Diabetes Mellitus Yoko Irawan., S.Ked 406080079
Klinefelter syndrome Turner syndrome, Huntington syndrome, Chorea syndrome, Prader Willi
Syndrome
IV. GAMBARAN KLINIS Keluhan umum pada pasien DM seperti poliuria, polidipsia, polifagia pada DM
lanjut usia pada umumnya tidak ada. Sebaliknya yang sering mengganggu pasien ialah keluhan akibat komplikasi degeneratif kronik pada pembuluh darah dan saraf.
Pada DM lanjut usia, terdapat perubahan patofisiologi akibat proses menjadi tua sehingga gambaran klinisnya bervariasi dari kasus tanpa gejala sampai dengan
komplikasi yang lebih lanjut. Hal yang sering menyebabkan pasien datang berobat ke dokter ialah adanya keluhan yang mengenai beberapa organ tubuh, antara lain :
Gangguan penglihatan: katarak Kelainan kulit: gatal dan bisul-bisul
Kesemutan, rasa baal Kelemahan tubuh
Luka atau bisul yang tidak sembuh-sembuh Infeksi saluran kemih
Kelainan kulit berupa gatal, biasanya terjadi di daerah genital ataupun daerah lipatan kulit lain, seperti di ketiak dan di bawah payudara, biasanya akibat
tumbuhnya jamur. Sering pula dikeluhkan timbulnya bisul-bisul atau luka lama yang tidak mau sembuh. Luka ini dapat timbul akibat hal sepele seperti luka lecet karena
sepatu, tertusuk peniti dan sebagainya. Rasa baal dan kesemutan akibat sudah terjadinya neuropati juga merupakan keluhan pasien, disamping keluhan lemah dan
mudah merasa lelah. Keluhan lain yang mungkin menyebabkan pasien datang berobat ke dokter ialah keluhan mata kabur yang disebabkan oleh katarak ataupun
gangguan-gangguan refraksi akibat perubahan-perubahan pada lensa akibat hiperglikemia.
Tanda-tanda dan gejala klinik diabetes melitus pada lanjut usia:
1.Penurunan berat badan yang drastis dan katarak yang sering terjadi pada gejala awal.
2. Infeksi bakteri dan jamur pada kulit pruritus vulva untuk wanita dan infeksi traktus urinarius sulit untuk disembuhkan.
3. Disfungsi neurologi, termasuk parestesi, hipestesi, kelemahan otot dan rasa sakit, mononeuropati, disfungsi otomatis dari traktus gastrointestinal diare, sistem
kardiovaskuler hipotensi ortostatik, sistem reproduksi impoten, dan inkontinensia stress.
4. Makroangiopati yang meliputi sistem kardiovaskuler iskemi, angina, dan infark
miokard, perdarahan intra serebral TIA dan stroke, atau perdarahan darah tepi tungkai diabetes dan gangren.
5. Mikroangiopati meliputi mata penyakit makula, hemoragik, eksudat, ginjal proteinuria, glomerulopati, uremia
V. DIAGNOSIS Banyak pasien dengan Non Insulin Dependent Diabetes Melitus NIDDM yang