Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

53 terpenting adalah proses pengamatan dan ingatan. Dalam melaksanakan pengamatan sebelumnya peneliti akan mengadakan pendekatan dengan subjek penelitian sehingga terjadi keakraban antara peneliti dengan subjek penelitian. Penelitian ini menggunakan jenis observasi non partisipan dimana peneliti tidak ikut serta terlibat dalam kegiatan yang mereka lakukan subjek, namun observasi dilakukan pada saat wawancara. Pengamatan yang dilakukan menggunakan pengamatan berstruktur yaitu dengan melakukan pengamatan berdasarkan pedoman observasi pada saat pengamatan dilakukan. Pengamatan ini dilakukan di tempat tinggal subjek dan pada saat jalannya wawancara. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah Kumpulan dari dokumen-dokumen dapat memberikan keterangan atau bukti yang berkaitan dengan proses pengumpulan dan pengelolaan dokumen secara sistematis serta menyebar luaskan kepada pemakai informasi tersebut. Dokumentasi ini dilakukan guna mendukung berlangsungnya penelitian agar memperkuat bukti dan hasil wawancara dengan informan.

F. Instrumen Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto 2002: 136 instrumen penelitian merupakan alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaan lebih mudah dan hasilnya lebih baik, cermat, lengkap, dan sistematis sehingga lebih mudah untuk diolah. Variasi 54 jenis instrumen penelitian adalah angket, ceklis check list atau daftar centang, pedoman wawancara, pedoman pengamatan. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian kualitatif ini adalah peneliti itu sendiri. Hal ini sejalan dengan pendapat Moleong 2005: 168 bahwa kedudukan peneliti dalam penelitian kualitatif sekaligus sebagai perencana, pelaksana pengumpulan data dan analisis, penafsir data, dan sebagai pelapor hasil penelitian. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode wawancara, dan observasi. Setelah ditentukan metode yang digunakan, maka peneliti menyusun instrumen yang diperlukan untuk mengumpulkan data yang diperlukan. Instrumen yang digunakan adalah pedoman wawancara, dan pedoman observasi. 1. Pedoman Wawancara Pedoman wawancara merupakan daftar pertanyaan yang ditujukan pada subjek maupun informan penelitian. Pertanyaan wawancara secara garis besar berkaitan dengan aspek-aspek yang akan diteliti. Daftar pertanyaan dalam pedoman wawancara dibuat dalam pertanyaan terbuka dan tertutup sehingga diharapkan dapat memperoleh informasi yang sebanyak-banyaknya yang dapat mendukung data dalam penelitian. Pedoman wawancara disusun berdasarkan kisi-kisi pedoman wawancara yang dapat dilihat pada tabel berikut. 55 Tabel 1. Kisi-kisi Pedoman Wawancara Variabel Komponen Aspek yang akan diungkap Kemandirian Seseorang pengkonsumsi minuman beralkohol 1. Faktor pendorong konsumsi minuman beralkohol 1. Faktor Kognitif 2. Faktor Emosi 3. Faktor Sosial 4. Faktor Psikomotor 2. Perilaku Pasca konsumsi minuman beralkohol 1. Keadaan Kognitif 2. Keadaan Emosi 3. Keadaan Sosial 4. Keadaan Psikomotor 3. Kemandirian berdasarkan pasca konsumsi minuman beralkohol

1. Kemandirian Kognitif

2. Kemandirian Emosi

3. Kemandirian Sosial

4. Kemandirian Psikomotor Kisi-kisi pedoman wawancara tersebut adalah faktor pengkonsumsi minuman beralkohol, perilaku pasca mengkonsumsi minuman beralkohol dan kemandirian yang muncul pada seseorang pengkonsumsi minuman beralkohol 2. Pedoman observasi Pedoman observasi ini berisi mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan hal-hal yang diamati. Peneliti melakukan observasi terhadap subjek penelitian pada saat berjalannya wawancara. Adapun kisi-kisi pedoman observasi disusun secara rinci pada tabel 3 berikut. Tabel 2. Kisi-kisi Pedoman Observasi No. Komponen Aspek yang diteliti 1. Keadaan Psikologis a. Sikap dan perilaku subjek saat wawancara. b. Perilaku subjek saat beraktifitas. 2. Keadaan Fisik a. Kondisi kesehatan subjek saat wawancara. b. Ekspresi wajah subjek saat wawancara. c. Sikap dan perilaku subjek saat wawancara. 56 3. Kehidupan Sosial a. Sikap dan perilaku subjek dengan lingkungan kampus maupun masyarakat. b. Kegiatan sosial yang dilakukan subjek di lingkungan kampus maupun masyarakat. 4. Keadaan Ekonomi Mengamati gaya dan pola kehidupan perekonomian subjek dalam kesehariannya. 5. Kegiatan Akademik Sikap dan perilaku subjek ketika mengikuti kegiatan belajar mengajar di kelas dan kesungguhan mengerjakan tugas. 6. Kegiatan Keagamaan a. Kegiatan keagamaan yang dilakukan subjek. b. Sikap dan perilaku subjek saat melakukan kegiatan keagamaan. 7. Kondisi Keluarga Mengamati keadaan rumah dan suasana rumah serta pola perilaku anggota keluarga yang lain. Adapun kisi-kisi pedoman observasi yang telah dibuat oleh peneliti ini digunakan untuk mendapatkan informasi sebanyak-banyaknya dari subjek penelitian. Pada saat pengamatan dilakukan pedoman obserbasi ini dapat berkembang seiring dengan penemuan peneliti di lapangan.

G. Uji Keabsahan Data