dari Bahasa Yunani “credere” yang artinya adalah kepercayaan atau kombinasi dari Bahasa Latin “credo” yang berarti saya percaya dan yang merupakan
kombinasi dari Bahasa Sansekerta “cred” yang berarti kepercayaan dan Bahasa Latin “do” yang berarti saya tempatkan. Maksud dari kepercayaan bagi si pemberi
kredit adalah dia percaya kepada si penerima kredit bahwa kredit yang disalurkannya pasti akan dikembalikan sesuai dengan perjanjian, sedangkan bagi
si penerima kredit merupakan kewajiban untuk membayar sesuai dengan jangka waktu.
2.5. Unsur Unsur Kredit
Sedangkan menurut Kasmir 2001:94-95, pengertian Kredit jika dilihat secara utuh mengandung unsur-unsur sebagai berikut :
a. Kepercayaan, yaitu suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kredit yang
diberikan berupa uang, barang atau jasa akan benar-benar diterima kembali dimasa tertentu dimasa datang.
b. Kesepakatan, kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana
masing-masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing- masing.
c. Jangka waktu, setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu
tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah disepakati bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka
panjang. d.
Resiko. Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagihnya atau macet pemberian kredit. Semakin
panjang suatu kredit semakin besar resikonya dan sebaliknya dan resiko ini menjadi tanggungan bank.
e. Balas jasa atau bunga. Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit
atau jasa tersebut.
2.6. Fungsi Kredit
Dalam sebuah sistem perekonomian, kredit memiliki posisi yang sangat strategis. Posisi strategis kredit ditunjukkan dalam fungsi Kasmir, 2001:97
sebagai berikut: a.
Meningkatkan daya guna uang. Maksudnya jika uang hanya disimpan saja di rumah tidak akan
menghasilkan sesuatu yang berguna. b.
Meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Hal ini uang yang disalurkan atau diberikan akan beredar dari satu wilayah
ke wilayah lainnya sehingga suatu daerah yang kekurangan uang dengan memperoleh kredit maka daerah tersebut akan memperoleh tambahan uang
dari daerah lainnya. c.
Meningkatkan daya guna barang. Kredit yang diberikan akan dapat digunakan oleh si debitur untuk
mengolah barang yang tidak berguna menjadi berguna. d.
Sebagai alat stabilitas ekonomi. Kredit dapat dikaitkan sebagai alat stabilitas ekonomi karena dengan
adanya kredit yang diberikan akan menambah jumlah barang yang diperlukan masyarakat.
e. Menimbulkan kegairahan berusaha.
Setiap manusia adalah makhluk yang selalu melakukan kegiatan ekonomi yaitu selalu berusaha untuk memenuhi kebutuhannya.
f. Kredit sebagai jembatan untuk meningkatkan pendapatan nasional.
Para usahawan yang memperoleh kredit tentusaja berusaha untuk meningkatkan usahanya.
Sebagai suatu jenis usaha, kredit mempunyai beberapa tujuan yang dapat disampaikan antara lain sebagai berikut :
a. Bagi nasabah sebagai debitur dengan mendapatkan kredit bertujuan untuk
mengatasi kesulitan pembiayaan dan meningkatkan usaha dan pendapatan di masa depan.
b. Sedangkan bagi koperasi sendiri juga diharapkan melalui pemberian kredit
akan menghasilkan pendapatan bunga sebagai ganti harga dari pinjaman itu sendiri.
c. Semakin banyaknya kredit yang disalurkan maka peningkatan
pembangunan pemerintah di berbagai sektor semakin baik. Berdasarkan penjelasan tersebut maka yang dimaksud dengan fungsi
kredit dalam penelitian ini adalah manfaat yang diberikan oleh Koperasi Simpan Pinjam ”TABITA” untuk pihak Koperasi yang bersangkutan,
nasabah atau anggota dan pemerintah.
2.7. Jaminan Kredit