Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian

dalam perkembangan Hukum Administrasi Negara dan bermanfaat menjadi referensi bagi peneliti selanjutnya yang akan mengembangkan penelitian yang serupa. 1.6.2. Manfaat praktis Sebagai bentuk nyata kegiatan penelitian yang dilakukan untuk mendapatkan bahan informasi tentang penertiban penyelenggaraan reklame di Kota Denpasar. Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan skripsi ini adalah diharapkan dapat memberikan pemahaman tentang ilmu pengetahuan khususnya di bidang Hukum Administrasi Negara dalam kaitan penertiban penyelenggaraan reklame di kota Denpasar.

1.7 Landasan Teoritis

Untuk membahas permasalahan dalam skripsi ini maka akan dikaji beberapa teori, konsep, maupun peraturan perundang-undangan yang terkait. Dengan demikian landasan teoritis yang dikembangkan dapat dijadikan pisau analisa secara teoritis terhadap kedua permasalahan dalam penelitian ini. Adapun landasan teoritis yang dimaksudkan adalah sebagai berikut : a. Teori Negara Hukum Negara Republik Indonesia merupakan negara hukum sebagaimana ditegaskan dalam Pasal 1 ayat 3 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara hukum”. Istilah Negara hukum di Indonesia, sering di terjemahkan rechts staatatau the rule of law.Paham rechts staat pada dasarnya bertumpu pada sistem hukum Eropa Kontinental. Immanuel Kant mengemukakan paham negara hukum dalam arti sempit, yang menempatkan rechts pada staat, hanya sebagai alat perlindungan hak-hak individual dan kekuasaan Negara diartikan secara pasif, yang bertugas sebagai pemelihara ketertiban dan keamanan masyarakat. 6 Sementara itu di dalam Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 menegaskan bahwa segala tindakan penguasaatau pemerintah memerlukan suatu bentuk hukum tertentu dan harus sesuai dengan Undang-Undang yang berlaku. Pernyataan tersebut mengandung arti adanya supremasi hukum dan konstitusi, dianutnya prinsip pemisahan dan pembatasan kekuasaan menurut sistem konstitusional yang diatur dalam Undang-Undang Dasar, adanya prinsip peradilan yang bebas dan tidak memihak yang menjadi persamaan setiap warga negara dalam hukum, serta jaminan keadilan bagi setiap orangtermasuk penyalahgunaan wewenang oleh pihak yang berkuasa. 7 Pasal 1 ayat 3 Undang- Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 merumuskan bahwa “Negara Indonesia adalah Negara hukum”. Konsep ini berasal dari Freidrich Julius Stahl yang diilhami oleh Immanuel Kant. Menurut Stahl, unsur negara hukum rechtsstaat adalah : 1. perlindungan hak-hak asasi manusia 2. pemisahan kekuasaan untuk menjamin hak-hak itu 6 M. Tahir Azhary, 1992, Negara Hukum, Bulan Bintang, Jakarta, hal. 73-74. 7 Jimmly Assidiqie, 2004, Konstitusi dan Konstitusionalisme Indonesia, Mahkamah Konstitusi RI, Jakarta, hal. 55.