44
2. Lukisan Anak-anak
Pada gambar di atas mencerminkan sifat anak-anak yang sederhana dan apa adannya. Dengan gaya melukis anak-anak yang tidak mengenal dimensi
ruang, anatomi dan perspektif menjadi sangat menarik untuk dikembangkan dalam karya yang bergaya dekoratif. Susunan bentuk yang tidak beraturan dan
menggunakan warna-warna cerah memunculkan nilai estetika.
Gambar 33 : Contoh Lukisan Anak Sumber : http:eccaducation.blogspot.com2011_05_01_archive.html
M. Metode Penciptaan
1. Observasi
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002 : 794 observasi merupakan peninjauan secara cermat. Observasi adalah metode pengumpulan data melalui
pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Jika dikaitkan dengan penciptaan suatu karya seni,
observasi dapat bermakna pengamatanpenelitian terkait berbagai bentuk
45
dukungan atau konsep, pengetahuan awal maupun unsur-unsur yang terkait dengan karya seni yang akan diciptakan, baik seni rupa, musik, tari, dan teater.
Observasi menjadi tindakan sebelum diciptakannya sebuah karya seni.
2. Improvisasi
Ekspresi yang spontan dan tidak didasari dari sesuatu yang ada di dalam, yang bersifat spiritual. Penciptaan biasanya juga tanpa rencana lebih dahulu serta
biasanya pengerjaannya hampir dengan bahan seadanya. Dalam berkarya seni rupa, hal ini sangat sering terjadi, biasanya pada karya sketsa atau seni lukis yang
bergaya ekspresionisme, impresionisme atau abstrak ekspresionisme dan lain-lain Mikke Susanto 2012 : 192.
Untuk menuangkan ide penciptaan yang telah ditetapkan, dikembangkan figur anak-anak dengan cara membuat sketsa pada kertas dengan mencontoh
gambar yang telah dipilih kemudian di ubah dengan bentuk yang lebih sesuai dengan konsep lukisan.
3. Visualisasi
Visualisasi adalah pengungkapan suatu gagasan atau perasaan dengan menggunakan bentuk gambar, tulisan kata dan angka, peta grafik dan
sebagainnya atau proses pengubahan konsep menjadi gambar untuk disajikan lewat karya seni atau visual Mikke Susanto, 2012 : 427.