Model Pembelajaran Kooperatif Kajian Teori A. Hakikat model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1. Kajian Teori A. Hakikat model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD

a. Model Pembelajaran Kooperatif

Falsafah yang mendasari model pembelajaran gotong-royong atau cooperative learning adalah falsafah homo homini socius. Berlawanan dengan teori Darwin, falsafah ini menekankan bahwa manusia adalah makhluk sosial. Kerjasama merupakan faktor yang sangat penting artinya bagi kelangsungan hidup. Tanpa kerjasama, tidak akan ada individu, keluarga, organisasi atau sekolah. Pendekatan konstruktivis dalam pengajaran menerapkan pembelajaran kooperatif secara ekstensif atas dasar teori bahwa siswa akan lebih mudah menemukan dan memahami konsep-konsep yang sulit apabila mereka dapat saling mendiskusikan konsep-konsep ini dengan temannya Slavin,1995. Didalam pembelajaran kooperatif siswa belajar bersama dalam kelompok- kelompok kecil, saling membantu satu sama lain. Kelas disusun dalam kelompok yang terdiri dari 4 atau 5 siswa dengan kemampuan yang heterogen. Maksud kelompok heterogen adalah terdiri dari campuran siswa, jenis kelamin, dan suku. Hal ini bermanfaat untuk melatih siswa menerima perbedaan pendapat dan bekerja sama dengan teman yang berbeda latar belakangnya. Pada pembelajaran kooperatif diajarkan keterampilan-keterampilan khusus agar dapat bekerja sama di dalam kelompoknya. Menurut Linda L dalam Pradnyo Wijayanti: 2002 keterampilan kooperatif dibedakan 3 tingkatan, yaitu: 1 Keterampilan kooperatif tingkat awal. 2 Keterampilan kooperatif tingkat menengah. 3 Keterampilan kooperatif tingkat mahir. Pembelajaran kooperatif tidak sama dengan sekedar belajar dalam kelompok. Ada unsur-unsur dalam pemberlajaran kooperatif yang membedakannya dengan pembagian kelompok yang dilakukan asal-asalan. Roger dan David Johnson dalam Anita Lie: 2002: 30 menyatakan untuk 4 mencapai hasil maksimal, lima unsur pembelajaran kooperatif harus diterapkan, yaitu: 1Saling ketergantungan positif 2Tanggung jawab perseorangan 3Tatap muka 4Komunikasi antar anggota 5Evaluasi proses kelompok

b. Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD