Perancangan Sistem Informasi Manajemen Konsultas Arsitek Di PT. Bandung Bandhawassa

(1)

ii

into consideration the factors of time and cost. PT. Bandung Bandhawassa as project planners and contractors engaged in interior and landscape planning and design. To support the performance of employees in the cpmpany’s architectural consultant services and needed an information system that can process data quickly and accurately project, the fact that there are not yet computerized systems and data processing project, budget and transaction costs are still manual. Therefore this research is to realize a project management information system has been computerized and the data has been integrated.

In this system of research used descriptive method of research methodology and action that describes the problem occurred in the field as they are, and using a structured approach. Then, analyze and explain the data collected in accordance with the purposes of research for the development of the system is used waterfall method, and to methods researchers use a systems approach Flowmap, Context Diagram, and DFD. In this study, researchers used Visusal Basic 6.0 programming language to create programs and menggunan My SQL Server 2000 as database.

The purpose of this research is to accelerate the process of delivering the desired information, and make project data to be integrated so that it can improve the effectiveness and efficiency in data processing project. Once in accordance with the desired research methods, information systems have a follow-up testing the system in which this test method of black box.


(2)

i

mewujudkan tujuan yang ingin dicapai, dengan mempertimbangkan faktor-faktor waktu dan biaya. PT. Bandung Bandhawassa selaku perencana dan kontraktor proyek yang bergerak dibidang interior dan landscape melakukan perencanaan dan rancang bangun. Untuk menunjang kinerja pegawai di perusahaan jasa konsultan arsitektur tersebut diperlukan sebuah sistem informasi yang dapat mengolah data proyek dengan cepat dan akurat, faktanya sistem yang ada belum terkomputerisasi dan pengolahan data proyek, anggaran biaya dan transaksi masih manual. maka dari itu penelitian ini dimaksudkan untuk membuat sistem informasi manajemen proyek yang telah terkomputerisasi dan datanya telah terintegrasi.

Pada penelitian sistem ini digunakan metodologi penelitian berupa metode deskriptif dan action yang menggambarkan masalah yang terjadi di lapangan sebagaimana adanya, serta menggunakan pendekatan secara terstruktur. Kemudian menganalisa dan menjelaskan data yang dikumpulkan sesuai dengan tujuan penelitian untuk pembangunan sistemnya digunakan metode waterfall, dan untuk metode pendekatan sistem peneliti menggunakan Flowmap, Diagram Konteks, dan Data Flow Diagram (DFD). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bahasa pemrograman Visusal Basic 6.0 untuk membuat program dan menggunakan My SQL Server 2000 sebagai database.

Tujuan dari penelitian ini untuk mempercepat proses penyampaian informasi yang diinginkan, dan membuat data proyek menjadi terintegrasi sehingga dapat meningkatkan efektifitas dan efisien dalam pengolahan data proyek. Setelah sesuai dengan metode penelitian yang diinginkan, sistem informasi ini memiliki tindak lanjut pengujian sistem dimana pengujian ini menggunakan metode black box.


(3)

1

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan teknologi informasi di era globalisai ini telah mengalami perubahan cukup pesat. Seiring dengan pesatnya kemajuan teknologi informasi dewasa ini, informasi merupakan hal yang sangat penting dalam menjalankan suatu pekerjaan dan kegiatan. Sehingga dapat mempengaruhi aspek kehidupan.

Teknologi informasi merupakan sarana yang sangat penting dan menunjang bagi suatu perusahaan baik negeri maupun swasta dalam skala kecil, sedang, ataupun besar, sehingga dengan informasi dapat diharapkan mempermudah pekerjaan dan tujuan dapat tercapai secara maksimal. Hal ini perlu dilakukan agar dapat menyajikan informasi data lengkap dan dapat mengakses data dan informasi secara cepat, efisien, dan akurat. Kecepatan dan ketepatan dalam mendapatkan suatu informasi dapat didukung oleh sistem komputerisasi yang dapat memudahkan dalam pengumpulan, pengolahan, dan penyimpanan data perusahaan tersebut.

Hal ini dapat kita lihat dengan banyaknya perusahaan atau badan usaha atau pun instansi tidak lepas dari pengaruh teknologi dalam kegiatannya terutama teknologi komputer membuat suatu pekerjaan lebih efektif dan efisien.

Untuk mencapai tujuan yang diinginkan perusahaan tentulah tidak mudah, agar tujuan yang diinginkan perusahaan tercapai, terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi diantaranya, Pengolahan data proyek, masalah yang terdapat


(4)

dalam pengolahan data proyek adalah tentang keterintegrasian data proyek untuk memperlancar dan mempermudah pengolahan data proyek, kurang terintegrasinya data proyek dapat menyebabkan kesulitan dalam mengakses dan menggelola data proyek, hal ini mengakibatkan kurang efektifnya proses pengolahan data yang dilakukan.

Oleh sebab itu banyak cara yang ditempuh perusahaan untuk memperbaiki sistem manajemen proyek mereka, mulai dari cara yang tradisional hingga cara konvesional atau modern. Seiring dengan berkembangnya teknologi informasi yang sangat pesat, banyak sekali perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan teknologi informasi untuk memperbaiki sistem manajemen proyek mereka. Karena mereka melihat banyak sekali hal yang menjanjikan dari pendayagunaan teknologi informasi.

Begitu juga dengan PT. Bandung Bandhawassa, perusahaan ini didirikan sebagai perusahaan jasa rancang bangun multi disiplin. Didalam kegiatan dan usaha tersebut tidak terlepas dari kebutuhan informasi dan pengolahan data yang tepat. Dengan penggunan teknologi informasi sebagai alat untuk membantu penggolah data perusahaan seperti data pelaksanaan proyek, data barang, data pelanggan dan data proyek, maka diharapkan dapat membantu agar data-data tersebut bisa terintegrasi dengan baik dan dapat diolah dengan tepat.

Pada saat ini sistem manajemen proyek, pelaksanaan proyek, data barang, data pelanggan dan data proyek yang di terapkan di PT. Bandung Bandhawassa masih menggunakan aplikasi Microsoft Excel dan data disimpan di dalam folder-folder dan diarsipkan sehingga menyulitkan dalam pencarian data.


(5)

Pengentrian data yang dilakukan secara manual menyebabkan kesalahan yang

seharusnya tidak boleh terjadi dan sampai saat ini kesalahan yang sering terjadi yaitu

terciptanya duplikasi data, selain itu keamanan data tidak terjamin disebabkan tidak

ada batasan hak akses dalam penggunaannya. Sehingga diperoleh solusi yaitu

pembangunan sistem informasi, solusi ini memberikan keuntungan bagi PT. Bandung

Bandhawassa seperti pengolahan data proyek lebih cepat dan tepat.

Melihat kenyataan tersebut sudah selayaknya dilakukan perbaikan-perbaikan dalam hal penyimpanan arsip, pengintegrasian data-data dengan menggunakan penggolahan berbasis database dan pembuatan aplikasi yang dapat mempermudah dan menunjang keberhasilan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis mengambil judul yang sesuai dengan kebutuhan dalam pengolahan data anggaran proyek tersebut. Untuk itu, penulis memilih judul : “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

MANAJEMEN KONSULTAN ARSITEK DI PT. BANDUNG

BANDHAWASSA”

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Sebagai hasil kajian terhadap latar belakang munculnya permasalahan di atas dan di tempat penelitian, maka penulis dapat mengidentifikasi permasalahan yang menjadi beberapa pertanyaan untuk dijawab dengan harapan dapat memperoleh solusi dari permasalahan yang terjadi.

1.2.1 Identifikasi Masalah


(6)

1. Penyimpanan data proyek berupa folder dan file excel sehingga sulit dalam pencarian data proyek yang mencakup data pelaksanaan proyek, data

barang, dan data pelanggan.

2. Kurang efektifnya proses pengolahan data proyek karena adanya kesulitan untuk melakukan pengecekan data pelanggan dan pelaksanaan proyek.

3. Kesulitan memperoleh informasi tentang laporan data manajemen perusahaan.

1.2.2 Rumusan Masalah

Adapun penjelasan tentang rumusan masalah, berdasarkan penjelasan pada latar belakang masalahyang telah di jelaskan sebelumnya, maka dapat dirumuskan masalah, yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi manajemen proyek yang sedang berjalan di PT. Bandung Bandhawassa

2. Bagaimana perancangan sistem informasi manajemen proyek di PT. Bandung Bandhawassa yang dapat membantu mengintegrasikan data sehingga penyampaian informasi proyek lebih cepat, tidak membutuhkan tempat penyimpanan yang besar, dan proses pengolahan data proyek menjadi lebih efektif dan efisien.

3. Bagaimana pengujian sistem informasi manajemen proyek di PT. Bandung Bandhawassa.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi manajemen proyek di PT. Bandung Bandhawassa.


(7)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian di PT. Bandung Bandhawssa adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud Peneltian

Maksud dari penelitian ini yaitu membangun suatu aplikasi untuk membantu memberikan kemudahan dan solusi terhadap masalah-masalah yang terjadi dalam pengolahan data manajemen proyek di PT. Bandung Bandhawassa.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang dicapai dalam pelaksanaan Penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan di PT. Bandung Bandhawassa.

2. Untuk membuat perancangan sistem informasi manajemen proyek di PT. Bandung Bandhawassa.

3. Untuk mengimplementasikan sistem infromasi manajemen proyek di PT. Bandung Bandhawassa.

1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan penelitian terbagi menjadi dua, di antaranya:

1.4.1 Kegunaan Praktis

a. Dengan adanya penelitian ini dapat memberikan sumbangan pemikiran sebagai bahan masukan dan pertimbangan bagi perusahaan dalam


(8)

menentukan kebijakan khususnya yang berkaitan dengan suatu sistem yang akan dibuat dalam segi informasi dan teknologi khususnya.

b. Dengan adanya sistem informasi manajemen ini diharapkan dapat mengefektifkan dan mengefesienkan pengolahan data proyek. Selain itu pengintegrasian data-data perusahaan diharapkan juga dapat mempercepat proses penyajian informasi untuk menjadi bahan acuan pengambilan keputusan perusahaan.

1.4.2 Kegunaan Akedmis

Kegunaan akademis dari penelitian yang di gunakan oleh penulis di antaranya:

a. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, dapat memberikan suatu karya penelitian baru yang dapat mendukung dalam pengembangan sistem informasi.

b. Bagi peneliti, berguna dalam menambah wawasan teori maupun praktek, belajar menganalisa serta mengambil kesimpulan atas permasalahan yang ada di PT. Bandung Bandhawassa.

c. Bagi peneliti lain, sebagai referensi bagi peneliti lain yang ingin meneliti pada kajian yang sama.

1.5 Batasan Masalah

Mengingatnya sangat luasnya masalah, maka penulis perlu memberikan batasan masalah yang akan dibahas, antara lain :


(9)

1. Pengolahan data proyek yang diolah hanya data yang yang meliputi proses pembuatan surat permohonan pembuatan rumah (SPPR), proses perhitungan biaya pembayaran, proses pembuatan rencana anggaran biaya (RAB), proses pembuatan surat perintah kerja (SPK), proses pembuatan surat persetujuan, proses pembuatan data proyek, dan kemajuan proyek.

2. Sistem tidak membahas tentang proses pembelian barang tetapi hanya daftar barang.

3. Sistem informasi ini tidak membahas tentang pembayaran dan absensi tukang atau buruh.

4. Sistem informasi ini tidak membahas tentang pembuatan jadwal proyek. 5. Proses pembayaran biaya proyek dalam sistem ini hanya melakukan dua

kali pembayaran yaitu uang muka dan penyelesaian biaya proyek setelah kemajuan proyek selesai.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penelitian ini penulis meneliti di PT. Bandung Bandhawassa yang berlokasi di Jl. Tampomas No. 31 Bandung. Adapun jadwal penelitian yang dilakukan sebagai berikut.


(10)

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No. Aktivitas Agustus Sepember Waktu Oktober November Desember

2010

1. Observasi

2. Analisis Sistem Berjalan 3. Perancangan Sistem 4. Pembuatan Sistem

5. Testing dan Implementasi 6. Pemeliharaan


(11)

9

2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen didalam pengambilan keputusan. Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information sistem) atau disebut juga dengan processing sistem atau information-generating sistem.

Sistem Informasi dibangun oleh dua unsur yaitu sistem dan informasi. Untuk lebih jelas mengenai Sistem Informasi maka akan diuraikan lebih jelas definisi sistem, informasi, dan sistem informasi.

2.1.1 Pengertian Sistem

Mempelajari suatu sistem informasi akan lebih baik apabila kita mengetahui terlebih dahulu mengenai sistem. Adapun beberapa definisi sistem antara lain :

Menurut Dr. Azhar Susanto (2007 : 18) adalah :

“Sistem adalah kumpulan atau grup dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Menurut Jogiyanto (2005 : 1) pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai :

”Kumpulan dari elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai


(12)

Menurut Zulkifli Amsyah ( 2005 : 27 ) adalah :

“Sistem adalah elemen-elemen yang saling berhubungan membentuk satu kesatuan atau organisasi”.

Menurut Raymond McLeod, Jr dan George Schell ( 2004 : 9 ) adalah :

“Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan

maksud yang sama mencapai suatu tujuan”. Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) adalah :

“Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang

di maksudkan untuk mencapai suatu tujuan”.

2.1.2 Bentuk Umum Sistem

Bentuk umum dari sistem terdiri dari atas masukan (input), proses, dan keluaran (output). Dalam bentuk umum sistem ini biasa melakukan satu atau lebih masukan yang akan diproses dan menghasilkan keluaran sesuai dengan yang direncanakan sebelumnya.

Gambaran umum mengenai sistem ditunjukan pada gambar berikut ini :

Gambar 2.1 Bentuk Umum Sistem

Sumber : (Zulkifli Amsyah, 2005, Manajemen Sistem Informasi, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.)

2.1.3 Karakteritik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3), suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut :


(13)

1. Komponen Sistem (Components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang selalu saling berinteraksi atau bekerjasama membentuk suatu kesatuan yang dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem atau sering kali disebut sebagai proses.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem (Boundary) merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan lingkungan luarnya (Eksternal Entity) yang menunjukan ruang lingkup (Scope) dari sistem tersebut.

3. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Komponen yang berada diluar batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem, bisa sebagai sumber jika memberikan inputan kedalam sistem atau sebagai tujuan jika mendapatkan outputan.

4. Penghubung Sistem (Interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara suatu subsistem dengan subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.


(14)

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Misalkan untuk sistem komputer, panas yang dihasilkan adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolahan Sistem (Proses)

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran.

8. Sasaran Sistem (Objek)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objektif) yang dapat menentukan atau mengidentifikasikan inputan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem


(15)

2.1.4 Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto, HM (2005), Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, di antaranya adalah sebagai berikut :

a. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract system) dan sistem fisik (physical system).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

b. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak hasil buatan manusia. Sistem buatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system.

c. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu.

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi. Interaksi di antara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan.

d. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed system) dan sistem terbuka (open system).

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak berpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya campur tangan dari pihak di luarnya.

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan


(16)

keluaran untuk lingkungan luar atau sub-sistem lainnya. Karena keterbukaan sistem ini, maka suatu sistem harus mempunyai suatu sistem pengendalian yang baik.

2.2 Konsep Dasar Informasi

Pada konsep dasar informasi akan menjelaskan mengenai definisi informasi, siklus informasi dan kualitas informasi.

Dalam bentuk suatu sistem informasi, di perlukan komponen masukan berupa data-data, yang di perlukan sebagai komponen pembangunan sistem tersebut.

2.2.1 Pengertian Informasi

Informasi merupakan salah satu unsur yang sangat penting di dalam organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, sehingga informasi tersebut sangat penting artinya bagi suatu organisasi.

Menurut Azhar Susanto (2004 : 18) adalah :

“Informasi adalah hasil pengolahan data yang memberikan arti dan manfaat”.

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 8 ) adalah :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan

lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Berdasarkan definisi di atas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi adalah suatu hasil yang di peroleh dari proses pengolahan data sehingga bermanfaat bagi seseorang (pengguna informasi).


(17)

2.2.2 Kualitas Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:10) Kualitas Informasi terdiri dari 3 (tiga) hal yaitu:

1. Akurat

Akurat berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan, harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu

Tepat waktu berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3. Relevan

Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda.

2.2.3 Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) Nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu


(18)

informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.

2.2.4 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang masih harus diolah lebih lanjut untuk menghasilkan informasi, dengan menggunakan model-model tertentu. Pengolahan data membentuk suatu siklus. Oleh John Burch siklus ini disebut siklus informasi ( information cycle ).

Gambar 2.3 Siklus Informasi

Sumber:[Jogiyanto, 2005:9]

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi telah menjadi sumber daya bagi suatu organisasi dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut dapat diperoleh dari sistem informasi (Information Systems) atau disebut juga Processing System.


(19)

2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Menurut Azhar Susanto (2004 : 55) adalah :

“Sistem informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 11 ) adalah :

“Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi sari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.

Sistem informasi merupakan komponen-komponen yang saling berhubungan dan bekerja sama untuk mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyebarkan informasi untuk mendukung pengambilan keputusan, koordinasi, pengendalian, dan untuk memberikan gambaran aktivitas didalam perusahaan.

2.3.2 Komponen Sistem Informasi

Menurut Jogiyanto ( 2005 : 12 ) Komponen sistem informasi terdiri dari beberapa hal sebagai berikut :

1. Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.


(20)

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi procedure, logika dam model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di basis data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalikan dari sistem secara keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis Data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali

Agar sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang diinginkan, maka perlu diterapkan pengendalian-pengendalian di dalamnya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan bahwa


(21)

hal-hal yang merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan-kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

2.4 Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Dikutip dari http://mas-devid.blogspot.com/2009/02/pengertian-sisteminformasi-manajemen.html. Sistem informasi Manajemen yaitu serangkaian sub sistem informasi yang menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar kriteria mutu yang telah ditetapkan.

Sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan yang sama. Para pemakai biasanya membentuk suatu entitas organisasi formal, perusahaan atau sub unit dibawahnya. Informasi menjelaskan perusahaan atau salah satu sistem utamanya mengenai apa yang terjadi di masa lalu, apa yang terjadi sekarang dan apa yang mungkin terjadi di masa yang akan datang. Informasi tersebut tersedia dalam bentuk laporan periodik, laporan khusus dan ouput dari model matematika. Output informasi digunakan oleh manajer maupun non manajer dalam perusahaan saat mereka membuat keputusan untuk memecahkan masalah.

2.5 Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi yang dibuat oleh penulis adalah arsitektur aplikasi yang terintegrasi atau disebut juga aplikasi yang berbasis client server.


(22)

2.5.1 Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer adalah himpunan interkoneksi antar 2 komputer autonomous atau lebih yang terhubung dengan media transmisi kabel atau tanpa kabel (wireless). Bila sebuah komputer dapat membuat komputer lainnya restart, shutdown atau melakukan control lainnya, maka komputer-komputer tersebut bukan autonomous (tidak melakukan control terhadap komputer lain dengan akses penuh).

Dua unit komputer dikatakan terkoneksi apabila keduanya bisa saling bertukar data atau informasi, berbagi resource yang dimiliki, seperti file, printer, media penyimpanan (hardisk, floppy disk, cd-room, flask disk). Data yang berupa teks, audio, maupun video bergerak melalui media kabel atau tanpa kabel sehingga memungkinkan pengguna komputer dalam jaringan komputer dapat saling bertukar file atau data mencetak pada printer yang sama dan menggunakan hardware atau software yang terhubung dalam jaringan secara bersama-bersama. (Sumber : http://computer-help-center.com/computer-networking)

2.5.2 Jenis-jenis Jaringan Komputer

Menurut Azhar Susanto ( 2004 : 242 ) Ada empat kategori utama jaringan komputer yaitu :

1. LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area kecil, misalnya di dalam suatu gedung atau kampus. Jarak antara komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps.


(23)

2. MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

3. WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps.

4. GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara-negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer.

(Sumber : http://fadel05.tripod.com/network/jaringan.html).

2.5.3 Topologi Jaringan Komputer

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu dengan yang lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star, dan peer to peer network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan kelebihan dan kekurangannya sendiri. Topologi jaringan dapat menyatakan susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan.

Topologi jaringan secara garis besar dapat dibagi menjadi beberapa bagian yaitu :


(24)

1. Topologi Bus

Topologi bus biasa digunakan untuk LAN (Local Area Network) dengan jumlah komputer yang terhubung sedikit. Topologi jaringan bus (Bus Network) menghubungkan beberapa node dalam jalur data (bus). Masing-masing node dapat melakukan tugas-tugas pengoperasian yang berbeda-beda. Bus network tidak mempunyai central node dan semua node mempunyai status yang sama, kecuali satu node yang dapat ditentukan sebagai server dalam jaringan.

Gambar 2.4 Topologi Bus

[Sumber : Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009] 2. Topologi Star

Topologi star network menghubungkan jaringan pada node pusat (central node atau host node) yang membentuk jaringan seperti bentuk bintang (star). Jalur komunikasi diatur langsung oleh central node dan melakukan semua tanggung jawab mengatur jalur atau arus informasi antara node satu dengan node lain. Central node biasa dalam bentuk komputer besar (large computer) atau mainframe computer yang dihubungkan dengan node lain yang berupa beberapa terminal atau komputer mini atau komputer mikro melalui satu link.


(25)

Gambar 2.5 Topologi Star

[Sumber : Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009] 3. Topologi Ring

Topologi Ring (cincin) menggunakan teknik konfigurasi yang sama dengan topologi star tetapi pada topologi ini terlihat bahwa jalur media transmisi menyerupai suatu lingkaran tertutup menyerupai cincin (lingkaran), sehingga diberi nama topologi bintang dalam lingkaran atau star-wired ring.

Gambar 2.6 Topologi Ring

[Sumber : Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009] 4. Topologi Tree

Topologi model ini merupakan perpaduan antara topologi Linear Bus dan Star, yang mana terdiri dari kelompok-kelompok dari workstasion denagn


(26)

konfigurasi star yang terkoneksi ke kabel utama yang menggunakan topologi Linear Bus. Topologi ini memungkinkan untuk pengembangan jaringan yang telah ada, dan memungkinkan untuk mengkonfigurasi jaringan sesuai dengan kebutuhan.

`

`

` `

`

File Server

Gambar 2.7 Topologi Tree

[Sumber : Prima Kurniawan, Topologi Jaringan,2009]

2.5.4 Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu : 1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.


(27)

3. Integrasi Data

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama. Jaringan komputer juga memudahkan pemakai dalam merawat harddisk dan peralatan lainnya, misalnya untuk memberikan perlindungan terhadap serangan virus maka pemakai cukup memusatkan perhatian pada harddisk yang ada pada komputer pusat.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama-sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau


(28)

informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.6 Pengertian Client Server

Sistem client server mempunyai dua komponen utama yaitu komputer client dan komputer server. Server merupakan komputer induk yang melakukan pemrosesan terbanyak untuk memenuhi permintaan-permintaan dari komputer client dan bertindak sebagai server database yang menyimpan data. Client yaitu komputer atau workstation yang melakukan pengiriman permintaan-permintaan data pada server kemudian menampilkan data tersebut pada interface aplikasi yang dimiliki. Selain itu client komputer yang melibatkan proses-proses client yang meminta suatu pelayanan data kepada komputer server yang menyediakan layanan data tersebut. Sehingga client maupun server sama-sama melakukan pekerjaan. Dengan kombinasi client (front-end) dan server (back-end), maka kumpulan dari modul-modul tidak dieksekusi dalam memori yang sama namun terbagi dalam komputer client-server. Dengan arsitektur client/server, modul yang memanggil menjadi client yang meminta suatu layanan data dan modul yang dipanggil menjadi server yang menyediakan layanan data.

` File Server

` `

Gambar 2.8 Client Server


(29)

Hal ini menjadi konfigurasi bagi komputer client dan komputer server bisa berbeda seperti kapasitas memori, kecepatan prosesor atau alat masukan dan keluaran yang disesuaikan dengan fungsi kerja dari elemen-elemen tersebut. Bagi server yang menjalankan tugas pengelolaan suatu database digunakan suatu konfigurasi yang khusus menangani tugasnya tersebut dengan sistem operasi yang dikhususkan bagi server seperti windows NT server, windows 2000 server, sedangkan komputer client menggunakan konfigurasi yang umum bagi sebuah komputer desktop yang terhubung ke jaringan dengan sistem operasi seperti windows 98, windows XP, dan lain-lain.

2.7 Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak yang penulis gunakan dalam membuat program aplikasi ini adalah MySql sebagai pengolah database dan pembuatan program aplikasi dengan menggunakan Visual Basic 6.0.

2.7.1 Visual Basic 6.0

Menurut Taryana Suryana(2009 : 1) Microsoft Visual Basic adalah sebuah aplikasi yang digunakan untuk pengembangan dengan memanfaatkan keistimewaan konsep-konsep antar muka grafis dalam Microsoft Windows. Aplikasi yang dihasilkan Visual Basic berkaitan erat dengan windows itu sendiri sehingga dibutuhkan pengetahuan bagaimana cara kerja windows.

Dalam pemrograman visual banyak istilah dan konsep untuk menyebut sesuatu yang membentuk sebuah aplikasi. Istilah-istilah tersebut memiliki arti


(30)

yang sama dalam lingkungan pemrograman visual lainya, seperti misalnya objek, property, dan event.

1. Pengertian dari objek.

Definisi dari sebuah objek adalah suatu yang dapat melakukan hal-hal tertentu. Di dalam Visual Basic contoh dari objek misalnya, Command Button, Label, List Box, Check Box, dan lain-lain. Objek adalah komponen-komponen yang membuat aplikasi.

2. Property

Selain mempunyai kemampuan untuk menanggapi event, objek memiliki property. Dalam property antara lain didapatkan informasi mengenai warna, tinggi, lebar, dan posisi sebuah objek. Nilai pada tiap property dapat mempengaruhi cara objek di tampilkan atau cara objek bekerja. 3. Event

Semua aplikasi windows memakai metode event driven untuk mengelola interaksi antar program dan pemakainya. Semua event yang muncul ditimbulkan oleh pemakai atau oleh suatu aplikasi dalam sistem windows sendiri. Kebanyakan kode program yang akan anda tulis dalam Visual Basic digunakan untuk menangani event dari pemakai atau dari sistem. Dalam Visual Basic prosedur untuk menangani event disebut sebagai prosedur penanganan event (event handle).

2.7.2 SQL Server 2000

SQL Server adalah sistem manajemen database relasional (RDBMS) yang dirancang untuk aplikasi dengan arsitektur client/server


(31)

Gambar 2.9 Tampilan Microsoft SQL Server 2000

SQL Server adalah server basisdata yang secara fungsional adalah proses atau aplikasi yang menyediakan layanan basisdata. Client berinteraksi dengan layanan basisdata melalui antar muka komunikasi tertentu yang bertujuan untuk pengendalian dan keamanan. Client tidak mempunya akses langsung kedata, tetapi selalu berkomunikasi dengan server basisdata. (Marcus Teddy.2004).

SQL Server menggunakan tipe dari database yang disebut database relasional. Database relasional adalah database yang digunakan sebuah data untuk mengatur atau mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah alat bantu untuk mengatur atau mengelompokan data mengenai subyek yang sama dan mengandung informasi dan kolom dan baris. Tabel-tabel saling berhubungan dengan mesin database ketika dibutuhkan.


(32)

SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk karakter, angka, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk menggambarkan model dan implementasi pada database. Keuntungan menggunakan SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua bagian yaitu satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk client.

(Sumber : http://andrisfaesal.wordpress.com/2009/02/17/sqlserver2000/04 April 2010)

2.7.3 Crystal Report

Crystal Report adalah sebuah software yang digunakan dalam pembuatan laporan yang dapat dipadukan dengan visual basic. Crystal Report merupakan program khusus untuk membuat laporan yang terpisah dengan program Microsoft Visual Basic 6.0, tetapi keduanya dapat dihubungkan (Linkage). Mencetak dengan crystal report hasilnya lebih baik dan lebih mudah, karena pada Crystal Report banyak tersedia objek-objek maupun komponen yang mudah digunakan.


(33)

49

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem merupakan proses untuk menentukan suatu permasalahan menjadi elemen-elemen yang lebih kecil untuk dipelajari guna mempermudah permasalahan dari suatu sistem informasi, hasil akhir dari analisis sistem merupakan cara pemecahan masalah yang terjadi dalam spesifikasi sistem yang baru.

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan. Pokok-pokok yang dianalisis meliputi analisis prosedur atau aliran data, diagram konteks, dan data flow diagram. Ini dilakukan untuk mengevaluasi dan memberikan gambaran rencana pemecahan masalah yang dihadapi.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen berikut ini akan menganalisis dokumen yang digunakan dalam prosedur pengolahan data proyek yang sedang berjalan di PT. Bandung Bandhawassa. Dokumen-dokumen tersebut adalah sebagai berikut :

1. Nama Dokumen : Data SPPR

Sumber : Konsumen

Fungsi : Sebagai data permohonan pembuatan rumah Distribusi : Untuk diberikan kepada bagian administrasi


(34)

Rangkap : 1 (satu)

Bentuk : Dokumen

Elemen Data : No_SPPR, Nama, Alamat, No_Telp, Luas_Tanah

2. Nama Dokumen : Data Lokasi

Sumber : Konsumen

Fungsi : Sebagai penetapkan lokasi dan luas tanah Distribusi : Untuk diberikan kepada divisi arsitektur Rangkap : 2 (dua)

Bentuk : Dokumen

Elemen Data : Kode_Lokasi, Nama, Alamat, No_Telp, Luas_Tanah

3. Nama Dokumen : Data RAB (Rencana Anggaran Biaya) Sumber : Bagian Administrasi

Fungsi : Sebagai acuan untuk anggaran biaya Distribusi : Untuk diberikan kepada pimpinan Rangkap : 3 (tiga)

Bentuk : Dokumen

Elemen Data : No_RAB, Nama_Pekerjaan, Volume, Satuan, Harga_Satuan, Jumlah, Total


(35)

4. Nama Dokumen : Data RAP (Rencana Anggaran Pembelian) Sumber : Divisi Konstruksi

Fungsi : Sebagai acuan untuk membeli barang Distribusi : Untuk diberikan kepada bagian administrasi Rangkap : 3 (tiga)

Bentuk : Dokumen

Elemen Data : No_RAP, Tanggal, Nama_Barang, QTY, Satuan, Harga_Satuan, Jumlah, Total

5. Nama Dokumen : Kwitansi Pembayaran Sumber : Bagian Administrasi

Fungsi : Melaporkan bukti pembayaran Distribusi : Unuk diberkan kepada konsumen Rangkap : 2 (dua)

Bentuk : Dokumen

Elemen Data : No_Kwitansi, Nama_Konsumen, Tanggal, Total

6. Nama Dokumen : SPK (Surat Perintah Kerja)

Sumber : Konsumen

Fungsi : Sebagai bukti untuk perintah kerja Distribusi : Untuk diberikan kepada divisi konstruksi Rangkap : 1 (satu)


(36)

Elemen Data : No_SPK, Nama_Konsumen, Alamat_Konsumen, Alamat_Pembangunan, Biaya_Pekerjaan

7. Nama Dokumen : Laporan Pembelian Sumber : Divisi Konstruksi

Fungsi : Melaporkan data pembelian barang

Distribusi : untuk diberikan kepada bagian administrasi Rangkap : 1 (satu)

Bentuk : Dokumen

Elemen Data : No_RAP, Tanggal, Nama_Barang, QTY, Satuan, Harga_Satuan, Jumlah, Total

8. Nama Dokumen : Dokumen Penjadwalan Sumber : Divisi Konstruksi

Fungsi : Sebagai laporan waktu pengerjaan Distribusi : Untuk diberikan kepada owner Rangkap : 3 (tiga)

Bentuk : Dokumen

Elemen Data : No_Urut, Uraian_Pekerjaan, Tanggal, Bulan, Tahun

9. Nama Dokumen : Laporan Pembayaran Sumber : Bagian Administrasi


(37)

Fungsi : Laporan Pembayaran

Distribusi : Untuk diberikan kepada Direktur Rangkap : 2 (dua)

Bentuk : Dokumen

Elemen Data : No_Kwitansi,Nama_Konsumen, Alamat, Biaya_Proyek.

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang berjalan

Berdasarkan metode analisis yang penulis ambil dan gunakan, maka langkah pertama yang dilakukan adalah menentukan kebutuhan dari pengguna dengan cara menganalisis sistem yang sedang berjalan, kemudian dievaluasi.

Berikut ini alur prosedur transaksi pemesanan proyek pembuatan rumah yang sedang berjalan pada PT. Bandung Bandhawassa adalah sebagai berikut :

1. Konsumen menyerahkan SPPR yg telah diisi ke bagian administrasi, lalu bagian administrasi surat pemeriksaan lokasi. Lalu surat pemeriksaan lokasi diserahkan ke bagian konstruksi.

2. Divisi konstruksi mengecek lokasi, lalu dibuatkan data lokasi. Setelah data lokasi lengkap diserahkan ke bagian asitektur.

3. Bagian arsitektur membuatkan membuat rancangan gambar, dan dibuat rangkap 3, rangkap 1 diserahkan ke konsumen untuk di cek rangkap 2 diserahkan ke bagian konstruksi dan rangkap 3 dimasukan kedalam arsip.


(38)

4. Apabila konsumen telah setuju akan rancangan rumah, maka bagian konstruksi akan membuat Laporan Rencana Anggaran Biaya untuk pembuatan rumah.

5. Lalu Laporan RAB di cek, apabila disetujui oleh direktur maka RAB akan diserahkan ke bagian administrasi untuk dibuat RAP, apabila tidak sesuai maka RAB dikembalikan ke divisi konstruksi untuk di periksa kembali.

6. Administrasi akan membuatkan kwitansi pembayaran ke konsumen, setelah konsumen membayar biaya administrasi, konsumen menyerahkan laporan penentuan tanggal.

7. Dari laporan penentuan tanggal, bagian administrasi membuat SPK, lalu SPK diserahkan ke bagian konstruksi.

8. Bagian konstruksi membuat jadwal pembangunan rumah, laporan jadwal pembuatan rumah diserahkan ke konsumen dan ke bagian admin, konsumen melakukan pembayaran kwitansi di bagian admin.

9. Lalu kwitansi di arsipkan untuk dibuatkan laporan dan laporan pembayaran diserahkan ke direktur.

4.1.2.1 Flowmap yang Sedang Berjalan

Flowmap menggambarkan aliran dan informasi antar area didalam sebuah organisasi dan menelusuri sebuah dokumen dari asalnya sampai tujuannya. Secara rinci flowmap menunjukkan dari mana dokumen tersebut berasal, distribusinya, dan tujuan digunakannya dokumen tersebut. Flowmap bermanfaat untuk menganalisis kecukupan prosedur pengawasan dalam sebuah sistem.


(39)

Konsumen Bag. Administrasi Divisi. Arsitektur Divisi. Konstruksi Direktur Membuat Surat Pemeriksaan Lokasi A B C Valid Ya Tidak D F E G Surat Periksaan Lokasi SPPR

SPPR Surat Periksaan

Lokasi Membuat

Data Lokasi Data Lokasi Data Lokasi

Membuat Rancangan Gambar Gambar Rancangan Rumah Gambar Rancangan Rumah 12 3 Gambar Rancangan Rumah 1 2 Membuat Lap. RAB

Laporan RAB1 2 Laporan RAB Mengecek Lap.RAB Laporan RAB Valid Laporan RAB Valid Laporan RAB Valid Membuat Lap. RAP Laporan RAP 1 23 1 2 Penentuan Tanggal Form Penentuan Tanggal Form Penentuan Tanggal Membuat SPK SPK SPK Membuat Jadwal Form Jadwal Pembuatan Rumah 1 23 Form Jadwal Pembuatan

Rumah Form Jadwal Pembuatan Rumah Membuat Kwitansi Pembayaran Membuat Laporan Pembayaran Laporan Pembayaran

12 Laporan

Pembayaran Kwitansi Pembayaran Kwitansi Pembayaran 12


(40)

Keterangan :

RAB : Rencana Anggaran Biaya RAP : Rencana Anggaran Pembelian SPK : Surat Perintah Kerja

A = Arsip Data Lokasi

B = Arsip Gambar Rancagan Rumah C = Arsip Laporan RAB

D = Arsip Laporan RAB Valid E = Arsip Laporan RAP

F = Arsip Form Jadwal Pembuatan Rumah G = Arsip Laporan Pembayaran

4.1.2.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan alat untuk struktur analisis. Pendekatan terstruktur ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau keseluruhan. Diagram konteks yang sedang berjalan di PT. Bandung Bandhawassa adalah sebagai berikut :

Sistem Informasi Manajemen Proyek Konsumen

Kwitansi SPPR

Form Jadwal

Direktur

Laporan RAB

Laporan RAB Valid Laporan Pembayaran

Rancangan Rumah

Data Lokasi Rancangan

Rumah

Arsitek

Form Penentuan Tanggal

Gambar 4.2 Diagram Konteks yang Sedang Berjalan

4.1.2.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan alat yang digunakan pada metodologi pengembangan sistem yang terstruktur. Data flow diagram berfungsi untuk


(41)

menggambarkan arus data dalam sistem dengan terstruktur dan jelas. Pembuatan Data Flow Diagram yang sedang berjalan ini bertujuan untuk menggambarkan sistem yang berjalan sebagai jaringan kerja antar proses yang berhubungan satu sama lain, dengan aliran data yang terdapat dalam sistem.

a. DFD Level 1

Berikut gambar dari DFD level 1 sistem informasi manajemen proyek yang sedang berjalan :

Konsumen 1.1 Membuat Data Pemeriksaan Lokasi 1.2 Membuat Data Lokasi Arsitektur

SPPR Surat Periksa Lokasi Gambar Rancangan Rumah 1.4 Membuat laporan RAB Laporan RAB Direktur 1.5 Membuat Lap RAP Lap. RAP 1.6 Membuat SPK 1.7 Membuat jadwal Form Jadwal Pembuatan Rumah 1.8 Membuat Kwitansi Pembayaran Form Jadwal Kwitansi Pembayaran 1.9 Membuat Laporan Pembayaran Laporan Pembayaran Rancangan Rumah Lap. Pembayaran Kwitansi Form Penentuan Tanggal

Lap RAB Lap RAB Valid

Lap. RAB Valid Lap RAB Valid

Form Jadwal

Kwitansi

Lap. RAB

Lap. Pembayaran Lap. RAB Valid

SPK Rancangan Gambar Lap. RAP 1.3 Membuat Rancangan Gambar Dt. Lokasi Data Lokasi Dt. Lokasi Dt. Lokasi


(42)

4.1.3 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Tabel 4.1 Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

No. Permasalahan Penyelesaian

1 Kurang optimalnya sistem pembayaran proyek saat melakukan transaksi pembayaran karena sistem masih dilakukan secara sederhana meskipun komputer telah tersedia.

Dengan sistem yang baru dan yang terkomputerisasi diharapkan dapat mempermudah melakukan transaksi pembayaran bagi konsumen dan mempermudah proses pengolahan data bagi pihak perusahaan.

2 Penyimpanan data proyek berupa folder dan file excel sehingga sulit dalam pencarian data.

Akan dirancang dan dibuat sistem informasi manajemen proyek sehingga penyimpanan data proyek dalam database dan memudahkan dalam pencarian data.

3 Tidak ter-monitoring-nya data proyek yang ada di PT. Bandung Bandhawassa secara menyeluruh.

Akan dibuatkan form proyek secara menyeluruh, sehingga bisa diketahui data proyek secara keseluruhan.


(43)

No. Permasalahan Penyelesaian

4 Kurang efektif dalam pembuatan laporan proyek yang sedang dikerjakan.

Dengan sistem yang

terkomputerisasi dapat membuat laporan yang tersortir sehingga laporan dapat ditampilkan sesuai kebutuhan.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan user atau pemakai sistem itu sendiri. Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai dilakukan. Maka untuk selanjutnya seorang analisis sistem merancang bagaimana membentuk sistem yang baru ataupun memperbaharui sistem yang lama. Tahap inilah yang dinamakan dengan istilah dari perancangan sistem.

4.2.1 Tujuan Perancagan Sistem

Perancangan sistem bertujuan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang sesuai dengan kebutuhan user atau pemakai sistem itu sendiri. Perancangan sistem atau desain sistem dilakukan apabila tahap dari analisis sistem telah selesai dilakukan. Maka untuk selanjutnya seorang analisis sistem merancang bagaimana membentuk sistem yang baru ataupun


(44)

memperbaharui sistem yang lama. Tahap inilah yang dinamakan dengan istilah dari perancangan sistem.

Adapun tujuan perancangan sistem yang di usulkan yaitu : 1. Memperbaiki pengelolahan data menjadi komputerisasi.

2. Dapat menyimpan data, mengolah data, melakukan pencarian data dan menampilkan data-data dan cara perhitungan atau informasi secara cepat dan tepat waktu.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Perangkat lunak yang akan dibangun oleh penulis adalah perangkat lunak sistem informasi pembayaran pajak yang berfungsi sebagai penyedia layanan untuk para pegawai beserta wajib pajak untuk meningkatkan kinerja sehingga pemrosesan data bisa lebih cepat , efektif dan efisien. Perangkat lunak ini digunakan oleh pegawai bagian Administrasi dan Konstruksi. Kedua pengguna tersebut memiliki hak akses di dalam penggunaanya.

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Dalam perancangan prosedur ini meliputi flow map, diagram kontek, data flow diagram dan kamus data yang bertujuan untuk memudahkan dalam pembuatan program dan memudahkan dalam menganalisa alir dokumen.

4.2.3.1 Flow Map

Pada dasarnya flow map sistem yang diusulkan oleh penulis, dalam sistem yang telah berjalan sebelumnya tidak jauh berbeda. Hanya untuk membedakan antara sistem yang sedang berjalan dengan yang diusulkan terletak


(45)

dalam tata cara proses penginputan data dan penyimpanannya, yaitu dari manual ke metode komputerisasi.

4.2.3.1.1 Flowmap Manajemen Proyek

1. Konsumen mengajukan surat permohonan pembuatan rumah ke bagian administrasi.

2. Bagian Administrasi menginput data permohonan.

3. Bagian Administrasi membuatkan surat perintah untuk malakukan survei kepada bagian konstruksi.

4. Setelah melakukan survei bagian konstruksi memberikan data hasil survei diberikan kepada bagian arsitektur untuk dibuatkan rancagan gambar.

5. Apabila konsumen telah setuju akan rancangan rumah, maka bagian konstruksi akan membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk pembuatan rumah.

6. Bagian konstruksi menginputkan data RAB dan membuat laporan RAB, lembar kedua diserahkan kepada direktur untuk dilakukan pengecekan jika RAB telah di cek, maka direktur memberikanya lembar pertama kepada konsumen dan lembar kedua untuk bagian administrasi.

7. Bagian administrasi akan membuatkan surat persetujuan kepada konsumen sebagai tanda jadi untuk pembuatan rumah dan konsumen akan membayar uang muka.


(46)

8. Bagian administrasi menginput dan mencetak Surat Perintah Kerja (SPK), lalu diberikan ke pada bagian konstruksi untuk memulai pengerjaan proyek pembangunan rumah.

9. Bagian konstruksi akan membuatkan meninput kemajuan proyek, lalu dibuatkan laporan kemajuan proyek yang diberikan kepada bagian administrasi.

10. Bagian konstruksi memberikan laporan proyek, lembar pertama diberikan kepada administrasi, lembar kedua diberikan kepada konsumen, lembar ketiga diarsipkan oleh bagian konstruksi dan lembar keempat diberikan kepada direktur.

11. Bagian administrasi melakukan penginputan transaksi, lalu dibuatkan dan mencetak kwitansi pelunansan pembayaran.

12. Lalu kwitansi di arsipkan untuk dibuatkan laporan pembayaran, bagian administrasi mencetak, lalu menyerahkan laporan tersebut kepada direktur.


(47)

Konsumen Bag. Administrasi Divisi. Arsitektur Divisi. Konstruksi Direktur Data Base Mengecek Lap.RAB Valid Ya Laporan RAB Valid D 1 2 3 Data SPPR Data SPPR

Input Data SPPR Cetak Data SPPR Data SPPR Tidak Survei Data Survei Data Survei Membuat Rancagan Gambar B Gambar Rancangan Rumah Input Data RAB Cetak RAB

Laporan RAB Laporan RAB Laporan RAB Valid Laporan RAB Valid Mengecek Lap.RAB Laporan RAB Valid Laporan RAB Valid Cetak SPK SPK SPK Cetak Lap. Proyek Surat Kemajuan Proyek 1 2 2 2 Input Pelunasan Biaya Cetak Kwitansi Kwitansi Pelunasan Biaya Kwitansi Pelunasan Biaya Cetak Laoran Pembayaran Laporan Pembayaran

12 Lap.

Pembayaran F Gambar Rancangan Rumah Gambar Rancangan Rumah 1 2 3 3 1

Data SPPR1 2

A

Laporan RAB1 2 C Input Data Survei Input Surat Persetujuan Cetak Surat Persetujuan Surat Persetujuan Surat Persetujuan Input Dt. Proyek dan

Pembayaran Uang Muka Cetak Kwitasi Kwitansi Uang Muka Kwitansi Uang Muka Input Data Kemajuan Proyek Lap. Proyek Cetak Surat Kemajuan Proyek Surat Kemajuan Proyek Cetak Bukti Proyek Selesai Surat Proyek Selesai Surat Proyek Selesai Lap. Proyek E 1 2


(48)

Keterangan :

SPPR : Surat Permohonan Pembuatan Rumah RAB : Rencana Anggaran Biaya

SPK : Surat Perintah Kerja A = Arsip Data SPPR

B = Arsip Gambar Rancagan Rumah C = Arsip Laporan RAB

D = Arsip Laporan RAB Valid E = Arsip Laporan Proyek F = Arsip Laporan Pembayaran

4.2.3.2 Diagram Konteks

Diagram konteks merupakan diagram tingkat atas, yaitu diagram dari sebuah sistem informasi yang menjelaskan hubungan sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini sebagai berikut :

Sistem Informasi Manajemen Proyek

Konsumen Direktur

Arsitek

Dt. Survei

Dt. SPPR Lap. RAB Valid

Lap. RAB Valid Lap. RAB Valid

Surat Persetujuan Kwitansi Uang Muka Surat Proyek Telah Selesai

Kwitansi Pelunasan

Lap. RAB Lap. Proyek Lap. Pembayaran

Rancangan Gambar

Gambar 4.5 Diagram Konteks yang Diusulkan

4.2.3.3 Data Flow Diagram

Data flow diagram merupakan alat bantu grafis untuk menguraikan dan menganalisis pergerakan data yang melalui suatu sistem, termasuk proses data dari penyimpanan data. Data flow diagram dari Sistem Informasi Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan dapat dilihat pada gambar dibawah ini.


(49)

a. DFD Level 0 dari Sistem yang Diusulkan

Berikut gambar dari DFD level 0 sistem informasi manajemen proyek yang diusulkan :

Konsumen 1.0 Permohonan Pembuatan Rumah Dt. SPPR Direktur Div. Arsitektur F. SPPR Dt. SPPR 3.0 Perancangan Rumah Gambar Rancagan Rumah Rancangan Rumah Rancangan Rumah 4.0 Membuat RAB Dt. RAB Lap. RAB 5.0 Membuat Surat Persetujuan Lap. RAB

F. Lap. RAB Lap. RAB

F.Persetujuan Dt.Persetujuan 6.0 Pengerjaan dan Pembayaran Proyek Lap. Proyek Lap. Pembayaran Dt. Proyek F.Lap. Proyek Dt. Proyek

Kwitansi Kwitansi Uang Muka

Kwitansi 7.0 Pelunasan Biaya Proyek Kwitansi Lunas 2.0 Survei Lokasi Dt. SPPR F.SPK Dt.SPK Data Survei Dt.Survei F. Kemajuan Proyek Dt. Kemajuan Proyek Surat Persetujuan

Kwitansi Uang Muka

Kwitansi Lunas

Lap. RAB Valid

Surat Proyek Selesai Dt. Proyek Selesai

Surat Proyek Selesai

Dt. Kemajuan Proyek Dt. Survei

Dt. Survei


(50)

b. DFD Level 1 Proses 1 yang Diusulkan

Dibawah ini adalah DFD level 1 proses 1 yang diusulkan di PT. Bandung Bandhawassa yaitu Proses Membuat Permohonan Pembuatan Rumah:

Konsumen

1.1 Input Data

SPPR Dt. SPPR

F. SPPR Dt. SPPR

Dt. SPPR

1.2 Cetak Data

SPPR

Gambar 4.7 Data Flow DiagramLevel 1 Proses 1 yang Diusulkan

c. DFD Level 1 Proses 2 yang Diusulkan

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 2 Yang Diusulkan, yaitu Proses Menginputkan data survei :

2.2 Input Data

Survei

F. Survei Dt. Survei

2.1 Melakukan Servei Lokasi

F.SPPR Dt. SPPR Dt. Survei


(51)

d. DFD Level 1 Proses 4 yang Diusulkan

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 4 Yang Diusulkan, yaitu Membuat RAB:

Div. Arsitektur

4.1 Input Data

RAB Dt. RAB

Direktur

Dt. RAB

4.2 Cetak Lap.

RAB

Lap. RAB Valid Lap. RAB F. Lap. RAB

Lap. RAB Lap. RAB Valid

F. RAB Dt. RAB

Gambar 4.9 Data Flow DiagramLevel 1 Proses 4 yang Diusulkan

e. DFD Level 1 Proses 5 yang Diusulkan

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 5 Yang Diusulkan, yaitu Proses Pembuatan Data Persetujuan :

5.1 Input Data Persetujuan

Dt. Persetujuan 5.2 Cetak Data Persetujuan

Dt. Persetujuan

Konsumen

F. Persetujuan Dt. Persetujuan Dt. Persetujuan

F. Lap. RAB


(52)

f. DFD Level 1 Proses 6 yang Diusulkan

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 6 Yang Diusulkan, yaitu Proses Pengerjaan dan Pembayaran Biaya Proyek :

Konsumen

6.1 Input Data

Proyek

Dt. Proyek Dt. Proyek

6.3 Cetak Data

Proyek

F. Lap. Proyek Lap. Proyek 6.5 Cetak SPK Lap. Proyek 6.6 Input Kemajuan Proyek SPK Direktur Dt. Kemajuan Proyek Lap. Proyek Kwitansi 6.2

Cetak Kwitansi Dt. Proyek

F. Kwitansi Uang Muka Kwitansi 6.7 Cetak Kemajuan Proyek F. Kemajuan Proyek Kemajuan Proyek

F. SPK SPK

F. Proyek Dt. Proyek

Gambar 4.11 Data Flow DiagramLevel 1 Proses 6 yang Diusulkan

g. DFD Level 1 Proses 7 yang Diusulkan

Dibawah ini adalah DFD Level 1 Proses 7 Yang Diusulkan, yaitu Proses Pelunasan Biaya Proyek :

F. Lap. Kemajuan Proyek 7.1 Cetak Proyek Selesai Proyek Selesai 7.2 Input Pelunasan Biaya Proyek

F. Proyek Selesai Konsumen Proyek Selesai Proyek Selesai Dt. Transaksi 7.3 Cetak Kwitansi Pelunasan Biaya Proyek

Dt. Transaksi F. Kwitansi

Lunas Kwitansi Lunas

Kwitansi Lunas Direktur 7.4 Cetak Laporan Pembayaran Dt. Transaksi Lap. Pembayaran F. Lap. Pembayaran Lap. Pembayaran


(53)

4.2.3.4 Kamus Data

Kamus data (Data Dictionary) adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dengan menggunakan kamus data analisis sistem dapat mengidentifikasi data yang mengalir dari sistem dengan lengkap, kamus data tersebut adalah sebagai berikut :

Tabel 4.2 Kamus Data

NO. NAMA ISI

1 Nama Arus Data Dt. SPPR

Alias -

Aliran Data Entitas Konsumen - Proses 1.1, Proses 1.1 - Proses 1.2, Proses 1.2 – F. SPPR

Item Data noSPPR, tgl_permohonan, luasTanah, alamat, perihal. 2 Nama Arus Data Dt. Survei

Alias -

Aliran Data F. SPPR - Proses 2.1, Proses 2.1 - F. Surat Survei Item Data noSurvei, panjang, lebar, luas, keterangan. 3 Nama Arus Data Dt. RAB

Alias -

Aliran Data Entitas Div.Arsitektur - Proses 4.1, Proses 4.1 - Proses 4.2, Proses 4.2 - F. Lap. RAB

Item Data headRAB, namaheadRAB, detailRAB,

namaPekerjaan, volume, satuan, hargaSatuan, jumlah. 4 Nama Arus Data Dt. Persetujuan


(54)

NO. NAMA ISI

Alias -

Aliran Data F. Lap. RAB - Proses 5.1, Proses 5.1 - Proses 5.2, Proses 5.2 - F. Persetujuan

Item Data noSurat, Biaya. 5 Nama Arus Data Dt. Proyek

Alias -

Aliran Data Entitas Konsumen - Proses 6.1, Proses 6.1 - Proses 6.2, Proses 6.2 - Proses 6.3

Item Data kodeProyek, jenisProyek, tanggalMulai, tanggalSelesai, biayaProyek, uangMuka.

6 Nama Arus Data Dt. Kemajuan Proyek

Alias -

Aliran Data Proses 6.6 – Proses 6.7, Proses 6.7 – F. Kemajuan Proyek

Item Data tanggalMulai, tanggalSelesai 7 Nama Arus Data Dt. Transaksi

Alias -

Aliran Data Proses 7.1 - Proses 7.2, Proses 7.2 - Proses 7.3

Item Data noBukti, tanggal, total, uang_muka, sisa, bayar, kembali.

8 Nama Arus Data Lap. RAB


(55)

NO. NAMA ISI

Aliran Data Proses 4.2 – F. Lap. RAB, Proses 4.2 - Direktur

Item Data headRAB, namaheadRAB, detailRAB,

namaPekerjaan, volume, satuan, hargaSatuan, jumlah. 9 Nama Arus Data Lap. Proyek

Alias -

Aliran Data Proses 6.4 – F. Lap. Proyek, Proses 6.4 - Direktur Item Data kodeProyek, jenisProyek, tanggalMulai,

tanggalSelesai, biayaProyek, uangMuka. 10 Nama Arus Data Lap. Pembayaran

Alias -

Aliran Data Proses 7.4 – F. Lap. Pembayaran, Proses 7.4 - Direktur

Item Data noBukti, tanggal, total, uang_muka, sisa, bayar, kembali.

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data adalah langkah untuk menentukan basis data yang diharapkan dapat mewakili seluruh kebutuhan pengguna. Perancangan Database dalam sistem informasi pembayaran ditujukan agar dalam pengoperasian dan pengimplementasian, dapat diperoleh informasi yang lebih lengkap serta dapat membantu mempermudah proses manipulasi data. Pada


(56)

perancangan basis data ini akan dibahas mengenai Normalisasi, Relasi Tabel, Entity-Relationship Diagram (ERD), Struktur File dan Kodifikasi.

4.2.4.1 Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses pengelompokkan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukkan entity dan relasinya yang berfungsi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan key yang unik untuk mengakses data item atau merupakan pembentukan database relation sedemikian rupa sehingga database tersebut menjadi modul modifikasi. Salah satu kegunaan normalisasi adalah memudahkan identifikasi entitas atau objek.

Bentuk normalisasi yang dirancang pada sistem informasi manajemen Proyek ini adalah :

a. Bentuk UnNormal

noSPPR, tanggal, luasTanah, alamat, perihal, kodeKonsumen, kodeWilayah, kodeKonsumen, namaKonsumen, alamatKonsumen, telephone, kota, headRAB, namaheadRAB, noSPPR, kodePenanggungJawab, kodeProyek, jenisProyek, tanggalMulai, tanggalSelesai, biayaProyek, uangMuka, noSPPR, noSPK, kodePenanggungJawab, kodeBarang, namaBarang, merkBarang, satuan, hargaBarang, kodeSupplier, noBukti, tanggal, total, uang_muka, sisa, bayar, kembali, noSPPR, kodePenanggungJawab, namaPenanggungJawab, alamatPenanggungJawab, namaPerusahaan, telpPerusahaan, detailRAB, namaPekerjaan, volume, satuan, hargaSatuan, total, headRAB, kodeBarang, kodeWilayah, namaWilayah, noSurvei,


(57)

panjang, lebar, luas, keterangan, noSPPR, noSurat, noSPPR, noSPK, noSPPR, namaPekerjaan, tanggalMulai, tanggalSelesai.

b. Bentuk Normal Ke 1

noSPPR, tanggal, luasTanah, alamat, perihal, kodeKonsumen, kodeWilayah, namaKonsumen, alamatKonsumen, telephone, kota, headRAB, namaheadRAB, kodePenanggungJawab, kodeProyek, jenisProyek, tanggalMulai, tanggalSelesai, biayaProyek, uangMuka, noSPK, kodeBarang, namaBarang, merkBarang, satuan, hargaBarang, kodeSupplier, noBukti, total, uangMuka, sisa, bayar, kembali, namaPenanggungJawab, alamatPenanggungJawab, namaPerusahaan, telpPerusahaan, detailRAB, namaPekerjaan, volume, satuan, hargaSatuan, total, noSurvei, panjang, lebar, luas, keterangan, noSurat, namaPekerjaan.

c. Bentuk Normal Ke 2

a. Permohonan

noSPPR*, tanggal, luasTanah, alamat, perihal, kodeKonsumen**, kodeWilayah**.

b. RAB

headRAB*, namaheadRAB, detailRAB**, namaPekerjaan, volume, satuan, hargaSatuan, jumlah, total, kodePenanggungJawab**.


(58)

kodeProyek*, jenisProyek, tanggalMulai, tanggalSelesai, biayaProyek, uangMuka, noSPPR**, noSPK, kodePenanggungJawab**.

d. Barang

kodeBarang*, jenis, namaBarang, merkBarang, satuan, hargaBarang. e. Transaksi

noBukti*, tanggal, total, uangMuka, sisa, bayar, kembali, noSPPR**. f. Wilayah

kodeWilayah*, namaWilayah. g. Konsumen

kodeKonsumen*, namaKonsumen, alamatKonsumen, telephone, kota. h. Penganggung Jawab

kodePenanggungJawab*, namaPenanggungJawab, alamatPenanggungJawab, namaPerusahaan, telpPerusahaan.

i. Survei

noSurvei*, panjang, lebar, luas, keterangan.

d. Bentuk Normal Ke 3

a. Permohonan

noSPPR*, tanggal, luasTanah, alamat, perihal, kodeKonsumen**, kodeWilayah**.

b. Konsumen


(59)

c. RAB

headRAB*, namaheadRAB, noSPPR**, kodePenanggungJawab**. d. Proyek

kodeProyek*, jenisProyek, tanggalMulai, tanggalSelesai, biayaProyek, uangMuka, noSPPR**, noSPK, kodePenanggungJawab**.

e. Barang

kodeBarang*, jenis, namaBarang, merkBarang, satuan, hargaBarang. f. Transaksi

noBukti*, tanggal, total, uangMuka, sisa, bayar, kembali, noSPPR**. g. Penanggung_Jawab

kodePenanggungJawab*, namaPenanggungJawab, alamatPenanggungJawab, namaPerusahaan, telpPerusahaan.

h. Detail RAB

detailRAB*, namaPekerjaan, volume, satuan, hargaSatuan, total, headRAB**, kodeBarang**.

i. Wilayah

kodeWilayah*, namaWilayah. j. Survei

noSurvei*, panjang, lebar, luas, keterangan, noSPPR**. k. Persetujuan

noSurat*, noSPPR**, alamat, luasTanah, namaKonsumen, total. l. Kemajuan Proyek


(60)

4.2.4.2 Tabel Relasi

Proses relasi antar tabel merupakan pengelompokan data menjadi tabel-tabel yang menunjang entitas dan relasinya, yang berfungsi untuk mengakses data item sedemikian rupa sehingga database menjadi mudah dimodifikasi.

Berikut ini adalah tabel relasi yang menggambarkan hubungan antar tabel yang terdapat pada database Sistem Informasi Manajemen Proyek Di Konsultan Arsitek. Wilayah PK kodeWilayah namaWilayah Permohonan PK noSPPR tanggal luasTanah alamat perihal FK1 kodeKonsumen

FK2 kodeWilayah Transaksi

PK noBukti tanggal total uangMuka sisa bayar kembali FK1 noSPPR Penanggung Jawab PK kodePenanggungJawab namaPenanggungJawab alamatPenanggungJawab namaPerusahaan telpPerusahaan Proyek PK kodeProyek noSPK jenisproyek tanggalMulai tanggalSelesai biayaProyek uangMuka FK2 noSPPR FK3 kodePenanggungJawab Konsumen PK kodeKonsumen namaKonsumen alamatKonsumen telephone kota RAB PK headRAB namaheadRAB FK1 noSPPR FK2 kodePenanggungJawab Barang PK kodeBarang jenis namaBarang merkBarang satuan hargaBarang Detail RAB PK detailRAB namaPekerjaan volume satusan hargaSatuan total FK1 headRAB FK2 kodeBarang Survei PK noSurvei panjang lebar luas keterangan FK1 noSPPR Persetujuan PK noSurat FK1 noSPPR alamat luasTanah namaKonsumen total Kemajuan Proyek noSPK namaPekerjaan tanggalMulai tanggalSelesai FK2 noSPPR


(61)

4.2.4.3 Entity Relationship Diagram

Entity Relation Diagram (ERD) adalah pengekspresian dari keadaan sebenarnya ke dalam kumpulan objek-objek dasar yang disebut entitas melalui relasi diantara entitas-entitas tersebut. Adapun Diagram ERD pada Sistem Informasi Manajemen Proyek Di Konsultan Arsitek adalah sebagai berikut :

Memiliki Wilayah Permohonan Konsumen Transaksi Proyek Penanggung Jawab RAB Barang Detail RAB 1 N Melakukan 1 N Memiliki N 1 Mengajukan N 1 Mempunyai N 1 Memiliki 1 N Memiliki 1 N Memiliki N 1 Survei Kemajuan Persetujuan Memiliki 1 N Memiliki Memiliki 1 N N 1 noSPPR tanggal luasTanah alamat perihal kdKonsumen namaKonsumen alamatKonsumen

telephone kota noBukti tanggal total uangMuka sisa bayar kembali kdWilayah namaWilayah noSurvei panjang lebar luas keterangan namaPekerjaan tanggalMulai tanggalSelesai noSPK kdProyek jenisProyek tglMulai tglSelesai biayaProyek uangMuka noSurat alamat luasTanah nmKonsumen total kdPngjwb nmPngjwb

almtPngjwb nmPerusahaan telpPerusahaan headRAB namaheadRAB

detailRAB nmPekerjaan

volume satuan hargaSatuan

total kdBrg merkBrg nmBrg

satuan harga

Gambar 4.14 ERD

4.2.4.4Struktur File

File merupakan kumpulan dari item data yang di atur di dalam suatu record, dimana item-item data tersebut dimanipulasi untuk proses tertentu. Struktur file yang akan digunakan didalam perancangan sistem ini akan menentukan struktur fisik database yang menunjukan struktur dari elemen-elemen


(62)

yang menyatakan panjang data dan file datanya. Pengembangan struktur file yang akan diuraikan adalah sebagai berikut :

1. Nama File : Permohonan Keterangan : Data Permohonan Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.3 Struktur File Permohonan

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 noSPPR nvarchar 15 Atribut Kunci

2 Tanggal datetime 8 Atribut Penyerta

3 Luas_Tanah nvarchar 15 Atribut Penyerta

4 Perihal nvarchar 50 Atribut Penyerta

5 kodeKonsumen nvarchar 15 Foreign Key

6 kodeWilayah nvarchar 15 Foreign Key

2. Nama File : Konsumen Keterangan : Data Konsumen Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.4 Struktur File Konsumen

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 kodeKonsumen nvarchar 15 Atribut Kunci

2 namaKonsumen nvarchar 50 Atribut Penyerta


(63)

4 Telephone nvarchar 15 Atribut Penyerta

5 Kota nvarchar 50 Atribut Penyerta

3. Nama File : RAB Keterangan : Data RAB

Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.5 Struktur File RAB

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 headRAB nvarchar 15 Atribut Kunci

2 Nama_headRAB nvarchar 50 Atribut Penyerta

3 noSPPR nvarchar 15 Foreign Key

4 kodePenanggungJawab nvarchar 15 Foreign Key

4. Nama File : Detail RAB Keterangan : Data Detail RAB Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.6 Struktur File Detail RAB

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 detailRAB nvarchar 15 Atribut Kunci

2 namaPekerjaan nvarchar 15 Atribut Penyerta

3 Volume nvarchar 15 Atribut Penyerta


(64)

5 hargaSatuan numeric 9 Atribut Penyerta

6 Total numeric 9 Atribut Penyerta

7 headRAB nvarchar 15 Foreign Key

8 kodeBarang nvarchar 15 Foreign Key

5. Nama File : Proyek Keterangan : Data Proyek Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.7 Struktur File Proyek

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 kodeProyek nvarchar 15 Atribut Kunci

2 jenisProyek nvarchar 50 Atribut Penyerta

3 tanggalMulai datetime 8 Atribut Penyerta

4 tanggalSelesai datetime 8 Atribut Penyerta

5 noSPK nvarchar 15 Atribut Penyerta

6 biayaProyek numeric 9 Atribut Penyerta

7 uangMuka numeric 9 Atribut Penyerta

8 noSPPR nvarchar 15 Foreign Key

9 kodePenanggungJawab nvarchar 15 Foreign Key

6. Nama File : Barang Keterangan : Data Barang Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :


(65)

Tabel 4.8 Struktur File Barang

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 kodeBarang nvarchar 15 Atribut Kunci

2 namaBarang nvarchar 50 Atribut Penyerta

3 merkBarang nvarchar 50 Atribut Penyerta

4 hargaBarang nvarchar 50 Atribut Penyerta

5 kodeSupplier nvarchar 15 Foreign Key

6 jenis nvarchar 5 Foreign Key

7. Nama File : Transaksi Keterangan : Data Transaksi Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.9 Struktur File Transaksi

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 noBukti nvarchar 15 Atribut Kunci

2 tanggal datetime 8 Atribut Penyerta

3 Total numeric 9 Atribut Penyerta

4 uangMuka numeric 9 Atribut Penyerta

5 Sisa numeric 9 Atribut Penyerta

6 Bayar numeric 9 Atribut Penyerta

7 Kembali numeric 9 Atribut Penyerta


(66)

8. Nama File : Wilayah Keterangan : Data Wilayah Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.10 Struktur File Wilayah

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 kodeWilayah nvarchar 15 Atribut Kunci

2 namaWilayah nvarchar 50 Atribut Penyerta

9. Nama File : Penanggung Jawab Keterangan : Data Penanggung Jawab Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.11 Struktur File Penanggung Jawab

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 kodePenanggungJawab nvarchar 15 Atribut Kunci 2 namaPenanggungJawab nvarchar 50 Atribut Penyerta 3 alamatPenanggungJawab nvarchar 50 Atribut Penyerta 4 namaPerusahaan nvarchar 50 Atribut Penyerta 5 telpPerusahaan nvarchar 15 Atribut Penyerta

10. Nama File : Survei Keterangan : Data Survei


(67)

Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.12 Struktur File Survei

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 noSurvei nvarchar 15 Atribut Kunci

2 Panajang nvarchar 10 Atribut Penyerta

3 Lebar nvarchar 10 Atribut Penyerta

4 Luas nvarchar 10 Atribut Penyerta

5 Keterangan nvarchar 50 Atribut Penyerta

6 noSPPR nvarchar 15 Foreign Key

11. Nama File : Persetujuan Keterangan : Data Persetujuan Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.13 Struktur File Persetujuan

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 noSurat nvarchar 15 Atribut Kunci

2 Alamat nvarchar 50 Atribut Penyerta

3 luasTanah nvarchar 10 Atribut Penyerta

4 namaKonsumen nvarchar 50 Atribut Penyerta

5 Total numeric 9 Atribut Penyerta


(68)

12. Nama File : Kemajuan Proyek Keterangan : Data Kemajuan Atribut Field Adalah Sebagai Berikut :

Tabel 4.14 Struktur File Kemajuan

NO. NAMA ATRIBUT JENIS UKURAN KETERANGAN

1 noSPPR nvarchar 15 Foreign Key

2 noSPK nvarchar 10 Atribut Penyerta

3 namaPekerjaan nvarchar 50 Atribut Penyerta

4 tanggalMulai datetime 8 Atribut Penyerta

5 tanggalSelesai datetime 8 Atribut Penyerta

6 noSPPR nvarchar 15 Foreign Key

4.2.4.5 Kodifikasi

Pengkodean dibuat untuk mendefinisikan suatu objek secara singkat, dengan adanya sistem pengkodean diharapkan dapat mengklasifikasikan data, memasukkan data kedalam komputer dan untuk mengambil informasi yang dibutuhkan.


(69)

B-xxxx

Inisial Barang No Urut Barang

Contoh dari kode Barang adalah B-0001, yaitu kode barang dengan no urut 0001.

2. Kode Konsumen

K-xxx

Inisial Konsumen No Urut Konsumen

Contoh dari kode Konsumen adalah K-001, yaitu kode konsumen no urut 001.

3. Kode Wilayah

KW-xxx

Inisial Wilayah No Urut Wilayah

Contoh dari kode Wilayah adalah KW-001, yaitu kode wilayah no urut 001.


(70)

4. Kode Proyek

BR / xxxx / xxxx

Jenis Proyek No Urut Proyek Tahun Proyek

Contoh dari kode Proyek adalah BR/2011/0001, yaitu kode proyek tahun no urut 0001.

5. Kode Penanggung Jawab

KPJ-xx

Inisial Penanggung Jawab No Urut Penanggung Jawab

Contoh dari kode penanggung jawab adalah KPJ-01, yaitu kode penanggung jawab no urut 01.

6. Kode Pemohon

xxxx / K-xxx / xx /xxxx

No Urut Pemohon Bulan

Kode Pemohon Tahun

Contoh dari kode pemohon adalah 0001/K-001/01/2011, yaitu no urut 0001, kode pemohon, bulan, tahun.


(71)

7. Kode SPK

xxx / BB / xxxx

No Urut SPK Tahun

Inisial Perusahaan

Contoh dari kode SPK adalah 001/BB/2011, yaitu no urut 001, inisial perusahaan, tahun.

8. Kode Kwitansi

xx / KW / xxxx

No Urut Transaksi Tahun

Inisial Transaksi

Contoh dari kode transaksi adalah 01/KW/2011, yaitu no urut 01, inisial transaksi, tahun.

9. Kode Survei

xxxx / xx / xxxx

No Urut Survei Tahun

Bulan

Contoh dari kode pemohon adalah 0001/SP/2011, yaitu no urut 0001, bulan, tahun.


(1)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Tiada kata yang lebih pantas dan indah diucapkan, kecuali puji syukur kehadirat Allah SWT, atas segala nikmat, hidayah, dan inayahnya yang telah dianugrahkan kepada kita semua sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN KONSULTAN ARSITEK DI PT. BANDUNG BANDHAWASSA”.

Salawat dan salam semoga tetap tercurah kepada Nabi Muhammad SAW, kepada keluarganya, sahabatnya, tabiin-tabiinnya dan sampailah kepada kita selaku umatnya sampai akhir zaman, Amin.

Adapun tujuan dari penelitian skripsi ini adalah sebagai salah satu persyaratan akademik Mata kuliah Tugas Akhir jenjang Strata I Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia.

Penulis menyadari sepenuhnya akan segala keterbatasasn pengetahuan pengalaman serta kemampuan yang penulis miliki sehingga dalam menyelesaikan tugas akhir ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun kearah kesempurnaan. Bantuan serta dukungan yang penulis terima dari berbagai pihak telah


(2)

iv

meringankan dan memudahkan penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini. Oleh karena itu pada kesempatan inilah dengan segenap rasa tulus penulis menyampaikan ucapan terima kasih kepada yang terhormat

1. Bapak Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Bapak Dr. Arry Akhmad Arman, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UNIKOM.

3. Bapak Dadang Munandar, SE, M.Si, selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi.

4. Ibu Wahyuni, S.Si., MT, selaku Dosen Pembimbing yang telah membimbing dengan sabar dan memberikan masukan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

5. Ibu R. Fenny Syafariani, S.Si., M.Stat, selaku Dosen Wali yang telah banyak membantu penulis dalam proses akademik selama masa perkuliahan.

6. Para Dosen UNIKOM Bandung yang telah memberikan pengajaran dengan Ikhlas dan Sabar, serta memberikan ilmu yang sangat bermanfaat.

7. Bapak Ir. Ami Zamzami yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di PT. Bandung Bandhawassa.

8. Seluruh Staff PT Bandung Bandhawassa yang membantu penulis dalam memberikan informasi mengenai proyek pembuatan rumah.


(3)

v

9. Kedua orang tuaku, Bapak yang selalu saya hormati dalam memberikan nasihat. Mama tercinta yang memberikan masukan untuk membuat penulis menjadi lebih baik dan doanya selalu menyertai langkahku. Terima kasih untuk semua daya, upaya, dan pengorbanan mereka berdua yang tidak mungkin terbalaskan di dunia.

10. Kedua adikku, semangat kalian yang selalu membantuku.

11. Teman seperjuangan anak-anak MI-5 angkatan 2006 yang selalu kompak selalu, terima kasih atas dukungan kalian.

12. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan motivasi kepada penulis.

Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini berguna dan bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Semoga segala bantuan yang telah diberikan kepada penulis mendapat balasan dari Allah SWT. Amin.

Wassalamu’alaikaum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandung, Februari 2011 Penulis

Firmansyah Sarial Budiyanto NIM : 10506214


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku :

Azhar Susanto, 2007, Sistem Informasi Manajemen, Lingga Jaya, Bandung. Zulkifli Amsyah, 2005, Manajemen Sistem Informasi. PT Gramedia Pustaka Utama.

Jakarta.

Abdul Kadir, 2003, Pengenalan Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta.

Jogiyanto Hartono M, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Andi, Yogyakarta.

Taryana Suryana, 2009, Visual Basic, Graha Ilmu, Bandung.

Bunafit Nugroho & Indriyanna, 2007, Membuat Aplikasi SQL Server dengan Visual Basic 6.0, Gava Media, Yogyakarta.

Harip Santoso, 2003, Pemrograman Client-Server Menggunakan SQL Server 2000 dan Visual Basic 6.0, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Sumber Internet :

http://andrisfaesal.wordpress.com/2009/02/17/sqlserver2000./ 04 November 2010

http://mas-devid.blogspot.com/2009/02/pengertian-sisteminformasi-manajemen.html. / Pengertian Sistem Informasi Manajemen / 24 November 2010 http://hansiaditya.wordpress.com/2007/09/25/waterfall-process-model.html./ 15 Oktober 2010


(5)

MOTTO

PERGUNAKANLAH WAKTU SEBAIK MUNGKIN

JANGAN MENYIA-NYIAKAN KEHIDUPAN YANG KAMU ANGGAP BAIK BUANG RASA CURIGA DAN BERSIKAPLAH DEWASA

CONTOH YANG BAIK ADALAH NASIHAT YANG BAIK

ORANG YANG DAPAT MEMEGANG PERASAAN ORANG LAIN ADALAH MANUSIA YANG BERWIBAWA

DENGAN UANG SEBAGIAN MASALAH DAPAT DI HADAPI TAPI TIDAK SETIAP MASALAH DAPAT DIATASI

PENGALAMAN YANG PAHIT MEMBUAT SESEORANG BERHATI-HATI MENGAKUI KESALAHAN ADALAH SESUATU SIKAP KESATRIA DAN

TERHORMAT

BANYAK BEKERJA SEDIKIT BICARA KECUALI MENULIS LEWAT KATA-KATA

HIDUP TAK BERARTI TANPA BERBUAT SESUATU YANG BERMANFAAT BACALAH BUKU YANG BAIK KARENA BUKU ADALAH SAHABAT YANG

PALING BAIK

Seperti Pepatah Mengatakan : JADILAH SEPERTI ILMU PADI KIAN BERISI KIAN MERUNDUK

JADILAH MANUSIA BERBAKTI


(6)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama : Firmansyah Sarial Budiyanto

Nim : 10506214

Judul Skripsi / Tugas akhir : Perancangan Sistem Informasi Manajemen Konsultan Arsitek di PT. Bandung Bandhawassa

Menyatakan bahwa Laporan Tugas akhir / Skripsi berdasarkan penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari Penulis sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan Programming yang tercantum sebagai bagian dari Laporan Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, Penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di

perguruan tinggi ini.

Bandung, Februari 2011

Yang Membuat Pernyataan,

Firmansyah Sarial Budiyanto NIM : 10506214