ANALISIS DAERAH PENANGKAPAN IKAN LEMURU DI INDONESIA
Oleh : Andan Hamdani C452080051
1. PENDAHULUAN
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan potensi sumberdaya perikanan yang besar. Dua per tiga wilayah Indonesia merupakan wilayah
perairan. Jumlah keanekaragaman sumberdaya hayati yang dimiliki Indonesia sangat beragam, bahkan Indonesia sering disebut sebagai
mega biodiversity. Menurut Dahuri 2004, potensi lestari sumberdaya ikan laut
Indonesia diperkirakan sebesar 6,4 juta ton per tahun yang tersebar di perairan wilayah Indonesia dan perairan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia
ZEEI. Dari seluruh potensi sumberdaya ikan, jumlah ikan tangkapan yang diperbolehkan JTB sebesar 5,12 juta ton per tahun, atau sekitar 80 persen
dari potensi lestari. Sementara itu, tingkat pemanfaatannya baru sekitar 4 juta ton atau sekitar 78,13 persen dari JTB.
Ikan Lemuru merupakan salah satu komoditi perikanan cukup penting. Berdasarkan data statistik perikanan Indonesia tercatat bahwa
volume tangkapan produksi Ikan Lemuru pada tahun 2007 sebesar 176.665 ton atau sebesar 3,73 persen dari total tangkapan Ikan Indonesia yang
mencapai sebesar 4.734.280 ton pada tahun yang sama. Volume produksi Ikan Lemuru selama selang periode tahun 2002 hingga 2007 tercatat secara
rata-rata terus mengalami peningkatan, walaupun terjadi penurunan pada tahun 2005. Selama selang periode tersebut volume produksi Ikan Lemuru
mengalami peningkatan rata-rata sebesar 9,86 persen, sedangkan peningkatan nilai produksi lebih tinggi yaitu sebesar 13,87 persen. Hal ini
berarti bahwa harga jual Ikan Lemuru secara rata-rata terus mengalami peningkatan. Secara lebih lengkap mengenai volume dan nilai produksi Ikan
Lemuru di Indonesia dapat dilihat pada Tabel 1 berikut.
Tabel 1. Volume dan Nilai Produksi Ikan Lemuru Indonesia, Tahun 2002- 2007
Tahun Volume Produksi
ton Nilai Produksi
Rp 000
2002 132.170
338.983.266 2003
136.436 303.483.374
2004 103.361
302.724.577 2005
96.994 318.348.011
2006 163.129
504.140.337 2007
176.665 587.537.684
Kenaikan Rata-rata selang periode 2002-
2007 9,86
13,87
Sumber : Statistik Perikanan Indonesia Tahun 2007 DKP Ikan Lemuru hidup di Perairan Indo-Pacifik, dari Teluk Aden sampai
dengan Perairan Filipina. Di Indonesia ikan ini telah dieksploitasi secara intensif di Perairan Selat Bali. Sumberdaya perikanan pelagis terutama ikan
lemuru merupakan tulang punggung kegiatan usaha perikanan di perairan tersebut.
Perikanan lemuru di Perairan Selat Bali mempunyai peranan penting pada ekonomi lokal Propinsi Bali dan Jawa Timur baik sebagai basis
penangkapan dan pendaratan maupun usaha pengolahan tradisional dan modern. Hasil tangkap ikan lemuru di Perairan Selat Bali ini memberikan
kontibusi sebesar 40 dari total ikan lemuru yang ada di Indonesia. Terdapat beberapa alasan mengapa sumberdaya perikanan ini mempunyai
dampak yang besar terhadap ekonomi lokal. Usaha perikanan tangkap meruapakan salah satu kegiatan yang
memiliki tingkat resiko yang tinggi. Tinggi tingkat resiko tersebut karena besarnya ketergantungan pada kondisi alam dan musim penangkapan.
Selain itu, minimnya data dan informasi mengenai keragaan daerah penangkapan ikan menjadi salah satu faktor yang menyebabkan tingginya
tingkat resiko usaha perikanan tangkap. Berdasarkan hal tersebut di atas, salah satu upaya untuk
menurunkan tingkat resiko pada usaha perikanan tangkap perlunya dilakukan upaya penyediaan data dan informasi mengenai potensi dan
penyebaran ikan berdasarkan spesies target hasil tangkapan. Oleh karena makalah ini dibuat untuk mengidentifikasi mengenai keragaan daerah
penyebaran salah satu spesies ikan yaitu Ikan Lemuru.
2. DESKRIPSI IKAN LEMURU