Sistem Informasi Pelayanan Tamu Hotel Pada Sanira Hotel Bandung

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

Oleh : Rahma Hanum

10507507

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

iii

perhitungan biaya hotel pada saat tamu akan melakukan checkout. Dengan ini pihak receptionist sering mengalami kesulitan dalam menghitung dan membuat laporan tamu hotel pada Sanira Hotel Bandung. Bagian receptionist harus merekap semua data dari buku agenda untuk melaporkan transaksi hotel kepada manager hotel.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat Sistem Informasi Pelayanan Inap Tamu Hotel pada Sanira Hotel Bandung yang dapat mempermudah kinerja receptionist dan bagian-bagian yang terlibat dalam proses bisnis Sanira Hotel Bandung. Adapun metode pengembangan sistem yang penulis lakukan adalah dengan menggunakan prototype,metode prototype ini digunakan karena tahapannya yang tidak monoton dan waktu yang digunakan bisa lebih cepat, sedangkan metode penelitian yang penulis lakukan adalah dengan cara melakukan wawancara dengan pihak hotel khususnya receptionist hotel Sanira. Software yang digunakan untuk membangun sistem informasi ini adalah dengan menggunkan Visual Basic 6.0, database yang digunakan menggunakan SQL Server 2000 dan dalam mencetak laporan menggunakn Crystal Report.

Dengan adanya tahapan – tahapan dan metode yang dibuat dengan baik maka dengan adanya Sistem Informasi Pelayanan Inap Tamu Hotel pada Sanira Hotel Bandung dapat menciptakan sebuah produk sistem informasi Pelayanan Tamu Hotel yang baik dan bermanfaat bagi kinerja bisnis Sanira Hotel dan semua proses pelayanan tamu hotel dapat dilakukan dengan cepat, mudah dan efisien


(3)

iv

has not fully computerized, all existing business processes are still running record the data manually as guests when checkin process took place and latest calculation of the cost of hotel guests will perform at checkout. With this the receptionist often have difficulty in calculating and create reports hotel guests at Sanira Hotel Bandung. Part receptionist should merekap all data from the diary to report transaction to the hotel manager hotel

The purpose of this study was to make the Information System Services Inpatient Sanira Hotel Guest Hotel in Bandung that can facilitate the performance of receptionist and the parts involved in the business process Sanira Hotel Bandung. The system development method that the authors do is to use the prototype, while the method of research by the author is to conduct interviews with hotel especially Sanira hotel receptionist. Software used to build this information system is by using Visual Basic 6.0 and in print the report to use your Crystal Report.

Expected by the Information Systems Services Inpatient Sanira Hotel Guest Hotel in Bandung, all the services hotel guests can be done quickly and easily.


(4)

v

telah diberikan kepada penulis sehingga Laporan Skripsi dapat diselesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.

Dalam Laporan Penelitian ini yang berjudul “Sistem Informasi Pelayanan Tamu Hotel pada Sanira Hotel Bandung”. Dalam laporan ini berisi seluruh proses pembuatan program Pelayanan Tamu Hotel yang dibutuhkan mulai dari kebutuhan hingga implementasi sehingga program dapat digunakan dengan baik

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian Laporan Skripsi ini. Penulis menyadari keterbatasan tenaga, pikiran, pengetahuan dan kemampuan. Untuk itu Penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak agar laporan kerja praktek yang Penulis lakukan selanjutnya dapat lebih baik lagi.

Dengan segala kerendahan hati, penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Skripsi ini hingga selesai dengan baik. Penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dr.Ir.Eddy Suryanto Soegoto,M.Sc selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia


(5)

vi

4. Iyan Gustiayana S.Kom, M,Si selaku Dosen wali

5. Lusi Melian S.Si, MT, selaku pembimbing dalam penyusunan skripsi ini yang telah memberikan banyak masukkan dalam pembuatan skripsi ini. 6. Orang tua tercinta Bapak Sukowiranto dan Ibu Ermayetty yang selama

ini telah memberikan seluruh kasih sayangnya kepadaku. I Love U mah,,pah..

7. Kakak – kakakku tersayang daji, ka rahmi, nima, a’uji, keponakanku Najmi Fadliah, 2 sepupuku Febty dan Reny Luph u all

8. My Spirit Anggi Widigdya terimakasih untuk support, kasih sayang dan waktunya selama ini. Luph U Always. Untuk anggi dan keluarga, ayah, mamah, sasa. Terimakasih buat semuanya.

9. Sahabat ku tercinta Rima Rohana (memey), Ari Purnama Galih, Andhi Saputra, Canggih Satrio Nur Cahyo, Rizki Bernadi, Mega Maytiara, Suci Dwi Lestari. Untuk semua teman-teman MI-11 angkatan 2007 Thanks for all. Miss U Always.

10. Seluruh dosen Universitas Komputer Indonesia terimakasih telah memberikan ilmu yang tidak ternilai bagi kami semua.


(6)

vii

Semoga Laporan Skripsi ini dapat bermanfaat bagi siapa saja yang telah membacanya dan bagi penulis khususnya. Amin ya rabbal alamin.

Bandung, Juli 2011


(7)

1

1.1 Latar Belakang

Dalam era globalisasi dan teknologi dewasa ini, penggunaan komputer sebagai salah satu alat teknologi informasi sangat dibutuhkan keberadaannya. Berdasarkan fakta computer dapat membantu meringankan pekerjaan manusia dengan cepat dan baik. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini khususnya dibidang computer kita dituntut untuk mengikuti zaman yang serba canggih dan dapat mengimbangi akan kebutuhan lapangan kerja. Salah satu perkembangan yang dapat kita rasakan dampaknya adalah berkembangnya system kerja komputerisasi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Hampir setiap organisasi atau perusahaan baik instansi pemerintah ataupun swasta membutuhkan dan memanfaatkan perkembangan teknologi atau perangkat computer dalam melakukan kinerjanya yang berupa pengolahan data yang cepat, mudah dan efisien.

Dalam setiap perusahaan apabila ingin mencapai tujuan yang diinginkan semua system yang ada didalamnya harus mendukung satu sama lainya. Diantaranya keberdaan system informasi atau aplikasi program software yang dapat digunakan untuk dapat memudahkan pekerjaan dan menghemat waktu,uang dan tenaga. Sistem informasi yang dibutuhkan dan yang berguna untuk kemajuan suatu perusahaan dalam menjalani kinerja dan memudahkan semua pekerjaan


(8)

2

dengan adanya hotel maka akan menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke suatu daerah. Dengan adanya hotel menjadikan sector dibidang pariwisata menjadi meningkat. Selain itu kesuksesan ini harus didukung dengan sistem informasi yang baik seiring dengan kemjuan teknologi yang ada pada saat ini.

Hotel Sanira terletak di pusat Kota Bandung, Hotel Sanira merupakan hotel yang berpredikat hotel bunga melati II, Hotel Sanira adalah hotel sederhana yang menyuguhkan pemandangan yang asri sehingga tamu merasa berada dirumah sendiri, jumlah kamar yang mencapai 35 kamar dengan fasilitas yang baik, selain itu harga sewa kamar yang terjangkau dan menjadikan tamu adalah raja sehingga memberikan pelayanan yang sebaik mungkin bagi para tamu hotel yang menginap sehingga Hotel Sanira mampu bersaing dengan hotel-hotel besar lainya yang berada di kota Bandung. Terbukti semenjak Hotel Sanira mengalami renovasi pada tahun 2004 sampai saat ini banyak pelanggan yang berdatangan untuk menginap di Hotel Sanira.

Dalam melakukan proses bisnisnya sanira hotel masih menggunakan system yang sederhana dan manual dalam menginputkan data tamu, menghitung total pembayaran dari fasilitas yang digunakan, membuat kwitansi pembayaran dan menghitung jumlah uang yang harus dibayar dalam setiap transaksi penyewaan kamar hotel. Selain itu kesulitan dalam menghitung denda yang akan dibayar oleh


(9)

3

apabila tidak teliti dalam penghitungan denda maka dikhawatirkan akan terjadi kesalahan pada saat melakukan pembayaran sewa kamar. Karena semua proses transaksi yang dilakukan pada Hotel Sanira yaitu menulis data tamu hotel ke dalam agenda ,mengitung total uang yang harus dibayar dan membuat laporan data tamu yang masuk dan data tamu yang keluar dengan mencatat di sebuah buku agenda. Hal ini akan membuat kekhawatiran apabila data yang disimpan di agenda hilang, basah, rusak lainya yang akan mempersulit proses bisnis bagi Sanira Hotel.

Maka dari itu dengan melihat banyaknya pengunjung yang menginap di Hotel Sanira dan juga seiring dengan perkembangan zaman, diperlukan adanya program aplikasi atau sistem informasi yang mendukung dan membantu dalam melakukan transaksi hotel dan juga sistem iniformasi ini juga dapat mempermudah pekerjaan dari receptionist , bagian restoran, bagian laundry dan manager hotel pada Hotel Sanira. Dengan dibuatnya program aplikasi ini penginputan data pelanggan, penyimpanan data pelanggan, perhitungan denda, penghitungan jumlah uang yang akan dibayar sampai laporan per-periodik tentang data pelanggan dan jumlah pendapatan yang diperoleh dapat dilakukan secara mudah dan otomatis. Dan juga dengan dibuatnya aplikasi ini semua data yang dicatat diagenda dan dikertas dapat terhindar dari adanya kehilangan, kerusakan, kotor, basah dan lain-lain.


(10)

4

Tamu Hotel pada Sanira Hotel Bandung” 1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dapat mengidentifikasikan beberapa masalah yang ada yaitu:

1. Pada proses check in dan check out tamu hotel, system yang ada masih berjalan manual, Dimulai dari pendaftaran tamu hotel yang akan menginap, penetuan kamar yang dipilih, penggunaan fasilitas-fasilitas yang disediakan, pembayaran dan laporan tamu keluar.

2. Sistem yang ada untuk membuat data pelanggan yaitu receptionist menulis data tamu hotel yang akan menginap dan tamu yang akan keluar dengan mencatat di buku agenda yang dikhawatirkan akan terjadi kesalahan dalam menginputkan data pelanggan dan proses menghitung total pembayaran yang akan dibayar oleh tamu hotel yang akan check out.

3. Pada bagian receptionist masih banyak mengalami kesulitan dalam menghitung total pembayaran dan menghitung biaya fasilitas yang digunakan para tamu hotel karena tidak adanya system yang mendukung yang menjadikan lamban nya kinerja yang dilakukan dan sering terjadinya keasalahan pada penghitungan total pembayaran


(11)

5

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis merumuskan amsalah sebagai berikut:

1. Bagaimana system informasi pelayanan tamu hotel yang sedang berjalan di hotel Sanira Bandung.

2. Bagaimana perancangan system informasi pelayanan tamu hotel yang akan dibangun pada hotel Sanira Bandung.

3. Bagaimana implementasi system informasi pelayanan tamu hotel pada hotel Sanira Bandung.

4. Bagaimana pengujian yang dilakukan terhadap system informasi pelayanan tamu hotel di hotel Sanira Bandung.

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun atau merancang suatu program aplikasi yang nantinya akan diaplikasikan dan berguna bagi Hotel Sanira Bandung dan juga dengan adanya program sistem informasi ini maka kinerja karyawan hotel sendiri akan lebih mudah dan lebih efisien.

Adapun tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

a. Untuk mengetahui system informasi pelayanan tamu hotel yang sedang berjalan di hotel Sanira Bandung.

b. Untuk merancang system informasi pelayanan tamu hotel di hotel Sanira Bandung.


(12)

6

hotel di hotel Sanira Bandung. 1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Bagi Sanira Hotel Bandung

Dengan adanya system informasi pelayanan tamu hotel pada Sanira Hotel ini diharapkan dapat membantu setiap kinerja karyawan hotel untuk melaksanakan tugasnya. Dan juga membuat Hotel Sanira ini menjadi lebih baik dengan penggunaan computer dalam melakukan aktivitas kerja nya.. b. Bagi masyarakat

Bagi masyarakat yang menjadi tamu Hotel Sanira ini akan lebih mudah dalam melakukan pendaftaran, dan proses pembayaran juga lebih cepat tidak perlu menunggu lama, karena semua system yang berjalan sudah menggunkan computer dan proses kerja receptionist pun akan lebih cepat, sehingga masyarakat yang sebagai tamu hotel pun akan lebih puas dengan pelayanan Sanira hotel.


(13)

7

pembuatan system informasi pelayanan tamu hotel, dan mempraktekan apa yang telah penulis dapatkan di bangku kuliah

b. Bagi penulis lain

Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau peneliti yang akan melakukan penelitian dengan kajian yang berhubungan dengan system informasi pelayanan tamu hotel.

c. Bagi Pengembangan Ilmu

Sebagai acuan bagi mahasiswa lain atau peneliti yang akan melakukan penelitian untuk mengembangkan ilmu pengetahuan berbasis desktop 1.5 Batasan Masalah

Dalam penyusunan tugas akhir ini penulis membatasi permasalahan yang ada agar dalam penjelasannya akan lebih terfokus dan terarah sesuai dengan yang diinginkan. Adapun batasan masalah yang ada adalah sebagai berikut:

a. Pembayaran hanya dilakukan dengan pembayaran tunai, tidak membahas pembayaran secara debit maupun kredit.

b. Tidak melayani pemesanan via telepon

c. Pembayaran weekday sesuai dengan daftar harga Hotel Sanira apabila harga weekend harga dilebihkan sebesar Rp.50.000, dimana weekday merupakan hari senin-jumat apabila weekend hari sabtu dan minggu atau tanggal merah


(14)

8

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Observasi penelitian dilakukan di Hotel Sanira yang beralamat di jalan WR.Supratman no.37 Telp.(022) 7208480 – 7207206 Bandung. Adapun waktu penelitian yang ada adalah sebagai berikut


(15)

9

Kegiatan 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2

1. Pengumpulan kebutuhan

2. Perancangan sistem

3. Evaluasi perancangan sistem

4. Pengkodean system

5. Pengujian sistem

6. Evaluasi sistem


(16)

BAB II

LANDASAN TEORI 2.1 Konsep Dasar Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang berinteraksi artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan.

2.1.1 Pengertian Sistem

Beberapa para ahli mengemukakan pengertian sistem seperti dibawah ini :

Ada teori yang membahas mengenai sistem diantaranya adalah Menurut

Jogiyanto Hartanto, MBA, Ph.D (Pengenalan Komputer, 2004, hal. 683) Suatu sistem adalah “Suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan ”.

Menurut Jerry FitzGeralt, Arda F. FitzGeralt dan Warren D. Stallings. Jr (Analisa dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Tersetruktur & Praktek Aplikasi Bisnis, 2005, hal. 1) Pengertian sistem adalah “Suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”.

Menurut Drs. Zulkifli Amsyah, MLS (2003:27), Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi.

Menurut Jogiyanto (2005:2), Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Dari definisi sistem diatas dapat


(17)

disimpulkan bahwa sistem adalah dari berbagai komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan satu sama lain dalam bekerja sama secara harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu dan suatu sasaran tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Menyangkut karakteristik sistem menurut Al-Bahra (2005:3-5), berpendapat bahwa sistem mempunyai karakteristik sebagai berikut :

1. Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi 14 yang artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen sistem tersebut dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem.

2. Batasan Sistem

Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkunan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukan ruang lingkup dari sistem itu sendiri.

3. Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.


(18)

4. Penghubung Sistem

Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.

5. Masukan Sistem

Masukan adalah bahan atau energi yang dimasukan kedalam sistem. Masukan dapat berupa perawatan(maintenance input) dan masukan sinyal (signal input).

6. Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari bahan atau energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem

Pengolah adalah mesin atau mekanisme yang digunakan mengubah data masukan menjadi keluaran. Pengolah memiliki peranan yang penting karena disinilah proses perubahan dan pendayagunaan masukan terjadi sehingga menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan sistem.


(19)

Suatu sistem pasti memilik sasaran atau tujuan (goal). Tujuan merupakan hal akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem, sedangkan sasaran merupakan hal-hal yang menjadi objek dan titik fokus untuk meraih tujuan.

2.1.3 Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).


(20)

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lbih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.


(21)

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara suatu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa jenis yaitu:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide yang tidak tampak secara fisik. Sedangkan sistem fisik yaitu sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi karena proses alam tidak dibuat oleh manusia. Sedangkan sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia atau dibuat oleh manusia.


(22)

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tidak tertentu.

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Sedangkan sistem tidak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena unsur probabilitas.

4. Sistem dapat diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan pihak luarnya. Sedangkan sistem terbuka dalah sistem yang berhubungan dengan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya.

2.2 Konsep Dasar Informasi

2.2.1 Pengertian Informasi

Menurut Tata Sutabri, dalam buku Pengenalan Sistem Informasi, 2004, hal 36 “Informasi adalah suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Menurut Drs. Zulkifli Amsyah, MLS (2003:2), informasi adalah data yang diolah, dibentuk, atau dimanipulasi sesuai dengan keperluan tertentu.


(23)

Menurut Edhy Susanto (2004:4), Informasi merupakan pengolahan data sehingga menjadi bentuk yang penting bagi penerimanya dan mempunyai kegunaan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan yang dapat dirasakan akibatnya secara langsung saat itu juga atau tidak langsung pada saat yang akan datang.

Menurut Adi Nugroho, ST.,MMSI (2004:5,6), Informasi adalah data yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki makna tertentu bagi pengguna.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah suatu data yang telah diperoses atau diolah yang berguna dan bermanfaat bagi yang membutuhkan. Sedangkan data yang dimaksudkan diatas adalah fakta tentang kejadian nyata yang dapat direkam dan di simpan pada suatu media.

2.2.2 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat memberikan informasi sehingga perlu diolah lebih lanjut. Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolah data dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


(24)

2.2.3 Kualitas Informasi

Kualitas informasi merupakan salah satu yang benar-benar diperhatikan karena tingkat nilai suatu informasi ditentukan oleh kualitas informasi itu sendiri, kualitas informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu :

1. Akurat

Berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan yang terjadi dan tidak menyesatkan. Akurat juga memiliki arti bahwa informasi harus jelas maksudnya.

2. Tepat Waktu.

Berarti informasi yang datang ke penerima harus tepat waktu, tidak boleh ada keterlambatan karena jika informasi yang datang tidak tepat waktu maka akan menghambat dalam pengambilan keputusan.


(25)

3. Relevan

Berarti informasi tersebut mempunyai manfaat bagi yang membutuhkan dan informasi untuk tiap-tiap orang antara satu dengan yang lainnya berbeda.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Tata Sutabri, dalam buku Pengenalan Sistem Informasi, 2004, hal 36 “sistem informasi adalah terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya sebagai blok bangunan, blok bangunan tersebut terdiri dari blok masukan (input block), blok model (model block), blok keluaran (output block), blok teknologi (technologi block), blok basisdata (database block), dan blok kendali (control block)”.

Dr. Richadus Eko Indrajit, dalam bukunya Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi Informasi, 2000 “Sistem Informasi merupakan suatu kumpulan dari komponen-komponen dalam perusahaan atau organisasi yang berhubungan dengan proses penciptaan dan pengaliran informasi.

Menurut Al-bahra bin Ladjamudin (2005:13) Sistem informasi adalah sebuah sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu mengendalikan organisasi.

Menurut Efraim Turban, R. Kelly Rainer dan Richard (2006:49), 19 mendefinisikan bahwa sistem informasi adalah proses yang menjalankan fungsi


(26)

mengumpulkan, memproses, menyimpan, menganalisis, dan menyebarkan informasi untuk tujuan tertentu.

Menurut Jogiyanto (2005:11), Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyedikan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi mempunyai enam buah komponen atau disebut juga dengan blok bangunan. Blok tersebut masing-masing saling berinteraksi untuk membentuk satu kesatuan untukmencapai sasaran. Komponen / blok tersebut yaitu :

1. Komponen Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem Informasi.

2. Komponen Model

Terdiri dari kombinasi prosedur, logika, dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basisdata dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(27)

Produk atau hasil akhir dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Komponen teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan, dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output dan membantu pengendalian sistem.

5. Komponen Basis Bata

Basis data merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras computer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Komponen Kontrol

Komponen control merupakan pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

Dari keenam komponen diatas harus ada bersama-sama dan membentuk satu kesatuan. Jika satu atau lebih komponen tersebut tidak ada maka sistem informasi tidak bisa menjalankan fungsinya, yaitu pengolahan data yang menghasilkan informasi yang akurat tepat waktu dan relevan.


(28)

2.4 Pengetian Hotel

Menurut Rumeksi, SE dalam bukunya yang berjudul Housekeeping Hotel (2004 :2-3) :

Kata Hotel berasal dari Perancis,”Hostel” yang berarti rumah penginapan bagi orang-orang yang sedang mengadakan perjalanan atau berpergian.

Dalam perkembangannya,Hotel didefinisikan:

1) Hotel adalah bentuk bangunan yang menyediakan kamar-kamar untuk menginap para tamu, makanan dan minuman serta fasilitas-fasilitas lain yang diperlukan dan dikelola secara professional untuk mendapatkan keuntungan (profit).

2) Hotel adalah sebuah akomodasi yang dikelola secara komersial, disediakan bagi setiap orang untuk memperoleh penginapan dan pelayanan berikut makan dan minum (SK Menteri Perhubungan No.Pm.10/Pw.301/Phb.77). 3) Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh

area bangunan untuk menyediakan jasa pelayanan atau penginapan, makan,minum serta jasa lainnya bagi umum yang dikelola secara komersial (SK Menparpostel No.Km.34/NK.103/MPPT).

Sedangkan menurut I.G.K Agung Djanugraga (1988:1) “Hotel adalah suatu bentuk akomodasi yang dikelola secara komersil yang disediakan kepada orang yang membutuhkannya untuk mendapatkan pelayanan, penginapan dan minuman.”


(29)

2.5 Arsitekture Aplikasi

2.5.1 Definisi Jaringan Komputer

Menurut Budhi Irawan dalam buku Jaringan Komputer 2005 Jaringan komputer adalah sekumpulan peralatan computer yang dihubungkan agar dapat saling berkomunikasi dengan tujuan membagi sumber daya (seperti file dan printer). Sebuah jaringan biasaya terdiri dari 2 buah jaringan atau lebih Komputer yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnnya. Adapun jenis-jenis jaringan komputer yaitu:

1. Local Area Network (LAN) / Jaringan Area Lokal

LAN adalah jaringan Komputer local yang dimiliki oleh sebuah organisasi, dimana perangkat jaringan yang saling terhubung terletak didalam sebuah gedung atau antar gedung yang berjarak beberapa km.

2. Metopolitan Area Network (MAN)

MAN adalah Jaringan computer yang jangkauannya mencakup kota, misalnya antar wilayah dalam satu propinsi.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN adalah Jaringan computer yang cakupannya lebih luas dari LAN dan MAN yaitu antar negara dan antar benua.


(30)

4. Global Area Network (GAN)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan Negara – Negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencakupi ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN adalah internet.

2.5.2 Topologi Jaringan Komputer

Topologi suatu jaringan didasarkan pada cara penghubung sejumlah node atau sentral dalam membentuk suatu sistem jaringan. Topologi jaringan yang umum dipakai adalah :

1. Topologi Jaringan Mesh

Topologi jaringan ini menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran harus disediakan untuk membentuk jaringan Mesh adalah jumlah sentral dikurangi 1 (n-1, n = jumlah sentral). Tingkat kerumitan jaringan sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal dalam pengoperasiannya.


(31)

Gambar 2.2 Topologi Jaringan Mesh

2. Topologi Jaringan Star (Star)

Dalam topologi jaringan bintang salah satu sentral dibuat sebagai sentral pusat. Bila dibandingkan dengan sistem mesh, sistem ini mempunyai tingkat kerumitan jaringan yang lebih sederhana sehingga sistem menjadi lebih ekonomis, tetapi beban yang dipikul sentral pusat cukup berat. Dengan demikian kemungkinan tingkat kerusakan atau gangguan dari sentral ini lebih besar.

a. Kelebihan dari topologi Star/bintang:

1. Mudah dalam pemasangan dan pengkabelan

2. Mudah untuk mendeteksi kesalahan dan memindahkan perangkat lainnya b. Kekgurangan dari topologi star / bintang:

1. Membutuhkan lebih banyak kabel daripada topologi linier

2. Membutuhkan concentrator dan bilamana concentrator tersebut rusak maka semua node yang terkoneksi tidak dapat terdeteksi


(32)

3. Lebih mahal daripada topologi linier bus, karena biaya untuk pengadaan concentrator

Gambar 2.3 Topologi Jaringan Bintang (Star)

3. Topologi Jaringan Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada medium transmisi dengan konfiguras yang disebut Bus. Transmisi sinyal dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau interkoneksi antar sentral secara bersamaan. Topologi jaringan bus tidak umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya digunakan pada sistem jaringan komputer.

a. Kelebihan topologi jaringan Bus

1. Mudah di dalam mengkonfigurasi computer atau perangkat lain ke dalam sebuah kabel utama


(33)

2. Tidak terlalu banyak menggunakan kabel dibandingkan dengan topologi star

b. Kekurangan topologi jaringan Bus

1. Seluruh jaringan akan mati jika ada kerusakan pada kabel utamanya 2. Membutuhkan terminator pada kedua sisi kabel utama

3. Sangat sulit mengidentifikasi permasalahan jika jaringan sedang jatuh atau rusak

4. Sangat tidak disarankan dipakai sebagai salah satu solusi pada penggunaan jaringan di gedung besar.

Gambar 2.4 Topologi Jaringan Bus

4. Topologi Jaringan Pohon (Tree)

Topologi jaringan ini disebut juga sebagai topologi jaringan bertingkat. Topologi ini biasanya digunakan untuk interkoneksi antar sentral dengan hirarki yang berbeda. Untuk hirarki yang lebih rendah digambarkan pada lokasi yang rendah dan semakin ke atas mempunyai hirarki semakin tinggi. Topologi jaringan jenis ini cocok digunakan pada sistem jaringan komputer.


(34)

a. Kelebihan topologi jaringan tree/pohon

1. Proses konfigurasi jaringan dilakukan dari titik ke titik pada masing-masing segmen

2. Didukung oleh banyak perangkat keras dan perangkat lunak b. Kekurangan topologi jaringan tree/ pohon

1. Jika jaringan utama rusak, maka keseluruhan segmen akan ikut rusak 2. Sangat relative sulit untuk dikonfigurasi dan proses pengkabelannya

dibandingkan dengan topologi jaringan lainnya.

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Pohon (Tree)

5. Topologi Jaringan Cincin (Ring)

Untuk membentuk jaringan cincin, setiap sentral harus dihubungkan seri satu dengan yang lain dan hubungan ini akan membentuk loop tertutup. Dalam sistem ini setiap sentral harus dirancang agar dapat berinteraksi dengan sentral


(35)

yang berdekatan maupun berjauhan. Dengan demikian kemampuan melakukan switching ke berbagai arah sentral. Keuntungan dari topologi jaringan ini antara lain

a) tingkat kerumitan jaringan rendah (sederhana).

b) jika ada gangguan atau kerusakan pada suatu sentral maka aliran trafik dapat dilewatkan pada arah lain dalam sistem.

Gambar 2.6 Topologi Jaringan Cincin (Ring)

2.6 Definisi Client Server

Sistem Client Server ini terdiri atas dua komponen atau mesin utama, yaitu client dan server. Client berisi aplikasi basis data dan server berisi DBMS dan basis data. Setiap aktivitas yang dikehendaki para pemakai akan lebih dulu ditangani oleh client. Client kemudian mengupayakan agar semua proses “sebisa mungkin” ditanggani sendiri. Jika ada proses yang harus melibatkan data yang tersimpan pada basis data, maka client melakukan “kontak” dengan server. Ada dua


(36)

macam implementasi sistem client-server. Bentuk yang pertama yang lebih sederhana dapat diterapkan pada sebuah jaringan komputer local (LAN), dimana fungsi client yaitu menangani sebagian besar proses pengolahan data seperti perhitungan, perulangan, pembandigan dan fungsi workstation yaitu untuk menangani interaksi dengan pemakai, menerima data masukan dan menayangkan hasil pengolahan untuk disatukan. Bentuk yang kedua, aplikasi basis data tidak dapat ditempatkan di workstation, tetapi dipasang pada setiap client yang jumlah client tersebut jauh lebih sedikit. Client – client ini ditempatkan pada lokasi yang jauh lebih dekat pada kumpulan workstation. Jadi setiap client dan sejumlah workstation membentuk sebuah LAN tersendiri. Karena client – client ini merupakan basis tempat aplikasi data yang disimpan dan turut menangani proses - proses dalam aplikasi, maka bagi workstation,client in dipandang sebagai server aplikasi.

Pada bentuk yang pertama, setiap interkasi antara pemakai da basis data ditangani oleh dua lapisan fungsi yaitu client workstation dan server, sehingga sering pula disebut arsitektur 2-pier. Sedang pada bentuk yang kedua, seringkali disebut arsitektur 3-pier, karena setiap interkasi antara pemakai dan basis data ditangani oleh tiga lapisan fungsi dan sekaligus tiga mesin berbeda, yaitu workstation, lalu client dan terkahir server.

Aplikasi client server dapat memberikan penyelesaian – penyelesaian sebagai berikut:


(37)

1. Setiap departemen / bagian dapat mengkases data yang merupakan bagian dimana dia berada.

2. Memberikan pengkasesan data kepada pengambil keputusan dalam bentuk yang sesuai.

3. Data dapat diperoleh secara terpusat sehingga intergrasi data dapat dijaga. 4. Membagi tugas antara client dan server

5. Dapat memakai kemampuan integrasi data yang diberikan oleh server database.

6. Mengurangi kepadatan lalu lintas jaringan karena hanya sebagian data yang dikirimkan ke client, bukan seluruh tabel.

a. Kelebihan Client Server

1. Terpusat (sumber daya dan keamanan data dikontrol melalui server) 2. Fleksibel

3. Skalabilitas

4. Teknologi baru dengan mudah terintegrasi ke dalam sistem

5. Keseluruhan komponen (client / network / sever) dapat bekerja bersama b. Kekurangan Client Server

1. Mahal

2. Membutuhkan investasi untuk dedicated file server

3. Perbaikan (jaringan besar membutuhkan seorang staff untuk mengatur agar sistem berjalan secara efisien)


(38)

5. Ketika server jatuh, mengakibatkan keseluruhan operasi pada network akan jatuh pula.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

2.7.1 Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic 6.0 merupakan bahasa pemrograman yang cukup kompleks dan sangat mudah untuk dipelajari. Kita dapat membuat program dengan aplikasi GUI (Graphical User Interface) atau pemrograman yang memungkinkan pemakai komputer berkomunikasi dengan komputer tersebut dengan menggunakan modus grafik dan gambar. Microsoft Visual Basic 6.0 juga menjadikan fasilitas yang memungkinkan kita untuk menyusun sebuah program dengan memasang objek-objek grafik disebuah form. Microsoft Visual Basic berasal dari bahasa pemrograman BASIC (Beginners All-purpose Symbolic Instruction Code). Karena bahasa Visual Basic cukup mudah untuk dipelajari dan dipahami, maka sistem setiap programmer menguasai bahasa ini.

Tahun 1980-an sistem operasi DOS cukup sistem di kalangan pemakai PC karena di dalamnya disertakan bahasa BASIC yang dikenal dengan QBASIC (QUICK BASIC). Sistem tersebut sekarang sudah jarang digunakan. Diera windows, Microsoft menciptakan Visual Basic yang terus mengalami penyempurnaan hingga Visual Basic 6.0 ini. Keunggulan Microsoft Visual Basic 6.0 adalah sebagai berikut:


(39)

1. Mempunyai fasilitas toolbox yang dapat secara langsung mendesain program yang akan dibuat.

2. Mempunyai jendela properties dimana dapat mengedit computer suatu objek terpilih yang berada dalam suatu aplikasi.

2.7.2 SQL Server 2000

Microsoft SQL Server 2000 adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDBMS) yang handal. Di desain untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti order online, inventory, akuntansi atau manufaktur. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan pada Microsoft Windows NT 4.0 Server atau Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di jalankan pada personal desktop di Microsoft Windows 2000 Professional dan Microsoft Windows Millenium. Sistem akan dipergunakan oleh beberapa komputer (client-server) maka database yang dibangun adalah merupakan database yang berfungsi untuk menunjang hal tersebut, untuk itu dalam penulisan ini dipakai database Microsoft SQL Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa pemrograman Visual Basic yang digunakan. Secara teoritis, program SQL yang sudah terinstal pada sistem dapat menampung 32.767 database dan terdapat lebih dari 2 billion object. Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan database adalah sebagai berikut :

a) Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database. b) Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 MB.


(40)

c) Dapat menambah ukuran data secara manual atau otomatis.

d) Dapat diset sesuai dengan keinginan, sistem sebuah database hanya dapat dibaca tetapi tidak bisa diedit

2.9 Sekilas Tentang Crystal Report

Crystal report merupakan salah satu aplikasi perangkat lunak yang dikhususkan untuk membuat, menganalisa dan menerjemahkan informasi yang terkandung dalam database atau program kedalam berbagai jenis laporan yang sangat fleksibel. Crystal report sudah disertakan pada Visual Basic versi 3, pada daftar setup sebagai tools pelengkap. Dengan crystal report dapat membuat laporan yang kompleks dengan cepat dan mudah.


(41)

BAB 3

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1 Objek Penelitian

Objek dalam penelitian ini adalah Sistem Informasi Pelayanan Tamu Hotel Sanira Bandung. Penelitian ini dilakukan pada Hotel Sanira yang beralamatkan di jalan WR.Supratman No 37 Telp. (022) 7208480 – 7207206 Bandung Jawa Barat

3.1.1 Sejarah Singkat Hotel Sanira Bandung

Pada tahun 1985 bangunan ini dibeli oleh orang Pertamina yang berasal dari Cirebon, lalu bangunan ini dibangun sebuah wisma yang sangat sederhana yang berguna untuk tempat menginap orang - orang yang membutuhkan penginapan yang murah dan sederhana. Awal dibangunya wisma ini hanya memiliki 15 kamar. Ke 15 kamar tersebut masih terbilang banyak di bandingkan dengan wisma – wisma lainnya hanya saja fasilitas yang diberikan masih sangat sederhana, hanya menyediakan kasur dan bantal saja.

Pada tahun 2004 wisma ini berpindah tangan kepada pria bernama Jimmy Rauzan. Setelah berpindah kepemilikan hotel ini direnovasi sedimikian rupa sehingga memiliki 4 lantai dan total sebanyak 35 kamar yang layak di gunakan dan memiliki fasilitas yang baik seperti AC, spring bed dan breakfast.


(42)

Hingga sekarang hotel ini mampu bertahan dengan kelebihan yang dimiliki hotel Sanira. Tempat yang asri dan sederhana seperti berada di rumah sendiri dan juga lokasinya yang di pusat kota Bandung dan akses yang sangat baik untuk para wiasatawan yang datang ke Bandung.

3.1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dari Hotel Sanira adalah sebagai berikut :

a) Memajukan Industri Pariwisata di Kota Bandung

b) Menyediakan jasa perhotelan untuk wiasatawan yang berkunjung ke Kota Bandung

3.1.3 Visi dan Misi dan Moto Perusahaan

1. Visi dari Hotel Sanira

a) Membantu membangun pariwisata kota Bandung dan menjadikan kota Bandung tempat yang banyak diminati untuk berwisata

b) Menjadi tempat penginapan yang baik sehingga konsumen puas dengan pelayanan kami

2. Misi dari Hotel Sanira

a) Dengan kerja sama dan tujuan bersama untuk mencapai kesuksesan dalam pelayanan terhadap konsumen


(43)

b) Menjalankan usaha penginapan dengan sebaik-baiknya demi kepuasan pelanggan

3. Moto Hotel Sanira

a) Dengan sepenuh hati melayani pelanggan dengan sebaik-baiknya

3.1.4 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi bagian-bagian management

yang tersusun dari satu kesatuan hubungan yang menunjukkan tingkatan fungsi, tugas, wewenang,dan tanggung jawab dalam management perusahaan.


(44)

3.1.5 Deskripsi Tugas

Deskripsi tugas sumber daya manusia yang ada di Sanira Hotel adalah sebagai berikut

a. Owner atau pemilik hotel

Sebagai pemilik dari hotel, membawahi seluruh karyawan-karyawan hotel dan memiliki wewenang untuk mengambil segala keputusan yang berkaitan dengan hotel

b. Manager Hotel

1) Mengawasi seluruh kinerja karyawan hotel, sebagai tangan kanan dari pemilik hotel dan menjalankan wewenang dan perintah yang diberikan pemilik hotel

2) Sebagai orang yang bertanggung jawab atas semua yang terjadi pada hotel dan semua asset hotel dan juga pada semua pendapatan atas kenaikan dan penurunan pendaptan yang di dapat oleh hotel

c. Receptionist

Bertanggung jawab atas pelayayan tamu hotel, semua tentang informasi hotel dan semua yang berhubungan dengan hotel, pada hotel Sanira receptionist merangkap sebagai bagian keuangan sehingga receptionist pun bertangung jawab atas pendapatan yang dimiliki hotel yang nantinya akan dilaporkan kepada manager.


(45)

d. Bagian Restoran

Sebagai orang yang bertanggung jawab atas semua kagiatan dapur hotel dan menyiapkan breakfeast dan pesanan yang dipesan oleh tamu hotel

e. Bagian Laundry

Menyadiakan jasa laundry sebagai fasilitas yang ada di dalam hotel. Petugas ini bertugas untuk mencuci pakaian apabila ada tamu hotel ingin menggunakan jasa laundry.

f. Room Boy

Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebersihan kamar hotel dan sebagai kurir apabila tamu hotel memesan restoran dan apabila tamu hotel ingin menambah ekstra bed dan lainnya.

g. Cleaning Service

Sebagai orang yang bertanggung jawab atas kebersihan seluruh hotel h. Keamanan

Sebagai orang yang bertanggung jawab atas seluruh keamanan hotel dan menjaga dari segala tindak kejahatan yang berada di lingkungan hotel

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dengan pendekatan pada kasus pada Sanira Hotel Bandung.


(46)

3.2.1 Desain Penelitian

Desain penelitian adalah tahapan perancangan pendefinisian kebutuhan-kebutuhan fungsional dan persiapan untuk merancang dan implementasi, menggambarkan suatu system yang akan di bentuk. Desain penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode terstruktur. Perancangan system dapat menggunakan pemodelan secara terstruktur menggunakan grafik atau diagram. Jenis metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif yaitu metode dalam penelitian suatu kasus dengan cara mengumpulkan data sebagai gambaran keaadaan objek yang diteliti berdasarkan fakta-fakta yang ada. Metode deskriptif yaitu membuat gambaran (dari sekelompok manusia, objek, kondisi pada masa sekarang) secara sistematis. Factual dan akurat tentang fakta, sifat dan hubungan antar fenomena, yang mempunyai sistem sebagai berikut :

a. Data yang digunakan berdasarkan pada fakta yang terpercaya, bukan opini. b. Ada deskripsi yang jelas tentang tempat dan waktu penelitian

c. Dijelaskan tentang teknik pengumpulan dan analisis data, maupunpustaka yang digunakan.

d. Prinsip, fakta, dapat dinyatakan sebagai sebuah nilai dan gambaran suatu kondisi tertentu

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Menurut Umi Narimawati (2008) jenis data dapat dibagi menjadi 2. Dalam pembuatan laporan usulan penelitian ini metode penelitian yang diguanakan penulis


(47)

adalah metode pengumpulan data dengan menggunakan sumber data primer dan data sekunder.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu data yang berasal langsung dari sumbernya atau tempat penelitian seperti wawancara dan observasi.

a. Observasi

Terjun langsung ke lapangan untuk mendapatkan data atau dokumen yang dibutuhkan. Dalam penulisan usulan penelitian ini penulis mengamati dan terjun langsung ke lapangan yaitu Sanira Hotel Bandung untuk mendapatkan data dan dokumen yang dibutuhkan dalam penulisan penelitian ini.

b. Wawancara

Mengajukan beberapa pertanyaan tentang bagaimana system itu berjalan, sehingga diperoleh data yang akurat sesuai dengan system yang berjalan. Dalam penulisan penelitian ini penulis melakukan wawancara dengan receptionist Sanira Hotel untuk mendapatkan informasi dan data yang berhubungan dengan Hotel Sanira tersebut.

c. Studi Literature

Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.


(48)

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Dalam pengumpulan data sekunder penulis menggunakan cara dokumentasi. Dimana proses pengumpulan data di dapat dari dokumentasi berupa pengumpulan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan judul dari penelitian dan juga mendapatkan referensi dari browsing internet dan membaca skripsi yang berkaitan dengan judul yang dibuat.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem digunakan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan sistem sehingga sistem yang akan dihasilkan sesuai dengan yang diharapkan. Dalam hal ini penulis menggunakan metode pendekatan terstruktur dan metode pengembangan sistem menggunakan metode prototype.

3.2.3.1 Metode Pendekatan sistem

Metode Pendekatan sistem yang digunakan pada penelitian ini menggunakan metode pendekatan terstruktur yaitu suatu proses untuk mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pemrograman Terstruktur adalah suatu proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga hasil akhir dari sistem yang


(49)

dikembangkan akan diperoleh sistem yang strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Didalam pengembangan sistem paradigma yang digunakan oleh penulis adalah paradigma Prototyping. Menurut Adi Nugroho (2004) dalam buku Konsep Pengembangan Sistem Basis Data prototyping adalah proses pengembangan sistem secara iterative dimana kebutuhan pengguna dikonversi ke sistem yang sedang berjalan yang secara continue di perbaiki dengan kerjasama anatara analisis dan pengguna.


(50)

Berikut ini akan diuraikan tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak dengan

menggunakan metode prototyping di antaranya yaitu :

1. Pengumpulan kebutuhan

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan dibuat. Pada tahap ini penulis melakukan pengumpulan data atau pengumpulan kebutuhan melalui cara wawancara dengan receptionist Hotel Sanira untuk mendapatkan informasi – informasi yang dibutuhkan dalam pembuatan software ini. Adapun data yang didapat dalam pengumpulan kebutuhan ini adalah:

1) Sejarah Hotel Sanira

2) Struktur Organisasi dari Hotel Sanira 3) Proses bisnis pada Hotel Sanira

4) Jumlah kamar, fasilitas dan biaya dari Hotel Sanira 5) Procedure check in dan check out pada Sanira Hotel 2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output) . Setelah semua kebutuhan yang dibutuhkan tersedia maka pada tahap ini penulis dapat melakukan penginputan data ke dalam program yang akan dibuat.


(51)

Input data yang dilakukan adalah data kamar, data tamu, data fasilitas hotel dan semua inputan tersebut akan disimpan didalam database yang saling terintegrasi satu sama lain.

3. Evaluasi protoptyping

Evaluasi ini dilakukan oleh pelanggan apakah prototyping yang sudah dibangun sudah sesuai dengan keinginan pelanggan. Jika sudah sesuai maka langkah 4 akan diambil. Jika tidak prototyping direvisi dengan mengulangi langkah 1, 2 , dan 3.

4. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah di sepakati diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai. Dalam pembuatan program ini penulis menggunkan Visual Basic dalam pembuatan Sistem Informasi Pelayanan Tamu Hotel. Dan coding yang dibuat disesuaikan dengan kebutuhan user.

5. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak yang siap pakai, harus dites dahulu sebelum digunakan. Dalam tahapan ini penulis menggunkan pengujian Black Box yang berguna untuk menguji apakah sistem sudah memenuhi syarat yang ada yang di minta oleh user


(52)

6. Evaluasi Sistem

Pelanggan mengevaluasi apakah sistem yang sudah jadi sudah sesuai dengan yang diharapkan . Jika ya, langkah 7 dilakukan,jika tidak, ulangi langkah 4 dan 5.

7. Menggunakan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan dan diaplikasikan dengan adanya program ini diharapkan dapat membantu

meringankan pekerjaan karyawan Sanira Hotel

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Perancangan

1). Flow map

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi. Bagan alir ini menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuanya. Secara rinci bagan alir ini menunjukkan dimana dokumen tersebut berasal, distribusinya, tujuan digunakan dokumen tersebut dan lain-lain. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan procedure pengawasan dalam sebuah system. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.


(53)

2). Diagram Kontex

Diagram kontex adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau ke output system. Ia akan member gambaran tentang keseluruhan system. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses tidak boleh ada strore dalam diagram konteks.

3). Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari system untuk menggambarkan pembagian system ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang computer untuk mengerti system yang akan dikerjakan.

4). Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi.

Elemen kamus data antara lain:

1. Penulisan kamus data hanya menggambarkan struktur data yang terdapat pada arus data.


(54)

Kamus data berfungsi membantu pelaku system untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam system secara précis sehingga pemakai dan penganalisis system mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses. Kamus data disebut juga dengan system data dictionary.

5). Perancangan Basis Data

Tahap perancangan (design) untuk memiliki tujuan untuk mendesaign data yang baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternative system yang terbaik

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses mengubah suatu relasi yang memiliki masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tidak memiliki masalah tersebut.

Level-level yang digunakan pada normalisasi:

a. Bentuk Normal Pertama (1NF), biasa digunakan pada table yang belum

ternormalisasi.

b. Bentuk Normal Kedua (2NF), berada pada bentuk normal pertama dan semua atribut bukan kunci memiliki depedensi sepenuhnya terhadap kunci primer. c. Bentuk Normal Ketiga (3NF), berada dalam bentuk normal kedua, setiap atribut


(55)

b. Table relasi

Merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan yang dapat dibentuk dapat mencakupi 3 (tiga) macam hubungan yaitu ;

a. One-To-One (1 – 1)

Mempunyai pengertian “Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua”.

b. One-To-Many (1 – )

Mempunyai pengertian “Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua “.

c. Many-To-Many ( – )

Mempunyai pengertian “Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua“.

3.2.4 Pengujian Software

Metode pengujian yang digunakan adalah pengujian blackbox yaitu sebagai berikut:

Pengujian Black box:

1. Digunakan untuk menguji fungsi-fungsi khusus dari perangkat lunak yang dirancang.


(56)

2. Kebenaran perangkat lunak yang diuji hanya dilihat berdasarkan keluaran yang dihasilkan dari data atau kondisi masukan yang diberikan untuk fungsi yang ada tanpa melihat bagaimana proses untukmendapatkan keluaran tersebut.

3. Dari keluaran yang dihasilkan, kemampuan program dalam memenuhi kebutuhan pemakai dapat diukur sekaligus dapat diketahui kesalahan-kesalahannya.

Beberapa jenis kesalahan yang dapat di identifikasi:

a. Fungsi tidak benar atau hilang b. Kesalahan antar muka

c. Kesalahan pada struktur data

d. Kesalahan inisialisasi dan akhir program e. Kesalahan performasi


(57)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN

4.1 Analisis Sistem yang Berjalan

Pada tahapan ini penulis akan memberikan penjelasan tentang sistem yang sedang berjalan pada Hotel Sanira Bandung.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen adalah kegiatan menganalisa semua dokumen yang pada sistem informasi reservasi hotel yang berjalan di Sanira Hotel. Adapun rincian dari analisis dokumen ini adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Analisis Dokumen

No Dokumen Uraian

1. Daftar harga kamar Deskripsi : diberikan kepada tamu hotel agar dapat melihat harga kamar.

Fungsi : sebagai informasi tentang harga kamar Hotel Sanira Bandung

Sumber : receptionist

Atribut : no_kamar, jenis_kamar, kapasitas, fasilitas, harga

2. Data kamar Deskripsi : data kamar diberikan tamu kepada

receptionist

Fungsi : sebagai informasi data kamar saat melakukan penyewaan, keterangan

Sumber : receptionist

Atribut : no_kamar, jenis_kamar, fasilitas,

kapasitas, status ,harga_weekday,


(58)

3. KTP atau SIM Deskripsi : tanda pengenal untuk dicatat ke dalam agenda.

Fungsi : sebagai tanda pengenal untu data receptionist

Sumber : tamu hotel

Atribut : no_ktp, nama, alamat, no_telp

4. Buku agenda untuk

mencatat data tamu

Deskripsi : dokumen yang berisi data tamu yang memesan kamar hotel Sanira

Fungsi : untuk menyimpan data tamu dan data kamar

Sumber : receptionist

Atribut : no_kamar, nama_tamu, harga_kamar, tgl_masuk, tgl_keluar, keterangan

5. Data pesan restoran Deskripsi : data yang berisi daftar pesanan restoran yang dipesan oleh tamu hotel Sanira Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan resatoran Sumber : bagian restoran

6. Data pesan laundry Deskripsi : data yang berisi daftar pesanan laundry yang dipesan oleh tamu hotel Sanira Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan laundry Sumber : bagian laundry

7. Nota Restoran Deskripsi : nota yang berisi daftar pesanan rsetoran yang dipesan oleh tamu hotel Sanira Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan resatoran Sumber : bagian restoran

Atribut : tanggal, nota_restoran ,no_registrasi ,

jumlah_ menu, nama_menu ,harga_menu,

total_restoran

8. Nota Laundry Deskripsi : nota yang berisi daftar pesanan

laundry di hotel Sanira Bandung

Fungsi : sebagai tanda bukti pesanan laundry Sumber : bagian laundry

Atribut : tanggal, nota_laundry ,no_registrasi , jumlah_laundry, ,harga_laundry, total_laundry

9. Kwitansi Deskripsi : data yang berisi bukti untuk

pembayaran selama berada d hotel

Fungsi : sebagai tanda bukti pembayaran hotel 10. Laporan transaksi Deskripsi : dokumen data biaya keseluruhan

Fungsi : untuk laporan kepada manager Sumber : receptionist


(59)

4.1.2 Analisis Prosedure Sistem Informasi Reservasi Hotel yang sedang berjalan

Berikut adalah procedure sistem yang berjalan pada Sanira Hotel Bandung.

a. Procedure Pemesanan kamar hotel atau check in di Hotel Sanira Bandung Pada procedure ini akan menjelaskan tentang proses pelayanan pemesanan kamar hotel di Hotel Sanira Bandung yang sedang berjalan. Adapun procedure nya adalah sebagai berikut:

1. Pada saat tamu datang ke hotel untuk melakukan pemesanan kamar , pihak receptionist terlebih dahulu memperlihatkan daftar kamar dan rate harga kamar dan mengecek kamar yang kosong

2. Apabila tamu setuju dengan harga dan kamar tersebut dan kamar bisa digunakan maka receptionist meminta kartu tanda pengenal berupa KTP, SIM dari tamu tersebut

3. Receptionist mencatat data tamu ke dalam buku agenda

4. Lalu receptionist meminta tamu membayar uang di muka sebanyak 50 % sebagai jaminan awal pemesanan kamar yang sudah dilakukan. 5. Receptionist mencatat besar uang yang telah masuk ke dalam agenda 6. Setelah itu pihak receptionist mencatat data transaksi didalam buku

agenda hotel

b. Prosedure penggunaan fasilitas di Sanira Hotel Bandung 1. Fasilitas Laundry


(60)

a. Tamu hotel memesan laundry

b. Bagian laundry akan mencatat banyaknya laundry dan mencatat biaya laundry

c. Bagian laundry membuat bukti pembayaran atau note sebanyak 3 rangkap. Satu untuk bagian laundry sebagai arsip, satu untuk receptionist, satu untuk tamu hotel yang memesan sebagai tanda bukti

2. Fasilitas Restoran

a. Tamu hotel memesan makanan

b. Pihak restoran mencatat pesanan tamu hotel

c. Bagian restoran membuat bukti pembayaran atau nota sebanyak 3 rangkap. Satu untuk bagian restoran sebagai arsip, satu untuk receptionist, satu untuk tamu hotel yang memesan sebagai tanda bukti

c. Procedure tamu keluar atau check out di Sanira Hotel Bandung

a. Tamu yang akan check out akan menyerahkan kunci kamar kepada receptionist

b. Receptionist mencatat data tamu keluar mengecek kembali biaya yang harus dibayar oleh tamu hotel beserta biaya dari fasilitas yang digunakan

c. Lalu receptionist membuat bukti pembayaran dengan menulis di kwitansi pembayaran


(61)

d. Receptionist menghitung jumlah total biaya yang harus dibayar oleh tamu hotel

e. Setelah semua ditulis ke dalam kwitansi pembayaran sebanyak 2 rangkap. Satu kwitansi diberikan kepada tamu hotel sebagai tanda bukti pelunasan, satu lagi disimpan oleh receptionist sebagai arsip f. Dari slip transaksi tersebut receptionist membuat laporan sebanyak 2

rangkap. Satu disimpan sebagai arsip oleh receptionist, satu lagi di berikan kepada manager hotel.

4.1.2 FlowMap

Bagan alir dokumen menggambarkan aliran dokumen dan informasi antar area pertanggungjawaban di dalam sebuah organisasi. Bagan alir ini bermanfaat untuk menganalisis kecukupan procedure pengawasan dalam sebuah system. Bagan alir dokumen disebut juga bagan alir formulir yang merupakan atau menunjukan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusannya.

a. Flowmap pemesanan kamar hotel atau check in di Hotel Sanira Bandung yang sedang berjalan


(62)

(63)

b. Flowmap penggunaan fasilitas di Sanira Hotel Bandung


(64)

c. Procedure tamu keluar atau check out di Sanira Hotel Bandung


(65)

4.1.4 Contex Diagram

Diagram kontex adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu system. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau ke output system. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan system. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses tidak boleh ada strore dalam diagram konteks.

Gambar 4.4conteks diagram sistem yang berjalan di Sanira Hotel Bandung

Pada diagaram kontex ini terdapat 2 entitas yaitu:

a. Entitas Eksternal : Tamu Hotel dan Manager

b. Entitas internal : semua entitas yang ikut terlibat dalam proses bisnis Sanira


(66)

4.1.5 Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan model dari system untuk menggambarkan pembagian system ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram aliran data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang computer untuk mengerti system yang akan dikerjakan.

Berikut ini adalah dfd level 0 pada sistem yang berjalan di Hotel Sanira Bandung


(67)

Pada gambar DFD level 0 diatas dapat kita lihat bahwa terdapat empat proses utama dalam sistem pelayanan inap. Empat proses tesebut dapat di pecah menjadi sub-sub proses secara mendetail. Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 1, yaitu bagian dari proses mengelola data pemesanan kamar atau check in yang terdapat pada gambar 4.6

Gambar 4.6dfd level 1 proses 1.0 check in Hotel Sanira Hotel yang sedang berjalan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 2, yaitu bagian dari proses penggunaan fasilitas pada Hotel Sanira Bandung yang terdapat pada gambar 4.7


(68)

Gambar 4.7dfd level 1 proses 2.0 penggunaan fasilitas Sanira Hotel yang sedang berjalan

Berikut ini adalah DFD level 1 untuk proses 3, yaitu bagian dari proses mengelola data tamu keluar atau check out yang terdapat pada gambar 4.8


(69)

Gambar 4.8dfd level 1 proses 3.0 tamu keluar atau check out

Sanira Hotel yang sedang berjalan

4.1.6 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Dengan melihat identifikasi masalah yang ada dan meneliti sistem yang sedang berjalan di Hotel Sanira ini, maka peneliti dapat mengevaluasi masalah – masalah yang ada dan yang di alami oleh karyawan Hotel Sanira ini. Pada bagian receptionist dalam melakukan proses bisnisnya masih mengalami kesulitan dalam menuliskan data tamu karena dibutuhkan waktu yang cukup lama dalam menulis data tamu hotel


(70)

tersebut ke dalam buku agenda, proses pembuatan bukti pemesanan kamar pun membutuhkan waktu karena data pelanggan dan no kamar harus disalin kembali ke dalam data checkin tersebut, dalam pembuatan data checkin, mengitung jumlah fasilitas yang digunakan, menghitung total pembayaran dan laporan transaksi kepada manager membutuhkan banyak waktu untuk melakukan hal tersebut karena sifatnya yang masih mencatat setiap melakukan transaksi. Berikut ini adalah tabel evaluasi sistem yang sedang berjalan dan rencana penyelesaian masalah-masalah tersebut.

Tabel 4.2Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan di Hotel Sanira Bandung

No Bagian Masalah Rencana Penyelesaian

1 Receptionist Lambatnya informasi

untuk mengetahui kamar kosaong yang tersedia

Membuat database kamar

hotel, agar pihak

receptionist dapat dengan cepat mngetahui kamar yang sudah terisi maupun kamar yang belum terisi.

2 Receptionist Lambatnya kinerja dalam

menuliskan data

pelanggan dan membuat tanda bukti pemesanan kamar hotel

Membuat form data

pelanggan menggunakan

visual basic agar dapat

membantu dalam

menginputanndata dan

disimpan ke dalam

database untuk membuat bukti pemesanan kamar hotel.

3 Receptionist Dalam menghitung jumlah

total pembayaran yang harus dibayar oleh tamu hotel masih mengalami kesulitan karena masih menghitung secara manual

dan membuat kinerja

mengeluarkan kwitansi pembayaran menjadi lama

Membuat form perhitungan total bayar agar cepat dan

mudah dalam

mengeluarkan kwitansi


(71)

4 Receptionist Dalam pembuatan laporan tamu masuk, tamu keluar, penggunaan fasilitas untuk

manager membutuhkan

waktu yang lama. Karena masih menulis tangan semua kegiatan tersebut

Membuat form untuk

merekap data tersebut dan menggunakan crystal report untuk mencetak laporan transaksi yang nantinya akan dilaporkan kepada manager hotel

5 Bagian

Restoran

Dalam menuliskan data pemesanan tamu hotel dan perhitungan total bayar

masih mengalami

kesulitan karena tidak ada sistem computer yang dapat membantu dalam

melakukan transaksi

tersebut

Membuat form untuk

bagian restoran dalam

menginputkan pesanan

tamu hotel dan mencetak total bayar yang akan dibayar oleh tamu hotel

6 Bagian

Laundry

Sama seperti bagian

restoran , bagian laundry pun mengalami masalah dalam mencatat pesanan

tamu hotel dan

menghitung total

pembayaran

Membuat form visual basic yang didalamnya terdapat proses yang mendukung kinerja bagian laundry

dalam menginputkan

pesanan tamu hotel dan menghitung tagihan yang akan dibayar oleh tamu hotel secara otomatis

4.2 Perancangan Sistem

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari dibuatnya perancangan ini adalah untuk membantu perusahaan atau lebih spesifiknya adalah Hotel Sanira dalam melakukan proses bisnis yang cepat dan akurat system yang dibuat dapat secara otomatis dan cepat dalam menginputkan data tamu hotel, menghitung tagihan yang harus dibayar dan dalam pembuatan laporan kepada manager hotel, semua sistem yang dirancang akan dibuat sebaik


(72)

mungkin sehingga dengan adanya usulan system ini dapat mempermudah pekerjaan dari orang-orang yang terlibat dalam kegiatan ini.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Usulan sistem yang akan dibuat adalah membuat sistem informasi manajemen hotel menggunakan desktop yang didalamnya terdapat form data pelanggan, form master, from transaksi, form penggunaan fasilitas dan lainnya yang semua data yang ada disimpan ke dalam database yang dibuat untuk penyimpanan data. Dengan menggunkan sistem ini masalah-masalah yang telah dibahas pada latar belakang dapat diatasi dengan baik.

4.2.3 Perancangan Prosedure yang Diusulkan

Pada perancangan procedure yang diusulkan ini sedikit berbeda dengan procedure yang sedang berjalan pada Sanira Hotel. Pada procedure sebelumnya kegiatan proses bisnis yang terjadi masih mencatat dan menghitung secara manual. Pada usulan ini semua kegiatan bisnis telah menjadi terkomputerisasi,semua penginputan data disimpan ke dalam database mulai dari penginputan data pelanggan, mengeluarkan bukti pemesanan kamar, membuat kwitansi pembayaran sampai pembuatan laporan yang akan diberikan kepada manager.

1. Procedure Check-In Hotel yang diusulkan

a. Tamu hotel langsung menemui receptionist untuk melakukan pemesanan kamar hotel


(73)

b. Tamu hotel menyerahkan tanda pengenal seperti KTP atau SIM kepada receptionist untuk diinputkan data-data nya kedalam database

c. Pihak receptionist menginpiutkan data para tamu hotel ke dalam database sebagai tempat penyimpanan nama-nama tamu hotel

2. Procedure penggunaan fasilitas hotel yang diusulkan

a. Tamu hotel memesan pesanan kepada bagian restaurant atau laundry b. Bagian restaurant atau bagian laundry menginputkan data pesanan tamu

hotel kedalam database

c. Lalu bagian restorant atau laundry menghitung biaya restorant atau laundry

d. Bagian restorant dan laundry mencetak nota restorant atau laundry sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap diberikan kepada receptionist, satu rangkap lagi disimpan sebagai arsip.

e. Proses pembayaran akan dilakukan pada saat tamu keluar. 3. Procedure checkout yang diusulkan

a. Pihak receptionist mengeluarkan data checkin dari dalam database

b. Pihak receptionist menghitung total tagihan keseluruhan dimulai dari penyewaan kamar, penggunaan fasilitas hotel, penambahan extra bed c. Pihak receptionist mencetak data slip transaksi sebanyak 2 rangkap, 1

rangkap diberikan kepada tamu hotel, 1 rangkap lagi disimpan sebagai arsip


(74)

d. Setelah itu bagian receptionist membuat laporan tamu hotel sebanyak 2 rangkap, 1 rangkap diberikan kepada manager, satu rangkap lagi disimpan sebagai arsip

Adapun ketentuan denda pada saat tamu checkout adalah sebagai berikut: 1. Checkin sebelum jam 07.00 WIB pagi terkena denda 50% dari harga kamar 2. Checkout lebih dari jam 12 siang antara jam 12.00-15.00 WIB denda 25%

dari harga kamar

3. Checkout antara jam 15.00-17.00 WIB denda 50% dari harga kamar 4. Checkout lebih dari jam 17.00 WIB denda 100% dari harga kamar 4.2.3.1 Flow Map Usulan Sistem

Berdasarkan dengan penelitian yang dilakukan oleh peneliti maka dapat diketahui usulan sistem yang dibuat. Penjelasannya ada pada flowmap sebagai berikut:


(75)

a. Flowmap checkin hotel Sanira Bandung

Flowmap sistem yang diusulkan

Proses Check In Hotel Sanira

Receptionist Tamu Hotel

Data Kamar

Data Tamu Data Tamu KTP/

SIM

Input data pesan kamar dan data tamu

Database Hotel

Cek Kamar

Ya Tidak

Konfirmasi kamar penuh


(76)

b. Flowmap penggunaan fasilitas pada Sanira Hotel yang diusulkan


(77)

c. Flowmap checkout hotel Sanira yang diusulkan


(78)

4.2.3.2 Diagram Kontex

Berikut adalah diagram konteks pada sistem informasi manajemen hotel pada Sanira Hotel Bandung yang diusulkan.

Gambar 4.12 diagram konteks pada hotel Sanira hotel Bandung yang diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram (DFD)

Berikut adalah data flow diagram level 0 pada usulan sistem pada Sanira Hotel Bandung


(79)

Gambar 4.13 dfd level 0 pada sistem pelayanan hotel di Sanira Hotel yang diusulkan

Berikut adalah dfd level 1 pada proses checkin pada sanira hotel bandung yang diusulkan


(80)

Gambar 4.15 dfd level 2.1 penggunaan fasilitas hotel di Sanira Hotel yang diusulkan


(81)

4.3.2.4 Kamus Data

Kamus data adalah suatu daftar data elemen yang terorganisir dengan definisi yang tetap dan sesuai dengan sistem. Sehingga user dan analis mempunyai pengertian yang sama tentang input, output, dan komponen data. Adapun kamus data yang dijabarkan adalah yang mengalir pada data flow diagram (DFD) diagram sebagai berikut :

Berdasarkan level 1 dfd usulan sistem

1. Data Tamu

a) Nama Arus Data :data tamu

b) Alias :

-c) Aliran data : Tamu-Proses1, proses1-tabel_tamu,

proses1-tabel_checkin

d) Struktur Data : nama_tamu, no_ktp, alamat, no_telp 2. Data Kamar

a) Nama Arus Data : data kamar

b) Alias :

-c) Aliran Data : Kamar-Proses1, proses1-tabel_kamar ,proses1-tabel_checkin


(82)

3. Menu Restoran

a) Nama Arus data : Menu Restoran

b) Alias :

-c) Aliran Data : proses2 – tabel_restoran, tabel_restoran-proses3 d) Struktur Data : no, nama menu, harga, jumlah, subtotal, total 4. Jenis Laundry

a) Nama arus data : Jenis Laundry

b) Alias :

-c) Aliran Data : proses2-tabel_laundry,tabel_laundry-proses3 5. Transaksi Restoran

a) Nama Arus Data : Transaksi Restoran

b) Alias :

-c) Aliran Data : Tamu-proses2, proses2-tabel_restoran

d) Struktur Data : no_FakturRestoran, nama_menu, jumlah, harga 6. Transaksi Laundry

a) Nama Arus data : Transaksi Laundry

b) Alias :

-c) Aliran Data : Tamu-proses2, proses2-tabel_laundry d) Struktur Data : no_fakturLaundry, jenis laundry, jumlah,

biaya_laundry

7. Kwitansi Transaksi CheckOut


(83)

b) Alias :

-c) Aliran data : tamu-proses3, proses3-tabel-checkout d) Struktur data : no_regCheckOut, no_CheckIn, tgl_ChekIn,

jam_CheckIn tgl_CheckOut, jam_CheckOut, no_FakturRestoran, no_FakturLaundry, no_kamar, kode_tamu, total_bayar

8. Laporan Transaksi CheckOut

a) Nama arus data : laporan transaksi checkout

b) Alias :

-c) Aliran Data : proses3-manager

d) Struktur Data : no_regCheckOut, no_regCheckIn, kode_tamu, nama_tamu,no_kamar, total_bayar

4.2.4 Perancangan Basis Data

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terwujud suatu database yang mudah untuk dimodifikasi. Normalisasi bertujuan agar data menjadi lebih sedehana dan mudah untuk diatur serta untuk menghilangkan redudansi data.


(84)

Bentuk Tidak Normal (Unnormal)

Tamu = { nama_tamu, no_ktp, alamat, no_telp, no_kamar, tipe_kamar, kapsitas, fasilitas, harga, no, nama menu, harga, jumlah, subtotal, total, no_FakturRestoran, nama_menu, jumlah, harga, no_fakturLaundry, jenis laundry, jumlah, biaya_laundry, : no_regCheckOut, no_CheckIn, tgl_ChekIn,

jam_CheckIn tgl_CheckOut, jam_CheckOut, no_FakturRestoran,

no_FakturLaundry, no_kamar, kode_tamu, total_bayar, no_regCheckOut, no_regCheckIn, kode_tamu, nama_tamu,no_kamar, total_bayar}

Bentuk normalisasi I/1-NF (First Normal Form)

Tamu = { nama_tamu, no_ktp, alamat, no_telp, no_kamar, tipe_kamar, kapsitas, fasilitas, harga, no, nama menu, harga, jumlah, subtotal, total, no_FakturRestoran, nama_menu, jumlah, harga, no_fakturLaundry, jenis laundry, jumlah, biaya_laundry, : no_regCheckOut, no_CheckIn, tgl_ChekIn,

jam_CheckIn tgl_CheckOut, jam_CheckOut, no_FakturRestoran,

no_FakturLaundry, no_kamar, kode_tamu, total_bayar, no_regCheckOut, no_regCheckIn, kode_tamu, nama_tamu,no_kamar, total_bayar}

Bentuk normalisasi II/2-NF (Second Normal Form)


(1)

Gambar 5.14 Laporan Hotel

5.2.6 Implementasi Instalasi Program

Menginstall program dapat dilakukan dengan cara memilih windows Explorer pada Start Menu-Program, lalu membuka CD program, memilih file Setup lalu klik Ok, setelah itu menentukan Direktori untuk menempatkan program tersebut. Tunggu sampai proses instalasi program selesai dan setelah itu program aplikasi siap untuk digunakan.


(2)

5.2.7 Penggunaan Program

Kegiatan ini bertujuan untuk menerangkan secara singkat penggunaan program pada sistem informasi pelayanan tamu hotel pada sanira Hotel Bandung. Adapun cara penggunaan programnya adalah sebagai berikut:

Penggunaan program untuk Admin adalah admin bisa melakukan pengaksesan data yang ada di dalam menu utama. Proses di dalam menu utama tersebut diantaranya adalah admin bisa melakukan verifikasi semua data baik pengeditan, penambahan, melakukan proses checkin, checkout, proses transaksi laundry dan restoran serta pencarian bahkan penghapusan data.


(3)

128

BAB VI

KESIMPULAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan dengan tema yang di ambil dalam pembuatan skripsi ini, maka dapat disimpulkan bahwa:

1. Dengan adanya penelitian ini maka peneliti mengetahui sistem informasi yang sedang berjalan pada Hotel Sanira yang masih menggunakan transaksi manual. Yaitu mencatat data tamu, data kamar dan perhitungan pada saat checkout.

2. Dengan adanya sistem informasi pelayanan tamu hotel ini peneliti akan merancang program sistem informasi pelayanan tamu hotel agar memberikan banyak manfaat bagi pengguna sistem ini khususnya dalam mencetak kwitansi atau bukti pembayaran hotel, menginputkan biaya tambahan dalam menggunakan fasilitas – fasilitas hotel dan juga membantu kinerja karyawan hotel agar pekerjaan lebih cepat dan efisien

3. Dengan adanya sistem informasi pelayanan tamu hotel ini peneliti akan mengimplementasika program sistem informasi pelayanan tamu hotel dengan menggunakan bahasa pemograman visual basic 6.0 , SQL Server sebagai database dan crystal report untuk membuat laporan.


(4)

129

4. Dengan adanya sistem informasi pelayanan tamu hotel ini peneliti akan menguji program sistem informasi pelayanan tamu hotel pada Sanira Hotel dengan menggunakan pengujian Black Box agar program dapat digunakan dengan baik dan tidak ada kekurangan dan kesalahan.

6.2 Saran

Semoga dengan dibuatnya sistem informasi pelayanan tamu hotel ini dapat berguna bagi seluruh karyawan hotel untuk membantu proses bisnis yang ada di Sanira Hotel. Saran untuk Hotel Sanira:

a) Dapat melayani pemesanan via telepon

b) Dapat melakukan pembayaran via kartu kredit dan ATM

c) Membuat website tentang Hotel Sanira yang berguna untuk promosi hotel d) Dapat menambahkan fasilitas-fasilitas hotel untuk perkembangan Hotel Sanira


(5)

xvii

DAFTAR PUSTAKA

Al-Bahra Bin Ladjamudin. (2005). Analisis dan Desain Sistem Informasi,

GrahaIlmu.Yogyakarta.

Amsyah Zulkifli. (2003). Manajemen Sistem Informasi. GramediaPustaka

Utama. Jakarta.

Efraim Turban, R Kelly Rainner, Richard E. Potter. 2006. Introduction to Informaton Technology. Salemba Infotek

Hariningsih SP. (2005). Teknologi Informasi, Graha Ilmu. Yogyakarta

Irawan Budhi. (2005). Jaringan Komputer,Graha Ilmu.Yogyakarta

Jogiyanto, HM. (2001). Sistem Teknologi Informasi, Andi. Yogyakarta.

Jogiyanto, HM. (2005). Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan

Terstruktur dan Aplikasi Bisnis.Andi. Yogyakarta.

Narimawati,Ummi.(2007).Riset Manajemen Sunber Daya Manusia Aplikasi

dan Contoh Perhitungannya.Agung Media.Jakarta

Nugroho Adi, ST,MSI. (2004) . Konsep Pengembangan Sistem Basis Data,

Informatika. Bandung

Susanto Edhy. 2004. Sistem Basis Data. Graha Ilmu.jogjakarta

Sutarbi, Tata, S.Kom. MM. (2004). Analisa Sistem Informasi. Andi.


(6)

Curriculum Vitae

Data diri:

Nama : Rahma Hanum

Tempat/Tanggal lahir : Bekasi,9 Februari 1990

Umur : 21 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Status : Mahasiswi

Kebangsaan : Indonesia

Tinggi Badan : 162 cm

Berat Badan : 67 kg

Alamat :Pasir Wangi No.136 RT 04/08 Desa Cimekar, Cinunuk

Bandung

No Telepon : 085221918970 / (022)87824519

Riwayat Pendidikan:

1996 – 1998 TK PELITA Bekasi

1998 – 2002 SD Bina Harapan 02 Bandung

2002 – 2005 SMPN 50 Bandung

2005 – 2007 SMA Sumatra 40 Bandung