digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Tabel 4.13
Dari  output  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  nilai  signifikansi Asymp. Sig. 2- tailed sebesar 0.792. Karena signifikansi lebih dari 0,05
0.792 0.05, maka nilai residual tersebut telah normal.
2.   Hasil Uji Multikolinieritas
Untuk  mengetahui  ada  atau  tidaknya  penyimpangan  asumsi  klasik multikolinearitas, yaitu adanya hubungan linear antar variabel independen dalam
model regresi. Maka dilakukan uji inflation factor VIF.
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized
Residual N
51 Normal Parameters
a,b
Mean ,0000000
Std. Deviation 3,25664528
Most Extreme Differences
Absolute ,091
Positive ,091
Negatif -,048
Kolmogorov-Smirnov Z ,650
Asymp. Sig. 2-tailed ,792
a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data.
Tabel 4.14 Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients T
Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error
Beta Tolerance
VIF 1 Constant
4,002 5,965
,671 ,506
Kepribadian 1,803
,549 ,872
3,286 ,002
,177 5,634
Pmbelajaran -1,524
,840 -,467
-1,814 ,076
,188 5,308
Kemampuan ,380
,192 ,239
1,978 ,054
,856 1,168
Karakteristik biografis
,205 ,186
,138 1,102
,276 ,795
1,258 a. Dependent Variabel: Komitmen Organisasi
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
Hasil  uji  multikolonieritas  dapat  dilihat  pada coeffecients  nilai  tolerance
dan VIF. Dapat dilihat bahwa nilai VIF kurang dari 10 dan nilai tolerance lebih
dari  0,1  untuk  semua  variabel.
1
Dapat  disimpulkan  bahwa  dalam  regresi  antara variabel  bebas  kepribadian  X
1
,    pembelajaran  X
2
,  kemampuan  X
3
dan karakteristik  biografis  X
4
terhadap  komitmen  organisasi  Y  tidak  terjadi multikolinieritas antar variabel bebas.
3.  Hasil Uji Heterokedestisitas Uji  heteroskedestisitas  digunakan  untuk  mengetahui  ada  atau  tidaknya
penyimpangan  asumsi  klasik  heteroskedestisitas.  Adanya  ketidaksamaan  varian dari residual untuk semua pengamatan pada model regresi.
Gambar 4.15 Gambar  diatas  menunjukkan  titik-titik  menyebar  secara  acak  dan  tidak
membentuk pola tertentu serta tersebar di atas dan di bawah angka 0 nol pada sumbu Y ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas sehingga model regresi layak
digunakan  untuk  memprediksi  komitmen  organisasi  karyawan  berdasarkan
1
Sulyanto, Ekonometrika Terapan: Teori dan Aplikasi denganSPSS Yogyakarta: Andi Offset, 2011, 90.
digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id  digilib.uinsby.ac.id
masukan atas variabel kepribadian X
1
, pembelajaran X
2
, kemampuan X
3
dan karakteristik biografis X
4
. 4.   Hasil Uji Autokorelasi
Uji  autokorelasi  digunakan  untuk  mengetahui  ada  atau  tidaknya penyimpangan  asumsi  klasik  autokorelasi  yaitu  korelasi  yang  terjadi  antara
residual  pada  satu  pengamatan  dengan  pengamatan  yang  lain  pada  model regresi.Nilai
Durbin  Watson  kemudian  dibandingkan  dengan  nilai .
Pengukuran  autokorelasi  dapat  dilihat  pada  nilai  Durbin  Watson  pada  tabel 4.16.Nilai  tersebut  kemudian  dibandingkan  dengan  tabel  Durbin  Watson.Suatu
model  regresi  akan  bebas  autokolerasi  apabila  nilai  Durbin  Watson  mendekati angka 2.
5.  Hasil Pengujian Regresi Linier Berganda