14
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah studi kasus dan bersifat deskriptif kualitatif untuk memaparkan perkembangan konsepsi seorang siswa SMP pada pokok
bahasan Lensa Cembung dan mengidentifikasi fasilitasinya yang sesuai.
B. Partisipan
Partisipan dari penelitian ini adalah seorang siswa SMP kelas IX yang dipilih dari 5 siswa yang mempunyai miskonsepsi paling banyak dan
komplek. Penentuannya didasarkan atas hasil tertulis sebanyak 20 soal essay yang dilengkapi dengan CRI Certainty of Response Index.
C. Waktu dan Tempat Penelitian
1. Waktu bulan Juni 2011
Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 13 – 16 Juni 2011
Tempat Rumah siswa Tangkisan Towangsan Gantiwarno Klaten
14
15
D. Metode Pengumpulan Data
1. Data Pretes
Dalam Penelitian ini peneliti mengambil 5 siswa yang dipilih secara acak. Kemudian diambil 1 siswa yang mempunyai miskonsepsi
terbanyak dan terkompleks. Untuk itu digunakan pretes tertulis sebanyak 20 soal essay yang dilengkapi CRI Certainty of Response Index.
2. Data Perkembangan konsepsi siswa melalui fasilitasi dalam bentuk
gambar dan tanya Jawab. Fasilitasi dengan bantuan gambar diberikan sesuai dengan konsep
lensa cembung sedangkan fasilitasi dalam bentuk tanya jawab bersifat fleksibel, sesuai dengan kebutuhan.
3. Data Postes
Dalam Postes ini siswa diberi soal essay sebanyak 5 soal. Jawaban siswa digunakan untuk meyakinkan konsepsi akhir siswa setelah melalui
tahap fasilitasi yang diberikan yang sebelumnya telah diketahui dari proses fasilitasi. Dengan demikian data postes hanya bersifat melengkapi data
konsep akhir siswa yang telah diperoleh dalam proses fasilitasi.
16
E. Metode Analisis Data
1. Analisis Pretes Data pretes dianalalisis dari hasil pengerjaan soal siswa yang
dilengkapi dengan CRI Certainty of Response Index. Skala 0-2 menunjukkan bahwa siswa menjawab soal dengan cara
menerka, baik itu jawaban benar atau jawaban salah, hal ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan siswa. Skala 3-4 menunjukkan bahwa
siswa tidak menerka dalam menjawab soal, melainkan menggunakan pengetahuan yang dimiliki untuk sampai pada jawaban yang dipilih. Jika
jawaban siswa itu salah, ini menunjukkan adanya kesalahan penerapan pengetahuan yang dimiliki siswa dalam menjawab soal. Kesalahan
penerapan pengetahuan dalam menjawab soal yang dimiliki siswa menunjukkna indikasi adanya miskonsepsi.
2. Analisis Perkembangan konsep siswa melalui fasilitasi berupa Tanya jawab dan fasilitasi dalam bentuk gambar.
Pada tahap ini dikelompokan sesuai dengan konsep yang terdapat dalam materi Lensa Cembung.
Bagan fasilitasi sebagai berikut : Konsep Lensa Cembung Gambar Tanya jawab Hasil
17
3. Analisis Postes Setelah melalui beberapa fasilitasi yang sudah dilakukan, siswa
mengerjakan postes yaitu tes akhir berupa soal essay sebanyak 5 soal untuk mengetahui pemahaman konsep Lensa Cembung dan melihat
perkembangan siswa sebelum dan sesudah difasilitasi.
F. Instrumen Penelitian