17
4. Phase arus atau tegangan pada feeding 5. Pola radiasi masing-masing elemen
Pada antena array terdapat array factor yang merupakan faktor pengali dari medan listrik dari elemen tunggal. Array factor ini yang menentukan bagaimana
pola radiasi dan seberapa besar tingkat daya yang diradiasikan oleh antena tersebut.
2.7 Antena Smart
Antena Smart adalah suatu teknologi yang menggabungkan sistem antena array dengan kemampuan proses sinyal untuk mengoptimalkan pola radiasi
penerimaan baik secara adaptive maupun otomatis. Dengan teknologi ini dapat menggubah pola radiasi secara otomatis sebagai respon terhadap lingkungan
sinyalnya sehingga dapat meningkatkan performa sistem komunikasi nirkabel yang digunakan [9]. Skema antena smart pada Gambar 2.13.
Gambar 2.13 Skema Antena smart
2.8 Sistem Antena Smart
Ada dua jenis sistem antena smart yaitu sistem switched beam array dan sistem adaptive array.
Universitas Sumatera Utara
18
2.8.1 Sistem Adaptive Array
Sistem adaptive array memberikan sudut yang lebih luas dikarenakan memiliki kemampuan untuk beradaptasi pola radaisi terhadadap sinyal RF.
Dengan kata lain, sistem ini dapat langsung mengirimkan sinyal pengarahan ketika penekanan pola beam antena di dalam interferensi langsung. Secara
sederhana, Sistem adapative array dapat menyesuaikan pola radiasi yang cocok untuk masing-masing pengguna [10].
2.8.2 Sistem Swiched Beam Array
Sistem switched beam adalah teknik paling mudah antena smart. Sistem ini membentuk beam tetap dengan sensitivitas yang tinggi diarah tertentu. Sistem
antena seperti ini mendeteksi kekuatan sinyal , kemudiaan memilih dari salah satu beam, dan mengganti dari satu beam ke beam yang lain seiring dengan telepon
yang bergerak sepanjang sektor, dapat di ilustrasikan pada Gambar 2.14 [10].
Gambar 2.14 Switched beam Coverage Pattern
Switched beam merupakan dasar fungsi switching, dapat memilih beam yang memberikan sinyal yang diterima paling kuat. Dengan mengganti perbedaan
Universitas Sumatera Utara
19
phasa dari sinyal yang digunakan untuk mendistribusi element antena, beam utama dapat diarahkan ke berbagai arah berbeda sepanjang ruang. Daripada
membentuk pola antena direksional, switched beam mengkombinasikan output dari multiple antena sehingga membentuk sektor area beam sempit dengan lebih
selektivitas spatial yang dapat tercapai secara konvensional, pendekatan antena tunggal. Sumber literature yang lain disebut dengan phased array antena atau
multibeam antena. Konfigurasi tersebut terdiri dari beberapa buah fix beam dengan satu beam diarahkan ke arah sinyal yang diinginkan atau beam tunggal
dengan pergeseran phasa yang diarahkan ke arah sinyal yang diinginkan. Secara umum konsep Switched-lobe adalah dynamical phased array DPA. Berdasarkan
konsep, direction of arrival DOA algoritma tertanam dalam sistem. DOA adalah estimasi pertama dan kemudian parameter di dalam sistem mengatur berdasarkan
arah sudut yang diinginkan. Dengan cara ini daya terima maksimal tapi dibutuhkan cara desain antena yang lebih rumit. Elemen yang digunakan dalam
sistem array ini harus dihubungkan dengan sumber atau penerima oleh jaringan distribusi. Salah satu jaringan multiple beamforming yang paling umum
digunakan adalah matriks butler [10].
2.9 Matriks Butler