HUTANG BANK - PIHAK KETIGA Lanjutan

PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Tidak diaudit 24

11. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA Lanjutan

Kemudian pada tanggal 30 Juni 2009, perjanjian fasilitas Import Invoice Financing tersebut diamandemen kembali untuk mengubah tanggal dimulainya fasilitas pembiayaan tersebut dari tanggal 12 Maret 2009 menjadi tanggal 30 Juni 2009. Pada tanggal 18 Pebruari 2010, Perusahaan menandatangani perpanjangan perjanjian dengan Standard Chartered Bank, Jakarta sehubungan dengan perpanjangan jangka waktu fasilitas import invoice financing dan fasilitas foreign exchange dari tanggal 18 Pebruari 2010 sampai dengan 30 Nopember 2010 dan penambahan fasilitas import invoice financing II sebesar AS10.000.000 dengan maksimum tenor pembiayaan tiga 3 bulan. Seluruh fasilitas import invoice financing dan fasilitas foreign exchange dijamin dengan persediaan merk Nokia sebesar AS10.000.000 dan piutang sebesar AS10.000.000. Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: - Rasio EBITDA terhadap bunga minimal 200; - Rasio hutang bersih terhadap EBITDA tidak boleh melebihi 350; - Rasio hutang terhadap tangible net worth tidak boleh melebihi 250. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan rasio keuangan di atas. Seluruh fasilitas di atas dijamin dengan persediaan yang bermerk Nokia dan piutang milik Perusahaan, masing-masing senilai AS10.000.000 Catatan 6 dan 7. b. Pada tanggal 5 Maret 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan PT ANZ Panin Bank “ANZ”, yang disahkan oleh Notaris Veronica Nataadmadja, S.H., No. 14LIII2009 pada tanggal yang sama, dimana Perusahaan memperoleh fasilitas revolving working capital dengan maksimum pagu kredit gabungan sebesar AS20.000.000 yang terdiri dari: working capital dengan pagu kredit sebesar AS20.000.000 dan trade facility dengan pagu kredit sebesar AS10.000.000. Selain itu, Perusahaan juga memperoleh fasilitas transaksi mata uang asing dengan pagu kredit sebesar AS3.000.000. Fasilitas-fasilitas tersebut akan digunakan untuk pembiayaan pembelian persediaan telepon selular dan akan berakhir pada tanggal 5 Maret 2010. Perjanjian ini mensyaratkan Perusahaan untuk mempertahankan rasio keuangan sebagai berikut: - Rasio aset lancar terhadap kewajiban lancar, minimal 110; - Rasio hutang bersih terhadap EBITDA tidak boleh melebihi 350; - Rasio hutang terhadap ekuitas tidak boleh melebihi 250; - Rasio EBITDA terhadap biaya bunga , minimal 200; - Net worth minimal Rp350.000.000.000; - Rasio piutang ditambah dengan persediaan dan prepayment of handsets inventory level adalah 125 dari total hutang. Untuk periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2010, Perusahaan telah memenuhi seluruh persyaratan rasio keuangan di atas. Seluruh fasilitas pinjaman di atas dijamin dengan persediaan dan piutang milik Perusahaan dengan jumlah senilai AS25.000.000 Catatan 6 dan 7. Perjanjian tersebut juga mensyaratkan Perusahaan untuk memperoleh persetujuan tertulis terlebih dahulu dari Bank sebelum melakukan tindakan tertentu, yaitu antara lain: - Menjaminkan kembali persediaan dan piutang yang telah dijadikan jaminan; - Melakukan peleburan dan penggabungan; - Menjual, menyewakan, menyerahkan atau melepaskan aset kecuali dalam rangka menjalankan usaha sehari-hari; - Mengumumkan atau membayar dividen; PT TRIKOMSEL OKE Tbk. DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali Dinyatakan Lain Tidak diaudit 25

11. HUTANG BANK - PIHAK KETIGA Lanjutan