PENDAHULUAN Pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya.

1

BAB I PENDAHULUAN

Uraian dalam bab ini terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, spesifikasi produk, dan definisi operasional. 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan hakekatnya adalah kebutuhan pokok setiap manusia. Adanya pendidikan yang terarah diyakini mampu mengembangkan kualitas sumber daya manusia. Sekolah merupakan sarana pendidikan formal yang selain memberikan ilmu pengetahuan juga mengembangkan keterampilan yang dimiliki oleh peserta didik. Peran dan fungsi sekolah yaitu membantu keluarga atau orang tua dalam pendidikan anak-anaknya serta berperan memberikan pengetahuan, keterampilan, penanaman nilai-nilai sikap secara lengkap sesuai dengan kebutuhan masing- masing siswa yang berbeda Jumali, 2007: 47. Ilmu Pengetahuan Alam IPA merupakan salah satu mata pelajaran yang terdapat di jenjang Sekolah Dasar yang mempelajari fenomena alam dan dapat diperoleh dengan menggunakan metode observasi. Pembelajaran IPA diharapkan dapat memberikan pengetahuan kognitif yang merupakan tujuan utama dari pembelajaran. Di samping hal itu, pembelajaran IPA diharapkan pula memberikan keterampilan psikomotorik, kemampuan sikap ilmiah afektif, pemahaman, kebiasaan dan apresiasi, Trianto, 2010: 142. Sikap ilmiah merupakan suatu pandangan seseorang terhadap cara berpikir yang sesuai dengan metode keilmuan, sehingga timbullah kecenderungan untuk menerima ataupun menolak terhadap cara berpikir yang sesuai dengan keilmuan tersebut Salam, 2005: 38. Pembelajaran IPA berhubungan dengan mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Adanya pembelajaran IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi dasar agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Salah satu materi yang diajarkan dalam PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2 pembelajaran IPA di Sekolah Dasar adalah bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan. Guru senantiasa melakukan berbagai upaya untuk mempermudah dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada peserta didik. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan menggunakan bahan ajar. Bahan ajar berisi topik atau materi harus sesuai dengan materi ajar yang akan diajarkan agar dapat meningkatkan keaktifan dan mengefektifkan waktu belajar sehingga mendapatkan hasil yang optimal. Bahan ajar tidak hanya memuat materi saja tetapi harus memenuhi kebutuhan belajar dan meningkatkan daya pikir peserta didik. Saat ini, sudah banyak cetakan bahan ajar yang beredar di pasaran oleh penerbit buku. Bentuknya pun terdiri dari berbagai macam seperti modul, buku teks, lembar kerja siswa LKS, handout dan sebagainya. LKS biasanya dapat dijadikan sebagai panduan atau pedoman bagi siswa dalam kegiatan observasi, dan sebagainya. LKS yang dicetak oleh penerbit biasanya terdiri dari soal-soal. Percobaan atau kegiatan yang dilakukan hanya sedikit, bahkan ada yang tidak ada sama sekali. Masih banyak sekolah dan guru yang menggunakan bahan ajar khususnya LKS buatan orang lain atau cetakan dari pabrik. Padahal bahan ajar yang digunakan sering kali tidak sesuai dengan konteks dan situasi sosial budaya siswa. Hal yang serupa peneliti temukan ketika melaksanakan Program Pengalaman Lapangan PPL di SDN Perumnas Condongcatur. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang sudah dilakukan diketahui bahwa siswa kurang aktif dalam mengikuti pembelajaran. Meskipun sekolah sudah menerapkan kurikulum 2013 dan guru sudah menerapkan pendekatan saintifik, tetapi lima langkah pendekatan saintifik belum dilaksanakan secara utuh. Beberapa narasumber menyebutkan bahwa baik guru maupun siswa masih merasa kesulitan dalam menerapkan kelima tahapan pendekatan saintifik secara utuh seperti menalar dan mengaitkan antar informasi yang diperoleh, menyimpulkan hasil percobaan atau kegiatan yang dilakukan. Selain itu, guru hanya menggunakan buku siswa dari pemerintah sebagai penunjang pembelajaran. Guru menggunakan LKS apabila materi yang terdapat dalam buku siswa sudah habis. Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian dan pengembangan Research and Development. Peneliti melakukan 3 penelitian dan pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik pada materi bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya. Pendekatan Saintifik merupakan suatu proses pembelajaran yang dirancang agar peserta didik secara aktif mengkonstruksi konsep, hukum atau prinsip, melalui tahap-tahap mengamati untuk mengidentifikasi atau menemukan masalah, merumuskan masalah, mengajukan atau merumuskan hipotesis, mengumpulkan data dengan berbagai teknik, menganalisis data, menarik kesimpulan, dan mengkomunikasikan konsep, hukum atau prinsip yang ditemukan Hosnan, 2014: 34. Anak dapat memecahkan permasalahan yang kompleks selama permasalahan tersebut konkret dan tidak abstrak Hergenhahn Olson, 2010: 320. Berdasarkan uraian tersebut, penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik sangatlah diperlukan dalam pembelajaran bagi siswa SD. Penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV materi bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya membantu siswa memahami dan mengamati secara langsung hewan dan tumbuhan yang terdapat di lingkungan sekitar, karena siswa dapat melakukan kegiatan pengamatan secara langsung sehingga siswa tidak hanya berpikir secara abstrak. Selain itu, siswa mampu mengasah keterampilannya dalam menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. Penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik ini diharapkan mampu melibatkan dan mengaktifkan siswa dalam kegiatan pembelajaran yang menyenangkan serta melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik secara utuh. LKS yang dikembangkan berdasarkan empat karakteristik yaitu mengarahkan siswa aktif melakukan berbagai kegiatan pembelajaran; mengajak siswa untuk mencari sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat; mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri; dan mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik yang meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. LKS IPA berbasis pendekatan saintifik terbukti dapat membantu dan mengaktifkan siswa dalam pembelajaran. Penelitian yang dilakukan oleh Salikhah 2015 mengembangkan Lembar Kerja Siswa LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk melatih keterampilan proses sains siswa kelas IV SDMI. Jenis 4 penelitian yang digunakan adalah Research and Development RD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan secara signifikan pada siswa yang menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik dengan siswa yang tidak menggunakan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik, yaitu sig 0,010,05. Penelitian lainnya dilakukan oleh Sinarta 2012. Sinarta mengembangkan Lembar Kerja Siswa LKS berbasis inkuiri pokok bahasan energi dan perubahannya. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development RD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa menjadi lebih aktif dalam kegiatan pembelajaran, siswa lebih memahami pembelajaran dan mampu memecahkan permasalahan yang terdapat pada LKS, dan siswa lebih bisa mengutarakan pendapatnya. Penelitian yang dilakukan oleh Mustofa 2013 mengembangkan lembar kerja siswa berbasis observasi pada taman sekolah sebagai sumber belajar sains di SD N 1 Tinjomoyo. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development RD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya peningkatan rerata aktivitas siswa sebesar 100, siswa tuntas belajar sebanyak 92,11 dengan rerata nilai sebesar 7,84. Penelitian lainnya dilakukan oleh Dalla 2016. Dalla mengembangkan LKS menggunakan pendekatan saintifik pada sub tema hidup rukun di rumah untuk siswa kelas II. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development RD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan layak untuk digunakan pada uji coba dengan revisi sesuai saran berdasarkan hasil validasi oleh ahli yang memperoleh rerata skor 3,87 dengan kategori baik. Penelitian yang dilakukan oleh Pratiwi 2014 mengembangkan Lembar Kerja Siswa LKS berbasis pendekatan saintifik pada tema berbagai pekerjaan di kelas IV. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development RD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa respon siswa terhadap pembelajaran dinilai positif ditunjukkan dengan hasil persentase 94,12. Fitri mengembangkan LKS tematik integratif pada materi garis paralel untuk kelas IV. Jenis penelitian yang digunakan adalah Research and Development RD. Hasil penelitian menunjukkan bahwa LKS yang dikembangkan layak untuk digunakan pada uji coba dengan revisi sesuai saran berdasarkan hasil validasi oleh ahli yang PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5 memperoleh hasil skor rata-rata 4,18 dengan kategori valid dan 4,26 dengan kategori efektif. Penelitian ini dibatasi pada Kompetensi Dasar KD 3.1 menjelaskan bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya dan uji coba produk terbatas. Pada uji coba produk terbatas, produk yang dikembangkan diujikan pada enam siswa kelas IV SD. Siswa yang dipilih berdasarkan nilai akademik tinggi, sedang, rendah dan rekomendasi dari wali kelas. 1.2 Rumusan Masalah 1.2.1 Bagaimana mengembangkan Lembar Kerja Siswa LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV SD materi bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya? 1.2.2 Bagaimana kualitas Lembar Kerja Siswa LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV SD materi bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Mengembangkan Lembar Kerja Sekolah LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV SD materi bentuk luar tumbuhan dan hewan serta fungsinya. 1.3.2 Mengetahui kualitas Lembar Kerja Siswa LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk siswa kelas IV SD materi bentuk luar tumbuhan dan hewan serta fungsinya. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1 Bagi Peneliti Peneliti memperoleh pengetahuan dan pengalaman baru dalam mengembangkan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik. Produk yang dikembangkan dapat memberikan motivasi bagi peneliti untuk mengembangkan produk pembelajaran yang inovatif. 1.4.2 Bagi Guru Guru lebih memahami tahapan dalam pendekatan saintifik. Guru juga mendapatkan pengalaman dalam pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik. Dengan demikian, guru dapat mengembangkan LKS 6 IPA berbasis pendekatan saintifik yang dapat membantu meningkatkan keaktifan siswa. 1.4.3 Bagi Siswa Siswa dapat melakukan lima tahapan pendekatan saintifik secara utuh. Penggunaan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik ini juga dapat menumbuhkan keaktifan siswa. 1.4.4 Bagi Sekolah Sekolah mendapatkan wawasan baru tentang pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik. Selain itu, sekolah dapat mempertimbangkan pengembangan LKS IPA berbasis pendekatan saintifik yang dapat mengoptimalkan kegiatan belajar mengajar. 1.5 Spesifikasi Produk Produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah LKS IPA berbasis pendekatan saintifik untuk kelas IV SD materi bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya, yang memiliki spesifikasi sebagai berikut. 1.5.1 LKS dikembangkan berdasarkan pemetaan Kompetensi Dasar KD “menjelaskan bagian luar tubuh hewan dan tumbuhan serta fungsinya”. Selanjutnya, KD dijabarkan menjadi empat indikator yang meliputi 1 menyebutkan bagian luar tubuh hewan menurut tempat tinggalnya air dan darat, 2 menjelaskan fungsi bagian luar tubuh hewan, 3 menyebutkan bagian luar tubuh tumbuhan, dan 4 menjelaskan fungsi bagian luar tubuh tumbuhan. Masing-masing indikator terdiri dari satu sampai dua kegiatan. 1.5.2 LKS yang dikembangkan berbentuk buku dengan ukuran 18 cm x 25 cm. LKS dibuat dengan menggunakan Microsoft Word 2007. Kertas yang digunakan adalah ivory 310 gram untuk bagian cover dan kertas HVS 80 gram untuk bagian isi. Jenis font yang digunakan adalah Comic Sans MS dan Kristen ITC dengan ukuran font 12. Bahasa yang digunakan menggunakan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami oleh siswa. Tampilan LKS dibuat menarik dan sesuai dengan hasil analisis kebutuhan siswa. 1.5.3 LKS berisi tentang empat karakteristik yang meliputi 1 mengarahkan siswa aktif melakukan berbagai kegiatan pembelajaran, 2 mengajak 7 siswa untuk mencari sumber informasi yang beragam di sekolah, rumah, dan lingkungan masyarakat, 3 mengarahkan siswa untuk membangun konsepnya secara mandiri, dan 4 mengarahkan siswa untuk melaksanakan lima tahapan pendekatan saintifik yaitu lain mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. 1.5.4 LKS yang dikembangkan dapat digunakan dalam kurikulum 2013, karena LKS terdapat Kompetensi Inti KI yang meliputi KI 2, 3, dan 4 yaitu sikap sosial, pengetaahuan, dan keterampilan. 1.6 Definisi Operasional 1.6.1 Belajar adalah suatu proses yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, pengetahuan, sikap, dan sebagainya yang dapat merubah kepribadian manusia. 1.6.2 Pembelajaran adalah suatu proses atau serangkaian aktivitas yang dapat membantu seseorang belajar secara aktif optimal. 1.6.3 Ilmu Pengetahuan Alam IPA adalah suatu kumpulan pengetahuan yang mempelajari tentang fenomena alam dan dapat di peroleh dengan menggunakan metode observasi. 1.6.4 Pendekatan saintifik adalah suatu pendekatan dalam proses pembelajaran yang lebih menekankan pada keaktifan siswa daripada guru dan memiliki lima tahapan yang meliputi mengamati, menanya, menalar, mencoba, dan mengomunikasikan. 1.6.5 LKS adalah suatu pedoman bagi siswa untuk menyelesaikan dan memecahkan suatu masalah yang diharapkan mampu memberikan arahan dan bantuan pada siswa untuk lebih memahami materi yang akan diajarkan oleh guru. 1.6.6 Bentuk luar tubuh hewan dan tumbuhan adalah suatu materi yang terdapat dalam IPA yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh hewan dan tumbuhan. 1.6.7 Siswa kelas IV SD adalah peserta didik yang duduk di bangku kelas IV Sekolah Dasar. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8

BAB II LANDASAN TEORI