6
konsep matematika yang sulit. Dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat membuat siswa aktif secara mental, fisik dan sosial. Pada model
pembelajaran tipe STAD ini terdapat adanya kehadiaran teman sebaya yang berinteraksi antar sesamanya sebagai suatu tim dalam menyelesaikan atau
membahas suatu masalah atau tugas, menumbuhkan keberanian, adanya kebersamaan, membangun rasa percaya diri, dan menghilangkan rasa ketakutan
terhadap matematika. Dari uraian permasalahan diatas, penulis merasa perlu mengadakan
penelitian dengan judul :
“Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa di Kelas VIII
SMP TRISAKTI 2 MEDAN”.
1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas terdapat beberapa masalah yang dapat diidentifikasi yaitu:
1. Siswa menganggap matematika merupakan pelajaran yang sulit,
membosankan bahkan menakutkan. 2.
Pembelajaran yang konvensional teacher centered. 3.
Siswa yang masih pasif pada saat pembelajaran matematika. 4.
Hasil belajar matematika siswa masih rendah. 5.
Perlunya diterapkan model pembelajaran kooperatif dalam pembelajaran matematika.
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan permasalahan yang telah disebutkan dalam identifikasi masalah, maka perlu adanya pembatasan masalah agar lebih spesifik dan fokus.
Dalam penelitian ini masalah-masalah yang timbul dibatasi yaitu mengenai pembelajaran kooperatif tipe STAD untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada
materi pemfaktoran bentuk aljabar di kelas VIII SMP Trisakti 2 Medan.
7
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah tersebut di atas, maka rumusan masalah yang akan dikaji pada penelitian ini
adalah: Apakah penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada materi pemfaktoran bentuk aljabar di kelas VIII SMP Trisakti 2 Medan.
1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: Untuk mengetahui apakah pembelajaran kooperatif tipe STAD dapat
meningkatkan hasil belajar siswa pada materi pemfaktoran bentuk aljabar di kelas VIII SMP Trisakti 2 Medan.
1.6. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat. 1.
Bagi siswa a.
Meningkatkan hasil belajar matematika siswa pada pokok bahasan pemfaktoran bentuk aljabar.
b. Meningkatkan rasa percaya diri, tanggung jawab, serta mampu
mengembangkan hubungan antar siswa dan kepedulian satu sama lain. c.
Mampu mengkomunikasikan kemampuannya dengan baik. 2.
Bagi guru a.
Menambah wawasan tentang model pembelajaran untuk meningkatkan profesi guru sebagai pendidik masa depan.
b. Mampu mengatasi masalah pembelajaran yang berkaitan dengan
motivasi dan hasil belajar siswa dengan menciptakan suasana yang kondusif serta melibatkan siswa dalam pembelajaran.
8
3. Bagi sekolah
Sebagai referensi dalam upaya meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa.
4. Bagi peneliti
a. Sebagai pengalaman langsung untuk memecahkan masalah yang timbul
dikelas melalui Penelitian Tindakan Kelas PTK. b.
Sebagai bekal untuk melaksanakan tugas sebagai pendidik.
1.7. Definisi Operasional