dapat mengamati dan mendangarkan dengan jelas materi yang disampaikan oleh guru, serta siswa mampu mempraktikan sesuai dengan apa yang telah dilihat dan telah didengarnya.

5. Media audio visual

  Media audio visual adalah media yang bisa didengar dan dilihat secara bersamaan. Media ini mengerakkan indra pendengaran dan penglihatan secara bersamaan. Contohnya: media drama, pementasan, film, televisi dan media yang sekarang menjamur, yaitu VCD (Satrianawati, 2018: 10). Jadi media audio visual adalah media yang mengkombinasikan antara audio dan visual atau bisa kita sebut dengan pandang dan dengar.

  G.

  Metode Penelitian 1.

  Rancangan penelitian Rancangan penelitian yang penulis ambil adalah Penelitian Tindakan

  Kelas (PTK) atau Classroom Action Research. Prof. Suharsimi Arikunto dalam bukunya Penelitian Tindakan Kelas mendefinisikan bahwa PTK merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah kegiatan yang sengaja ditimbulkan yang terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan (Jalil, 2014: 6). Penelitian Tindakan Kelas adalah penelitian yang di lakukan oleh guru di dalam kelasnya sendiri melalui refleksi diri, dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru dan memperbaiki proses pembelajaran yang telah dilakukan, sehingga hasil belajar siswa menjadi meningkat. Alasan utama pemilihan rancangan PTK adalah dikarenakan peneliti dapat secara lagsung terlibat dalam penelitian.

  Peneliti memilih jenis peneltian tindakan kelas yaitu untuk memecahkan permasalahan yang ditemukan dalam proses pembelajaran.

  Rendahnya hasil belajar siswa dapat dianalisis menggunakan jenis penelitian tindakan kelas. Setelah penyebab masalah ditemukan, peneliti melakukan tindakan yang dianggap mampu memecahkan masalah tersebut. Pada akhir tindakan dilakukan refleksi tentang keberhasilan dan kegagalan tindakan terhadap pemecahan masalah.

  2. Subjek penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A MTs

  Ma‟arif 2 Grabag, yaitu sekitar 33 siswa. Alasan mengambil subjek siswa kelas VII A dikarenakan kurangnya kreatifitas guru dalam menggunakan media dan metode pembelajaran sehingga siswa kurang termotivasi dalam memperhatikan guru saat menjelaskan materi kemudian berdampak pada kurangnya hasil be lajar siswa kelas VII A MTs Ma‟arif 2 Grabag serta dinilai perlu adanya suatu pembaharuan dalam kegiatan pembelajaran supaya mereka lebih termotivasi dan hasil belajarnyapun meningkat.

  3. Lokasi penelitian Lokasi penelitian ini adalah MTs Ma‟arif 2 Grabag, tepatnya di dusun Ngandong, desa Banaran, kecamatan Grabag, kabupaten Magelang.

  Sekolah ini dipilih menjadi tempat penelitian adalah kerena dianggap memerlukan pengembangan model pembelajaran yang akan meningkatkan kinerja guru dan aktifitas siswa. Selain itu juga adanya kesediaan untuk bekerja sama dari pihak kepala sekolah dan guru kelas serta guru mata pelajaran yang bersangkutan di MTs Ma‟arif 2 Grabag.

  4. Waktu penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilakukan kurang lebih selama satu bulan pada semester ganjil tahun ajaran 2018/2019 di MTs

  Ma‟arif 2 Grabag.

  5. Langkah-langkah penelitian Ada beberapa tahapan dalam penelitian tindakan kelas ini, penelitian tindakan kelas dilaksanakan dengan dua siklus. Masing-masing siklus terdiri dari tahapan-tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi.

  a.

  Perencanaan Dalam penelitian tindakan kelas ini kegiatan perencanaan yang dilakukan meliputi :

  1) Pengamatan terhadap hasil belajar siswa pada pertemuan yang lalu.

  2) Mengidentifikasi masalah dan menganalisis data secara jelas tentang masalah apa yang akan diteliti.

  3) Merumuskan masalah yaitu secara jelas dan baik dengan pertanyaan-pertanyaan.

  4) Pemecahan masalah yaitu ide menetapkan cara yang akan dilaksanakan untuk menemukan jawaban berupa hipotesis tindakan.

  5) Menentukan cara untuk menguji hipotesis tindakan. 6) Membuat rancangan tindakan secara rinci. 7) Membandingkan antara siklus satu dengan siklus selanjutnya.

  b.

  Pelaksanaan Tahapan ini merupakan tahap pelaksanaan penelitian yaitu menerapkan apa yang telah direncanakan ditahapan pertama, kegiatan pembelajaran di kelas seperti yang telah disusun dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).

  c.

  Pengamatan Pengamatan dilakukan oleh peneliti saat kegiatan kedua dilaksanakan. Kedua tahap ini tidak dapat dipisahkan karena tahapan ini akan mempengaruhi hasil akhir dari penelitian. Dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan, untuk mengamati kondisi dan reaksi serta keaktifan siswa terhadap tugas yang diberikan.

  Aspek-aspek keaktifan siswa yang diamati antara lain: 1) Aktifitas siswa dalam menerima materi pelajaran. 2) Kemampuan siswa dalam mempraktikan materi pelajaran. 3) Kerjasama dengan teman. d.

  Refleksi Pada kegiatan ini dilaksanakan untuk mengungkapkan kembali apa yang telah dilakukan. Kegiatan yang dilakukan adalah mengobservasi kelemahan dan kekurangan kegiatan pada siklus I, menyusun rencana perbaikan pada siklus II. Jika indikator pembelajaran sudah tercapai pada siklus I maka tidak perlu melakukan siklus selanjutnya, tetapi jika belum tercapai maka perlu dilanjutkan siklus berikutnya.

  Keempat kegiatan ini akan terjadi terus menerus membentuk sebuah siklus, yaitu terjadi secara beruntun yang kembali pada langkah semula (Jalil, 2014: 11). Berikut ini merupakan skema siklus PTK:

  Sebelum Tindakan Pelaksanaan

  Perencanaan SIKLUS I (T

  ₀ ) Refleksi

  Pengamatan Pelaksanaan

  Perencanaan SIKLUS II (T

  ₀ ) Pengamatan

  Refleksi Dst.

Gambar 1.1 Skema siklus PTK (Jalil, 2014: 11)

6. Siklus penelitian

  1) Siklus I a.

  Tahap I : Perencanaan Identifikasi masalah dan penetapan alternative pemecahan masalah meliputi :

  1) Perencanaan pembelajaran tentang materi thaharah. 2) Menyiapkan rencana pembelajaran (RPP). 3) Menyiapkan sumber belajar. 4) Mengembangkan format evaluasi. 5) Mengembangkan format evaluasi pembelajaran.

  b.

  Tahap II : Pelaksanaan tindakan kelas Melaksanakan tindakan kelas dengan rencana pembelajaran yang telah disusun yang akan digunakan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menggunakan metode Demostrasi tahap pelaksanaan yaitu : 1)

  Pertama kali, guru harus menyampaikan kopetensi yang ingin dicapai.

  2) Guru menyajikan materi tentang Thaharah

  3) Untuk mengetahui daya tangkap siswa, dibentuk kelompok berpasangan untuk menjalankan latihan.

  4) Tunjuk salah satu siswa yang berpasangan tersebut untuk mempraktikan materi yang baru diterima dari guru dan pasangannya melihat serta membuat catatan-catatan kecil, kemudian bergantian peran begitu juga pada kelompok lain.

  5) Menugaskan siswa secara bergiliran atau bisa juga dengan secara acak menyampaikan hasil dari praktik pasangannya.

  6) Guru mengulangi atau menjelaskan kembali materi yang telah dipraktikkan, untuk memberi penekanan kepada peserta didik yang masih kurang paham terhadap ateri yang disampaikan guru.

7) Dan diakhiri dengan mengambil kesimpulan.

  c.

  Tahap III : Pengamatan tindakan kelas Peneliti mengamati jalannya pembelajaran yang berlangsung sesuai dengan materi ajar dengan menggunakan media audio visial dengan metode demonstrasi, serta mengetahui kendala yang dihadapi dalam menerapkan pembelajaran yang sedang berlangsung.

  d.

  Tahap IV : Refleksi Peneliti mengungkapkan dan mengevaluasi apa yang dilakukan setelah melakukan tindakan meneliti diri sendiri, kekurangan dan kelebihan guru saat penelitian tindakan kelas berlangsung. Serta mengamati dan meneliti tindakan apa yang sudah berhasil dan tindakan apa yang belum berhasil, tindakan- tindakan yang belum berhasil tersebut maka harus diperbaiki kembali untuk penelitian siklus berikutnya.

  2) Siklus II

  Siklus II merupakan perbaikan dari siklus I. Tujuannya untuk memperbaiki dan menutup kekurangan dari siklus I. Yang ditekankan pada siklus II adalah untuk memperbaiki siklus I. Tahap-tahap yang dilakukan pada siklus II adalah sebagai berikut: a.

Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA PEMBELAJARAN IPS KELAS IV A SD NEGERI 7 KARANG ANYAR JATIAGUNG LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

1 19 42

PENGGUNAAN MEDIA AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATERI PELAJARAN ALAT MUSIK DAYAK

0 1 9

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR ANAK PADA PELAJARAN FIQH MATERI SHOLAT FARDHU MELALUI MEDIA PEMBELAJARAN AUDIO VISUAL SISWA KELAS II MI MA’ARIF SRATEN KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20082009 SKRIPSI

0 0 110

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT FARDHU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I MTs MA’ARIF 2 KECAMATAN GRABAG KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20172018

0 1 131

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN FIQIH MATERI THOHAROH MELALUI METODE EVERY ONE IS A TEACHER HERE PADA SISWA KELAS VII MTs SUDIRMAN GETASAN TAHUN AJARAN 20172018 SKRIPSI

1 6 143

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI IBADAH SHALAT FARDU DAN SUJUD SAHWI DENGAN METODE TWO STAY TWO STRAY PADA SISWA KELAS VII A SEMESTER I MTs ASWAJA TENGARAN TAHUN AJARAN 20182019 SKRIPSI

0 1 134

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI PUASA RAMADHAN MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER I MTs SUDIRMAN TRUKO TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 2 121

PENINGKATAN HASIL BELAJAR PAI MATERI HIDUP TENANG DENGAN KEJUJURAN, AMANAH DAN ISTIQOMAH DENGAN MENGGUNAKAN METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS VII A SMP NEGERI 2 SURUH TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI

0 0 116

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI SUJUD SYUKUR DAN SUJUD TILAWAH MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS VIII A SEMESTER I MTs NEGERI SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20182019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna

0 5 130

PENINGKATAN HASIL BELAJAR FIQIH MATERI HAJI DAN UMROH MELALUI PENERAPAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII MTs NURUL ISLAM KECAMATAN MUSUK DAN MTs N 3 BOYOLALI TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI

0 0 167