ASPEK PASAR DAN PEMASARAN .1 DESKRIPSI BARANG PRODUK

mengelola keungan perusahaan. Fadli Ahmad sebagai staf Marketing memiliki keahlian dalam memasarkan produk dan proses penjualan.

2.3.1 SUSUNAN PEMILIK PEMEGANG SAHAM

Tabel 2.3.1 Susunan Pemilik Pemegang Saham 2.4 ASPEK PASAR DAN PEMASARAN 2.4.1 DESKRIPSI BARANG PRODUK Dengan semakin meningkatnya kebutuhan akan daging dan telur di Indonesia, maka burung puyuh yang memiliki produk turunan berupa daging dan telur akan terus dapat tumbuh seiring akan kesadaran masyarakat dari pentingnya mengkonsumsi telur dan daging. Khusus untuk telur puyuh sudah diteliti oleh para ahli gizi bahwa kandungan gizi yang di miliki telur puyuh 3 kali lebih tinggi NAMA JumlahSaham Nilai Saham Persentase M.Charyanda Nst 100 TOTAL 100 dibandingka telur ayam ras. Namun dengan lemahnya pengetahuan untuk mengembangkan komoditas ini maka kami seluruh staf akan berusaha mengembangkan komoditas ini dengan memanfaatkan keahlian dan ilmu pengetahuan guna mengembangkan produk ini.

2.4.2 KEUNGGULAN PRODUK YANG DIMILIKI

1. Kualitas daging dijamin rendah lemak jenuh karena diberi pakan yang berkualitas. 2. Kesegaran dan kebersihan Dijamin karena diproduksi dengan standar tinggi. 3. Telur yang bermutu baik diproses dan dikemas secara higienis. 4. Harga yang kami berikan sangat terjangkau dan dapat dijangkau semua kalangan.

2.4.3 GAMBARAN PASAR

PROYEKSI PERTUMBUHAN NILAI PENJUALAN Gambar 2.4.3 Gambaran Pasar KEGIATAN PEMASARAN DAN PROMOSI YANG SUDAH DILAKUKAN 1. Pemanfaatan tekhnologi dengan promosi melalu internet. 2. Melakukan tehnik menjemput bola dengan personal selling dan mengenalkan barang langsung ke konsumen. 3. Promosi baik lisan maupun tulisan Brosur, Koran, spanduk, iklan, radio, dsb . 20 40 60 80 100 120 140 160 180 200 2012 2013 2014 Nilai penjualan dalam jutaan rupiah

2.4.4 TARGET ATAU SEGMEN PASAR YANG DITUJU GAMBARAN KARKTERISTIK PEMBELI PENGGUNA

 Pembeli individu ibu rumah tangga dan rumah makan  Pasar-pasar tradisional.  Restaurant.  Swalayan dan Supermarket

2.4.5 TREND PERKEMBANGAN PASAR 

Kebutuhan daging dan telur masyarakat sangat tinggi yang akan meningkatkan prospek pasar burung puyuh dimasa yang akan datang.  Dengan terus meningkatnya harga daging ayam ras maka para konsumen akan beralih kepada produk penggantinya yaitu daging dari burung puyuh.  Kami menyadari bahwa selera konsumen didorong dengan mudahnya produk didapat untuk itu maka kami akan memanfaatkan dan memaksimalkan saluran-saluran distribusi.  Dengan meningkatnya pendapatan perkapita hasil dari membaiknya kondisi perekonomiaan dalam negeri maka akan meningkatnya daya beli masyarakat dan mengairahkan dunia usaha khususnya usaha dibidang petetnakan.  Besarnya dukungan pemerintah pada komoditas ini dengan memberikan kredit-kredit para pengusaha UKM.

2.4.6 PROYEKSI PENJUALAN Volume Penjualan

Gambar 2.4.6 Volume Penjualan Diharapkan jumlah penjualan Burung puyuh untuk tahun pertama sebesar Rp 100.000.000, dengan perkiraan penjualan perbulan sebesar Rp 8.330.000 – Rp 10.000.000. Dari Produksi daging 1000 ekor dengan harga Rp 2500 perekor. Dan produksi telur 1000 butir perhari. 50 100 150 200 250 2012 2013 2014 2015 2016 Proyeksi Nilai Penjualan dalam jutaan rupiah Penjualan Perbulan Jenis Produk Barang Harga Jumlah Nilai Daging 1000 ekor Rp 2.500 perekor Rp 2.500.000 Telur 30.000 butir Rp 250 perbutir Rp 7.500.000 Total Rp 10.000.000 2.4.7 STARATEGI PEMASARAN 2.4.7.1 PENGEMBANGAN USAHA 1. Saya akan memanfaatkan pinjaman-pinjaman dalam bentuk lunak dari bank dan istansi pemerintah guna menambah modal usaha dan meningkatkan produksi. 2. Saya akan melakukan inovasi dengan melakukan pengolahan bukan hanya menjual produk daging mentah saja, karena saya akan mengemas dalam berbagai bentuk makanan olahan seperti Daging kalengan, Abon, dan perisa Kaldu Burung Puyuh. 3. Menciptakan trendmark terhadap burung puyuh dan produk olahannya.

2.4.7.2 PENGEMBANGAN WILAYAH PEMASARAN

Setelah semuanya berjalan sesuai rencana tentu saja kami akan berusaha mengembangkan usaha dan wilayah pemasaran. Cakupan yang kami bidik adalah luar daerah seperti aceh dan padang yang lokasinya terdekat dari kota P. Berandan guna meminimalkan biaya operasional dari segi transportasi. Berikut yang akan kami lakukan selanjutnya: 1. Menambah jumlah peternakan tidak hanya di Sumatera Utara tapi ke daerah-daerah lain dengan melihat kemungkinan pasar. 2. Kami akan mengundang investor untuk bergabung ke bisnis dan menanamkan modal. 3. Membuat semacam koperasi guna merangkul petani-petani lain untuk dapat menjual produknya ke Perusahaan kami. 4. Memanfaatkan distributor dan agen-agen untuk memasarkan produk ke berbagai daerah.

2.4.7.3 KEGIATAN PROMOSI

1. Promosi Penjualan • Produk sampel • Intensifikasi pameran dagangbazaarpasar tradisional. • Diskount khusus • Jaminan produk 2. Iklan • BrosurDaftar Harga • Selebaran 3. Personaal Selling • Lobbying • Persentasi Penjualan

2.4.7.4 STRATEGI PENETAPAN HARGA

Saya akan menyesuaikan harga produk dengan biaya produksi dan akan berusaha untuk menekan biaya produksi guna menekan harga produk semurah-murahnya. Dan kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada calon pembeli baik skala kecil maupun besar.

2.4.8 ANALISA PESAING

P E S A I N G KEUNGGULAN KELEMAHAN − Sudah lama menggeluti bisnis ini. − Memiliki modal yang besar. − Menguasai sebagian besar pangsa pasar. − Tidak melayani konsumen dengan baik. − Tidak melakukan inovasi. − Kurang dalam melakukan pendekatan konsumen dan mengikuti apa keinginan konsumen. Tabel 2.4.8 Analisis Pasar Ada yang dilupakan oleh pesaing kami adalah keinginan konsumen dan pelayanan kepada konsumen merupakan hal utama pemasaran. Untuk itu kami akan memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen dengan memberikan apa yang mereka butuhkan seperti pendekatan personal, bahkan kami akan memberikan lebih dari pada yang mereka inginkan Total Quality Managemen . Dengan memberikan mereka berupa bonus-bonus dan berbagai potongan harga.

2.4.9 SALURAN DISTRIBUSI WILAYAH PEMASARAN DAN JALUR DISTRIBUSI

Wilayah Pemasaran : Jalur distribusi : • Langkat. • Binjai. • Medan • Individu. • Distributor. • Jaringan usaha. 2.5 ANALISIS PRODUKSI 2.5.1 PROSES PRODUKSI