Gain yang Dinormalisasi N-Gain

Mulyana Tursupriana, 2013 EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR MENGGAMBAR SKETSA DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu 8. Lihat nilai peluang i Z pada tabel statistik, isikan pada kolom o l . Harga 1 x dan n x selalu diambil nilai peluang 0,5000. Hitung luas tiap kelas interval, isikan pada kolom i l , contoh 2 1 1 o o l l l   Syafaruddin Siregar, 2004: 87 9. Hitung frekuensi harapan i i i f l e   . Syafaruddin Siregar, 2004: 86 10. Hitung nilai 2  untuk tiap kelas interval dan jumlahkan dengan rumus:   i i i e e f 2 2     Syafaruddin Siregar, 2004: 87 11. Lakukan interpolasi pada tabel 2  untuk menghitung p-value. 12. Kesimpulan kelompok data berdistribusi normal, jika p-value α = 0,05. Kesimpulan dari uji normalitas adalah jika hasil uji normalitas data tidak berdistribusi normal, maka dapat dilakukan dengan pengujian non parametrik.

3. Gain yang Dinormalisasi N-Gain

Menyatakan gain peningkatan dalam hasil proses pembelajaran tidaklah mudah, dengan menggunakan gain absolut selisih antara skor pretest dan posttest kurang dapat menjelaskan mana sebenarnya yang dikatakan gain tinggi dan mana yang dikatakan gain rendah. Misalnya, siswa yang memiliki gain 2 dari 4 ke 6 dan siswa yang memiliki gain 2 dari 6 ke 8 dari suatu soal dengan nilai maksimal 10. Gain absolut menyatakan bahwa kedua siswa memiliki gain yang sama. Secara logis seharusnya siswa kedua memiliki gain yang lebih tinggi dari Mulyana Tursupriana, 2013 EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X PADA KOMPETENSI DASAR MENGGAMBAR SKETSA DI SMKN 12 BANDUNG Universitas Pendidikan Indonesia | Repository.upi.edu | Perpustakaan.upi.edu siswa pertama. Hal ini karena usaha untuk meningkatkan dari 6 ke 8 akan lebih berat dari pada meningkatkan 4 ke 6. Menyikapi kondisi bahwa siswa yang memiliki gain absolut sama, belum tentu memiliki N-gain hasil belajar yang sama. Hake 1999 mengembangkan sebuah alternatif untuk menjelaskan gain yang disebut gain ternormalisasi normalize gain. Analisis gain yang dinormalisasi digunakan untuk mengetahui kriteria normalisasi gain yang dihasilkan. Kelebihan penggunaan metode pembelajaran tutor sebaya peer tutoring dan metode pembelajaran klasikal terhadap peningkatan hasil belajar ditinjau berdasarkan perbandingan nilai gain yang dinormalisasi N-Gain, antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Gain yang dinormalisasi N-Gain dapat dihitung dengan persamaan: Hake dalam Ida Hamidah, 2008: 2 Di sini dijelaskan bahwa g adalah gain yang dinormalisasi N-gain dari kedua metode, S maks adalah skor maksimum ideal dari tes awal dan tes akhir, S post adalah skor tes akhir, sedangkan S pre adalah skor tes awal. Tinggi rendahnya gain yang dinormalisasi N-gain dapat diklasifikasikan sebagai berikut: Tabel 3.7 Interpretasi Gain Skor Ternormalisasi Nilai gain ternormalisasi g Kriteria g ≥0,7 Tinggi 0,30 ≤ g 0,70 Sedang g 0,30 Rendah Sumber : Hake dalam Ida Hamidah, 2008: 2

4. Uji Hipotesis Penelitian

Dokumen yang terkait

EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA BERBANTUAN MEDIA MODUL KOMIK TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KOMPETENSI DASAR MENYUSUN LAPORAN KEUANGAN KELAS X AKUNTANSI SMK NEGERI 1 PATI

0 3 182

PERBEDAAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR TEKNIK YANG DIAJARKAN DENGAN PENGGUNAAN MODUL DAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA SISWA KELAS X TKR SMK PAB 12 SAENTIS.

0 2 24

EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA EFEKTIFITAS PENDEKATAN PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 1 TULUNG KLATEN TAHUN AJARAN 2006/2007.

0 1 15

PENERAPAN MEDIA PEMBELAJARAN PLC BERBASIS KONVEYOR UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMKN 12 BANDUNG.

0 0 51

Penggunaan Lectora Inspire Sebagai Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Standar Kompetensi Menerapkan Dasar-Dasar Elektronika di SMKN 7 Baleendah Kabupaten Bandung.

0 1 51

PENERAPAN MODEL LEVELS OF INQUIRY BERBANTUAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA SMA PADA PEMBELAJARAN FISIKA.

0 2 40

MODEL PEMBELAJARAN DISCOVERY LEARNING MENGGUNAKAN LKS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X DI SMKN 1 CIDAUN.

0 2 24

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR KONSTRUKSI BANGUNAN SMK NEGERI 5 BANDUNG.

0 0 30

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENGGAMBAR BUSANA DI SMK MA’ARIF 2 SLEMAN.

1 10 262

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN PEER TEACHING (TUTOR SEBAYA) PADA MATA PELAJARAN DASAR KEPARIWISATAAN KELAS X JB 3 DI SMKN 3 MAGELANG.

4 15 146