Standar Kualitas Selai Tinjauan Pustaka 1. Pengertian Pariwisata

Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu substanti yang terdapat dalam sari buah, yang membentuk larutan koloid dalam air dan berasal dari perubahan protopektin selama proses pemasakan buah. 2. Gula Menurut Tjahtjadi 2008,hlm. 78 Gula berfungsi sebagai bahan yang membantu pembentukan jaringan pektin dalam selai, selain itu gula juga berperan sebagai pemanis, pengawet dan bahan yang memperkuat cita rasa. Jumlah gula yang diperlukan dopengaruhi oleh keasaman dan kandungan pektin buah. Makin asam buahnya makin sedikit gula yang diperlukan, makin tinggi kadar pektinnya makin banyak gula yang diperlukan. 3. Asam Asam di perlukan untuk rasa dan penjedalan. Penjedalan dapat berlangsung antara pH 2,5-3,4 tetapi pH optimum biasanya berkisar antara 3,2-3,3. Pada pH diluar kisaran pH tersebut di atas tidak terjadi penjedalan, sedangkan diluar batas-batas pH optimum gel yang terbentuk memperlihatkan gejala sineresis. Tjahtjadi,2008,hlm.78.

2.1.8. Standar Kualitas Selai

Selai dibuat dengan cara memasukan buah dan menambahkan air sedikit demi sedikit lalu dididihkan dan setelah mendidih api dikecilkan kemudian masukan tambahan gula. Api diatur agar campuran selai tidak mendidih. Lanjutkan pemanasan dengan api besar hingga titik penjedalan titik akhir pemasakan, umumnya hanya memakan waktu 3-20 menit apabila penambahan gula dilakukan setelah buahnya lunak. Titik penjedalantitik akhir pemasakan dapat ditentukan dalam beberapa cara yaitu akan dijabarkan sebagai berikut Tjahjadi, 2008, hlm. 86 : 1. Uji Penjedalan Teknis dari uji penjedalan dengan cara pengisian piring dengan air, kemudian teteskan larutan yang sedang mendidih ke atas piring tersebut. Bila tetesan tersebut membentuk suatu bola yang lunak, yang bila ditekan dengan jari mengerut berarti pemasakan sudah cukup. Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Uji Sendok atau garpu Ambil sendok kayu atau garpu, masukan ke dalam larutan selai yang sedang mendidih. Angkat sendokgarpu, bila jeli sudah melekat antar gigi garpu dan beberapa tetes jatuh melalui ujung garpu berarti selai sudah jadi atau bila sendok kayu dimiringkan sampai selai jatuh bersamaan dan berbentuk pipih maka selai sudah jadi. Dibawah ini merupakan Tabel syarat mutu pada selai menurut SNI. Tabel 2.3 Syarat Mutu pada Selai No Kriteria Uji Satuan Persyaratan 1 Keadaan 1.1 Bau - Normal 1.2 Rasa - Normal 1.3 Warna - Normal 1.4 Tekstur - Normal 2 Padatan Terlarut bb min. 65 3 Identifikasi buah - Sesuai label 4 Bahan Tambahan Makanan 4.1 Pewarna tambahan 4.2 Pengawet Sesuai SNI 01-0222-1987 4.3 Pemanis buatan Sakarin,Siklamat Negatif 5 Cemaran logam 5.1 Timbal Pb mgkg Maks 1,5 5.2 Tembaga Cu mgkg Maks 10,0 5.3 Seng Zn mgkg Maks 40,0 5.4 Timah Sn mgkg Maks 40,1 6 Cemaran Arsen As mgkg Maks 1,0 7 Cemaran Mikroba Alhumaira Adipura, 2014 Studi Eksperimen Pembuatan Selai Dengan Bahan Dasar Tape Ketan Hitam Dan Tape Ketan Kuningan Serta Daya Terima Konsumennya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 7.1 Angka lempeng total koloni Maks 1 x 7.2 Bakteri untuk coli APM 3 7.3 Kapang Khamir koloni Maks 50 Sumber : SNI 01-0222-1987

2.1.9. Gula