2006 163.129
504.140.337 2007
176.665 587.537.684
Kenaikan Rata-rata selang periode 2002-
2007 9,86
13,87
Sumber : Statistik Perikanan Indonesia Tahun 2007 DKP Ikan Lemuru hidup di Perairan Indo-Pacifik, dari Teluk Aden sampai
dengan Perairan Filipina. Di Indonesia ikan ini telah dieksploitasi secara intensif di Perairan Selat Bali. Sumberdaya perikanan pelagis terutama ikan
lemuru merupakan tulang punggung kegiatan usaha perikanan di perairan tersebut.
Perikanan lemuru di Perairan Selat Bali mempunyai peranan penting pada ekonomi lokal Propinsi Bali dan Jawa Timur baik sebagai basis
penangkapan dan pendaratan maupun usaha pengolahan tradisional dan modern. Hasil tangkap ikan lemuru di Perairan Selat Bali ini memberikan
kontibusi sebesar 40 dari total ikan lemuru yang ada di Indonesia. Terdapat beberapa alasan mengapa sumberdaya perikanan ini mempunyai
dampak yang besar terhadap ekonomi lokal. Usaha perikanan tangkap meruapakan salah satu kegiatan yang
memiliki tingkat resiko yang tinggi. Tinggi tingkat resiko tersebut karena besarnya ketergantungan pada kondisi alam dan musim penangkapan.
Selain itu, minimnya data dan informasi mengenai keragaan daerah penangkapan ikan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tingginya
tingkat resiko usaha perikanan tangkap. Berdasarkan hal tersebut di atas, salah satu upaya untuk
menurunkan tingkat resiko pada usaha perikanan tangkap perlunya dilakukan upaya penyediaan data dan informasi mengenai potensi dan
penyebaran ikan berdasarkan spesies target hasil tangkapan. Oleh karena makalah ini dibuat untuk mengidentifikasi mengenai keragaan daerah
penyebaran salah satu spesies ikan yaitu Ikan Lemuru.
2. DESKRIPSI IKAN LEMURU
Taksonomi Lemuru menurut Bleeker 1853 sebagai berikut: Phylum
: Chordata Subphylum
: Vertebrata Superclass
: Osteichthyes Class
: Actinopterygii
Subclass : Neopterygii
Infraclass : Teleostei
Superorder : Clupeomorpha
Order : Clupeiformes
Suborder : Clupeoidei
Family : Clupeidae
Subfamily : Clupeinae
Genus : Sardinella
Species : Sardinella lemuru
Ikan lemuru yang terkenal di Indonesia yang nama ilmiah Sardinella
lemuru atau sering dikenal dengan nama internasional Bali Sardinella terkonsentrasi di Perairan Selat Bali dan sekitarnya. Ciri-ciri umum ikan
lemuru yang ada di Perairan Selat Bali menurut Dwiponggo 1982 adalah:
Bentuk badan bulat memanjang, perut agak menipis dengan sisik- sisik duri yang menonjol dan tajam.
Warna badan biru kehijauan pada bagian atas punggung, putih
keperakan pada bagian bawah.
Pada bagian atas penutup insang sampai pangkal ekor terdapat sebaris bulatan-bulatan hitam sebanyak 10 – 20 buah.
Siripnya berwarna abu-abu kekuning-kuningan
Warna sirip ekor kehitaman demikian juga pada ujung moncongnya
Termasuk pemakan plankton.
Ukuran : Panjang badan dapat mencapai 23 cm dan umumnya antara
17 – 18 cm Untuk lebih jelas, gambar bentuk spesies Ikan Lemuru dapat dilihat
pada Gambar 1 berikut :
Gambar 1. Spesies Ikan Lemuru ikan lemuru oleh nelayan setempat diberi nama berbeda sesuai
dengan ukuran panjangnya. Secara umum terdapat enam nama lokal ikan lemuru yang diberikan oleh nelayan di sekitar Perairan Selat Bali, yaitu :
Sempenit 11 cm
Protolan 11 - 15 cm
Lemuru 15 - 18 cm
Lemuru kucing 18 cm
Beberapa istilah nama lokal untuk Ikan Lemuru menuru pelabuhan di Indonesia sebagai berikut :
Lemuru : PPN Palabuhan Ratu, PPN Pekalongan, PPP Sorong, PPN
Prigi, PPN Ambon, PPN Ternate, PPS Jakarta, PPN Brondong, PPS Belawan, PPN Sibolga, PPN
Pengambengan, PPP Karangantu, PPP BAJOMULYO, PPP Banjarmasin, PPS Cilacap
Sardin
: PPS Bitung,
Gaben : PPP Teluk Batang
Tembang : PPS Kendari
Dencis
: PPN Sungailiat Umur Lemuru bisa mencapai 4 tahun dengan rata-rata panjang 115
mm pada umur 1 tahun, 155 mm pada umur 2 tahun, 186 mm pada umur 3 tahun dan 203 mm pada umur 4 tahun. Menurut Dwipongo 1972 dalam
Merta 1995 ikan lemuru berkembang biak pada bulan Juni-Juli. Biasanya lemuru menuju ke arah perairan pantai untuk melakukan perkembangbiakan
karena salinitasnya lebih rendah. Sedangkan Whitehead 1985 mengatakan bahwa lemuru melakukan perkembangbiakan pada akhir musim hujan
setiap tahun. Merta 1995 mengemukakan bahwa lemuru melakukan perkembangbiakan pada perairan yang dalam yang tidak bisa terganggu
oleh mesin kapal. Lemuru siap melakukan reproduksi biasanya setelah mencapai panjang 17,79-18,3 cm.
Makanan utama lemuru adalah zooplankton 90,5-95,5 dan phytoplankton 4,5-9,5. Zooplankton yang paling banyak dikonsumsi
lemuru adalah copepoda 53,8-55 dan decapoda 6,5-9,4 Burhanudin dan Praseno, 1982 dalam Merta 1995.
3. ALAT PENANGKAPAN