TzÜ|u|áÇ|á hÇ|äxÜá|àtá TÇwtÄtá
ECDD
9 tenaga
kerja dan
upahnya. 3.
Biaya penggantian
peralatan selama umur ekonomis 1 sampai 10
tahun.
d. Sumber dana, yaitu siapa
yang akan mendanai biaya kerja kebutuhan dana
investasi dan modal kerja untuk beroperasinya pabrik
gula aren.
e. Benefit manfaat, dihitung
berdasarkan jumlah
produksi gula aren dalam kg mulai dari tahun 1
sampai tahun 10, dikalikan dengan harga jual gula aren
tiap kg. Dimana dalam penghitungannya
menggunakan satu tingkat harga, yaitu harga produk
yang dijual produsen gula aren
ke pedagang
pengumpul. f.
Penilaian Terhadap
Investasi g.
Payback Period h.
Analisa Sensitivitas
3.6 Analisis Data
Untuk menjawab tujuan pertama ini digunakan analisa secara deskriptif,
yaitu suatu analisa dalam meneliti suatu objek dan suatu set kondisi pada
masa sekarang dan berguna pada masa yang akan datang. Tujuan dari analisa
ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran
atau lukisan
secara sistematis,
faktual dan
akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta
hubungan antar
fenomena yang
diselidiki pada usaha rumah tangga gula aren di daerah Kanagarian Talang
Maur, Kecamatan Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota.
Penganalisisan data pada tujuan kedua dilakukan dengan menggunakan
analisa kriteria investasi. Adapun kriteria investasi yang digunakan
adalah, Benefit Cost Ratio BC Ratio, Net Present Value NPV, dan Internal
Rate Of Return IRR, Payback Period serta analisis sensitivitas pada analisa
proyek pertanian.
Aspek finansial
merupakan analisa kuantitatif dari studi kelayakan.
Hasil yang akan diperoleh adalah layak atau tidaknya usaha pengolahan
gula aren secara kelompok di daerah Kanagarian Talang Maur, Kecamatan
Mungka, Kabupaten Lima Puluh Kota dari segi finansial. Dalam menganalisa
aspek keuangan digunakan metode sebagai berikut :
1. Benefit Cost Ratio BC
Adalah perbandingan antara present value total benefit
selama umur usaha dengan present value total cost
selama umur usaha. Menurut Gittinger 1986,
rumus BC ratio adalah sebagai berikut :
∑ ∑
= =
= =
+
+
+ =
n t
t t
t n
t t
t t
K i
c i
b C
B
1 1
1 1
Dimana : bt
= benefit
yang diperoleh tiap tahun
ct = cost yang dikeluarkan
tiap tahun
TzÜ|u|áÇ|á hÇ|äxÜá|àtá TÇwtÄtá
ECDD
10 i
= tingkat
bunga interest rate
t = 1,2,3,........,n n =
jumlah tahun Hasilnya
ada 3
tiga kemungkinan, yaitu :
BC 1 maka usaha layak dilaksanakan
BC = 1 maka tercapai break even point
BC 1 maka usaha tidak layak dilaksanakan.
2. Net Present Value NPV Merupakan selisih antara
present value
nilai sekarang dari penerimaan
atau manfaat dengan present value dari pengeluaran atau
biaya selama
umur ekonomis
usaha. Rumus
NPV menurut
Gittinger 1986 :
+ −
=
∑
= =
n t
t t
t t
i c
b NPV
1
1
Dimana : bt
= benefit yang diperoleh tiap tahun
ct =
cost yang
dikeluarkan tiap tahun n
= umur proyek nantinya umur proyek
disesuaikan dengan
umur mesin atau alat yang memiliki peran
sangat vital
dalam menjalankan usaha
i = tingkat bunga
interest rate Untuk
tingkat suku
bunga disesuaikan
dengan tingkat suku bunga yang ditetapkan
oleh Bank yang berada disekitar
Kanagarian Talang Maur.
t = 1,2,3,….,n
Jika : NPV ≥ 0 maka usaha
layak dilaksanakan NPV 0 maka usaha
tidak layak
dilaksanakan.
3. Internal Rate of Return IRR
IRR merupakan
suatu tingkat suku bunga sama
artinya dengan discounted rate
yang menunjukkan
jumlah nilai sekarang netto NPV sama dengan jumlah
seluruh ongkos
investasi usaha. Berikut perhitungan
IRR Gittinger, 1986 :
− −
+ =
P D
N D
x PVN
PVP NPV
P D
IRR
f f
f
Dimana : D
f
P =
Discounted Factor yang digunakan
yang menghasilkan
present value positif D
f
N = Discounted Factor yang digunakan
yang menghasilkan
present value negative PVP = Present
Value Positif
PVN = Present Value
Negative
TzÜ|u|áÇ|á hÇ|äxÜá|àtá TÇwtÄtá
ECDD
11 Suatu usaha dikatakan layak
bila IRR ≥ i yang berlaku sebagai Opportunity Cost of
Capital OCC dimana NPV ≥
0 dan usaha tidak layak bila IRR nilai I yang
berarti NPV 0.
4. Analisis Payback Period