B. Pengertian Persepsi Konsumen
Menurut Kotler dan Keller 2006 persepsi konsumen adalah proses yang digunakan oleh individu untuk memilih, mengorganisasi, dan
menginterprestasi masukan informasi guna menciptakan gambaran dunia yang memiliki arti. Persepsi tidak hanya bergantung pada rangsangan fisik, tapi juga
pada rangsangan yang berhubungan dengan lingkungan sekitar dan keadaan individu yang bersangkutan. Poin penting pada persepsi konsumen adalah
bahwa persepsi dapat beragam antara individu satu dengan yang lain mangalami realitas yang sama. Menurut Kotler dan Armstrong 2004 persepsi
konsumen adalah proses menyeleksi, mengatur, dan menginterprestasi informasi guna membentuk gambaran yang berarti tentang suatu hal. Menurut
Schiffman dan Kanuk 2007 persepsi didefinisikan sebagai proses yang dilakukan individu untuk memilih, mengatur, dan menafsirkan stimuli ke
dalam gambar yang berarti dan masuk akal mengenai dunia. Proses ini dapat dijelaskan sebagai “bagaimana kita melihat dunia di sekeliling kita”.
Dalam pemasaran, persepsi lebih penting daripada realitas, karena persepsi itu mempengaruhi perilaku aktual konsumen. Persepsi yang berbeda atas objek
yang sama disebabkan oleh tiga proses persepsi: perhatian selektif, distorsi selektif dan ingatan selektif.
1. Perhatian Selektif
Perhatian selektif adalah para pemasar harus berkerja keras dalam rangka menarik perhatian konsumen. Tantangan yang sesungguhnya adalah
menjelaskan rangsangan mana yang akan diperhatikan orang.
a. Orang cenderung memerhatikan rangsangan yang berhubungan
dengan kebutuhannya. b.
Orang cenderung memerhatikan rangsangan yang mereka antisipasi.
c. Orang cenderung memerhatikan rangsangan yang berdeviasi besar
terhadap ukuran rangsangan normal. 2.
Distorsi Selektif Distorsi selektif adalah kecenderungan menafsirkan informasi sehingga
sesuai dengan pra-konsepsi. Konsumen akan sering mencari informasi sehingga menjadi konsisten dengan keyakinan awal konsumen atas merek
dan produk. 3.
Ingatan Selektif Orang akan melupakan banyak hal yang telah dipelajari, tetapi cenderung
mengingat informasi yang mendukung pandangan dan keyakinan. Karena adanya ingatan selektif, yang cenderung mengingat hal-hal baik yang
disebutkan tentang produk yang disukai dan melupakan hal-hal baik yang disebutkan tentang produk pesaing.
C. Karakteristik Konsumen yang Mempengaruhi Persepsi