Observasi Tehnik Pengumpulan Data

30 disusun sebelum wawancara dilakukan, dengan mempertimbangkan beberapa keseluruhan aspek yang diduga akan diperoleh dari responden. Namun demikian pertanyaan-pertanyaan peneliti tersebut tidak menutup kemungkinan berkembang di lapangan, disesuaikan dengan keadaan responden. Urutan pertanyaan yang tidak dilaksanankan pada saat itu, dapat ditanyakan pada kesempatan lain secara mendalam. Jadi, walaupun data daftar wawancara dalam pelaksanaannya tidak harus terikat ketat pada pedoman wawancara.

2. Observasi

Dalam penelitian kualitatif pengamatanobservasi dimanfaatkan sebesar- besarnya seperti yang dikemukakan oleh Guba dan Lincoln: “ pertama, teknik pengamatan ini didasarkan atas pengalaman secara langsung; kedua, teknik pengamatan juga memungkinkan melihat dan mengamati sendiri kemudian mencatat perilaku dan kejadian sebagaimana yang terjadi pada keadaan sebenarnya; ketiga, pengamatan memungkinkan peneliti mencatat peristiwa dalam situasi yang berkaitan dengan pengetahuan proposisional maupun pengetahuan yang langsung diperoleh dari data; keempat, sering terjadi ada keraguan pada peneliti jangan-jangan pada data yang dijaringnya ada yang keliru atau bias; kelima, teknik pengamatan memeungkinkan peneliti mampu memahami situasi-situasi yang rumit; keenam, dalam kasus- kasus tertentu dimana teknik komunikasi lainnya tidak dimungkinkan, pengamatan dapat menjadi alat yang sangat bermanfaat.” 34 Nasution menyatakan bahwa “observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan”. 35 Para ilmuwan hanya dapat bekerja berdasarkan data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. 34 Guba dan Lincoln dalam Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif . Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 174. 35 Nasution dalam Sugiyono. 2010. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Hal: 64. 31 Menurut Patton, dinyatakan bahwa manfaat observasi adalah sebagai berikut: “ 1. Dengan observasi di lapangan peneliti akan lebih mampu memahami konteks data dalam keseluruhan situasi sosial, jadi akan dapat diperoleh pandangan yang holistik atau menyeluruh 2. Dengan observasi maka akan diperoleh pengalaman langsung, sehingga memungkinkan peneliti menggunakan pendekatan induktif, jadi tidak dipengaruhi oleh konsep atau pandangan sebelumnya. Pendekatan induktif membuka kemungkinan melakukan penemuan atau discovery 3. Dengan observasi, peneliti dapat melihat hal-hal yang kurang atau tidak diamati orang lain, khususnya orang yang berada dalam lingkungan itu, karena telah dianggap “biasa” dan karena itu tidak akan terungkap dalam wawancara. 4. Dengan observasi, peneliti dapat menemukan hal-hal yang sedianya tidak akan terungkapkan oleh responden dalam wawancara karena bersifat sensitif atau ingin ditutupi karena dapat merugikan nama lembaga. 5. Dengan observasi peneliti dapat menemukan hal-hal yang diluar persepsi responden, sehingga peneliti memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. 6. Melalui pengamatan di lapangan, peneliti tidak hanya mengumpulkan daya yang kaya, tetapi juga memperoleh kesan- kesan pribadi, dan merasakan suasana situasi sosial yang diteliti.” 36 Observasi dalam penelitian ini dilakukan untuk melihat keadaan atau situasi nyata dari kasus yang diamati, artinya peneliti melakukan pengamatan langsung dalam proses seleksi penerimaan karyawan dan penempatan kerja karyawan PT Kamaltex. Observasi ini dimaksudkan untuk mendapatkan data yang akurat, faktual, dan sesuai dengan konteksnya, yaitu: 36 Patton dalam Lexy J. Moleong. 2010. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Hal: 67. 32 1. Lokasi atau tempat diadakannya proses seleksi dan proses penempatan 2. Tahap-tahap dalam proses seleksi penerimaan karyawan PT Kamaltex dan proses penempatan kerja karyawan PT Kamlatex 3. Kegiatan atau aktivitas kerja para karyawan PT Kamaltex. Observasi yang digunakan oleh peneliti adalah observasi terus terang atau tersamar. Peneliti dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi, mereka yang diteliti mengetahui dari sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti. Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau dilakukan terus terang, maka peneliti tidak akan diijinkan untuk melakukan observasi.

3. Dokumentasi